NovelToon NovelToon
ENDING (Akhir Dari Cinta Dan Dendam)

ENDING (Akhir Dari Cinta Dan Dendam)

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Anak Kembar / Pernikahan Kilat
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: Inka

Pernikahan mereka dan hubungan mereka hancur karena kesalahpahaman. Setelah mengetahui penyamaran masing-masing. Kesalahpahaman itu akhirnya terbongkar. Bagaimana cara Kalix mengobati luka menyakitkan di hati Callista dimasa lalu?

Jangan lupa baca cerita author tanpa diskip ya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Inka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5

Malam hari

Saat terbangun dari tidurnya, Chaterine melihat Kalix sudah tertidur pulas di atas sofa. Bahkan tidur seranjang dengannya pria itu terlihat enggan.

Chaterine menghela napas beberapa kali mengurangi rasa sedih di hatinya. Ia kemudian melangkah menuju kamar mandi mencuci wajahnya. Setelah itu, Chaterine turun ke lantai satu dan melangkah menuju dapur.

Saat terbangun dari tidurnya, Kalix tidak lagi melihat keberadaan istrinya. Ia mengecek kamar mandi. Namun, Chaterine sudah tidak ada disana. Ia memutuskan turun ke lantai satu mencari keberadaan wanita itu.

Setibanya di lantai satu. Kalix melihat Chaterine sedang berkutik di dapur dengan pakaian santai. "Mengapa kamu tidak membangunkan ku?" tanya Kalix dengan wajah setengah mengantuk.

Chaterine mengacuhkan pertanyaan suaminya. Ia tetap fokus memasak makan malam untuk dirinya sendiri.

Kalix memutuskan duduk di meja makan sembari menunggu istrinya selesai masak. Ia sibuk mengutak-atik ponselnya dengan raut wajah berubah-ubah. Chaterine tentu saja menyadari tingkah suaminya. Namun, Ia tetap berusaha mengacuhkan keberadaannya.

Catherine meletakkan sepiring spaghetti dengan taburan keju di atas meja. Aroma spaghetti itu menghentikan kegiatan Kalix.

Kalix menatap spaghetti itu dengan mata berbinar. Namun, Chaterine belum menyadarinya.

"Bolehkah aku mencobanya?" tanya Kalix dengan mata berbinar.

Chaterine melirik sekilas kearah Kalix sebelum angkat bicara.

"Kamu bisa meminta selingkuhan mu membuatkannya untukmu."

"Mengapa ucapanmu begitu kasar? Aku tidak akan berselingkuh dengan wanita lain selama kamu masih resmi menjadi istriku." sahut Kalix dengan wajah kesal.

Tiba-tiba terdengar suara dentingan sendok yang cukup nyaring.

"Aku melihatmu bermesraan dengan wanita itu dengan mata kepalaku sendiri! Wanita itu duduk di ata pangkuan mu dan mencumbu mu dengan penuh napsu!"

"itu bukan aku!" tegas Kalix dengan tatapan tajam.

Entah mengapa tatapan Kalix sangat berbeda dengan Felix yang Chaterine kenal selama enam tahun pacaran bersama.

Dengan kepala menunduk, Chaterine bertanya dengan suara lirih. "Setelah 3 bulan menikah, aku merasa sikapmu sangat berbeda dengan Felix yang ku kenal enam tahun lalu. Bahkan 2 tahun lalu, Felix masih bersikap baik, lembut dan perhatian padaku."

"Felix akan tetap memprioritaskan ku meskipun dia sibuk dengan pekerjaannya. Sementara kamu..., akhir-akhir ini aku merasa kamu sudah banyak berubah. Kamu menjadi jarang pulang dan meluangkan sedikit saja waktu makan malam bersama ku."

Tiba-tiba senyuman Kalix berubah sinis mendengar ucapan Chaterine.

"Semua orang bisa berubah tanpa kita duga. Bukankah pertemuan pertama kita 3 bulan lalu mampu mengubah sikap dan pandangan orang tuamu padaku. Dua tahun bukanlah waktu yang singkat mengobati luka hati seorang pria yang dicampakkan dengan kejam."

Chaterine mengangkat kepalanya hingga bersitatap dengan suaminya. "Apakah tidak ada sedikit saja rasa cinta yang tersisa di hatimu untukku?"

Chaterine mengajukan pertanyaan itu untuk memastikan dugaannya atas ucapan suaminya barusan. Ia takut pernikahan ini hanya bagian dari rencana suaminya untuk balas dendam atas kejadian dua tahun lalu.

Kalix terdiam sedikit lebih lama sebelum menjawab pertanyaan istrinya. "Tidak! Sejak awal aku tidak pernah mencintaimu! Aku hanya pemuda yang senang bermain-main dengan banyak wanita!" tegas Kalix sebelum berlalu dari sana.

Air mata Chaterine luruh dengan deras mendengar ucapan Kalix. Ia tidak menyangka kalau Kalix akan mengucapkan kalimat sekejam itu.

Sejak obrolan singkat itu, Kalix semakin terang-terangan mengacuhkan keberadaan Chaterine. Bahkan pria itu tidak pernah lagi pulang ke mansion.

#

#

6 hari kemudian

Di ruangan tamu

Chaterine sedang asik menonton drama kesukaannya. Ia belum menyadari kehadiran suaminya. Hingga suara bariton serak Kalix mengalihkan atensinya.

"Aku ingin berbicara denganmu." ujar Kalix dengan wajah lelah.

