NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Gadis Desa

Mengejar Cinta Gadis Desa

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Nikahmuda / Mafia / Balas Dendam
Popularitas:971
Nilai: 5
Nama Author: Ril

Raka terlahir dari keluarga kaya raya.

Raka hidup bergelimang harta, dengan semua kekayaan yang ia miliki, raka menjadi semau mau nya, berfoya foya bahkan pergaulan nya sangat bebas.

Al hasil kedua orang tua nya tidak tahan terhadap diri nya kemudian mengirim raka ke kampung halaman sang nenek.

Di sanalah cerita di mulai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ril, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Draft

“Sayang aku bisa jelasin semua nya, kamu harus dengerin penjelasan aku, Sayang aku bisa jelasin semua nya,” Ucap theresia

“Lo udh nikah apa belum?

“Sayang dengerin aku dulu makanya, aku bisa jelasin, kamu tenang ya,aku jelasin,” Sahut theresia

“Gue cuma minta lo jawab iya atau tidak,” Sahut raka

“Sayanggg

“Jawabbbbbb.

Theresia terdiam tanpa sepatah kata pun, Sampai pada akhir nya setelah hening beberapa detik.

“Iya.”

Deg.

Brakkk.

Ponsel raka terhempas ke arah lantai, barang barang yang ada di kamar nya hancur berserakan.

“Anjingggggggggggggggggggggggggggg.”

Brakk.

Kaca jendela hancur.

Orang orang yang berada di bawah seketika langsung berhamburan karna terkejut dengan jendela yang tiba tiba pecah.

Nenek bae dan kakek dahlan berlari naik ke lantai atas untuk mengecek apa yang terjadi.

“Raka apa yang terjadi?,” Ucap kakek dahlan

Tangan raka berlumuran darah.

“Raka.”

Raka dengan nafas yang naik turun menahan emosi nya mencoba di tenangkan oleh sang nenek.

“Kamu kenapa sayang, ayok cerita sama nenek? Apa ada yang mengganggumu?,” Ucap nenek bae

“Raka berbicaralah, Kamu kenapa?,” Sahut kakek dahlan

Orang orang yang berada di bawah berdiri di ambang pintu melihat apa yang terjadi.

“Aku tidak kenapa napa,” Ucap raka

Raka kemudian berjalan keluar dari dalam kamar nya.

“Jangan pergi raka, kamu tidak bisa pergi dengan emosi, Diam di sini raka,” Ucap nenek bae

“Raka akan pulang nek, hanya beberapa hari, raka akan kembali,” Sahut raka

“Tidak akan pernah nenek mengizinkan kamu melangkah meninggalkan rumah ini, Nenek belum tau apa masalah mu,” sahut nenek bae

“Ini urusan raka nek, tidak perlu ada yang tau, raka bisa menyelesaikan nya sendiri,” Sahut raka

“Hilangkan sifat dari ibu mu itu raka, Jangan suka memendam amarah, Apa yang sebenar nya terjadi,” Sahut kakek dahlan

Raka mencoba menarik nafas nya, menenangkan hati nya yang tengah bergejolak hebat

“Biarkan raka menenangkan diri, Nek, kakek raka izin keluar sebentar, di sini raka tidak mendapatkan jalan keluar,” Ucap raka

Raka berjalan keluar, nenek bae hendak menahan nya, akan tetapi di tahan oleh kakek dahlan.

“Biarkan dia tenang,” Ucap kakek dahlan

Raka keluar hanya berjalan kaki, dia tidak membawa sepeda motor atau mobil.

Orang orang yang berada di situ melirik sedikit ke arah raka.

Raka sedikit tersenyum kemudian berjalan keluar dari rumah sang nenek.

Menyusuri jalan di kampung yang asri dengan hembusan angin yang sedikit sejuk.

Raka berhenti untuk mampir membeli obat penenang supaya di sedikit tenang, tidak ada alkohol yang di jual di kampung sang nenek.

