NovelToon NovelToon
PENCARIAN ISTRI SEMPURNA

PENCARIAN ISTRI SEMPURNA

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:6.7k
Nilai: 5
Nama Author: Naim Nurbanah

Pencarian nya untuk mendapatkan wanita idaman yang bisa menerima diri dan anak-anak nya, melalui proses panjang. Tidak heran hambatan dan ujian harus ia hadapi. Termasuk persaingan diantara wanita-wanita yang mengejar dirinya karena dia termasuk pria yang mapan, tampan dan punya banyak aset yang berharga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Naim Nurbanah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5

"Terimakasih Vievie! Kamu telah membantu aku. Aku pikir, Sabrina dan Erlina akan berhenti mengejar ku karena mereka tahu bahwasanya aku sudah memiliki calon istri seperti kamu yang tentu saja sangat cantik dan seksi," kata Fauzan.

"Sama-sama Pak! Saya sangat senang bisa membantu pak Fauzan," sahut Vievie. Saat ini Fauzan sedang mengantarkan Vievie ke rumah kontrakan nya. Jalanan terlihat sangat lenggang dan tidak macet. Sehingga Fauzan dengan lancar jaya mengemudikan mobilnya melalui jalanan menuju ke rumah kontrakan Vievie. Hingga beberapa menit kemudian, Fauzan menghentikan mobilnya di depan rumah kontrakan Vievie.

"Terimakasih, pak Fauzan! Bapak sudah mengantarkan saya ke rumah kontrakan saya. Pak Fauzan tidak mampir dulu sekedar minum kopi?" ucap Vievie. Fauzan hanya tersenyum lebar menunjukkan gigi putihnya yang berderet rapi.

"Terimakasih Vievie! Lain kali saja yah! Saya harus cepat pulang ke rumah! Sedikit waktu untuk memberikan perhatian pada anak-anak saya sebelum mereka tidur. Mumpung tidak ada perjalanan bisnis ke luar kota," terang Fauzan.

Vievie tersenyum lebar. Bos nya itu benar-benar laki-laki idamannya. Selain tampan, maco, Fauzan sangat perhatian dengan ketujuh anak-anak nya. Mungkin Fauzan dahulu nya tipe suami yang sangat penyayang dan penuh perhatian pada istrinya.

"Beruntung banget, wanita yang akan menikah dengan bapak kelak. Menjadi istri dan anak-anak nya pak Fauzan," sahut Vievie. Hal itu membuat Fauzan terkekeh.

"Wanita mana yang mau menikah dengan ku, Vie? Anak ku sudah banyak, tujuh anak lagi," kata Fauzan.

"Nyatanya dua gadis cantik-cantik yang bekerja di rumah pak Fauzan semuanya seperti berlomba ingin mencari perhatian bapak. Dan mungkin saya juga salah satu gadis yang mengidolakan pak Fauzan. Em maksud saya, pak Fauzan tipe laki-laki seperti yang saya inginkan untuk menjadi suami," ucap Vievie.

Fauzan tiba-tiba menyipitkan bola matanya mendengar pengakuan jujur dari Vievie.

"Astaga! Kenapa Vievie seperti ingin mengejar ku juga? Apakah Vievie juga menyukai aku? Secara tidak langsung mendaftarkan dirinya sebagai calon istriku? Astaga! Niatnya hanya akting saja, malah menjadi beneran seperti ini," batin Fauzan.

"Hati-hati di jalan pak! Jangan ngebut!" ucap Vievie setelah turun dari dalam mobil Fauzan. Fauzan hanya membunyikan klakson mobilnya. Dan setelah nya Fauzan kembali melajukan mobilnya ke arah jalanan rumah tinggal nya.

🌸🌸🌸🌸🌸

"Pak Fauzan! Rasanya sangat sulit menolak pesona beliau! Bahkan saat di rumah nya tadi, beliau benar-benar berani memeluk ku. Walaupun aku jelas-jelas sangat tahu, kalau itu semua hanyalah akting dan pura-pura saja," gumam Vievie sambil menjatuhkan tubuh nya di atas kasur empuk dalam kamarnya.

"Dua gadis pengasuh anak-anak pak Fauzan seperti nya benar-benar sangat agresif sekali. Pokoknya aku juga tidak mau kalah dengan mereka," gumam Vievie seraya memeluk guling di kamar nya.

🌸🌸🌸🌸🌸

Setibanya di rumah, Fauzan memastikan anak-anak nya sudah berada di dalam kamar mereka masing-masing. Setelah itu Fauzan kembali masuk ke dalam kamarnya. Fauzan membersihkan tubuh nya yang lengket karena keringat. Barulah setelah itu menunaikan sholat Isyak dan mulai beristirahat.

"Aku rasa bertambah lagi satu gadis yang mengejar. Vievie? Tapi dia cukup cantik dan berpendidikan. Tapi apakah Vievie menyukai anak-anakku jika aku nikahi? Astaga!" gumam Fauzan seraya senyum-senyum sendiri mengingat akting yang tadi ia lakukan saat bersama dengan Vievie.

"Rasanya aku belum bisa memastikan, siapa yang aku sukai. Jatuh cinta lagi selain almarhum istriku. Ini perlu waktu. Aku sangat mencintai almarhum istriku. Hingga aku sangat sulit untuk menggantikan nama almarhum istriku dengan nama wanita lain," gumam Fauzan sambil memikirkan tiga gadis yang nyata-nyata dan terang-terangan mengejar dirinya dan mau menjadi pendamping hidup nya.

