NovelToon NovelToon
MODERN DEMON CULTIVATOR

MODERN DEMON CULTIVATOR

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Mengubah Takdir / Anak Lelaki/Pria Miskin / Menjadi Pengusaha / Preman / Kultivasi Modern
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: SuciptaYasha

Mo Xie, Iblis Merah yang ditakuti di seluruh Alam Shenzhou, dikenal sebagai penghancur dunia yang bahkan para dewa dan kultivator agung bersatu untuk mengalahkannya.

Namun, kematiannya bukanlah akhir. Mo Xie terlahir kembali di dunia kultivator modern sebagai dirinya yang dulu—seorang pria lemah yang direndahkan dan dihancurkan harga dirinya.

Dengan kekuatan dan kebijaksanaan dari kehidupannya sebagai Iblis Merah, Mo Xie bersumpah untuk membalas dendam pada mereka yang pernah meremehkannya dan menaklukkan dunia sekali lagi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SuciptaYasha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

28 Pagi Hari Yang Damai: Interogasi Yang Menegangkan

Lin Mei kemudian memeriksa tiga puluh inti beast tingkat 6 dan enam inti beast tingkat 5 yang Mo Xie dapat dari menjarah. "Ini hasil buruan pribadi Anda, ya?" tanyanya, sambil menghitung dengan cepat.

Mo Xie mengangguk lagi. "Ya."

"Baiklah," ujar Lin Mei. "Tiga puluh inti beast tingkat 6, masing-masing senilai 1.000 Yuan, total 30.000 Yuan. Dan enam inti beast tingkat 5, masing-masing senilai 1.500 Yuan, total 9.000 Yuan. Jadi, total dari penjualan ini adalah 39.000 Yuan. Karena ini hasil buruan pribadi, jadi tidak ada potongan pajak."

Mo Xie tersenyum tipis. Jumlah itu bisa dibilang sangat besar untuk satu hari berburunya. Tentu saja kultivator lain tidak bisa menyamai pendapat Mo Xie yang berburu sendiri.

Lin Mei menghitung semuanya sekali lagi untuk memastikan. "Jadi, total yang Anda terima hari ini adalah 12.275 Yuan dari misi dan 39.000 Yuan dari penjualan inti beast. Total keseluruhan: 51.275 Yuan."

"Anda ingin dikirim dalam bentuk tunai atau kredit?" tanya Lin Mei sekali lagi memastikan. "Saya menyarankan untuk penarikan kredit untuk mempermudah administrasinya," ucapnya.

Lin Mei agak ragu memberikan sejumlah uang yang begitu banyak dalam bentuk tunai, dia khawatir jika Mo Xie mengalami perampokan ketika pulang ke rumah. Tapi dia segera menepis hal itu, bagaimanapun orang yang bisa mendapatkan puluhan ibti beast dalam sehari bukanlah orang biasa.

"Kirim ke rekening ini," kata Mo Xie sambil menyerahkan kartu kreditnya.

Lin Mei segera memproses pembayaran, dan tak lama kemudian pembayaran itu tuntas dengan baik.

"Terimakasih atas kerjasama anda," ucap Lin Mei sopan, sambil menyerahkan kartu kredit Mo Xie dengan kedua tangannya.

Mo Xie menerimanya dengan tenang, lalu menyelipkannya ke dalam dompetnya. "Terima kasih," ujarnya singkat sebelum berbalik dan meninggalkan ruangan.

Mo Xie merasa sangat puas dengan hasil hari ini. Tidak hanya kekuatannya yang meningkat, tetapi dia juga mendapatkan cukup banyak uang untuk memenuhi kebutuhannya dan adiknya.

Mo Xie tahu bahwa perjalanannya masih panjang, dan dia siap menghadapi apa pun yang menghalangi tujuannya.

Dengan langkah mantap, Mo Xie keluar dari markas Agensi Teratai Merah dan menghilang ke dalam keramaian distrik Jingfeng, siap untuk melalui hari berikutnya.

...

Keesokan harinya, matahari sudah tinggi ketika Mo Xie akhirnya terbangun. Dia mengusap matanya yang masih berat dan melihat jam di dinding. Sudah pukul sembilan pagi.

"Ah, terlambat," gumamnya sambil buru-buru bangkit dari tempat tidur. Biasanya, dia bangun lebih awal untuk menyiapkan sarapan untuk adiknya, Mo Lin, sebelum dia berangkat ke sekolah. Tapi hari ini, tampaknya Mo Lin sudah pergi.

Namun, ketika Mo Xie melangkah keluar dari kamarnya, aroma harum masakan menyambutnya. Dia mengerutkan kening, heran, dan berjalan menuju meja makan.

Di sana, dia menemukan sepiring sarapan hangat yang sudah disiapkan. Ada nasi goreng sederhana dengan telur mata sapi di atasnya, serta secangkir teh hangat yang masih menguap. Di samping piring, ada secarik kertas yang dilipat rapi.

Mo Xie mengambil kertas itu dan membukanya. Tulisan Mo Lin yang rapi terpampang di depan matanya.

---

Untuk kakakku.