Raka pun membeli satu botol minuman bersoda dengan obat bodrex satu tablet.

Beberapa Tolak angin sengan minuman bersoda lain nya tak lupa ia beli.

Setelah semua nya cukup, Raka akhir nya berjalan kembali menyusuri jalan perkampungan.

Banyak warga yang melihat diri nya, Akan tetapi raka hanya cuek saja.

Beberapa ciwi ciwi desa memperhatikan nya.

Dari indra pendengaran nya, raka mendengar bisik bisik dari para gadis desa.

“Sumpah dia cakep banget.”

“Ganteng banget, siapa dia?.”

Raka sudah tau kapasitas wajah nya, Dia memang tampan, akan tetapi raka sulit untuk bisa membuka hati apalagi sekarang raka sedang patah hati.

Raka berjalan ke arah tepi danau.

Danau tersebut sangat memanjakan mata, Pemandangan air terjun dengan perbukitan yang sangat indah memberikan pemandangan yang sanggup membuat siapa saja menjadi merasa lebih tenang.

Raka memasukkan dua bodrex ke dalam minuman kaleng yang ia beli, Menenggak nya sedikit demi sedikit.

Oke lanjut.

Salah satu gadis desa menghampiri raka, Ternyata mereka mengikuti raka sampai ke tepi danau.

“Aaa hallo kak,” Ucap gadis tersebut

Raka hanya menoleh sedikit kemudian tersenyum ke arah gadis itu.

“Kak boleh ikut gabung gak?,” Ucap gadis tersebut

“Boleh,” Sahut raka

Sektika saja  tiga orang langsung mendekat dan duduk di sebalah raka.

“Eh rame ternyata,” Ucap raka

“Hehe iya kak, oh iya, kakak orang baru ya?,”

“Iya baru tiga minggu lah di sini,” Sahut raka

“Ohhh lumayan lama, oh iya kak kenalin nama aku eva,” Sahut eva

“Raka.”

Mereka bertiga mengobrol menemani raka yang tengah menangkan diri.

“Oh iya gue mau tanya nih, hmm kalian tau cewek yang suka pakai penutup kayak ninja itu gak? Zea namanya,” Ucap raka

“Eh kak raka kenal sama kak zea ternyata,” Sahut eva

“Panjang cerita nya, Kalian tau dia kan?,” Sahut raka

“Tau dong kak, siapa yang gak kenal sama kak zea,” Sahut eva

“Gimana orang nya?,” Sahut raka

“Baik orang nya kak, kak zea juga masih sering ke pesantren buat ngajar anak anak ngaji” Sahut eva

“Ohhh gitu, kalo kalian masih sekolah apa gimana?

“Masih kak, Kami bertiga masih sekolah,” Sahut eva

Tak lama kemudian mobil putih melintas.

“Nah itu kak zea, Kak zea,” Panggil eva

Seketika saja mobil putih itu berhenti.

Eva memanggil zea, Dan tak lama kemudian zea pun turun dari mobil.

“Dia bisa naik mobil?,” Ucap raka

“Tuh kak zea bawa mobil sendiri,” Sahut eva

Zea berjalan ke arah mereka.

“Assalamualaikum,” Ucap zea

“Waalaikumussalam wr wb, Kak zea udh kemana? Di cariin nih sama kak raka,” sahut eva

“Eh astaga eva kamu ngomong apa, Kalian ngapain di sini,” Sahut zea

“Hehehe ini kak tadi kan kita bertiga liat kak raka jalan, Dari kemarin pengen kenalan, kebetulan kak raka lagi sendiri di sini, kita bertiga samperin aja,” Sahut eva

“Astaga kalian ini, Sekarang udh kenal kan?,” Sahut zea

Raka bangun kemudian berjalan ke arah zea.

“Eh lo tau gak dimana tempat yang bikin tenang gitu, kayak hiburan² pokok nya yang bikin tenang dah?,” ucap raka

“Assalamualaikum, kak raka belum jawab salam tadi,” Sahut zea

“Waalaikumussalam wr wb, Udh gue jawab dari hati,” Sahut raka

“Tempat terbaik untuk menenangkan diri itu..

