NovelToon NovelToon
RAHASIA SANG SEKRETARIS

RAHASIA SANG SEKRETARIS

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / One Night Stand / Office Romance
Popularitas:34.1k
Nilai: 5
Nama Author: HANA ADACHI

Dewasa🌶🌶🌶
"Temukan wanita yang semalam tidur denganku, dia harus bertanggungjawab karena telah mengambil keperjakaanku!"
—Bhaskara Wijatmoko—

"Gawat! Aku harus menyembunyikan semuanya. Kalau tidak, aku bisa dipecat!"
—Alicia Stefi Darmawan—
----
Bhaskara Wijatmoko dikenal sebagai CEO dingin yang tak pernah peduli pada wanita. Alasan dia memilih Alicia Stefi Darmawan sebagai salah satu sekretarisnya adalah karena sikap profesionalismenya yang luar biasa.

Namun, segalanya kacau setelah sebuah pesta topeng. Alicia tanpa sengaja menghabiskan malam dengan pria misterius yang ternyata adalah Bhaskara! Panik dan takut dipecat, Alicia pun kabur sebelum Bhaskara bangun.

Sialnya saat di kantor, Bhaskara malah memerintahkan semua sekretarisnya untuk menemukan wanita yang sudah bermalam dengannya. Alicia harus menyembunyikan rahasianya, tapi apa yang terjadi jika Bhaskara akhirnya tahu kebenarannya? Akankah karier Alicia hancur, atau sesuatu yang tak terduga akan terjadi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HANA ADACHI, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16. Tunjukkan

Alicia keluar dari ruangan sekretaris sambil melihat sekitar. Tatapannya was was, seolah takut jika berpapasan dengan sesuatu yang mengerikan. Ia melirik ke ruangan Bhaskara yang tertutup dan gelap, lalu menghela napas lega. Sepertinya bosnya itu sudah pulang duluan.

Alicia melangkah dengan senang menuju ke lift. Seharian ini, ia merasa tenang karena tidak bertemu Bhaskara. Dan sepertinya hari ini ia tak perlu lembur seperti kemarin.

Lift yang ditunggu Alicia tiba, ia pun segera masuk ke dalam ruang sempit itu. Sendirian saja, mungkin karyawan lain sudah pulang duluan. Ia sebenarnya sedikit merinding karena suasana begitu sepi. Tapi biarlah, ia tahan saja, toh sebentar lagi dirinya juga pulang.

Baru saja pintu lift hendak menutup, tiba-tiba saja ada tangan yang menahan. Alicia terkejut, apalagi setelah melihat tangan siapa yang menahan lift itu.

"Loh, Alicia? Kamu baru mau pulang?"

Bhaskara. Pria yang sangat ingin ia hindari hari ini. Astaga, gue sial banget sih.

"Iya Pak," Alicia tersenyum karir, mengangguk kecil. "Saya kira bapak udah pulang tadi,"

"Kenapa? Kamu berharap nggak bertemu saya hari ini?"

"Eh?" Gimana dia bisa tau isi pikiran gue? "Bukan begitu Pak. Soalnya saya lihat tadi ruangan bapak udah gelap,"

"Saya nggak nyangka kamu se-perhatian itu sama saya," tukas Bhaskara. "Lain kali, kamu pastikan dulu saya beneran udah pulang atau masih di sana,"

"Baik Pak, lain kali akan saya pastikan dulu," Alicia tersenyum tipis.

Astaga, buat apa coba melakukan hal merepotkan itu?

"Tadi siang kamu sudah terima sushinya?" sekarang Bhaskara sudah mulai membahas makanan yang ia belikan. Padahal dia sudah memperhatikan Alicia dari CCTV tadi.

"Sudah Pak," Alicia mengangguk.

"Gimana? Enak?"

"Enak Pak,"

"Kok kamu nggak bilang terimakasih ke saya?"

"Ah iya Pak, terimakasih banyak untuk makanannya,"

"Sama-sama Alicia," Bhaskara tersenyum sambil melirik Alicia. Sedikit merasa kesal karena ekspresi gadis itu terlihat datar saja. Haish, nggak seru banget.

