Li Yuanting, seorang jenderal perang bengis dan tak kenal takut dari zaman kuno, bereinkarnasi ke tubuh Ethan Zhao berusia 27 tahun, seorang pria tampan yang culun dan sering dihina, dijadikan anjing pesuruh oleh keluarga besar Zhao serta istrinya sendiri.
Li Yuanting yang menempati tubuh Ethan, akhirnya membalas mereka, dengan kemampuan strategi miliknya dan juga gabungan bakat yang dimiliki Ethan. Bagaimana perjalanan sang jenderal?
Yuk! Mampir baca!
Yang gak suka silahkan skip! Tidak perlu memberikan rating buruk👊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yulianti Azis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kekasih?
Setelah memberikan pelajaran kecil itu Lilith, kini Ethan yang duduk di ruang kerja mewahnya dengan tenang memandangi layar komputer.
Jari-jari Ethan mengetik cepat sambil memberikan perintah kepada tim khususnya. "Victor, pastikan semua aliran dana Hector, Damian, dan Rosa diputuskan. Jangan ada satu sen pun yang bisa mereka akses."
"Akan segera dilaksanakan!"
Mata tajam Ethan memandangi komputer di depannya. "Ini pelajaran kecil untuk racun tempo hari yang kalian berikan. Tunggu kehancuran kalian selanjutnya, nikmati dulu kemiskinan kalian."
Tak ada belas kasih yang diberikan Ethan, meskipun keluarga. Hanya ibu barunya saja yang dia sayangi.
Di sisi lain, Alex Sing telah menjalankan perintah untuk menyabotase jalur distribusi bisnis gelap ketiga saudara Mei Long. Gudang-gudang mereka disita, aset-aset ilegal dihancurkan, dan mitra-mitra bisnis mereka mulai meninggalkan mereka karena takut terlibat dalam kekacauan yang semakin besar.
Hector yang biasanya angkuh kini terlihat marah besar di kantornya. "Bagaimana mungkin rekeningku dibekukan?! Siapa yang berani melakukannya?" serunya dengan nada tinggi kepada asistennya.
Damian dan Rosa yang juga menerima kabar buruk itu langsung menyadari bahwa ini adalah ulah Ethan. "Anak itu benar-benar tidak tahu diri!" Rosa berteriak penuh amarah.
Namun Ethan tidak peduli dengan semua itu. Dia hanya tersenyum tipis. "Mereka akan tahu betapa mahalnya harga untuk mengkhianati keluarga," gumamnya sambil menyeruput kopi dengan tenang.
*****
Di ruang utama mansion keluarga Long yang megah, Hector, Damian, dan Rosa berdiri dengan wajah penuh emosi di hadapan Tuan Besar Long. Wajah tua pria berwibawa itu tetap tenang meski sorot matanya tajam.
"Ayah! Ethan sudah keterlaluan! Dia memutus aliran dana kami dan menghancurkan bisnis yang telah kami bangun selama bertahun-tahun!" Hector berseru penuh emosi.
Damian menambahkan, "Jika ini terus dibiarkan, reputasi keluarga Long bisa rusak! Ethan harus dihentikan sebelum dia membuat segalanya semakin buruk."
Rosa tidak mau kalah, "Ayah, bukankah sebagai pewaris dia seharusnya menjaga keluarga, bukan menghancurkannya? Kami butuh keadilan!"
Tuan Besar Long menghela napas panjang sebelum menjawab dengan suara tegas, "Kalian lupa sesuatu."
Ketiganya terdiam, bingung dengan ucapan sang ayah.
"Kalianlah yang memulai permainan kotor ini. Kalian bersekongkol dengan mafia, mencoba meracuni cucuku, dan sekarang ketika semua berbalik ke arah kalian, kalian datang mengadu? Apa kalian pikir aku buta?"
Hector dan saudara-saudaranya tampak terpukul mendengar tuduhan itu.
"Jika bukan karena belas kasihanku, kalian sudah dikeluarkan dari keluarga ini sejak lama," lanjut Tuan Besar Long dengan nada dingin. "Ethan tidak menghancurkan kalian. Kalian yang menghancurkan diri sendiri. Aku tidak akan campur tangan."
Wajah Hector, Damian, dan Rosa memucat. Mereka tahu tidak ada lagi yang bisa mereka lakukan. Kekuasaan dan perlindungan yang selama ini mereka nikmati dari keluarga Long kini berada di ujung tanduk.
****
Beberapa hari kemudian, di dalam gym pribadi yang luas dan modern, suara dentingan alat fitness serta napas berat terdengar samar.
Ethan dengan santai mengangkat dumbel besar di sebelah Evelyn yang tengah berlari pelan di treadmill. Namun tatapan Evelyn tampak kosong, membuat Ethan mengerutkan kening.
"Hei," Ethan memecah keheningan. "Kamu kenapa, Evelyn? Kelihatannya tidak fokus."
Evelyn menarik napas panjang sebelum akhirnya berbicara. "Ayahku ... dia ingin menjodohkanku lagi," ucapnya dengan nada lelah.
Ethan menurunkan dumbelnya dengan tegas. "Jodoh lagi? Bukannya baru saja lepas dari Felix? Siapa kali ini?"