“Ah udh ga usah banyak omong, Gue mau ikut ke rumah lo aja,” Sahut raka

“Mau ngapain kak ikut ke rumah zea?,” Sahut zea

“Ga ada pengen ngikut aja, Udh gue mau ikut,” Sahut raka

“Mohon maaf kak, bukan nya tidak ngebolehin, tapi di rumah cuma ada zea, gak ada siapa siapa, Kalo kk mau nanti malam selesai solat isa,” Sahut zea

“Gak gue mau sekarang, Udh ayok,” sahut raka

Raka mengambil kunci mobil kemudian berjalan lebih dulu ke arah mobil milik zea.

“Kakak bisa gak kalo ada apa apa ga usah ngambil keputusan sepihak gitu, zea kan belum kasih izin, Kenapa kk langsung² aja,” Ucap zea

“Ga bisa, Gue ga suka dibantah, Udh sekarang tunjukin di mana rumah kamu, Oh astaga gue lupa, Rumah kamu yang..

“Bukan, itu rumah kakek zea, Rumah zea ada di paling ujung,” Sahut zea

“Oh iya udh kalo gitu, lo diem diem bisa naik mobil jugak ternyata,” Sahut raka

“Belajar waktu di kairo kak, Kebetulan waktu itu zea temenan sama anak sana, orang kaya, dia yang ngajarin, Dan inu juga bukan mobil zea kak, ini mobil kakek,” Sahut zea

“Ohhhh gitu.

Raka mulai menginjak pedal gas dan langsung tancap gas ke arah rumah zea.

“Loh kok kita ke sini?,” Ucap raka

“Iya kak, di rumah tidak ada orang, takut nya malah jadi fitnah, Silahkan masuk kak, nanti saya panggilkan kakek,” Sahut zea

“Hhh oke deh.”

Raka duduk di kursi kayu yang ada di teras.

Hembusan rokok nya mengepul ke langit langit.

Tak lama kemudian kakek zea keluar.

“Assalamualaikum,” Ucap kakek zea

“Waalaikumussalam,” Sahut raka

Raka bersalam salaman dengan kakek zea.

Tak berselang lama, zea keluar dengan membawa nampan berisikan dua teh.

Zea menaruh nampan di atas meja kayu, Wangi tubuh nya lebih harum dari pada teh yang ia bawa.

Hampir saja cadar nya kembali terbuka, namun dengan cepat ia tahan dengan tangan kiri nya.

“Silahkan di minum kak, Zea masuk dulu,” Ucap zea

“Kenapa ga duduk di sini aja, lagian aku hanya mampir sebentar untuk sedikit lebih tenang,” Sahut raka

“Zea mau siap² ke masjid kak, Zea mau mandi dulu, Kakak duduk saja di situ ada kakek yang menemani kakak,” Sahut zea

Raka sedikit kehilangan mood karna niat nya datang adalah untuk memastikan jika yang ia lihat kemarin adalah benar, zea tidak seburuk yang di fikirkan.

“Sudah banyak sekali yang meminang nya, Tapi masya allah hati nya sangat kuat, Dia tidak mudah goyah, Iman nya masih sangat kuat,” Ucap kakek alfin

“Apa maksud kakek? Saya datang bukan bermaksud itu kek, Saya ha..

“Saingan kamu sangat banyak, saingan kamu adalag doa yang di sudah sangat banyak yang di langitkan, bahkan juga memakai cara cara yang tidak benar hanya untuk mendapatkan cucu saya,” Sahut kakek alfin

“Kek saya tidak bermaksud untuk itu, Saya hanya datang main main saja tidak ada niat yang lain,” Sahut raka

Kakek alfin tersenyum.

Jam setengah 6, raka akhir nya meninggalkan rumah kakek alfin.

Entah raka akan kemana, akan tetapi kali ini raka sedang patah hati

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!