Kehidupan Sederhana yang dijalani Putri Ayaxana Gledia yang tadinya berjalan sempurna, hancur begitu saja setelah dia diterima di universitas bergensi di Jakarta.
Pertemuan yang tidak disengaja dengan seorang most wanted sekaligus putra tunggal pemilik kampus tersebut yang bernama Pangeran Zaiver Zyain.
Zaiver begitu terobsesi dengan ayaxana saat pertama kali dia melihatnya dan diam-diam memperhatikan aktivitas apa saja yang dilakukan oleh gadis cantik
tersebut.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rendi 20, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 5
Jam menunjukkan pukul 4.30, ayaxana yang masih
terbaring di atas tempat tidur milik zaiver kini mulai sadar dari pingsannya dan melihat sekelilingnya ruang, ayaxana yang merasa asing dengan ruang tersebut, dia begitu terkejut dan langsung bangun dari tempat tidurnya, dia mencoba mengingat apa yang sedang terjadi pada dirinya. Seingatnya dia berada di
taman kampus dan sedang menangis, tiba-tiba kak zaiver datang, ayaxana marah dan berteriak padanya dan setelah itu ayaxana tidak ingat apa yang terjadi selanjutnya dan ayaxana mengutuk dirinya sendiri karena berani-beraninya dia berteriak pada kak zaiver.
"Xana...apa yang kamu lakukan sih, kenapa kamu berteriak pada Kak zaiver. Ntah apa yang akan terjadi sama kamu setelah ini." Ucap ayaxana dalam hati sambil memukul kepalanya sendiri dan mulai turun dari tempat tidur dan berjalan keluar kamar.
Setelah sampai ke ruang tamu, ayaxana di kagetkan dengan orang yang berada di ruang tersebut. Disana terdapat kak zaiver dan ketiga temannya.Zaiver, Dion, Robert, dan Azkaya yang berada di ruang tamu dan sibuk berdiskusi tentang masalah kerjaan bawah mereka.
Zaiver yang menyadari keberadaan ayaxana langsung menyuruh temannya diam, zaiver tidak ingin ayaxana mengetahui kalau di seorang mafia. Zaiver berjalan menuju tempat ayaxana berdiri.
"'Sayang... Apa kamu sudah merasa baikan? Apa ada yang sakit?" Ucap zaiver dengan lembut saat berbicara dengan ayaxana.
"Aku udah baikan kak, ini di mana?" Jawab ayaxana merasa gugup berhadapan dengan zaiver.
"Kamu berada di ruang pribadi aku." Ucap zaiver dengan nada yang lembut, Dion, Robert dan azkaya yang mendengar itu Terkejut, baru kali ini zaiver berbicara begitu lembut den gan seorang gadis karena biasanya zaiver begitu cuek terhadap seorang gadis manapun itu.
"Terimakasih kak, karena sudah menolong aku. Kalau
begitu aku permisi kak, aku masih ada kelas." Ucap ayaxana beranjak dari hadapan zaiver tapi sebelum ayaxana beranjak dari hadapannya, zaiver menahan lengan ayaxana. Ayaxana yang merasa lengannya di tahan membalikkan kepalanya melihat zaiver.
"Temui aku di parkiran kampus setelah kelas kamu selesai."Ucap zaiver dan melepaskan lengan ayaxana.
Ayaxana tidak menggubris ucapan zaiver dan langsung berjalan keluar dari ruangan pribadi zaiver menuju kelasnya.
Selama di perjalanan ayaxana tidak berhenti memikirkan apa yang terjadi padanya, mengapa zaiver mengincarnya, apa yang diinginkan seniornya itu darinya. Ayaxana yang sibuk dengan pikirannya tidak sadar bahwa dirinya telah sampai di ruang
kelasnya. Didalam kelas sudah ada dosen yang sedang mengajar dan ayaxana tidak tau alasan apa yang harus dia berikan kepada dosennya tersebut.
"Permisi pak, maaf saya telat." Ucap ayaxana sopan sambil membungkukkan badannya.
"Kamu yang bernama ayaxana?" Ucap dosen
"lya pak, saya ayaxana!" Jawab ayaxana sedikit takut.