Evelyn mengangkat bahu, ekspresi wajahnya datar. "Seorang pria dari keluarga bisnis besar, katanya demi memperkuat hubungan bisnis keluarga Tang."
Ethan tersenyum tipis, namun ada kilatan dingin di matanya. "Jadi mereka pikir bisa memperdagangkan hidupmu begitu saja?"
Evelyn menatap Ethan, matanya penuh kekhawatiran. "Aku lelah, Ethan. Aku ingin hidup dengan pilihan sendiri tanpa terikat oleh perjodohan ini."
Ethan menepuk pundak Evelyn dengan lembut. "Tenang saja. Selama aku di sini, nggak ada yang bisa memaksakan sesuatu ke kamu, termasuk soal jodoh."
Evelyn tersenyum tipis meski hatinya masih berat. "Terima kasih, Ethan."
"Jangan khawatir," Ethan berkata dengan nada yakin. "Aku sudah punya rencana."
Evelyn menatap serius Ethan. "Apa rencanamu?" tanyanya.
Ethan menyeringai, membuat Evelyn semakin merasa penasaran.
Keesokan harinya di kantor megah perusahaan Tang Corporation, suasana sibuk seperti biasanya. Namun pagi itu ada ketegangan yang tak biasa di wajah Tuan Tang. Dia baru saja menerima kabar bahwa Ethan Long, pewaris keluarga Long yang terkenal berkuasa, meminta pertemuan dengannya.
"Apakah ini benar-benar Ethan Long?" Tuan Tang bertanya pada asistennya dengan ekspresi tidak percaya.
"Benar, Tuan. Dia sudah tiba dan menunggu di ruang pertemuan."
Tuan Tang menarik napas panjang, hatinya berdebar. "Baik, aku akan menemuinya."
Dengan langkah tegas yang menyembunyikan kegugupannya, Tuan Tang masuk ke ruang pertemuan mewah perusahaan itu. Di sana, Ethan duduk santai dengan tatapan dingin namun penuh wibawa, mengenakan setelan mahal yang memancarkan aura dominasi.
"Tuan Ethan Long," sapa Tuan Tang mencoba terdengar ramah, "Merupakan kehormatan bagi saya menerima kunjungan Anda. Apa yang membawa Anda ke sini?"
Ethan menyunggingkan senyum tipis namun tajam. "Terima kasih atas waktunya, Tuan Tang. Saya hanya ingin berbicara soal Evelyn—dan tentang rencana perjodohan yang Anda buat untuk putri Anda."
Tuan Tang menegang mendengar ucapan Ethan. Pertemuan ini jelas bukan sekadar kunjungan biasa.
"Silahkan duduk Tuan Ethan!"
Ethan dan tuan Tang kini duduk berhadapan, wajah dingin dan berwibawa milik Ethan membuat tuan Tang sedikit terintimidasi.
Ethan langsung mengutarakan niatnya. "Langsung saja Tuan Tang! Sebelumnya, saya akan mengatakan jika Evelyn adalah kekasih saya."
Tuan Tang menatap Ethan dengan mata membelalak. “Kekasih?” ulangnya dengan nada tak percaya.
Ethan mengangguk santai, namun ada ketegasan dalam suaranya. “Ya, Evelyn adalah kekasih saya. Saya heran, kenapa Anda masih berpikir untuk menjodohkannya dengan orang lain?”
Tuan Tang mencoba menjaga wibawanya meskipun jelas terlihat terkejut. “Evelyn tidak pernah mengatakan apa-apa tentang hal ini kepada saya.”
Ethan tersenyum tipis. “Itu karena Evelyn terlalu sopan untuk menentang Anda secara langsung. Tapi sebagai orang yang peduli padanya, saya merasa perlu mengambil langkah ini. Saya harap Anda tidak lagi memaksanya dalam perjodohan yang tidak diinginkannya.”
Tuan Tang terdiam sejenak, menimbang situasi. Di satu sisi, perjodohan yang dia rencanakan adalah bagian dari strategi bisnis, tapi di sisi lain, dia tidak bisa mengabaikan fakta bahwa pria yang berbicara dengannya adalah pewaris keluarga Long — sosok yang tidak sembarangan bisa ditolak begitu saja.
“Ethan Long,” ucap Tuan Tang hati-hati, “saya menghormati hubungan Anda dengan putri saya. Tapi Anda harus mengerti, saya hanya ingin yang terbaik untuk Evelyn.”
“Dan saya adalah yang terbaik untuknya,” jawab Ethan dengan nada yakin. “Baik secara pribadi maupun dalam hal melindungi masa depannya.”
Tuan Tang menyadari bahwa ini bukan tawaran yang bisa dia abaikan begitu saja. Dengan berat hati, dia mengangguk. “Baiklah. Jika Evelyn memang bahagia bersama Anda, saya tidak akan memaksakan perjodohan itu.”
Ethan tersenyum tipis. “Pilihan bijak, Tuan Tang. Oh, iya. Kerjasama keluarga Tang dan keluarga Long akan segera terjalin."
Mata tuan Tang membelalak mendengar ucapan Ethan. Bekerjasama dengan perusahaan Long adalah impian semua orang. Terlebih perusahaan itu semakin berjaya di tangan Ethan.
Dengah senyum mengembang, tuan Tang mengangguk setuju. "Terima kasih!"
case to casenya detail.
mantap lah pokoknya