NovelToon NovelToon
Dosa Dibalik Kebangkitan

Dosa Dibalik Kebangkitan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama / Kutukan / Fantasi Wanita / Kriminal dan Bidadari
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Wati Atmaja

Di sebuah negeri yang dilupakan waktu, seorang jenderal perang legendaris bernama Kaelan dikutuk untuk tidur abadi di bawah reruntuhan kerajaannya. Kutukan itu adalah hukuman atas dosa-dosa yang dilakukannya selama perang berdarah yang menghancurkan negeri tersebut. Hanya seorang gadis dengan hati yang murni dan jiwa yang tak ternoda yang dapat membangkitkannya, tetapi kebangkitannya membawa konsekuensi yang belum pernah terbayangkan.
Rhea, seorang gadis desa yang sederhana, hidup tenang di pinggiran hutan hingga ia menemukan sebuah gua misterius saat mencari obat-obatan herbal. Tanpa sengaja, ia membangunkan roh Kaelan dengan darahnya yang murni.
Di antara mereka terjalin hubungan kompleks—antara rasa takut, rasa bersalah, dan ketertarikan yang tak bisa dijelaskan. Rhea harus memutuskan apakah ia akan membantu atau tidak.
"Dalam perjuangan antara dosa dan penebusan, mungkinkah cinta menjadi penyelamat atau justru penghancur segalanya?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wati Atmaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tinggal di Hutan

Pagi itu, seorang wanita perlahan membuka matanya di dalam gua yang dingin dan remang. Udara pagi masuk melalui mulut gua, membawa aroma tanah basah dan dedaunan yang segar. Dia bangkit dari alas daun yang menjadi tempat tidurnya, merapikan rambutnya yang sedikit berantakan, dan meregangkan tubuhnya untuk mengusir sisa kantuk. Suara burung di luar gua menjadi tanda bahwa hari baru telah dimulai.

Dia tahu bahwa hidup di hutan berarti menghadapi tantangan setiap hari. Langkah pertamanya adalah mencari kebutuhan dasar yaitu makanan, air, dan bahan untuk menjaga dirinya tetap hangat.

Karena masih ada bahan makan yang aku ambil dari rumah. Aku perkirakan makanan ini cukup untuk aku sendiri selama seminggu.Kemudian aku mengumpulkan kayu kering untuk membuat api. Kayu kering yang aku kumpulkan berupa ranting-ranting kecil, kulit kayu, atau daun kering yang ada di sekitar goa.

Kemudian aku berfikir harus mencari air. Aku harus mencari sungai kecil, mata air, atau mengumpulkan air hujan. Jika air terlihat keruh, dia perlu menyaringnya dengan kain atau daun sebelum diminum. Aku mencari di sekitaran luar goa. Aku , menemukan sungai kecil.Aku mandi disana, untuk menghilangkan bekas tanah dan juga keringat. Tapi aku melihat sungai ini mengalir dari arah goa. Aku berfikir harus mencari air di dalam goa yang berarti aku harus masuk lebih dalam. Setelah selesai membersihkan tubuhku. Aku mencari bahan yang cocok di jadikan alat memasak.

Selagi di luar aku memikirkan panci. Aku bisa menggunakan batok kayu yang diukir atau batu besar berbentuk cekung untuk merebus air atau memasak makanan. Untuk bagian alas aku menggunakan daun besar (seperti daun chestnut atau daun jelatang yang sudah dibersihkan) bisa digunakan untuk membungkus makanan.

Setelah selesai mencari alat memasak, saatnya untuk membuat tungku untuk memasak. Tungku yang aku buat dengan sederhana dengan menyusun batu-batu besar membentuk lingkaran untuk menahan api dan menaruh bahan masakan di atasnya. Untuk alat pengaduk aku memakai batang kayu yang diukir dengan batu tajam dapat dijadikan alat pengaduk atau pisau sederhana.

Untuk cara mengolah makan, aku memikirkan cara berupa cara pertama memanggang. Kalau dapat ikan atau daging hewan aku bisa menusukkan bahan makanan ke tongkat kayu dan memanggangnya di atas api. Cara ke dua adalah dengan di rebus yaitu air yang dikumpulkan dituangkan ke dalam wadah alami seperti cekungan batu atau batang bambu, lalu dipanaskan dengan menaruh batu panas ke dalamnya.Cara ke tiga yaitu di bakar dengan cara bahan makanan seperti sayuran liar atau buah bisa dibungkus daun besar dan diletakkan di atas bara api.

Karena bahan makananku hampir habis setelah seminggu. Aku mencari buah-buahan liar. Aku akan mencari buah beri seperti raspberry, blackberry, atau elderberry yang umum ditemukan di hutan benua Eropa. Selain itu ada juga jamur. Walaupun jamur bisa dimakan, aku harus berhati hati dengan jamur. Harus bisa membedakan mana yang aman di makan atu tidak. Tidak lupa pula dengan tumbuhan liar seperti daun yaitu jelatang atau dandelion dapat dimasak menjadi sup sederhana.