"Baiklah, kembali ke tempat duduk mu." Suruh dosen
tersebut.
"lya pak." Jawab ayaxana berjalan ke tempat duduknya
yang berdekatan dengan Rina sahabatnya.
Baru saja ayaxana duduk, Rina sudah mengajukan banyak pertanyaan padanya, sampai-sampai dia bingung mau jawab yang mana.
"Aya... Kamu dari mana saja? Aku panik tau cariin kamu dari tadi, aku takut kamu kenapa-ken apa." Ucap Rina khawatir dengan sahabatnya itu.
"Nanti aku ceritain, sepulang kampus." Jawab ayaxana
Tanpa terasa, akhirnya kelas sudah selesa i, kini
tinggal ayaxana dan Rina didalam kelas, karena Rina ingin ayaxana melanjutkan ceritanya yang tertunda tadi.
"Jadi... Kamu dari mana aja tadi." Ucap Rina menatap
ayaxana dengan intens.
"Aku tadi di taman, kamu Taulah apa yang aku lakukan di sana, selang beberapa menit aku mau balik ke kelas, tiba-tiba kak zaiver datang dan pas dia datang aku merasa pusing dan pingsan, untungnya kak zaiver nolongin aku dan bawah aku ke ruang pribadinya. " Jawab ayaxana mencerita kan apa yang terjadi walaupun tidak semua, karena dia tidak ingin Rina tau
kalau dia nangis karena ancaman dari kak Uni.
"Hah... Kamu di tolongin sama kak zaiver dan di bawah
ke ruang pribadinya." Ucap Rina terkejut mendengar cerita ayaxana.
"lya, aku juga terkejut dan bukan itu saja aku juga bingung kenapa kak zaiver bertingkah begitu, apa yang dia mau dari aku
." Jawab ayaxana menganggukkan kepalanya.
"Aku juga enggak tau, karena baru kali ini kak zaiver
bertingkah begini dengan seorang perempuan." Ucap Rina terkejut sekaligus berpikir-pikir.
"Aku takut Dee Rina, aku harus bagaimana?" Ucap ayaxana dengan perasaan takut.
"Kamu harus berusaha menjauh dari kak zaiver, kamu tau kan kak zaiver itu siapa." Jawab Rina khawatir dengan musibah yang menimpa temannya itu, Rina merasa sudah cukup penderitaan yang ayaxana terima dan dia ingin temannya bisa Hidup dengan tenang dan bahagia.
"lya... Aku tau, tapi bagaimana caranya agar aku dapat
menjauh dari dia Rina sedangkan kita satu kampus, itu akan sulit." Jawab ayaxana bingung dengan apa yang harus dia lakukan dan meminta saran pada Rina.
"Bagaimana kalau kamu izin tidak masuk kampus selama 1 Minggu." Ucap Rina memberikan saran pada ayaxana.
"Kamu gila, aku akan ketinggalan pelajaran dong kalau gitu." Jawab ayaxana terkejut dengan saran yang diberikan oleh Rina.
"Kamu tenang aja soal itu, kamu bisa lihat catatan aku dan ini cuman satu-satunya cara agar kamu dapat menjauh dari kak zaiver" Ucap Rina menyakinkan ayaxana agar menerima sarannya.
"Baiklah, mulai besok kamu tidak akan ke kampus." Jawab ayaxana menerima saran dari Rina karena dia tidak punya pilihan lain selain saran dari sahabatnya itu.
"Bagus, ayo kita pulang." Ucap Rina sambil menarik tangan ayaxana.
"Kamu pulang duluan aja, aku langsung ketempat kerja."Jawab ayaxana.
"lya aku lupa kalau kamu kerja. Hmm kalau gitu aku antar kamu ketempat kerja." Ucap Rina
"Enggak usah, kamu langsung pulang aja." Tolak ayaxana
"Enggak, aku tetap antar kamu ke tempat kerja." Jawab
Rina tidak menerima penolakan dari ayaxana.