"Kalau kamu merasa berterimakasih, sekarang gantian kamu bantuin saya,"

"Y-ya?" Alicia langsung melotot. Tuh kan, ketemu sama Pak Bos tuh cuma nambah-nambahin kerjaan gue aja!

"Ba-bantuin apa, Pak?"

"Nanti kamu juga tau," Bhaskara tersenyum licik. "Mungkin aja kamu juga suka sama tempat yang akan kita datangi nanti,"

Alicia menghela napas panjang diam-diam. Ya Tuhan, berikan aku kesabaran!

...----------------...

Alicia melongo saat mobil Bhaskara berhenti di depan sebuah klub. Klub yang dikenali Alicia. Itu adalah klub yang pertama dan terakhir kali ia datangi bersama Karin. Klub yang menjadi awal pertemuannya dengan 'pria bertopeng' malam itu. Klub yang merusak ketenangan Alicia selama beberapa hari.

"Ayo masuk," Bhaskara memandangi Alicia yang masih terpaku di tempat. "Ah, kamu pasti belum pernah ke tempat seperti ini ya? Ini pertama kalinya kan?"

Alicia menelan ludah, lalu ia menganggukkan kepala. Entah sudah berapa kali malaikat pencatat amal buruk menulis dosa kebohongannya di depan Bhaskara. Tapi, mana mungkin dia bilang sudah pernah, kan?

Bhaskara tersenyum. Tau betul kalau Alicia akan menjawab seperti itu. Ia lantas berjalan santai memasuki klub yang ramai, disusul Alicia di belakangnya.

"Woy, Bro!" Leon, sepupu Bhaskara, sekaligus pemilik klub menyambut kedatangan mereka dengan heboh. "Tumben banget Lo mau dateng ke sini tanpa gue suruh!"

"Pesenan gue udah ada?" Bhaskara tak berbasa-basi, langsung menanyakan tujuannya.

Leon mencibir. "Udah, tuh di ruang VIP. Kok Lo pesen banyak banget? Emang Lo kuat main semuanya?"

Alicia tak mengerti maksud pembicaraan mereka. Tidak tertarik juga. Jadi ia hanya diam di belakang Bhaskara sambil melihat-lihat sekitar.

"Loh, Lo bawa cewe juga ke sini?" mata Leon melebar saat menyadari keberadaan Alicia. "Halo cantik, kenalin gue—"

Plak!

Bhaskara serta merta menepis tangan Leon yang terulur ke Alicia. "Dia sekretaris gue. Jangan macam-macam," ucapnya sambil menatap tajam.

"Yaelah, santai dong Bhas! Gue kan cuma mau kenalan doang!" Gerutu Leon. "Lagian Lo tuh aneh banget! Main di klub bawa sekretaris! Mau kerja apa gimana?"

"Nggak usah berisik," Bhaskara menoyor dahi Leon dengan kesal. "Tunjukkin aja dimana tempatnya,"

"Baik, Tuan Muda," sindir Leon. Tapi meski sambil bersungut-sungut, ia tetap menunjukkan jalan pada Bhaskara. Alicia mengekor di belakangnya dengan kebingungan.

Leon membawa mereka ke ruangan VIP klub. Alicia sedikit heran, mau ngapain mereka ke sini? Tapi tampaknya Bhaskara tidak mau menjelaskan apapun. Ia duduk di sofa panjang yang ada di sana, lalu melambaikan tangan pada Alicia.

"Duduk sini," Katanya menepuk tempat kosong di sebelahnya.

Alicia melangkah ragu-ragu. Sebenarnya ada apa ini? Apa yang sedang direncanakan bosnya itu?

"Pak," Alicia sudah tidak mampu menahan rasa penasarannya. "Kita mau ngapain di sini?"

Bhaskara menoleh dan tersenyum. "Nanti kamu juga tau,"

Alicia mendesah kecewa. Bisa nggak sih kalau jawab itu yang jelas, Pak? Gue kan jadi bingung mau ngapain!

Tak berselang lama, pintu ruangan kembali terbuka, lalu sekitar lima orang wanita masuk. Alicia melotot. Pasalnya, kelima orang itu memakai topeng yang sama dengan miliknya malam itu!

