Setelah belasan tahun terjebak di lingkungan berbahaya akhirnya Glamour bisa kabur dan menyelamatkan diri.
"Tuan selamatkan aku," bisiknya bergetar menahan tangis kepada pria yang menyewanya malam ini. "Apapun akan aku berikan kepadamu, termasuk keperawanku," imbuhnya, berharap pria yang memakai topeng itu mau membantunya.
Glamour tidak tahu jika pria yang tengah mendekapnya ini adalah mafia berbahaya dan paling keji di dunia. Ibarat kata, baru keluar dari kandang buaya tapi kembali terperangkap di kandang singa.
Bagaimana perjuangan Glamour untuk menyelamatkan hidupnya demi bisa kembali berkumpul dengan keluarganya?
Simak terus kisahnya ya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kesakitan
Para pelayan menundukkan pandangan ketika melihat Tuan Damon masuk rumah sambil menggendong Nona Glam.
"Turunkan aku!" teriak Glam sembari memukul dada bidang pria itu berulang kali. Tapi sayangnya pukulannya tidak berarti sama sekali Damon. Pria itu tidak menghiraukannya.
Glam lelah sendiri, dan pasrah ketika tubuhnya di gendong pria itu sampai kamar. Tanpa sadar dia menyentuh dada bidang pria itu yang di penuhi tatto. Alisnya mengernyit ketika merasakan sesuatu di area tersebut, seperti bekas luka panjang yang sudah lama.
"Apa dia pernah terluka di sini?" gumam Glam di dalam hati.
"Hentikan! Apa yang kau lakukan?" tanya Damon, menahan nafas ketika gadis itu menyentuh dada bidangnya.
"Kenapa?" Glam bertanya sembari mendekatkan wajahnya ke dada bidang itu.
Dengan cepat Damon menurunkan gadis itu dari gendongannya.
"Kau gila!" umpat Damon.
"Aku tidak gila! Tapi, aku bisa merasakannya," jawab Glam.
"Apa yang kau rasakan?" Damon menatap dingin gadis itu yang berhadapan dengannya.
"Ini, di sini." Glam menunjuk dada bidang itu lalu kembali mengusapnya.
Damon memalingkan wajah, sembari menahan nafas, lalu menepis tangan gadis itu dengan kasar. "Jangan pernah menyentuhku!"
"Anda pernah terluka parah?" Glam mengabaikan ucapan Damon. Ia mendongak menatap pria tampan itu dengan pandangan sayu.
"Bukan urusanmu!" Damon menjawab tegas dan lugas.
Damon bergerak keluar dari kamar itu tapi langkahnya terhenti ketika mendengar ucapan gadis itu.
"Anda ingin pergi?" tanya Glam.
Damon menoleh ke belakang, menatap gadis itu dengan tatapan dingin.
Glam mendekati pria itu. "Aku ingin semuanya segera selesai, jadi mari selesaikan sekarang," ucap Glam, seraya melepaskan pakaian tipis itu di hadapan Damon.
Lingerie itu sudah teronggok di ujung kaki gadis itu.
Damon menelan ludah, tatapannya terpaku pada tubuh gadis itu yang sangat sexy dan menawan. Dua gunung kembar dengan buah ceri di pucuknya sangat menggoda, tatapannya semakin ke bawah melihat lembah gadis itu yang terlihat polos dan menggemaskan.
Tubuh bagian bawahnya sudah bereraksi sejak tadi. Sisi liarnya juga sudah memberontak ingin di bebaskan.
"Dasar jalaang!" umpat Damon seraya mendekati gadis itu.
"Ya, aku di takdirkan untuk jadi pelacur," jawab Glam, santai, meski sakit hati dengan makian pria itu.
Damon semakin mendekat, lalu mendorong gadis itu menuju ranjang dengan kasar.
"Tuan, ini pertama kalinya untukku, jadi lakukan pelan-pelan."
"Aku tidak peduli!" balas Damon dingin seraya menurunkan resleting celananya, dan menghujamkan senjatanya dengan kasar ke lembah imut itu.
"Arghhhh!!!!" teriak Glam kesakita ketika merasakan benda tumpul menerobos bagian intinya.
Damon menghentikan gerakannya ketika mendengar gadis itu kesakitan. Ia menatap wajah cantik Glam yang terlihat merah padam sambil menggigit bibir sampai berdarah, bahkan gadis itu meneteskan air mata.
"Apa sesakit itu?" Damon bertanya di dalam hati. "Apa dia benar masih perawan?" Damon masih tidak percaya, akhirnya ia menarik senjatanya yang sudah tertancap sempurna di bawah sana. Ia melihat darah segar mengalir dari lembah itu.
"Sakit." Glam terisak sakitan, tubuhnya seperti di belah menjadi dua bagian. Pria itu sama sekali tidak berperasaan.
Hati Damon berdesir hebat, entah kenapa dia sangat senang, dan bangga menjadi lelaki pertama untuk gadis itu.
***
Ulala, Bang Doraemon kenapa kasar sih Bang? Kasihan dedek Glam kesakitan, hikss hikss
Jangan lupa like, komentar dan tonton iklan yak.
memastikan tuannya bucin sepanjang masa
karena Taruhan!!! 😂😂😂😂😆