"Aku tidak mungkin egois bukan? Menikah karena aku butuh seorang wanita. Namun bagaimana dengan anak-anak ku? Wanita yang akan aku jadikan istriku, tentu saja harus menyayangi anak-anak ku secara tulus. Itu yang terpenting dan paling utama," pikir Fauzan.

Lambat-lambat Fauzan mulai memaksakan bola matanya untuk dipejamkan. Dirinya harus beristirahat dan tidur. Karena besok harus bekerja.

🦋🦋🦋🦋🦋

Di saat tengah malam, Erlina nekat masuk ke kamar majikannya. Suasana di rumah itu sudah sepi dan semua anak-anak Fauzan sudah tertidur pulas. Demikian juga dengan Sabrina telah kembali ke kamar nya.

Erlina seolah-olah tidur sambil berjalan kini berubah tempat. Erlina pura-pura memeluk Fauzan. Fauzan yang awalnya baru memejamkan matanya untuk tidur, jadi terkejut karena tiba-tiba ada yang memeluk dirinya dari belakang tubuh nya.

Bahkan kedua tangan Erlina memeluk pinggang Fauzan dari belakang. Bahkan Fauzan pun merasakan bagian punggungnya empuk seperti menyentuh dua buah dada seseorang yang memeluk dirinya.

"Sabrina! Kenapa kamu memeluk ku?" ucap Fauzan tanpa merubah posisi nya.

Bahkan tangan Erlina yang melingkar di pinggang Fauzan disentuh oleh Fauzan dengan tangannya. Erlina yang pura-pura tertidur dan berpindah tempat itu tentu saja menjadi terkejut. Karena Fauzan mengira yang memeluk dirinya adalah Sabrina.

Karena tidak ada sahutan dari orang yang disebut oleh Fauzan, akhirnya Fauzan berbalik arah melihat siapa yang nekat memeluk dirinya.

"Erlina? Astaga! Kenapa kamu bisa di kamarku?" ucap Fauzan. Namun Erlina pura-pura memejamkan matanya seolah-olah sudah tertidur. Sampai akhirnya Fauzan memutuskan membopong Erlina kembali ke kamarnya.

"Astaga, Erlina! Kenapa kamu bisa mendatangi ku disaat sudah terlelap dalam tidur?" ucap Fauzan. Erlina masih tetap berakting pura-pura pulas tertidur sampai Fauzan merebahkan tubuh Erlina ke atas kasur di kamar Erlina.

"Jangan pergi! Aku kangen kamu, mamak!" ucap Erlina seraya menahan lengan Fauzan. Sukses membuat Fauzan melebar dengan sempurna.

"Mamak? Kamu kangen mamak kamu lagi? Astaghfirullah!" gumam Fauzan yang kini tangannya dipeluk Erlina hingga tidak bisa pergi meninggalkan kamar Erlina. Hingga beberapa saat Fauzan menatap lekat wajah Erlina yang masih terpejam.

"Erlina! Dia cukup cantik juga! Apa salahnya jika aku menikah dengan nya. Aku pikir, dia akan menjadi ibu yang baik bagi ketujuh anak-anak ku," pikir Fauzan seraya melihat wajah ayu Erlina dari dekat.

Karena rasa kantuk yang sudah menyerang Fauzan. Fauzan sampai tertidur di kamar Erlina hingga azan subuh membangunkan keduanya dengan posisi saling berpelukan.

"Astaga, Erlina! Maaf, aku tidak sengaja!" ucap Fauzan seraya melepaskan pelukan itu dan turun dari atas kasur kamar Erlina. Erlina dalam hati hanya tertawa penuh kemenangan mendapati duda itu semalaman tidur di dalam kamarnya.

"Ya Ampun bang! Apa yang abang lakukan kepada aku? Bang Fauzan pasti sudah menodai aku saat aku sedang tidur bukan? Aku tidak menyangka kalau abang melakukan ini pada ku," ucap Erlina sambil menangis. Tentu saja itu adalah tangisan dengan air mata buaya Erlina.

"Em maaf Erlina! Aku bisa menjelaskan semuanya!" sahut Fauzan berusaha membela diri.

"Menjelaskan apa lagi, bang? Nyata nyata abang sudah tidur di kamar aku dan abang memeluk aku," rengek Erlina.

"Astaga, Erlina! Ya sudah, aku akan secepatnya menikahi kamu. Aku akan bertanggung jawab dengan semua ini," ucap Fauzan seraya keluar dari kamar Erlina dengan bingung dan heran. Sedangkan Erlina sendiri merasa senang bahwasanya apa yang dia inginkan telah berhasil.

"Apa aku tidak salah dengar? Bang Fauzan akan menikahi aku? Wow, ini sesuatu sekali. Yess!" gumam Erlina.

"Kalau begitu, aku akan memberitahu Sabrina. Kalau aku sudah membuat bang Fauzan tersudut hingga mau menikah dengan ku. Ini kabar gembira di mana Sabrina harus mengetahui tentang ini," gumam Erlina yang segera ke kamar Sabrina.

1
Cici Rosmawati
⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐
Nasih Moh
luar biasa
Jongger
cukup bagus Thor... semangat nulisnya
Wenny Enny
Luar biasa
Nays Noer
hayo pilih yang mana?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!