Ibu Sambung Anak CEO Yang Dingin
Seorang wanita muda mendapat perlakuan tidak menyenangkan di undangan Pesta mewah milik Keluarga kaya . Namun, siapa sangka justru hal ini akan mengubah alur kehidupannya ! .
Dia di permalukan dan di jebak di sebuah Bar dengan seorang pria bayaran, oleh teman nya sendiri . Hingga, pada malam itu seorang pria melihat pesta nya gaduh ,Lalu dia menyelamatkan wanita tersebut.
Apakah tujuan temannya menjebak wanita itu?
Penuh romansa dan ketegangan , ikuti romansa yang ada di cerita ini !
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dk_Hiday, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bertemu Dengan Sosok Pria Brengsek
Ibu dan Ny. Liang adalah Teman baik waktu kuliah, hanya setelah lulus mereka tidak pernah bertegur sapa apalagi berkomunikasi.
" Suami mu kemana? " Tanya Ny. Liang
Ibu Yu terdiam sejenak.
" Sudah meninggal 6 tahun yang lalu, " Raut wajah sedih langsung terlihat di wajah Ibu.
" Astaga Tuhan, maafkan aku Ny. Lin aku tidak tau, kenapa tidak mengabari aku tentang ini. " Ny. Liang memeluk erat Ibu.
" Tidak apa-apa, Aku sekarang hanya fokus merawat putri-putriku sampai dia menemukan pria yang mampu menghargai nya dan keluarga kami. " Ungkap Ibu dengan hati yang masih berat , ketika mengingat perjuangan nya merawat kedua putrinya.
" Ngomong- ngomong dimana suami dengan anakmu? mereka belum kembali? " Tanya Ibu Yu pada Ny. Liang
" Ayah dan anak sama saja gila kerja, tidak tau sudah bikin janji makan malam malah belum pulang, " Cibir Ny. Liang dengan kesal.
Clekkk ...(Suara pintu terbuka)
" Papa Pulang yeeeeyyy...! "Shenshen berteriak memanggil papa nya yang baru saja datang.
Sontak, membuat Zhi Shu menoleh ke belakang.
Duarrrr..!! (Terasa tersambar petir di siang hari, Melihat Wajah yang Beberapa waktu lalu tidur bersamanya).
Zhi Tian tersenyum Senang dan segera memberikan hormat kepada Bos nya itu. Berbeda dengan Zhi Shu yang masih diam mematung di tempat dan menatap kosong.
"Zhi Shu..!! " Panggil Zhi Tian beberapa kali.
" Ah, Iya kak. " Dengan perasaan yang bergemuruh Zhi Shu mendekat pada Zhi Tian dan kini mereka saling berhadapan.
Cukup lama memandang dan sesekali Zhi Shu mencubit tangannya sendiri apakah dia sedang berhalusinasi atau justru kenyataan .
" Zhi Shu! Beri salam jangan diam saja! " Bisik Zhi Tian sambil menyenggol adiknya itu.
Ucapan Zhi Tian menyadarkan Zhi Shu yang tengah bergelut dengan pikiran nya.
" Salam Pak Liang, Lin Zhi Shu, adiknya Kak Zhi Tian, sekaligus Wali Murid nya Shenshen. " Ucap Zhi Shu menunduk hormat dengan kesadaran yang tidak penuh.
" Kita pernah bertemu, tidak usah canggung begitu! " Jelas Pak Liang dengan nada Dingin.
Zhi Tian dan Zhi Shu saling memandang.
" Kau pernah bertemu? " Tanya Zhi Tian dengan nada mengintimidasi.
" Ah, Tidak kak mungkin salah orang, Ayo ke meja Ibu pasti sudah menunggu, " Menyeret Zhi Tian dari hadapan Pak Liang .
Liang terus memandangi punggung gadis yang beberapa waktu lalu berada di kungkungan nya.
Perjamuan makan malam pun di mulai, Dengan Pulang Nya Ayah Liang dan Liang sendiri, maka acara pun segera di mulai .
" Ayo silakan makan lah jangan sungkan, Ny. Lin putri-putrimu jangan malu-malu kalo disini anggap saja rumah sendiri, " Ucap Ayah Liang dengan gembira.
" Maaf Bibi, Toilet dimana? " Tanya Zhi Shu di sela -sela perjamuan.
" Mari saya antarkan! " Celetuk Liang dengan Tib-tiba, membuat semua orang menatapnya dengan tatapan tak bisa di deskripsikan.
" Ah, Tidak usah biar saya cari sendiri Pak. " Zhi Shu beranjak dari tempat duduknya dan segera mencari letak toilet di rumah yang besar ini .