"Bicaralah." sahut Chaterine tanpa menatap lawan bicaranya.

"Mari bercerai setelah kedua anakku lahir."

Ucapan Kalix membuat tubuh Chaterine membatu. Ia tidak menyangka kalau Kalix akan mengucapkan kalimat itu. Bayi yang Chaterine kandung juga anaknya, darah dagingnya.

Bahkan Catherine merasa sedih mendengar kata perceraian terucap dari mulut suaminya.

Kalix bisa melihat kesedihan dan kekecewaan di kedua mata istrinya. Namun, Kalix tetap acuh tak acuh. Ia tidak ingin membatalkan rencananya.

"Aku tahu kamu tidak mencintai ku. Tapi, apa alasanmu menceraikan ku setelah kedua ANAK KITA lahir?" tanya Catherine dengan suara bergetar.

Namun, wanita itu memberikan sedikit penekanan pada kata ANAK KITA untuk memperjelas ucapan Kalix sebelumnya.

Mereka pernah pacaran selama enam tahun. Tapi, mengapa Kalix berkata kalau dia tidak pernah mencintai Catherine. Hal itu masih menjadi tanda tanya di dalam hati Catherine. Bahkan pria itu dengan wajah tenang meminta cerai setelah kedua bayi mereka lahir.

"Aku tidak membutuhkan alasan apapun untuk menceraikan mu." balas Kalix tiba-tiba berdiri dari duduknya.

Alih-alih pergi ke kamar utama. Kalix malah masuk ke dalam kamar tamu.

"Aku sedang mengandung. Tapi, mengapa dia memperlakukan ku dengan sangat kejam." lirih Catherine menatap punggung kokoh Kalix dengan hati hancur berkeping-keping.

#

#

#

Keesokan harinya

Catherine bangun dengan wajah pucat. Ia tidak bisa tidur nyenyak semalaman memikirkan perkataan Kalix tadi malam.

Tok

Tok

Tok

Tiba-tiba seorang pelayan mengetuk pintu kamar Catherine dari luar.

Catherine langsung membuka pintu dari dalam dan menatap pelayan itu dengan wajah pucat.

Ceklek

"Sarapan pagi sudah siap, Nyonya. Tuan meminta Anda turun ke lantai bawah." ujar pelayan berusia 40 tahun itu dengan suara pelan.

Catherine mengangguk mendengar ucapan pelayan itu. Catherine memutuskan kembali masuk ke kamar dan mencuci wajahnya sebelum turun ke lantai satu.

Di ruangan makan.

Kalix menyudahi sarapannya saat menyadari kedatangan Catherine. Ia menyodorkan sebuah map cokelat kehadapan Catherine setelah Ia duduk di kursi.

"Apa ini?" tanya Catherine dengan wajah bingung.

"Berkas perjanjian perceraian." sahut Kalix dengan wajah datar.

Catherine terdengar menghela napas sebelum membuka map itu dengan perasaan campur aduk.

Wajah Catherine berubah marah setelah membaca dokumen perjanjian perceraian yang dibuat pengacara Kalix.

"Apa maksud mu melakukan semua ini Kalix! Aku tidak akan menandatangani perjanjian perceraian ini! Aku tidak akan menjual darah daging ku kepada mu! Aku tidak butuh uang mu!"

Catherine mencampakkan dokumen itu ke depan wajah Kalix.

Wajah Kalix berubah merah padam menahan amarahnya.

"Kau harus menandatangani perjanjian perceraian ini jika tidak mau kedua orang tuamu menjadi gelandangan!"

Deg

"Aku tidak tahu mengapa kau berubah setelah 3 bulan pernikahan kita! Aku tidak tahu apa salahku hingga kau memperlakukan ku sekejam ini! Bagaimana bisa kau memikirkan ide sekejam ini terhadap istri dan calon anak-anak mu. Sebelum mereka lahir ke dunia dan bernafas dengan bebas. Kau sudah berniat memisahkan mereka dari ibu yang melahirkannya!"

Hiks

Hiks

Hiks

"Jangan pisahkan kami Kalix! Jika kau ingin bercerai denganku. Tanpa berpikir dua kali aku akan menyetujuinya. Asalkan jangan pisahkan aku dengan kedua anakku."

Kalix tidak bergeming sama sekali mendengar tangisan Catherine. Entah kemana hilangnya rasa kasihan di hati pria itu. Ia hanya menatap wajah istrinya dengan tatapan dingin dan wajah datar.

"Aku mohon...." lirih Catherine penuh permohonan.

Kalix langsung beranjak dari duduknya dan keluar dari mansion.

"Nyonya!" tiba-tiba seorang pelayan berlari kearah ruangan makan saat melihat Catherine pingsan dan jatuh ke lantai.

1
merry jen
AP sakira in Calista yaa
Senja
sampulnya sama kek cerita aku🤣
merry jen
itu model y suka kalik gmnn kbryy tuu ,,moga perbuatan kebongkarr yaa jgnn ksh hdp enkk tu cwee
merry jen
kalikk kalik dh mnggll istrimu br nyesall kmuu ,,l perbuatan mu kejamm dnkhinn di ambil anky dr mm kndung,,dceraiin pulaa Dann dtngkpp dan mertuamu mnggll jg krnn muu ,dhh bnykk tu dosamuu kalik wkkkkkk ,,moga istrimu GK mmgglll itu cm akl aklnn y untuk buat kmu mnyesll
merry jen
jahat x kalik andai gk nahan Calista mngkin mmy Kalista gk dtabrak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!