Menceritakan seorang laki-laki dingin yang jatuh cinta terhadap seorang wanita…….
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hotler Siagian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
29
Alika sama sekali tidak mengalihkan pandangannya dari Calvin,
'The real untouchable CEO' ujar Alika tanpa sadar
"lo ngomong ama gue, Al? kaga denger gue, riweuh banget disini" tanya Dio merasa berisik. Liputan-liputan biasanya memang juga berisik, Alika dan Dio bahkan sudah khatam. Tapi, untuk press conference yang diadakan oleh perusahaan Waymond group ini merupakan yang paling parah. Bahkan, hampir mengalahkan keriweuhan pemilihan Presiden Indonesia
"eh... enggak kok. Yuk, fokus... fokus" elak Alika
Calvin duduk disebelah ayahnya. Sedangkan, seluruh bodyguard Calvin langsung stay dan berjaga di tiap sudut panggung dan kursi reporter
Tidak ada interaksi sama sekali diantara keduanya. Bahkan, Bersalaman atau memberi sapaan pun tidak. Sama sekali tidak menunjukkan kedekatan ayah dan anak.
Apa yang diceritakan Calvin sebelumnya, menunjukkan kalau dirinya memiliki hubungan yang tidak baik dengan ayahnya. Namun, Alika tidak pernah berpikir kalau ternyata memang seburuk ini. 'Apa kamu tersiksa, Vin?' batin Alika
"Harap saudara- saudara tenang, kami akan memulai press conference kami hari ini" ujar salah satu pria dari bagian dewan direksi membunyikan microphonenya
Seketika, seluruh ruangan yang tadinya riuh langsung terdiam tanpa suara
"Before that, I'd like to thanks to all of the media partners who have been attending our press conference today. I'm Waymond, would like to give an official announcement to the public that we would expand our company to Kosarek, Wamena. We really hope that we could help and boost the economical growth on that district. Along with the incredible support from Indonesian government and people"
Sebelumnya, saya ingin berterima kasih kepada seluruh rekan media yang sudah hadir. Saya Waymond, membuat pengumuman kepada publik kalau nantinya kami akan segera membuka cabang kantor perusahaan kami di Wamena, Kosarek. Dengan begitu, kami juga berharap bisa membangun perekonomian daerah tersebut, dengan dukungan dan sambutan baik dari pemerintah dan warga Indonesia juga" ujar Mr. Waymond berkarisma
Seluruh reporter fokus menulis, merekam, dan memperhatikan penjelasan Mr. Waymond itu
"Once again, Waymond group has already showed up that we are the only company who were not drop any sides on certain parties. Just like our principal, we will always try our best to give our best for the society. I'd feel so proud especially to my amazing son, because once again, he show me that our company were actually capable to makes movement and contributes to the Indonesia's development" lanjut beliau dengan menghadapkan seluruh badannya kearah Calvin
Sekali lagi, Waymond Group menunjukkan jika kami merupakan perusahaan yang netral dan tidak berpihak pada pemerintah manapun. Seperti prinsip kami, kami akan selalu berusaha yang terbaik untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat. Saya merasa bangga, terutama pada putra saya karena perusahaan kita ternyata juga bisa ikut andil dan berkontribusi dalam proses pembangunan Negara
Calvin memutar bola matanya malas, saat mendengar perkataan jika 'ayahnya bangga kepada dirinya'.
Seluruh rekan direksi dan para reporter bertepuk tangan dengan pidato singkat Papa Calvin. Begitu, pun juga dengan Alika yang ikut merasa bangga dengan usaha yang dilakukan temannya untuk meningkatkan kesejahteraan warga dan anak-anak Kosarek
Dengan raut wajah yang masih tetap datar, Calvin menerima sambutan dari papanya dan berdiri. "Banyak sebagian besar dari warga kita di Negara ini yang beruntung. Bahkan, mereka membutuhkan bantuan dari orang-orang seperti kita ini. Namun, tidak semua orang sadar dan memiliki kepedulian untuk membantu sesamanya. Saya harap, dengan langkah ini Waymond group bersama saya bisa menginspirasi lebih banyak orang untuk lebih peduli dengan sekitar. Agar warga Negara kita juga bisa lebih makmur dan sejahtera" Ujar Calvin
Pidato singkat Calvin mendatangkan riuh tepuk tangan kembali. Rasanya seluruh ruangan itu merasa sangat terinspirasi dengan press conference yang diadakan Waymond group ini.