" Kalo tidak ketemu, lebih baik aku tersesat di hutan daripada memalukan tersesat di rumah pria brengsek itu! " Zhi Shu dengan langkah cepat mencari ke setiap sudut dimana keberadaan toilet.
" Kau tidak akan menemukan toilet disini! " Ucap seseorang di dalam keheningan sudut ruangan.
" Sudah ku bilang, aku cari sendiri.Kembali lah pal Liang! " Zhi Shu rasanya enggan sekali melihat wajah brengsek pria itu.
Liang kemudian berjalan mendekati Zhi Shu dan membuat Zhi Shu ketakutan dan berjalan mundur.
" Kenapa lari, kita sudah pernah bertemu kan Bu guru Lin... bahkan aku sudah pernah melihat.... "
" Stop! Cukup jangan di teruskan ku mohon pak, biarlah anggap saja tidak terjadi apa -apa diantara kita waktu itu. Aku tidak mau keluarga ku tau! " Dengan perasaan sakit bercampur sedih Zhi Shu mencoba menghentikan Liang untuk mengungkit hal itu.
" Kenapa? Kau sangat menikmatinya waktu itu, Kenapa tiba-tiba sangat menyesal begini hahah, "Pak Liang menertawakan Zhi Shu.
" Dengar pak Liang, saya tidak ada urusan dengan anda lagi setelah malam itu, anggap saja tidak kenal beres! oh, iya Lagipun saya waktu itu tidak sadar karena jebakan Chang Chao! Jadi, Urusan kita sampai disini jangan ganggu hidupku lagi ku mohon! " Ungkap Zhi Shu mengeluarkan semua unek - unek di hatinya.
" Jangan harap! Jika sudah berurusan dengan saya . Maka, akan sulit lepas dari diri saya. Sampai saya melepaskannya! " Ucap Liang dengan nada dingin dan tatapan yang tajam.
" Urusan kita sudah selesai pak Liang! Bahkan aku tidak memeras mu atau apa, Bukankah kau menganggap ku sebatas wanita malam jadi anggaplah begitu dan kita tidak ada urusan lagi! " Ucap Zhi Shu dengan kesal.
" Apa kau sedang melakukan negosiasi denganku Nn. Lin Zhi Shu! " sembari tersenyum sinis.
Zhi Shu menghela nafas kasar.
" Untuk apa anda melakukan ini padaku! " Zhi Shu mulai berbicara Nada tinggi.
" Jangan meninggikan Nada bicaramu padaku Nn. Lin atau akau akan membuatmu menyesal! " Liang menatap tajam membuat Jantung Zhi Shu berdetak kencang. Karena posisi mereka yang kini berdekatan sekali.
" Tolong pak, saya tidak ada salah dengan mu. Saya ingin hidup tenang setelah malam itu! tolong jangan ganggu hidup saya! " Zhi Shu tidak bisa menahan air mata nya dan mulai menangis di situ.
" Dengar Nn. Lin temui aku di Apartemen Liang besok malam! Jika kau tidak datang, aku akan membuat hidupmu lebih tidak tenang! " Ancam Liang pada Zhi Shu lalu beranjak meninggalkan Zhi Shu yang tengah menangis sendirian.
" Apa salahku dengan nya, aku hanya di jebak dan tidak sengaja di kamar itu kenapa menjadi seperti ini! memang hidupku sangat Sial! " Zhi Shu sangat marah dan meruntuki dirinya sendiri.
Setelah menenangkan dirinya, Zhi Shu kembali ke meja jamuan. Membuat nya kehilangan nafsu makan apalgi dengan tatapan Liang yang terus memandangi nya seperti binatang.
Setelah makan malam mereka bertiga berpamitan pada Liang dan keluarga nya serta mengucapkan beribu terimakasih karena sudah mengundang mereka secara terhormat.
Sepulang dari Makan Malam Zhi Shu menjadi pendiam dan enggan berbicara dengan Ibu dan Kakaknya. Ibunya pikir dia hanya kelelahan karena bekerja dari pagi hingga sore, dan malamnya masih harus pergi kesini. Tetapi, Yang saat ini do pikirkan Zhi Shu adalah kenapa Liang sangat marah padanya, Apa karena dia menolak uang yang diberikan atau memang dia yang sangat tidak sopan waktu tidak sadarkan diri.
Pikiran nya di penuhi oleh bayang-bayang dan Kesalahan apa yang sudah di buatnya pada Liang. Bagaimana dia bisa tidak berhubungan dengannya terlebih dia adalah wali murid dari putra nya sendiri, dan kakaknya bekerja di kantornya. Apa yang mau dia lakukan lagi besok malam ? dan menyuruh Zhi Shu datang.
BERSAMBUNG!
JANGAN LUPA VOTE DAN LIKE KOMEN YA, CERITA AKAN SEMAKIN SERU.