"Baiklah... Ayo kita berangkat." Ucap ayaxana.Seperti biasanya ayaxana pulang dari kerja sekitar jam
Malam. Sampai di rumah ayaxana tidak langsung istirahat, dia memikirkan apa yang akan dilakukan selama l Minggu ini dan dia berharap selama dia tidak kekampus dia akan bebas dari kak zaiver.
Keesokan harinya, walaupun ayaxana tidak ke kampus
tetapi dia tetap bangun pagi menyiapkan sarapan dan juga bekal yang akan di bawah nanti ke tempat kerja dan bukan itu saja, ayaxana bahkan memanfaatkan waktu luangnya untuk tetap belajar walau itu dari rumah.
Di kampus, seperti biasa di area parkiran mobil dipenuhi dengan mahasiswa cewek berkerumun karena kedatangan zaiver beserta teman-temannya.
Dan seperti biasanya zaiver tidak memedulikan hal itu dan langsung melewatinya, karena dia tidak sabar ingin menemui gadisnya itu, tidak melihatnya selama setengah hari membuat dia merindukannya.
Didalam kelas zaiver mencari keberadaan ayaxana, teta pi tidak menemukannya dan dia langsung pergi ke taman tempat kesukaan Ayaxana sampai di sana zaiver juga tidak menemukan keberadaannya. Zaiver yang mulai marah langsung meninggalkan taman dan kembali menuju ke kelas ayaxana untuk menemui Sahabat gadisnya itu, karena dia yakin dia pasti
tau keberadaan ayaxana. Sampai di kelas zaiver langsung menuju ketempat duduk sahabat ayaxana.
"Dimana ayaxana?" Ucap zaiver dengan nada sedikit marah.
"Aku enggak tau kak." Jawab Rina gugup dan takut karena berbohong pada kak zaiver, tapi dia harus melakukan hal tersebut untuk kebaikan sahabatnya.
Zaiver yang tidak mendapat jawaban dari Rina, langsung keluar dan berjalan menuju ke ruang dosen untuk mencari tau keberadaan gadisnya tersebut.
Sesampainya disana para dosen membungkuk memberi hormat kepada zaiver. Satu dosen
menghampiri zaiver dan bertanya.
"Ada apa tuan zaiver datang kemari?" Ucap dosen tersebut.
"Aku ingin mencari tau, mahasiswa bernama ayaxana
kenapa tidak datang ke kampus hari ini." Jawab zaiver tegas.
"Baik tuan, kita akan Carikan informasinya." Jawab dosen tersebut dan bergegas menyuruh semua dosen mencari informasi mengenai ayaxana. Sampai salah satu dosen di sana menemukannya.
"Tuan. Mahasiswa yang bernama ayaxana izin tidak
kekampus selama seminggu, Karen alasan mendesak." Jawab salah satu dosen di ruangan tersebut.
"Baiklah kalau begitu." Ucap zaiver beranjak dari ruangan tersebut dengan memendam rasa marahnya.
Di ruang pribadinya, zaiver menyuruh bodyguard mencari keberadaan ayaxana dan ketiga temannya yang melihat hal tersebut heran.
"Elo kenapa bro, siapa yang berani merusak mood mu di pagi hari ini." Ucap Dion
"Jangan bilang ini menyakut tentang gadis itu." Ucap
Robert
"Itu pasti menyangkut gadis itu Robert. Karena zaiver tidak memudah terganggu dengan hal-hal lain yang menurutnya tidak penting dan menurut kalian apa Gadis itu tidak penting bagi zaiver." Jawab azkaya melihat Dion dan Robert sambil menaikkan salah satu alisnya.
Zaiver yang tidak memedulikan apa yang diucapkan ketiga temannya itu, karena dia fokua memikirkan keberadaan ayaxana.
"Kamu pikir bisa lari dariku Aya, itu tidak mungkin dan aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi. Lihat saja apa yang akan terjadi setelah aku tau di mana keberadaan mu." Ucap zaiver dalam hati sambil tersenyum jahat.
Dion, Robert dan azkaya yang melihat senyum jahat dari zaiver bergidik ngeri. Meraka tau arti dari senyuman itu
oh iya mampir juga yuk dikarya baruku, judulnya ISTRI PENGGANTI TUAN ARSEN😁🙏