"Baik, selanjutnya adalah sesi tanya jawab. Kami persilahkan" ujar salah satu staff manager Waymond group kepada para wartawan
Alika dan beberapa reporter lain mengajukan diri. Namun, Calvin rupanya masih fokus kedepan sehingga masih belum menyadari kehadiran Alika dari salah satu diantaranya
"Iya, mbak yang ada di tengah sebelah kanan sendiri. Silahkan mengajukan pertanyaan?" ujar salah satu staff manager
"Terima kasih atas waktunya, saya ingin bertanya. Apa ada hal yang sebenarnya membuat anda termotivasi untuk lebih memilih mendirikan kantor di daerah Kosarek, Wamena. Tidak di tempat atau daerah lain yang ada di Papua?" tanya salah seorang wartawan
Calvin mengangguk dan mengangkat microphone-nya
"Tidak ada alasan tertentu, hanya saja saya sebelumnya sudah sering datang ke Kosarek dan rencana untuk mendirikan kantor ini sudah pernah saya pikirkan sejak dulu. Saya baru memutuskan untuk membukanya sekarang karena peran penting teman saya. Jadi, ini tidak hanya pekerjaan saya seorang, banyak yang mendukung saya, dan saya berterimakasih kepada mereka" jawab Calvin
Alika tersenyum, mendengar jawaban Calvin
Calvin mengingatnya,
(Aku bahagia, Vin. Ternyata waktu kita di Kosarek tidak hanya terkenang baik di pikiranku tapi juga di pikiran kamu) batin Alika
"Apakah teman yang anda maksud merupakan teman dekat?" lanjut reporter itu bertanya
"Saya baru mengenalnya, hubungan kami awalnya tidak baik. Tapi, saya senang hubungan kami bisa membaik akhir-akhir ini. Dia partner yang sangat baik" jawab Calvin bangga
Alika mengacungkan jari ingin mengajukan pertanyaan,
"Iya, anda yang berjas hitam. Silahkan mengajaukan pertanyaan" ujar salah satu staff manager
Alika mengangguk
"Apa strategi anda kedepannya untuk bisa meningkatkan kesejahteraan warga Kosarek? " tanya Alika
Calvin terkejut
Alika bisa tau, karena ekspresi Calvin yang kentara sekali
Namun, Calvin secepat mungkin menormalkan raut wajahnya dan tersenyum tipis
Benar-benar moment yang tidak boleh dilewatkan. Saat Calvin mengembangkan senyumnya tipis seluruh kameraman langsung berlomba mengambil foto Calvin
"Pertanyaan bagus, terima kasih. Rencananya pembangunan kantor kami disana juga akan bersamaan program pemerintah untuk percepatan perlengkapan infrastruktur di Kosarek. Sebagian para pekerja di kantor baru saya itu, juga akan diisi oleh warga distrik Kosarek dan sekitarnya. Kita tekankan dulu perekonomian mereka. Agar edukasi, keamanan, dan kesehatan juga bisa mengikuti nantinya" jawab Calvin sambil tetap tersenyum
Alika tersenyum mendengar jawaban Calvin
"Iya, silahkan anda yang menggunakan kemeja putih" ujar staff manager tersebut mempersilahkan
"Pada saat proses pembangunan kantor cabang perusahaan Waymond group disana. Apakah anda sebagai CEO perusahaan induk, akan berpindah kesana? " tanya reporter itu
"Tempat utama saya akan selalu disini. Tapi, karena saya akan membangun disana. Jadi, pasti saya sering berkunjung. Perusahaan di Kosarek nantinya akan dipimpin oleh wakil dewan redaksi saya" jawab Calvin sambil menoleh kearah para dewan redaksi dibelakangnya
Pertanyaan selanjutnya,
"Silahkan, anda yang berkemeja hitam" ujar staff manager menunjuk
"Maaf, Pak Calvin. Mungkin pertanyaan saya akan keluar konteks kita. Namun, mengingat usia anda yang sudah matang untuk menikah, karir, dan masa depan cemerlang sudah ada di tangan anda. Apakah anda sudah memikirkannya? " tanya salah satu reporter entertainment itu
"Untuk hal itu, saya tidak bisa memberi jawaban karena saya rasa itu personal" jawab Calvin singkat tidak ingin menjawab, tatapannya berubah menjadi dingin kembali
Namun, Mr. Waymond yang ada di sebelah Calvin menjawab,
"Well, we will let you guys know when the time has comes. Don't worry" jawab Mr. Waymond menambahkan jawaban Calvin agar reporter itu tidak salah paham dengan Calvin
Belum selesai, staff manager kembali menunjuk salah satu dari banyaknya reporter yang mengacungkan tangan
Datang seorang wanita yang sangat cantik, berwajah blasteran Inggris dengan setelan jas formalnya datang memasuki ruangan melalui jalan tengah. Jalan, yang digunakan Calvin sebelumnya
Staff manager langsung menghentikan kegiatannya, menoleh kepada dewan direksi
Begitupun dengan para jurnalis dan wartawan, mereka langsung heboh membicarakan siapakah wanita itu tak terkecuali Alika
"Lihat itu lancaster? "
"Sst... dia cantik sekali"
"Dia begitu cantik"
"sangat elegant"
"Sangat classy"
"dia teman dekatnya Calvin sejak kecil"
"Apa dia pacarnya Calvin? "
"Mereka berdua cocok sekali"
"Seperti artis"
"Cantik sekali"
Mata Alika sama sekali tidak berkedip menatap wanita yang baru datang itu.
"D-dia mirip banget sama gue" ujarnya lirih