Bagaimana rasanya ditinggal suami saat sedang mengandung demi menikahi perempuan lain, apalagi kakaknya sendiri ? inilah cerita shanaya yang mencoba menyelesaikan masalalunya demi kebahagiaanya kedepan bersama kedua anak kembarnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon risss___, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 2 Mencari Pekerjaan
Dari shanaya kita bisa belajar bahwa kita tidak boleh percaya pada siapapun walaupun itu sahabat bahkan keluarga. tanpa shanaya lketahui kepergianya di kalimantan ini sudah di rencanakan oleh keluaurganya ,Anaya yang saat ini menderita kanker paru-paru yang merupakan jenis tumor ganas yang berkembang di paru-paru, saat menyadari bahwa ia mengidap kanker paru-paru ia meminta kepada orangtuanya agar melanjutkan perjodohan dirinya dengan hakim, orangtuanya yang selalu memproritaskan anaya langusng menuruti dengan berunding dengan orangtua hakim, pak Ahmad berfikir bahwa shanaya bisa mengurus dirinya sendir terlebih shanaya sehat sedangkan anaya tidak. ia fikir dengan mengabulkan keinginan shanaya bisa membuat putrinya semangat untuk menjalani kemoterapi.
Hakim yang memeang sedari awal menginginkan Anaya menjadi istrinya tentu tak berfikir dua kali, terlebih belum ada cinta yang hadir antara shanaya dan hakim membuatnya langsung menyetujui rencana pernikahanya dengan anaya .tanpa memikirkan shanya dan calon buah hati mereka. Terdengar Brengsek tapi dia tidak nbisa membohongi hatinya bahwa dia sangat menginginkan anaya menjadi istrinya terlepas dari Anaya yang mengalami kanker dia tetap menginginkanya di memang sudah mencintai Anaya sejak pertama kali dikenalkan oleh orangtuanya empat tahun lalu.
****
Disinilah shanaya sekarang membawa map yang berisi berkas untuk melamar pekerjaan, dia juga sudah mengirim beberapa surat lamaran pekerjaan di beberapa perusahaan sejak seminggu yang lalu namun belum ada respon balik, ada satu perusahaan di bidang inndustri yang membutuhkan karyawan di bidang pemasaran namun dia tidak diterima mungkin karna kalah dalam hal penampilan .Ya melihat penampilanya sekarang yang menggunakan hijab panjang dan gamis yang menutup seluruh tubuh, memang dapat dilihat bahwa dia kalah jauh dari pelamar yang lain.
Saat diperjalanan pulang dia singgah di sebuah taman untuk istrahat ,Namun tak lama ada seorang pria datang dan tiba tiba duduk di sampingnya. Pria itu sedang bertelpnan dengan seseorang.
“Apa bagaimana bisa dia mengundurkan diri padahal kita sudah membutuhkannya minggu depan?” katanya
“baiklah aku akn membuat brosur ulang untuk merekrut karyawan baru“ lanjutnya sambil mengusap rambutnya kebelakang.
“apa katanya tadi dia membutuhkan karyawan baru? “ucap shanaya dalam hati .
“Maaf apakah anda membutuhkan karyawan baru ?” shanaya berucap spontan
“Ah iya saya memang ditugaskan untuk mencari karyawan baru “ ucapnya
“Kebetulan saya sedang mencari pekerjaan ,kalau bole saya ingin melamar kebetulan saya membawa berkas-berkas yang diperlukan“ ucap shanya sambil tersenyum penuh harap dan memperlihatkan map yang dibawanya.
“Boleh saya lihat?“ ucapnya sambil meminta berkas ditangan shanaya , shanaya dengan senang hati memberikan berkas ditanganya
“ternyata anda lulusan manajemen ya? kalau dilihat dari berkasnya anda sesuai dengan yang kami butuhkan. tapi karyawan yang kami butuhkan adalah pegawai bank swasta yang.... , maaf tidak menggunakan hijab, karna itu ketentuan dari bank“ ucapnya dengan ragu sambil menatap shanaya
Shanaya yang mendengarnya seketika terdiam “Ya Allah bagaimana ini ,tidak mungkin aku melepaslan hijabku” ucapnya dalam hati kembali mengingat ucapan hakim sebelum pergi ‘jangan keluar rumah tanpa menggunakan hijab‘ ucapan itu terus berputar di ingatanya
“Untuk apa aku memikirkanya belum tentu dia juga memikirkanku, yang terpenting sekarang aku harus mendapatkan uang” ucapnya dalam hati
“Baik saya bisa‘’ ucap sahanya, laki-laki itu menatap shanaya tidak percaya
“saya sangat membutuhkan pekerjaan, tinggal beberapa bulan lagi saya melahirkan dan saya sangat membutukan uang untuk biyaya persalinan ,saya disini sebatang kara, saya mohon“ ucapnya sambil mengatupkan tangan didepan dada memohon.
“Baik jika itu keputusan anda , owh iya perkenalkan nama saya Noval Adiaksa“ ucapnya sambil mengulurkan tangan memperkenalkan diri
“salam kenal saya shanaya“ ucapnya dengan senang hati menyambut uluran tangan Noval
“owh iya boleh saya meminta nomor telpon anda ?“ shanaya dengan senang Hati langsung memberikan nomor telponya
“kalau boleh tau anda tinggal di mana ?“ tanya novan
“di perumahan anggrek blok 3 kebetulan saya tinggal sendiri disana“ balas shanay
“ternyata kita satu kompleks saya juga di blok tiga tapi rumah saya paling ujun saya tinggal berdua dengan ibu saya , nanti kapan-kappan bisa berkunjung” ucap novan sambil tersenyum “owh iya mengenai pekerjaan tadi kamu mungkin bisa mulai bekerja minggu depan ,nanti saya berikan alamatnya disana nanti banyak yang mengarahkan ,nanti saya kirimkan seragamnya, kebetulan saya bekerja di kantor pusat, kamu bisa hubungi saya jika ada kendala “ lanjut noval membahas mengenai pekerjaan.
“sekali lagi terima kasih ,saya sangat berhutang budi kepada anda” ucap shanaya
“santai saja, kita saling membutuhkan saya mencari karyawan dan kamu membutuhkan pekerjaan, bisa dibilang kita simbiosis mutualisme” ucapnya sambil tersenyum ”owh iya sudah sore bagaimana jika kita pulang tidak baik jika ibu hamil pulang malam ,kebetulan saya bawa mobil kita pulang bersama kita searakan “ lanjuut noval
“owh iya, Maaf merepotkanmu“ ucap sanaya sambil berdiri mengikuti noval dari belakang
“tidak sama sekali, owh iya kalau bisa jangan terlalu formal kita sekarang berteman sekaligus tetangga “ ucapnya sambil tertawa
Shanya hanya tersenyum ,tidak dia sangka akn bertemu orang baik sepetrti noval ,saat dia kehilangan keluarga Allah mengirimkan teman baik seperti noval .
Mereka pulang naik mobil yang dikendarai noval sambil bercerita banyak hal mulai dari pekerjaan, kehidupan masing-masing, hobi dan banyak lagi. Novan adalah orang yang humoris dan mudah bergaul , shanaya yang introvert menjadi nyaman bercerita denganya