NovelToon NovelToon
Transmigrasi Menjadi Figuran Di Novel Sendiri

Transmigrasi Menjadi Figuran Di Novel Sendiri

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Time Travel / Lari Saat Hamil / Sistem / Transmigrasi ke Dalam Novel / Masuk ke dalam novel
Popularitas:9k
Nilai: 5
Nama Author: yulia setiani

Ziva adalah seorang penulis novel romantis yang di gemari banyak orang, suatu karya nya di notis oleh seorang sutradara.

namun mereka meminta Ziva untuk menambah sosok baru untuk membuat cerita lebih menarik lagi.

dan malam itu Ziva menciptakan tokoh figuran dengan kehidupan menyedihkan,di hamili oleh antagonis pria yang tergila-gila pada protagonis perempuan.

namun karena sesuatu yang terduga keesokan harinya, Ziva malah bertrasmigrasi ke tubuh figuran itu, dan sial nya dia berpindah setelah figuran melakukan malam panas nya.

bagaimana kelanjutan kisah nya, staytune yaaa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yulia setiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 10 kucing Riri

Agnetta sudah berada di parkiran, ia sudah selesai dengan semua urusan nya tentang pengambilalihan cuti selama satu bulan ini.

Namun saat Agnetta akan menaiki mobil nya, tangan nya di tahan oleh seseorang, dan itu adalah Silas.

Agnetta melepaskan genggaman tangan Silas padanya, ia menatap laki-laki itu yang juga menatap nya dalam.

"Ada apa. " tanya Agnetta bingung.

"Kenapa kau mengambil cuti. " tanya Silas.

"Bukan urusan mu. " ucap Agnetta heran.

"Kau akan menikah?. " tanya Silas kemudian.

Agnetta tersentak kaget, bagaimana laki-laki itu tau, ah apakah mungkin dari Clara.

Agnetta hanya diam, lalu mengangguk pelan saja, toh memang itu rencana nya, walaupun pura-pura.

"Dengan siapa." tanya Silas lagi.

"Itu... Ada, kenapa kamu kepo banget si, lagian kamu bukan siapa-siapa aku, jadi gak usah tau terlalu jauh. " ucap Agnetta.

Silas mengepalkan tangan nya mendengar ucapan Agnetta, memang benar, dia bukan siapa-siapa gadis itu.

Hanya saja sebuah perasaan tidak rela tiba-tiba hadir membuat nya terganggu.

Agnetta memilih pergi, ia tidak ingin ada gosip tentang Agnetta dan juga Silas.

Karena jika itu benar-benar terjadi, akan sulit untuk Agnetta mengendalikan perasaan nya.

Yang sialnya sudah sampai di tahap mencintai, entah itu karena memang takdir nya, atau karena calon bayi di dalam perut nya.

Silas menatap kepergian Agnetta dalam diam, ia segera mengubungi seseorang setelah nya.

"Ikuti dia, dan laporkan semua kegiatan dia pada ku. " ucap Silas datar.

Lalu pemuda itu mematikan telpon nya, ia menghela nafas nya dan memilih kembali masuk ke dalam kampus.

Di sisi lain Agnetta, gadis itu langsung menuju tempat penampungan kucing di dekat sana.

Ia benar ingin memelihara seekor kucing, Agar rumahnya menjadi lebih hangat juga.

Agnetta memarkirkan mobil nya, lalu keluar dari sana, ia masuk ke dalam bangunan di sana.

Saat masuk pendengar an nya sudah menangkap banyak nya suara kucing.

Di sana ada banyak orang, mungkin mereka seperti Agnetta yang ingin memelihara kucing juga.

"Permisi." ucap Agnetta pada petugas perempuan di sana.

"Ah iya, ada keperluan apa. " tanya perempuan itu sopan.

"Itu saya mau mengadopsi kucing. " ucap Agnetta tersenyum.

Petugas perempuan itu menganggukan kepala, lalu mengajak Agnetta ke dalam kadang kucing.

"Silahkan di pilih. " ucap petugas itu.

Agnetta melihat kucing kucing di sana, tampak gemuk dan bahagia, agnetta tersenyum gemas.

Namun mata nya terpusat pada satu kucing, putih bersih hanya saja matanya berwana biru.

Sangat cantik, tapi kucing itu menatap nya dalam, seolah mengajak nya berbicara.