Karena aku pulang ke goa saat matahari terbenam. Aku hampir saja tersesat saat ,encari buah berry. Akhirnya aku memutuskan untuk menandai wilayah yang aku jelajahi untuk jalan pulang. Aku membuat tanda di pohon dekat gua untuk mengenali daerah sekitarnya dan menghindari tersesat.

Aku mulai berpikir, bagaimana cara membalas dendam ibu. Aku hampir lupa, buku yang diberikan ibu. Dengan penerangan yang seadanya, aku membaca buku harian ibu. Ternyata buku itu berisi bahan obat yang bisa menyembuhkan. Juga ada tanaman obat beracun. Selama masih di hutan aku ,mempelajari buku ini. Dengan buku ini aku ingin sukses dan dapat membuktikan bahwa aku berharga.

Entah kenapa di dalam goa yang dingin dan lembap. Padahal ada api unggun di dekatku. Aku teringat tentang jendral yang harus dibangkitkan. Mengingat ini membuat badanku merinding. Aku juga berfikir kenapa prajurit ayahku tidak ke sini. Mungkin saja tempat ini adalah tempat bersemayamnya roh sang jendral. Sang jendral terkenal dengan kebengisannya sehingga mendapatkan kutukan. Aku langsung tidur.

Di saat bersamaan jauh di bawah permukaan tanah, sebuah fenomena aneh terjadi. Pohon yang sebelumnya hanyalah tunas kecil, tiba-tiba tumbuh besar dengan kecepatan yang tidak wajar. Dalam hitungan detik, pohon itu menjulang tinggi hingga hampir menyentuh langit-langit goa, batangnya kokoh dan dipenuhi guratan aneh seperti simbol kuno.

Pohon ini dikenal sebagai "Umbra Vitae", yang berarti "Bayangan Kehidupan." Batangnya berwarna hitam pekat, seolah terbuat dari arang, dengan akar yang menjalar keluar dari tanah berbatu, melingkari lantai goa dan mencengkeramnya seperti tentakel. Cabang-cabangnya memancarkan aura gelap, dan dedaunannya bersinar samar dengan cahaya merah seperti bara api yang meredup.

Legenda mengatakan bahwa Umbra Vitae adalah tanda kebangkitan roh-roh jahat yang terkunci selama berabad-abad. Setiap kali pohon ini tumbuh, roh-roh tersebut perlahan bangkit, mengisi udara dengan rasa dingin dan bisikan-bisikan yang tak bisa dipahami. Beberapa orang yang mencoba menebang atau mendekati pohon ini tidak pernah kembali, atau ditemukan dalam keadaan hilang akal, berbisik tentang bayangan yang hidup di dalam batangnya.

Setelah malam itu, hawa goa terasa aneh. Aku mencoba masuk lebih dalam. Di dalam goa yang penuh dengan misteri ini, sebuah pemandangan magis terpancar. Goa tersebut diterangi oleh sinar matahari yang masuk melalui celah di langit-langit, menyinari sebuah pohon besar yang berdiri megah di tengah-tengah ruangannya. Pohon itu tumbuh dari gundukan tanah yang diselimuti lumut hijau subur, dengan cabang-cabangnya yang lebat memancarkan aura mistis. Daun-daunnya bersinar lembut, seperti tertutup debu cahaya, dan udara di sekitarnya terasa tenang sekaligus memancarkan kekuatan gaib.

Di dekat pohon, sebuah sungai mengalir perlahan dengan air yang jernih, menciptakan suara gemericik yang menenangkan. Sungai ini membelah lantai goa, mengalir melewati bebatuan yang ditumbuhi lumut dan tanaman liar. Air sungai terasa dingin, memantulkan kilauan cahaya yang terpantul dari sinar matahari. Akhirnya aku tidak perlu keluar untuk mandi aku menemukan air sungai.

Tangga batu yang tertutup lumut memandu pengunjung menuju pohon, seperti jalur yang mengarahkan ke sebuah altar kuno. Penduduk setempat percaya bahwa tempat ini adalah titik pertemuan antara dunia manusia dan dunia roh. Meski indah, legenda mengatakan bahwa sungai di dalam goa ini adalah tempat roh jahat beristirahat, dan pohon tersebut dianggap sebagai penjaga yang sekaligus mengurung mereka. Hanya mereka yang memiliki keberanian dan niat murni yang mampu bertahan lama di tempat ini tanpa merasa diawasi oleh sesuatu yang tak terlihat.

1
seftiningseh@gmail.com
menurut aku episode satu di novel ini sangat bagus aku tarik baru baca sedikit menurut aku pribadi novel ini memiliki sedikit nuansa fantasi
semangat terus yaa berkarya
oh iya jangan lupa dukung karya aku di novel istri kecil tuan mafia yaa makasih
Wati Atmaja: terima kasih ya komentarnya.Aku makin semangat.
total 1 replies
Subaru Sumeragi
Begitu terobsesi sama cerita ini, sampai lahap ngelusin buku dari layar!
Wati Atmaja: makasih kaka. tambah semangat nulis cerita ya
total 1 replies
naruto🍓
Penulis berhasil menghadirkan dunia yang hidup dan nyata.
Wati Atmaja: terima kasih atas komentarnya /Heart/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!