Season dua dari novel "AKU KAH ANTAGONISNYA"
tentang perjalanan cinta Beatrice dan Sankara setelah menikah
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chykara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
24 baby bump Melissa
"Selamat datang yang mulia Archduchess" sapa Melissa saat Beatrice masuk ke kamar nya.
"Terima kasih atas undangan nya yang mulia putri Mahkota" jawab Beatrice
Mata kedua gadis yang memiliki selisih usia lima tahun tersebut bertemu dan di bibir nya terukir senyuman hangat senyum yang begitu mirip hingga orang orang akan langsung tau kalau mereka berdua bersaudari.
Kerinduan terlihat jelas dari mata kedua wanita tersebut.
"Silahkan keluar, saya ingin berbicara secara pribadi dengan nyonya Archduchess hanya berdua" perintah Melissa
"Baik yang mulia" setelah memberi hormat semua semua pelayan keluar dari kamar satu persatu lalu pelayan terakhir menutup pintu kamar dengan rapat.
Baru saja Pintu tertutup suasana langsung berubah, hangat dan penuh kerinduan yang membuncah.
"Apa kabar Bebe... Kakak sangat merindukan mu" tanya Melissa.
"Kakak.... Aku juga sangat merindukan kakak, bagaimana kabar kakak, oh... Baby bump kakak sudah begitu besar. Apa sudah waktu nya dia datang" tanya Beatrice sambil duduk di samping Melissa dan mengelus perut nya dengan lembut.
Itu lah alasan nya Melissa mengusir semua pelayan nya, karena kalau ada satu saja pelayan yang tersisa mereka harus menjadi putri mahkota dan Archduchess Estrillda, bukan lagi Melissa dan Beatrice Winfrey.
"Iya karena itu saat ini di kamar ku penuh dengan para pelayan dan perawat dari klinik kerajaan, berjaga jaga jika ada tanda tanda kontraksi." jawab Melissa
"Kamu apa kabar Bebe? Bagaimana pernikahan mu? Apa kau bahagia?" tanya Melissa
Karena kondisi kehamilan nya dia bahkan tidak bisa menghadiri pernikahan adik kesayangan nya itu.
Sejak dia di nyatakan hamil sembilan bulan yang lalu dia tidak lagi di izin kan melakukan perjalanan yang memakan waktu lebih dari satu jam perjalanan.
"Tentu saja aku sangat bahagia kakak, Wilayah suami ku sangat indah, dingin berwarna putih dan sangat menakjubkan." ucap Beatrice mata berbinar saat menceritakan kampung halaman sang suami.
"Syukurlah kamu bahagia Bebe, Kakak sangat senang mendengar nya" ucap Melissa.
"Aku punya sesuatu buat kakak, dua hal yang mencerminkan suami ku"ucap Beatrice.
"Apa?" tanya Melissa
Beatrice mengambil dua kotak yang di di bawa nya.
"Ini hasil karya para wanita dari Utara, selendang wol hangat yang di rajut dari bulu domba, dan satu kue yang terinspirasi dari wilayah kami, snow white cake, untuk kue aku akan serahkan pada pelayan kakak, karena harus ada pengecekan racun kan" ucap Beatrice.
"Maaf Bebe, itu peraturan kerjaan" ucap Melissa
"Tidak apa apa kak,ini semua demi keselamatan kakak dan anak Kakak, keponakan pertama ku, setelah dia lahir aku akan di panggil dengan panggilan bibi, bukan kah itu menakjubkan" ucap Beatrice.
Beatrice menyerahkan kotak yang berisi selendang pada Melissa.
"Apa boleh kakak buka?" tanya Melissa
"Silahkan ini memang buat kakak" jawab Beatrice
Saat kotak terbuka mata Melissa terbelalak tak percaya. Dua buah selendang wol dia keluarkan dari kotak tersebut, satu berwarna putih bersih dan satu lagi hitam pekat.
"Bebe ini indah sekali" ucap Melissa.
"Sungguh? Apa kakak suka?"
"Tentu saja, ini sangat indah dan lembut bagaimana mungkin kakak tidak suka" ucap Melissa dengan mata berbinar.
"Ini adalah hasil rajutan para wanita di wilayah ku, seperti yang kakak tau wilayah kami adalah penghasil daging daging terbaik, kami adalah pemilik peternakan terbesar di seluruh kerjaan kita"
"Pada awal nya para wanita merajut untuk suami dan putra nya saja dan bulu domba yang berharga ini lebih banyak yang terbuang dari pada yang di manfaat kan. Karena itu aku ingin memproduksi rajutan khas wilayah kami dalam produksi besar"
"Dan nanti nya akan di kirim ke pusat kota sebagai komoditas khas Wilayah utara untuk musim dingin" Ucap Beatrice dengan penuh semangat.
"Dan sebelum memulai proyek ini kamu ingin melihat reaksi pasar dengan menggunakan kakak sebagai promosi gratis" ucap Melissa dengan nada mengejek.
"Ha... Ha... Ha... kakak tau aja niat aku" ucap Beatrice di sela tawa nya.
"kakak kenal kamu nggak cuma hari ini Bebe, kakak sudah mengenal kamu sejak bertahun tahun yang lalu, apa yang ada di dalam kepala kamu sudah tergambar di kening kamu" ucap Melissa sambil mengetuk kening Beatrice dengan ujung jari nya.
***