'Pilih aku nona. '

Sebuah suara muncul tiba-tiba di telinga nya, membuat Agnetta tersentak kaget.

"Ada apa mbak. " tanya petugas itu.

"Ah tidak ada, saya akan memilih lagi. " ucap Agnetta tersenyum canggung.

'Suara siapa itu, apa jangan jangan hantu. 'Batin Agnetta takut.

'Bukan nona, aku riri kucing yang sedang kamu tatap. '

Suara itu terdengar lagi, agnetta terkejut saat mendengar suara itu, dan lebih terkejut saat suara itu mengaku jika dia kucing putih itu.

'Ini gila, aku sudah gila. 'Batin Agnetta.

Saat ia memutuskan untuk berdiri, dan meninggal kan kucing itu, suara itu kembali muncul di sana.

'Jangan pergi, menurut anda, kenapa anda bisa masuk ke dalam Novel yang Anda tulis sendiri. 'Ucap kucing itu lagi.

Agnetta menghentikan langkah nya, ia kembali berjongkok dan menatap kucing putih itu.

'Ini tidak masuk akal. 'Batin Agnetta.

'Memang nona, tapi apakah masuk ke dalam cerita novel juga masuk akal. 'Ucap kucing itu.

Agnetta terdiam, itu juga tidak masuk akal, semua yang terjadi di sini di luar logika nya.

"Apakah anda sudah menemukan kucing yang cocok. " tagas petugas itu.

"Ah iya, kucing putih itu. " tunjuk Agnetta pada kucing yang ia bisa ajak bicara itu.

Petugas itu menganggukan kepala, lalu mengambil kucing itu, agnetta pun mengurus semua pembelian nya.

Ia juga membeli kandang, dan semua alat-alat dan kebutuhan kucing baru nya itu.

Lalu setelah selesai, ia membawa kucing itu masuk ke dalam mobil nya.

"Apakah aku gila bisa berbicara dengan kucing. " tanya Agnetta aneh sambil menatap kucing di samping nya.

"Tidak nona Ziva. " ucap kucing itu.

"Kau tau itu. " kaget agnetta.

"Tentu saja. " ucap kucing itu lagi.

"Nama mu Riri bukan. " tanya Agnetta.

"Benar nona. " ucap kucing itu.

"Bagaimana kamu bisa berbicara, dan siapa kamu sebenernya. " tanya Agnetta sambil mengendarai mobil nya.

"Saya di kirim 'dia' untuk mendampingi nona di dunia novel ini. " ucap Riri.

" siapa 'dia'. "Tanya Agnetta.

" saya tidak bisa mengatakan apapun tentang 'dia' nona. "Ucap Riri lagi.

" hah, lalu apa. "Ucap Agnetta mencoba sabar.

"Em saya di kirim ke sini untuk membantu Anda supaya anda tidak mati di sini. " ucap Riri.

"Kenapa memang nya jika aku mati. " tanya Agnetta.

"Karena jika nona mati di sini, maka tubuh anda di dunia nyata akan kehilangan jiwa nya dan bisa di katakan anda meninggal. " jelas Riri.

"Jadi, aku masih hidup, bukan mati. " tanya Agnetta bahagia.

"Iya nona, anda koma di sana. " ucap Riri menjelaskan.

"Hah syukur lah, aku kira sudah mati, dan akan terjebak di sini selamanya. " ucap Agnetta terkekeh.

"Anda harus bertahan hidup di sini, jika anda ingin pulang. " ucap Riri.

"Bertahan dari apa, hidup ku bahagia saja, hanya tinggal menjauhi Silas dan aku akan baik-baik saja. " ucap Agnetta tersenyum.

"Tidak semudah itu nona. " ucap Riri.

"Anda lupa, bagaimana anda menciptakan tokoh Agnetta dengan kehidupan yang begitu sulit nya, hingga dia memutuskan menyerah. " ucap Riri.

Agnetta tersendat, duh lupa, ia juga, banyak masalah yang akan terjadi apalagi ia sudah masuk ke tahap  awal kehancuran nya.

"Apakah bisa di hindari. " tanya Agnetta pada Riri.

"Sebenarnya bisa nona. " ucap Riri lagi.

"Tapi bagaimana. " tanya Agnetta.

