NovelToon NovelToon
Adelardo'S Obsession

Adelardo'S Obsession

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Yatim Piatu / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi / Romansa
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: RD Junior

Grace, kini harus menjadi anak yatim piatu setelah kedua orangtuanya di habisi secara keji oleh Chan Ryder, hanya karena kalah tender. Sejak kecil Grace di urus dan dibesarkan oleh orang yang telah membunuh kedua orang tuanya, bahkan kakaknya pun ikut menjadi korban. Bagaimana jadinya jika Grace tahu jika orang yang sudah merawatnya adalah orang yang sudah tega memisahkan ia dan keluarganya?

Penasaran sama kelanjutan ceritanya? Yuk langsung baca. Jangan lupa like, komen, vote, dan kasih ulasan terbaiknya. oke👌😉

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RD Junior, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8

Grace sepertinya sengaja ingin mempermainkan amarah sang Kakak dengan terus menggodanya, dia terus berlari-larian ditempat tidur Delard untuk menghindarinya.

"Grace, cepat kembalikan ponselku!" Pintanya secara baik-baik, namun karena keinginannya tak di indahkan sang adik, dia pun ikut naik ketempat tidur. "Kau itu sudah dewasa, berhentilah bersikap kekanak-kanakan! cepat kembalikan ponselku?" Bentaknya karena sudah mulai geram dengan tingkah laku dari sang adik.

"Ambil saja kalau bisa!" Grace malah sengaja menantang sang Kakak, sehingga membuat Delard kesal dan berusaha merebutnya secara paksa.

Delard sudah berhasil merebut ponselnya dari tangan Grace, namun saat dia ingin turun dari tempat tidur tiba-tiba Grace menarik punggungnya hingga dia kehilangan keseimbangan lalu menindih tubuh Grace yang tidak sengaja terdorong olehnya.

Bruaaaghk.

Keduanya terbaring ditempat tidur dengan keadaan Grace berada dibawah sedangkan Delard berada tepat diatasnya, persis seperti duo sejoli yang sedang melakukan percintaan, kini keduanya saling bertatapan.

Gleekk. Grace menelan saliva susah payah saat melihat handuk yang dikenakan Delard hampir melorot, Delard yang sadar akan hal itu langsung membetulkan posisi tubuh dan membenarkan handuknya.

"Aku mau berganti pakaian, jadi keluarlah!" Delard bicara dengan membelakanginya, berbeda dengan Grace yang tampak biasa saja setelah terjatuh tadi, Delard malah terlihat salah tingkah.

Grace berjalan seraya terus menatap tubuh sixpack Delard seperti sengaja menggodanya. "Wow..." Serunya lagi-lagi sambil meletakkan tangan di-mulutnya yang menganga. "Selamat tidur Kakak ku yang paling... Hot!" Kalimat terakhir dia ucapkan dengan suara men-de-sah secara menggigit ujung bibirnya, sehingga membuat Delard terpaku dan bergelayutan di-alam bawah sadarnya akibat perilaku sang adik.

Grace melambai-lambaikan tangan sebelum pergi. "Bye." Blugh. Grace pun menutup pintu dengan keras sehingga membuat Delard tersadar dari lamunannya.

"Sial!" Umpat Delard membasuh wajahnya dengan kasar karena tak tahan melihat godaan dari sang adik angkat.

Keesokan paginya.

Perlahan Delard membuka kedua matanya, dia terdiam saat melihat sosok tak asing sedang menatapnya. "Apa aku bermimpi?" Gumamnya menatap kepada wanita yang ada dihadapannya.

"Good morning!" Grace menyanggakan kedua tangan dipipinya lalu tersenyum genit.

Seketika Delard langsung terperangah kaget lalu beranjak dari tempat tidurnya. "Grace, sedang apa kau dikamar ku?"

"Mobilku mogok." Grace merebahkan tubuhnya ditempat tidur Delard.

"Jika mobilmu mogok kenapa kau tidak meminta Jack untuk memanggil montir, bukannya malah datang ke kamarku!" Decaknya.

"Kak Delard itu aneh, sebentar baik sebentar galak." Ungkap Grace seraya memanyunkan bibirnya.

"To the point saja! katakan apa mau mu?" Cetus Delard menatap sinis kepada adik angkatnya yang sedikit menyebalkan.

Grace langsung mendekati Delard lalu memeluk tangannya. "Kakak ku yang satu ini memang begitu sangat pengertian!" Pujinya. "Jujur saja, aku datang kemari sebenarnya untuk berterima kasih karena semalam Kak Delard sudah membantuku lolos dari hukuman Daddy." Ungkapnya. "Tapi selain itu aku juga ingin meminta tolong, Kak Delard bisa kan mengantarku ke sekolah?" Pintanya.

"Ucapan terima kasihnya aku terima! tapi permintaan tolong nya... di-to-lak." Delard memperlambat kata-kata terakhirnya.

