NovelToon NovelToon
Mirage Of Love

Mirage Of Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Anak Kembar / Cinta Seiring Waktu / Menikah Karena Anak / Slice of Life / Chicklit
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Lasri Anariya

Adeline adalah putri dari kerajaan kecil yang diabaikan, setelah di jodohkan ia malah melarikan diri dari pernikahan dengan Grand Duke Bahdrika yang terkenal dingin setelah bercerai dari istri pertamanya. Siapa sangka setelah semua itu ia malah terlibat dengan putra grand duke, menjadi pengasuh duke muda dan tinggal di dalam Kediaman
Bahdrika.
Akankah identitas asli Adeline terbongkar?
Bisakah Adeline bertahan tinggal di kediaman itu?
Nantikan alur ceritanya pada bab-bab yang akan datang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lasri Anariya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22 Perempuan Tamak.

Bab 22

Damian berdiri dari duduknya seraya berkata, "Baiklah, kalau memang itu yang kalian inginkan maka lakukanlah penobatan pada anak selir ini, cukuplah Olive bagi ku."

Tanpa pamit Damian langsung keluar dari ruangan, melihat ia pergi dalam keadaan kesal Isadora tidak dapat menahan diri dan pergi menyusulnya.

"Ian, tunggu dulu." Isadora berhasil menggapai tangan Damian yang berjalan dengan cepat, "Ini masih belum terlambat untuk berpikir kembali, ku mohon terimalah perintah dari kaisar yang sudah kita pertahankan sejauh ini. Apa kau punya muka meninggalkan posisi sebagai putra mahkota?"

Plak!

Damian menepis tangan Isadora dengan tatapan jijik ia berkata, "Jangan buat aku merendahkan mu, Isa. Keluarga Barsha memiliki reputasi luar biasa, jangan sampai kau jatuhkan reputasi itu hanya untuk bersama ku. Ingatlah! aku meninggalkan posisi putra mahkota karena kau."

"Aku hanya ingin menikah dengan mu, sesederhana itu dan kau terus menerus menyalahkan aku."

"Aku tidak menikah dengan mu sampai kapan pun, teruslah merendahkan diri sendiri, gunakan cara licik apa pun untuk membuat ku menikahi mu, dan biarkan aku melihat penyesalan mu. Selamat untuk pertunangan mu calon putri mahkota," ejek Damian kemudian berlalu dari hadapan Isadora.

"Tidak mungkin." Olive menangis seolah ia merasa iba dengan Damian padahal ia sangat-sangat kesal saat ini, semua upaya yang dilakukannya demi menjadi putri mahkota telah dihancurkan oleh Isadora.

"Aku akan ke istana meminta kaisar membatalkan rencana itu, dan demi Ian aku akan pergi dari sini," tutur Olive, Damian menggeleng, "Tidak, aku lebih baik kehilangan posisi ku daripada diri mu."

"Bodoh! aku lebih baik kehilangan diri mu daripada melihat Isadora berada diatas ku," batin Olive geram.

Olive kembali ke kediaman saat hari sudah gelap, ia mulai berpikir bagaimana caranya agar Damian mau memperjuangkan posisi putra mahkota. Di sela kebingungan itu surat dari Alice datang, Olive pun tersenyum bahagia ia sudah menemukan cara terbaik untuk membuat Damian merasa tidak aman.

Olive memutuskan untuk ke Selatan dengan dalih mengantar pengasuh baru untuk Alice serta hadiah penebusan setelah masa hukumannya selesai, kabar itu sampai ke telinga Damian dua hari setelah Olive pergi. Damian marah besar, ia menduga kepergian Olive terjadi karena masalah mereka dan informasi sengaja dihalangi agar sampai terlambat padanya.

Kabar itu juga sampai pada Isadora, ia bergegas ke istana permaisyuri untuk mengatakan hal itu karena ia yakin Olive pasti merencanakan sesuatu lagi. Ditengah perjalanan dia berpapasan dengan kereta kuda Sheila, keduanya pun turun dari kereta masing-masing.

"Maafkan aku Kak Isadora, kakak datang menemui ibu juga terkait kabar Nona Margaret? kebetulan sekali karena kereta kita tidak bisa masuk, mau jalan bersama?" tawar Sheila, Isadora hanya mengangguk.

Mereka berjalan bersama sambil bercerita, lebih tepatnya hanya Sheila yang bercerita sementara Isadora diam seribu bahasa. 

"Putri, anda orang yang mengusulkan untuk melengserkan Ian dari posisinya 'kan?" tanya Isadora berhenti melangkah.

"Ya, semua itu aku lakukan demi ibu. Begitu banyak masalah datang sekaligus jadi, aku ingin setidaknya menangani satu masalah untuknya," jawab Sheila.

"Saya tidak tahu apa yang anda pikirkan. Tapi yang jelas anda sama sekali tidak membantu siapa pun di sini, sungguh usul terburuk itu tidak saya sangka berasal dari anda."

"Kenapa? apa anda masalah dengan itu kakak? aku hanya membuat Kak Damian merasa tidak aman agar dia bisa berpikir jernih dan bertindak layaknya putra mahkota, sikap kasar Kak Damian sudah cukup merepotkan ibu."

"Kenapa tidak anda katakan saja jika anda sengaja ingin menggunakan kesalahan Damian untuk menjadikan saudara kandung anda sebagai penerus tahta, siapa yang di kekaisaran ini tidak tahu sebesar apa rasa cinta kaisar pada kalian berdua. Sungguh tidak salah lagi anda memang putri dari orang pembuat luka terdalam di hati bibi."

Senyuman Sheila menghilang, ia berusaha mempertahankan posisi Isadora sebagai putri mahkota karena dia adalah keponakan Liana. Namun ucapannya yang memandang rendah Sheila, bersama kasih sayang yang ia dan saudaranya berikan untuk Liana tidak bisa biarkan begitu saja.