"Dengan membuat sang antagonis mencintai anda, dan menerima anak anda nanti nya. " ucap Riri enteng.

"Apa! Bagaimana bisa. " ucap Agnetta kaget.

Niat nya ia ingat menjauhi Silas karena pemuda itu salah satu ancaman terbesar nya di sini.

"Nona tidak kah anda berfikir, jika tuan Silas berada di pihak anda, dia bisa melindungi anda dari keluarga anda. " jelas Riri.

Agnetta memikirkan lagi, memang benar juga, Silas memiliki koneksi yang luas, bisa membebaskan dia dari keluarga toxic nya.

"Tapi Silas mencintai Michelle, jika aku bertindak sebagai Agnetta yang di novel, yang ada silas bukan nya melindungi ku, malah berbalik merundung ku. " ucap Agnetta lagi.

"Jika seperti itu, mulai lah pelan-pelan nona, jangan langsung menunjukkan jika anda mencintai tuan Silas, kalian bisa berteman dulu kan. " ucap Riri memberi solusi.

"Ah benar juga, kami bisa berteman. " ucap Agnetta tersenyum.

'Ia nona, berteman saja, karena tuan Silas sudah mulai tertarik dengan anda. 'Batin Riri terkekeh.

***

1
Aprilia Fitriani
Luar biasa
Grey
apalagi roti sobek punyanya minghyu 😅
Yulia Setiani: duh mohon maaf author mh jungkook oppa 😓😩
total 1 replies
Irmha febyollah
kak rasanya aq pernah baca novykk ni. ap novel kk pernah kkk hapus?
Yulia Setiani: iya, pas itu author up cuma sampe bab 18
total 1 replies
Nurmalia Lia
lanjut story ny Thor up ny jgn lama² kereen alur ceritanya 🔥🔥💕😍
Yulia Setiani: makasih sayang kuu💕💕💕
total 1 replies
Viona Syafazea
lanjutttt/Angry//Angry/
Yulia Setiani: tentuuu
total 1 replies
Viona Syafazea
kok aneh ya masa ortu kandung kejam bener ma anak nya yg gk salah apa2, jangan2 netta bukan anak mereka lagi... 🤔
Yulia Setiani: itu ada sesuatu/CoolGuy/
total 1 replies
Grey
lanjut kak🔥
Yulia Setiani: gasss
total 1 replies
Grey
jangan² 2 orang yang terbaring koma dan satu anak laki² itu keluarga kandung Netta? dan yang sekarang itu bukan orang tua kandungnya?
Yulia Setiani: wah gak tau juga author
total 1 replies
Grey
😂🤣🤣 Silas oh Silas
Rus Mia
lanjut terus thor tetap semangat buat authornya di tunggu up'ya ,,,
Yulia Setiani: makasih sayang 💕
total 1 replies
Yulia Setiani
makasih sayang kuu
ika yanti naibaho
semangat kak
Armyati
laannjuutttt kak 🙏😍 semangat semangat semangat semangat terus 💪💪💪💪🥰❤️❤️🌹
Yulia Setiani: mkasih sayang
total 1 replies
ika yanti naibaho
next kak
Yulia Setiani: okiii, maacih
total 1 replies
Grey
diluar naskah ya kak😂🤣
Yulia Setiani: iya nih ada apa kah gerangan kira2
total 1 replies
Grey
lanjuttt kak, semangat🔥
Yulia Setiani: makasih sayang
total 1 replies
Grey
Priska kan kak maksudnya 😅
Yulia Setiani: ya ampun, nanti author revisi ya
Grey: iya kak, di chapter ini hampir semua namanya jadi periksa 😅
total 3 replies
Grey
entah kenapa feeling ku mengatakan kalau Si pembersih muka ini spek cewek pickme dan ya bisa dibilang mungkin disini dia antagonis yang sesungguhnya 😅
Yulia Setiani: waduh bener gak nih,
total 1 replies
Grey
bisa kok, saat cinta dan ketulusan tidak dianggap berarti maka lambat laun perasaan itu akan terkikis sampai benar² lenyap dan setelahnya yang tersisa hanya kehampaan.
Yulia Setiani: duh sayang, kata-kata mu luvee💕
total 1 replies
ika yanti naibaho
next ya kak terima kasih up nya/Grin/
Yulia Setiani: tentuu
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!