seorang gadis yang bernama Abigail Clancy Robinson dia adalah cucu satu satunya dari keturunan Robinson yang akan mewarisi seluruh harta kekayaan Robinson bukan hanya perusahaan dan aset lainnya melainkan klan mafia yang sudah bertahun-tahun dipimpin oleh Robinson.
Gisel adalah gadis yatim piatu kedua orang tuanya meninggal dalam kecelakaan besar yang terjadi dan ternyata itu adalah ulah dari saudara angkatnya, karena harta dan kekuasaan yang akan diwariskan kepada ayah dari Abigail ini saudara angkatnya pun menjadi iri dan ingin memiliki semuanya.
ancam demi ancaman pun dilakukan bahkan teror selalu ditujukan untuk gadis kecil itu,namun karena pelatihan yang sangat keras membuat gadis itu dewasa sebelum waktunya,hingga suatu hari orang yang seharusnya menjadi pelindung bagi gadis itu ternyata menorehkan luka traumatis yang sangat dalam hingga dia sangat anti terhadap laki-laki.
namun kedatangan Maverick sang bodyguard yang dipilihkan kakeknya untuk nya membuat pandangan berubah
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon juannita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
lima
Sementara pria yang sedari tadi diam saja sambil mengamati calon majikannya hanya tersenyum tipis ' menarik '
" Kau lakukan tugasmu dengan baik kamarmu ada disebelah cucuku dilantai dua" setelah mengatakan itu kakek Robinson meninggal kan pegawai barunya yang bergelar bodyguard menuju kamarnya.
" Iya tuan,.." pria bertubuh tegap dan kekar itu menunduk hormat setelah kepergian pria tua itu pria itu menuju kamar disebelah kamar sang majikan kecilnya.
Klekk
Maverick Osbert adalah nama bodyguard itu setelah memasuki kamarnya dia mengamati sekeliling kamar itu dan berakhir menuju kamar mandi setelah beberapa menit kemudian Maverick Osbert pun keluar dengan wajah yang segar dia menuju kopernya yang tidak terlalu besar setelah itu dia mengambil sesuatu yang tak lain adalah laptop dan handphone.
Klik
" Semuanya laporkan melalui email data datanya harus lengkap aku tunggu lima menit setelah ini,.. Tutt" setelah menghubungi seseorang entah siapa itu Maverick pun bersandar di ranjang kasurnya tak lama kemudian sebuah notif pemberitahuan muncul dilayar laptopnya. Senyum tersungging dibibir nya dia melihat dengan seksama tak lama kemudian dia pun tersenyum tipis.
" Jadi begitu yah,,, menarik benar benar menarik,..." Setelah itu Maverick pun menutup laptop dan menyimpan ponselnya ditempat aman menurut nya, tak lama kemudian kedua matanya memejam mengais mimpi.
Pagi hari nampak para maid sibuk menyiapkan sarapan dimeja makan kakek Robinson sudah berada ditempat tak lama kemudian muncullah sesosok pria bertubuh tegap dan juga kini duduk diposisi meja samping kiri kakek Robinson.
Ting
Tak
Tak
Tak
Setelah pintu lift terbuka terdengar suara high heels dari Abigail kali ini dia memakai pakaian kantor dengan stelan blus dan celana kain berbahan katun dan dikombinasikan dengan blazer nampak terlihat cantik dan elegan.
Maverick sempat melirik kearah Abigail sebentar dengan wajah datar dan kaku khas bodyguard sekali tapi Abigail tak mempedulikan itu sama sekali, Abigail sudah terbiasa dengan wajah datar tanpa ekspresi beberapa menit kemudian Abigail selesai dengan sarapan nya dia pun berpamitan kepada kakeknya setelah itu keluar menuju mobilnya.
Brakk
Abigail mengernyit kala tak mendapati sopir nya namun tak lama kemudian seseorang masuk dengan wajah sama datar nya dengannya, " saya adalah asisten sekaligus bodyguard anda jika anda lupa nona" Abigail menukik tajam sedetik kemudian dia kembali bersikap acuh tak acuh.
Sambil memainkan handphone nya Abigail sesekali melirik kearah bodyguard nya kemudian bertanya " siapa namamu,,," tanya Abigail singkat.
" Maverick Osbert,,," jawab Maverick tak kalah singkat jangan lupakan wajah datar khasnya jika diperhatikan mereka berdua cocok sekali sama sama berwajah datar dan minus ekspresi.
Abigail tak melanjutkan lagi obrolan singkat yang sempat terjalin beberapa saat, suasana cukup hening tak ada percakapan lagi selanjutnya setelah beberapa saat akhirnya mereka sudah sampai di perusahaan milik kakek abigail yang kini sudah resmi menjadi miliknya karena sebelumnya sang ayahlah yang sudah mengakuisisi perusahaan kakeknya dulu yang sempat diambang kebangkrutan karena ulah pamannya.
Kini didalam ruangan Abigail memeriksa beberapa dokumen dan setelah berkutat dan asyik tenggelam dengan pekerjaannya kini Abigail sedikit lebih rileks, memijit pelipisnya yang nampak sangat lelah tiba-tiba saja Abigail mendapatkan telepon dari beberapa anak buahnya yang dia perintahkan untuk mengawasi bisnis lainnya di dermaga.