Aku lihat kakak masih tertidur pulas pagi ini. Pasti kakak sangat lelah setelah beraktivitas kemarin. Jadi, aku memutuskan untuk memasak sarapan sendiri. Jangan marah ya, Kak. Aku sudah belajar dari kakak, jadi rasanya pasti enak! (Atau setidaknya, semoga enak, hehe.)

Aku sudah berangkat ke sekolah, jadi kakak tidak perlu khawatir. Jangan lupa sarapan, ya! Dan pastikan kakak berangkat ke akademi sebelum telat. Aku tahu kakak sibuk, tapi jangan sampai ketinggalan pelajaran lagi, nanti guru-guru marah.

Terima kasih sudah selalu menjaga aku, Kak. Aku bangga punya kakak sepertimu. Aku sayang kakak!

Adikmu yang cantik, Mo Lin.

---

Mo Xie membaca surat itu dengan perasaan hangat di hatinya. Senyum kecil muncul di wajahnya saat dia mengingat betapa perhatiannya adiknya.

Dia duduk di meja makan dan mulai menyantap sarapan yang disiapkan Mo Lin. Meskipun rasanya tidak sempurna—nasi gorengnya agak asin dan telurnya sedikit gosong—Mo Xie menghabiskannya dengan lahap.

Ini adalah masakan pertama Mo Lin untuknya semenjak dia kembali ke kehidupan itu, dan itu berarti lebih dari sekadar rasa.

Setelah selesai sarapan, Mo Xie membersihkan meja dan mencuci piring. Dia kemudian bersiap-siap untuk berangkat ke akademi.

Meskipun dia merasa sedikit bersalah karena bangun terlambat, dia tahu bahwa hari ini masih panjang dan ada banyak hal yang harus dia lakukan.

Setelah mandi, Mo Xie mengenakan seragam akademinya dengan cepat, mengambil tasnya, dan melangkah keluar rumah. Matahari pagi menyinari wajahnya, dan dia menarik napas dalam-dalam.

"Hari ini, aku akan lebih baik," gumamnya pada diri sendiri.

Dengan langkah mantap, Mo Xie berjalan menuju akademi kultivasi Zhenhai, siap menghadapi hari baru yang mungkin... tidak berjalan lancar.

...

Hari itu, ruang interogasi di markas kepolisian distrik Jingfeng terasa dingin dan sunyi. Dindingnya yang berwarna abu-abu kusam menambah kesan serius, sementara lampu neon di atas kepala memancarkan cahaya terang yang membuat suasana semakin tegang.

Shen Mei duduk di kursi besi, tangannya menggenggam erat ujung meja. Ekspresinya gugup, matanya sering melirik ke pintu, seolah-olah dia ingin segera keluar dari ruangan itu.

Qing Wei duduk di seberangnya, wajahnya tenang namun penuh perhatian. Dia tahu bahwa Shen Mei sedang dalam keadaan tidak nyaman, dan sebagai seorang penyelidik berpengalaman, dia memutuskan untuk memulai dengan cara yang lebih santai.

"Tenang, Nona Shen," ujar Qing Wei dengan suara lembut namun tegas. "Kamu tidak dalam masalah. Kami hanya ingin menanyakan beberapa pertanyaan tentang pacarmu, Yu Feng. Selama kamu jujur dan tidak terlibat dalam kejahatan, kamu tidak akan ditahan."

Shen Mei mengangguk pelan, tapi ekspresi gugupnya tidak hilang. Tangannya masih menggenggam erat meja, dan napasnya terasa berat.

"Aku... aku mengerti," ujarnya dengan suara gemetar.

Qing Wei tersenyum kecil, mencoba membuatnya lebih rileks. "Baiklah, mari kita mulai. Kapan terakhir kali kamu bertemu atau berbicara dengan Yu Feng?"

Shen Mei menunduk, matanya berkedip cepat seolah-olah sedang mengingat sesuatu. "Itu... itu sekitar dua hari yang lalu. Kami berbicara lewat telepon."

Qing Wei mengangguk, mencatat informasi itu. "Apakah dia menyebutkan nama seseorang atau tempat tertentu?"

Shen Mei terdiam sejenak karena terkejut, lalu menggelengkan kepala. "Tidak... aku tidak tahu..."

Qing Wei menghela nafas panjang, tahu jika Shen Mei sedang menyembunyikan sesuatu. "Kau tidak perlu menutupi apapun, Nona Shen. Atau interogasi ini tidak akan pernah selesai. Katakan apapun yang kau tahu, lalu kau bisa pergi."

Shen Mei menarik napas dalam-dalam, masih berat untuk mengeluarkan kata-katanya. Akhirnya dia berbicara, "Yu Feng... aku menyuruhnya untuk menghajar seseorang."

1
Jamal Amir
update banyak chapter nya Thor
Hardware Solution
mawar 🌹 untukmu Thor...yg rajin update /Heart//Heart//Heart//Heart/
Caveine: makasih kak 🔥🔥
total 1 replies
Hardware Solution
ayo Thor....yg rajin update. tak tunggu.!!!!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!