Isadora berjalan lebih dulu meninggalkan Sheila, tanpa Isadora sadari ia sudah membuat kekuatan terbesar dalam keluarga kerajaan saat ini menjadi musuhnya.

"Siapa bilang cinta dan tahta tidak bisa dimenangkan bersama," batin Sheila berniat untuk menyingkirkan Isadora.

Sementara itu di sisi lain Rifanna berusaha bangun dari tempat tidurnya, beberapa waktu lalu ilusi Sheila membuat Rifanna jatuh dari balkon dan mengalami patah tulang kaki, sebenarnya ini bukan kali pertama Sheila menganggunya seperti ini bahkan ia merasa semakin hari rasanya semakin sulit.

"Maaf selir agung sepertinya kali ini juga tidak, anda hanya mual karena melewatkan sarapan beberapa hari terakhir, sama sekali tidak tanda-tanda kehamilan," ucap dokter pribadi kaisar, Rifanna kembali kecewa untuk yang ketiga kalinya padahal hanya dengan mengandung anak kaisar ia merasa cinta kaisar akan semakin kuat untuknya.

Rifanna tidak senang terus menerus mendapatkan tatapan sinis dari para selir jika dia keluar, dan untuk bertahan di istana kaisar ia harus merengek layaknya anak kecil serta mengandalkan wajah yang mirip dengan mendiang istri tercinta kaisar. Di tambah idak ada kabar dari guild informasi tentang keberadaan Adeline, dari hari ke hari segala tentangnya dia tidak berjalan lancar.

"Aku harus segera memberikan kaisar keturunan jika tidak bagaimana aku harus bertahan," pikirnya.

"Bagaimana kabar di luar belakangan ini?" tanya Rifanna pada pelayan pribadinya.

"Ada kabar jika putra mahkota meninggalkan posisinya demi Nona Margaret, terjadi keributan besar beberapa waktu lalu sementara faksi bangsawan mulai berseteru dan terbentuklah faksi untuk mendukung pangeran kedua," jawab salah satu pelayan.

"Bukankah ini cuma sekedar ancaman? permaisyuri tidak mungkin benar-benar setuju putranya meninggalkan tahta," sangka Rifanna.

"Tidak, permaisyuri adalah pemberi usul ini."

"Benar, beberapa rekan saya juga mengatakan jika saat ini putra mahkota bersiap meninggalkan istananya."

"Mungkin saja ini masa pangeran kedua untuk bersinar."

Perkataan para pelayan masih diragukan Rifanna, "Tapi walau pun demikian, kekuatan pendukung pangeran kedua tidak sekuat putra mahkota."

"Tidak juga, selir agung. Pangeran kedua adalah sahabat Grand Duke Bahdrika, dukungannya saja suda cukup membuat posisi pangeran kedua tidak tergoyahkan," jawab pelayan.

Rifanna tidak akan melupakan nama pria yang datang untuk menikahi Adeline, ia ingat betul dihari pernikahan pria itu tidak tertarik sama sekali dengan keadaan sekitarnya bahkan saat Rifanna mencoba mendapatkan perhatiannya pria itu malah berpaling seolah melihat batu. Jika dipikirkan lagi, Rifanna masih belum mendapatkan informasi mendalam tentang 3 keluarga grand duke di kekaisaran ini, para pelayan dengan senang hati menjelaskan untuk Rifanna tentang keluarga tersebut.

"Jadi Nona Margaret yang kutemui hari itu adalah janda grand duke, pria luar biasa seperti itu tidak ragu dia tinggalkan sungguh perempuan tamak. Beruntung Adeline tidak menikah dengan grand duke saat itu jika tidak pengaruhnya akan lebih besar dari ku, aku juga harus secepatnya menemukan Adeline," batin Rifanna memikirkan banyak hal.

*****

Bersambung.

Silakan tinggalkan jejak and dukung selalu author, karena dukungan kalian sangatlah berarti 😘 

1
Aivil Elaier
/Smile/
ShaSha Chiku
karakter yang sah untuk di buat menderita
Lasri Anariya: Blm saatnya nnti juga pasti di buat menderita😂
total 1 replies
VANDAL
/Smile//Smile//Smile/
VANDAL
Karakter:
Adeline adalah karakter yang kuat dan kompleks, mewakili banyak wanita yang berjuang melawan batasan sosial. Dalam perjuangannya, dia harus menghadapi berbagai tantangan dan mempertanyakan identitasnya sendiri. Hubungan yang dia jalin dengan tokoh lain menambah kedalaman cerita, menciptakan ketegangan yang menarik.

Gaya Penulisan:
Gaya penulisan Lasri Anariya sangat engaging, dengan narasi yang mengalir dan dialog yang natural. Pembaca akan mudah terhubung dengan emosi dan perjalanan karakter, menciptakan pengalaman membaca yang mendalam.

Kesimpulan:
"Mirage of Love" adalah novel yang menarik dan relevan, memberikan pandangan mendalam tentang cinta, kebebasan, dan identitas. Dengan alur yang menegangkan dan karakter yang kuat, novel ini akan membuat pembaca terbawa dalam kisah perjalanan Adeline.

Rekomendasi:
Bagi penggemar cerita romantis dengan elemen drama dan konflik emosional, "Mirage of Love" adalah pilihan yang tepat. Ini adalah bacaan yang akan membuat pembaca merenungkan pilihan hidup dan arti sebenarnya dari cinta.
/Smile//Smile//Smile//Smile//Smile//Smile//Smile//Smile/
Yoon niimaa
Luar biasa
VANDAL
Imut panggilan mata pandanya min
VANDAL
semangat min ❤‍🔥
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!