" Hhmm,,, kalian lakukan dengan cepat dan senyap aku tak mempercayai siapapun kalau kalian melakukan kesalahan nyawa kalian dan keluarga kalian adalah taruhannya" sarkas Abigail tegas dia tidak mau kecolongan lagi karena ulah orang orang kepercayaannya yang berani berkhianat.
Tok
Tok
Tok
"Masuk,,,"
" Maaf Nona satu jam lagi anda akan ada meeting penting dengan pihak PT Sanjaya group di restoran xxxx " ucap sekretarisnya mengingatkan.
" Hhmm,,, aku tahu keluar lah" tegas Abigail.
" Eehhmm,,, maaf nona diluar ada seseorang yang sedari tadi menunggu anda dan,,," belum sempat sekretarisnya melanjutkan kalimatnya Abigail sudah menginterupsi
" Katakan padanya aku sedang tidak ingin bertemu dengan siapapun karena aku sangat sibuk" tegas Abigail.
" Baik nona maaf sudah mengganggu dan permisi,,,," Abigail tak menoleh dia masih fokus melihat layar laptopnya yang berisi tentang laporan dari anak buahnya dibeberapa perusahaan dan dermaga.
Tok
Tok
Tok
" Masuk,,,"
"Mobil sudah siap nona,,," suara ngebas dip voice terkesan seksi dirungu Abigail,spontan membuat gadis itu mengalihkan perhatiannya kearah sumber suara. Abigail menaikkan sebelah alisnya lalu masih dengan wajah datarnya dia kembali melanjutkan sedikit pekerjaannya.
" Kau tunggulah di mobil aku akan melanjutkan sedikit lagi pekerjaan ku, sepuluh menit lagi aku susul,." Ujar tegas Abigail.
Sang bodyguard mengangguk patuh tak membantah sedikit melirik kearah Abigail Maverick dibuat takjub akan sosok Abigail meskipun hanya sebentar saja.
Sesuai perkataan Abigail sepuluh menit kemudian gadis itu sudah turun dan menuju parkiran depan sementara sosok Maverick benar benar membuat heboh di perusahaan karena wajah Maverick sungguh sangat tampan dan rupawan dengan wajah datar yang khas dan rahang tegas sementara bodynya sungguh bak pahatan patung Yunani semuanya terlihat sempurna bagi kaum hawa disekitarnya.
Abigail yang menyadarinya bahwa karyawannya benar-benar tidak tahu malu seolah-olah baru pertama kali melihat laki-laki tampan ' sungguh merepotkan ' gumam Abigail risih.
Tanpa sengaja Abigail bertemu tatap dengan tatapan Maverick namun tak lama kemudian dengan cepat dia mengalihkan pandangannya kearah lain begitu juga dengan Maverick dia seolah-olah kepergok mencuri sesuatu dari gadis ini.
Entah mengapa jantung Maverick tiba-tiba berdetak kencang melebihi yang seharusnya dalam hati dia bertanya apakah dia mengalami penyakit jantung dadakan Maverick pun berpikir akan memeriksakan jantungnya dirumah sakit terdekat.
" Abigail,,,!!" Teriak seseorang yang sangat familiar bagi Abigail siapa lagi kalau bukan Fathan mantan tunangannya.
Dengan tatapan tajamnya Abigail tersenyum sinis melihat Fathan yang seperti orang kebingungan membuat Abigail sedikit lebih puas apalagi sekarang ini Abigail mendengar kabar dari anak buahnya yang diperintahkan olehnya untuk mengawasi pria yang ada didepannya ini bahwa dia akan dinikahkan secara paksa oleh papanya agar menikah dengan mantan sahabatnya juga.
" Benar-benar pasangan yang prikk sama sama sampah" batin Abigail.
"Katakan,,, kalau tidak penting enyah kau dari hadapanku " tegas Abigail
" Aku cuma mau minta maaf dan,,,"
" Sudah itu saja?? Jawabannya aku sudah memaafkan mu tapi tidak untuk memberikan kesempatan kedua, karena sedari awal kita bertunangan aku tidak pernah menyukaimu aku setuju dengan pertunangan itu semuanya karena kakekku sudah berjasa padaku sedari aku kecil,. Jadi,,,, tidak usah mendramatisir keadaan semua tidak akan berubah,." Ujar Abigail tegas tanpa basa-basi lagi.
Brukk
" Jalan,,," Fathan termangu mendengar kalimat yang diucapkan Abigail sungguh dia sangat menyesali perbuatannya dia menyesal telah mengedepankan nafsunya.
Kedua tangannya mengepal erat dia akan menghabisi Kayla yang telah menggodanya lagian anak yang saat ini dikandung nya bukanlah anaknya dia sudah mendapatkan bukti tes DNA dengan diam diam dia melakukan tes DNA kala mengantarkan Kayla memeriksakan kandungannya yang berusia lima bulan beberapa hari yang lalu. Fathan bekerja sama dengan dokter disana untuk melakukan tes DNA dan Fathan sudah menunjukkan bukti tes DNA itu pada kakeknya.
Tapi kakek Robert sudah terlanjur kecewa pada Fathan dia tak mempedulikan apakah bayi yang dikandung itu bayinya Fathan atau bukan.
" Aku akan membunuhmu bitch,,,,"