"Alicia," Bhaskara memanggilnya dengan lembut. "Ini adalah tugas tambahan untuk kamu. Saya mau minta kejelian mata kamu untuk melihat siapakah di antara para wanita ini yang merupakan wanita malam itu,"

"Y-ya?" Alicia tergagap. "Bu-bukankah kata Mas Rendy, Bapak sudah menghentikan penyelidikan?"

"Oh, memang benar," Bhaskara mengangguk. "Saya menyuruh Rendy menghentikan penyelidikan karena takut akan menggangu kinerjanya di kantor. Makanya saya memutuskan untuk menyelidiki sendiri,"

Apa?! Wajah Alicia berubah pucat.

"Saya tau betul kalau mata kamu itu sangat jeli dalam mengamati sesuatu. Jadi, saya minta bantuan kamu. Kalau kamu berhasil, saya akan kasih bonus dua kali lipat dari gaji kamu,"

Alicia menelan ludah. Penawaran Bhaskara benar-benar menggiurkan jiwa kemiskinannya. Tapi, masalahnya, bagaimana dia bisa menemukannya, kalau wanita yang dicari-cari itu adalah dirinya sendiri?

Alicia menatap wanita-wanita yang berbaris di depannya. Apa gue asal tunjuk saja? Ia membatin. Lagian, Pak Bhaskara nggak akan tau kan? Pak Bhaskara bisa menemukan wanita yang dia cari, dan gue bisa dapat bonus. Hidup gue juga bakalan lebih tenang setelah itu.

Alicia memantapkan hati. Maaf ya mbak, gue harus korbankan salah satu dari kalian.

Alicia lalu menunjuk salah satu wanita. "Bagaimana kalau yang itu Pak? Saya rasa dia yang paling mirip,"

Bhaskara menatap wanita yang ditunjuk Alicia sambil mengelus-elus dagu. "Kamu yakin?"

"Menurut pengamatan saya begitu Pak,"

"Kemari," Bhaskara melambaikan tangan ke arah wanita itu. Wanita itu melangkah mendekat.

"Coba buka baju kamu," perintah Bhaskara kemudian. Alicia sontak menoleh sambil melotot.

"A-apa?"

"Kenapa?" Bhaskara menatap Alicia sambil mengangkat sebelah alis. "Saya cuma mau memastikan apakah ada tahi lalat di dada kanannya seperti wanita malam itu,"

1
Ayu Septiani
tingkah Bhaskara emang bikin gemez 🤣🤣🤣🤣
Ayu Septiani
Karin ini malah menjerumuskan temennya
Ayu Septiani
🤣🤣🤣🤣 ternyata lebih merepotkan saat menjadi pacar dari pada jadi si boss
Ayu Septiani
🤣🤣🤣🤣akhirnya Alicia mengakui juga
Ayu Septiani
🤣🤣🤣🤣nah kaaan.... malah mempermasalahkan tahi lalat didada sebelah kiri 🤣🤣🤣
Ayu Septiani
Hukuman menantimu Alicia 😀😀😀😀
Ayu Septiani
aduh thor... tiap partnya selalu ada saja yang bikin ngakak 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Ayu Septiani
tuh jadi tegang kan .. pikirannya kemana mana sih ... 🤣🤣🤣🤣🤣
Ayu Septiani
duh... kasihan Alicia dikerjai mas bhas 😀😀😀😀
Ayu Septiani
😄😄emang kompak nih Alicia dan karin
Ayu Septiani
emang ni Bhaskara membuat Alicia jadi makin panas dingin dengan penemuan rendy dan niko 😄😄😄😄😄
Ayu Septiani
😄😄😄😄😄Bhaskara ini jahil juga ternyata...
Ayu Septiani
🤣🤣🤣🤣🤣🤣 Alicia kena mental
Ayu Septiani
😄😄😄ternyata dari awal bhaskara sudah tau kalau wanita didepannya adalah Alicia 🤣🤣🤣 sekarang merasa ditinggalkan 🤣🤣🤣
Ayu Septiani
👣👣👣👣👣👣
Susanti
/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
SAL💞🇲🇾
lanjut👍🏼🌹
Nur Adam
lnjut
HANA
Guys, sorry ya baru upload. sebenarnya udah dari semalem, tapi malah kena revie manual😞🙏
mery harwati
Alicia lupa bahwa ke toilet umum aja harus bayar, tidak gratis 😃
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!