"Eh, kok gitu?" Grace terperangah mendengar penolakan dari sang Kakak.

"Sudahlah pergi sana! aku tidak ada waktu untuk mendengar ocehan mu." Usir Delard, dia pun duduk dimeja lalu membuka laptopnya untuk mempelajari semua struktur organisasi perusahaan Chan Ryder. Meskipun saat ini dia menolak Daddy-nya untuk membantunya memimpin perusahaan, tapi dia harus memiliki bekal ilmu pengetahuan yang cukup jika sewaktu-waktu dia harus menggantikan Daddy-nya.

"Kak..." Rengek Grace kepadanya.

Sekilas Delard menoleh kearahnya lalu kemudian kembali fokus ke-layar laptopnya. Delard memegangi dagu-nya dan sesekali mengusap-usapnya, tanpa dia sadari kalau Grace sedang memperhatikan gerak-geriknya.

Grace menghirup nafas dalam-dalam lalu membuangnya secara perlahan saat merasa diabaikan oleh sang Kakak. "Ya sudah jika Kakak memang tidak mau mengantarku, aku akan meminta Daniel untuk menjemputku." Ancamnya, Grace berbalik badan hendak keluar dari kamar Delard.

"Grace!" Suara Delard menghentikan langkah kakinya, sehingga Grace kembali menatap pada sang Kakak. "Kau bisa menyuruh sopir untuk mengantar mu! atau kau juga bisa meminta tolong kepada Jack agar dia yang mengantarkan mu pergi ke sekolah, kenapa harus laki-laki yang bernama Daniel itu?!" Geramnya.

"Karena hanya ada dua saja pilihannya, yaitu kau dan Daniel!" Tegas Grace, sehingga membuat Delard harus menarik nafas panjang dan membuangnya secara kasar.

"Aku berada disini bukan untuk waktu yang lama, jadi bersikap baiklah padaku!" Delard lagi-lagi dibuat geram oleh kelakuan adiknya.

Grace mengernyitkan keningnya lalu mendekati sang Kakak. "Bukankah kuliah Kakak sudah selesai, lalu untuk apa Kakak kembali keluar negeri?"

"Angela sudah menuntut dan memintaku untuk segera kembali." Jawab Delard berterus terang.

"Jadi Angela itu benar pacar Kak Delard?" Grace meyakinkan jika dugaannya itu benar.

"Ya." Jawab Derald singkat.

Grace berjalan memutari Kakaknya yang berdiam diri.

"Kenapa kau melihatku seperti itu?" Delard mengerutkan dahinya karena kelakuan Grace.

"Baik sekali pacarmu itu!" Ujar Grace. "Dengan wajahnya yang cantik, padahal bisa saja dia mencari laki-laki yang jauh lebih tampan darimu, kenapa harus repot-repot menunggumu." Ejeknya.

"Kau!" Geram Derald menunjuk wajah adiknya.

"Ya, ini aku! kenapa memangnya." Grace semakin menantang dan menarik ulur emosi Kakaknya.

"Pergi sana!" Teriak Derald. "Aku bilang pergi!" Bentaknya.

"Iya-iya, aku akan pergi!" Ucap Grace, namun sebelum pergi dia kembali mengecup pipi Delard sehingga membuatnya diam seribu bahasa, tak mengerti dengan sikap dari sang adik angkat.

Cup. "Aku berangkat!" Andai saja Grace tahu jika dirinya hanyalah seorang anak angkat, mungkin dia tidak akan berani melakukan itu kepada Delard yang notabenenya tidak terikat hubungan darah sedikitpun dengannya.

.

Kantin sekolah.

"Tolong kenalkan aku kepada Kakak mu yang tampan itu." Pinta Laura kepada Grace yang duduk berhadapan dengannya di-bangku kantin sekolah.

"Jangan! dia sudah memiliki pacar, selain itu kau akan tersakiti jika berniat untuk mendekatinya, karena Kakak ku itu galak." Sahut Grace dengan makanan yang penuh di-mulutnya.

"Aku tidak perduli meskipun dia sudah memiliki pacar! karena aku sangat menyukainya." Laura tampak memohon. "Dan aku juga tidak perduli meskipun Kakak mu itu galak, karena bagiku dia adalah laki-laki paling tampan yang pernah aku temui." Dia mulai berangan-angan.

Seketika Anggun yang saat itu duduk disampingnya langsung menoyor kepalanya. "Apa kau mau jadi pelakor!" Sindirnya.

"Aishh..." Umpat Laura yang tak terima dengan perlakuan dari temannya. "Selama janur kuning belum melengkung, Kak Delard masih bisa ditikung! iya gak Grace?" Laura mencari dukungan dari adik sang gebetan.

"Kau akan kalah saing dengan pacar Kak Delard, karena menurutku dia itu sangat cantik." Grace mengompori. "Selain itu, Kak Delard akan lebih menyukai wanita yang sudah dewasa ketimbang anak SMK sepertimu."

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!