"aku Aestic seorang gadis biasa dengan pengalaman cinta yang minim namun takdir cinta ku berubah setelah aku bekerja di sebuah toko ponsel".
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Datil Aula, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
camping yang panas
Pria itu duduk di samping ku dan mulai bertanya-tanya hal-hal yang membuat ku sangat geram
“laki-laki kemaren kerja di toko sebelah ya?”.. ucapnya..
“iya”jawabku singkat seakan ingin semua berakhir cepat…
"kemaren nggak langsung pulang ke rumah?ke mana aja?"sambungnya kembali…..
aku yang mendengar perkataan nya menjadi terheran-heran kok ada manusia aneh seperti ini akrab pun tidak kenapa mulutnya lancang sekali
“muter-muter”jawab ku kembali dengan singkat……
tak berniat menyerah dia membuka pertanyaan bodohnya kembali
“nanti mau aku anterin nggak pulang nya?”…..
aku merasa ini sudah keterlaluan dan harus memberi nya batasan
“nama dia Ash dan mungkin kedepan-depannya aku akan terus balik dengan dia”
aku mencoba menjelaskan keadaan dengan sedikit tersenyum dan juga berharap pria ini mengerti.
Kling..
terdengar suara notifikasi ponselku yang ternyata adalah Ash dia mengirimkan ku pesan yang memang agak lucu membuat aku senyum-senyum sendiri
“Jangan lama-lama,aku cemburu loh😘”..
setelah membaca pesan aku pun bangkit dari tempat dudukku dan masuk kedalam toko kami melanjutkan pembicaraan kami selama keadaan toko sepi.
Selesai jam kerja Ash mengajak ku kelling sebentar sebelum pulang kerumah dan aku mengiyakan ajakannya waktu berlalu aku membereskan barang-barang ku dan pergi menemui Ash senyum manis tak lepas dari bibirnya.
Setelah beberapa saat berjalan Ash menceritakan bahwa dia diajak naik gunung oleh teman-temannya seakan meminta restu aku pun menjawab
“iya ikut aja, nggak apa-apa”…
"tapi aku maunya sama kamu"jawab Ash manja…
"ya gimana kan laki-laki kamu semua?"jawab sambil tertawa kecil…..
"ada perempuan nya kok, mereka pada bawa pacar"jawab Ash memperjelas…
aku pun terdiam sejenak"aku minta izin dulu ya sama orang tua aku"…
"oke sayang usahain ya hehe"jawab Ash sembari tertawa.
Kami membeli beberapa jajanan di tepi jalan dan berangkat pulang, sesampainya dirumah aku mencoba membicarakan soal liburan ke gunung kepada orang tua ku tampak sedikit khawatir dan akhirnya memberikan izin aku menceritakan kepada Ash tampak dia sangat senang mendengar nya.
Keesokan paginya aku meminta hari libur kepada bosku selama beberapa hari dan bos menyetujuinya karena memang aku tak pernah izin sebelumnya.
Hari berlalu dan hari camping kami pun dimulai kami berangkat subuh-subuh untuk menyesuaikan waktu sampai ke puncak.
Setelah lama berjalan akhirnya kami pun sampai aku berkenalan dengan beberapa teman wanita yang ikut dengan pacarnya seperti ku.
Pendakian kami pun dimulai Ash terus menggenggam tangan ku seakan takut aku hilang kami semua berusaha keras sesekali terdengar suara keras dari atas menyemangati
“ayook bisa yok, semangat para pejuang petualang”
kami saling menatap dan tertawa saling menghiburkan satu sama lain untuk menghilangkan sedikit rasa capek melewati pohon-pohon tinggi dan besar Ash terus menggenggam erat tangan ku aku merasa pegal setengah mati kaki ku seakan mau copot ku menghela nafas panjang Ash menatap ke arah ku dan tersenyum
“mau aku gendong nggak?”tanya Ash sambil tersenyum manis
“aaa capek,pegel banget”jawabku manja melihat respon ku spontan Ash mencium bibirku ku yang membuat aku agak sedikit kaget
“malu loh kan rame”jawabku tersipu malu
“maaf, kamu sih gemesin banget”jawab Ash kembali yang membuat wajah tambah merah.