NovelToon NovelToon
Setengah SETAN

Setengah SETAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Rumahhantu / Matabatin / Kutukan / Hantu / Tumbal
Popularitas:12.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ratna Jumillah

"MAU MAIN PETAK UMPET NGGAK!!?"

"Dia bukan adikmu, Zoya. Dia itu Khhhkkk!!!"

Zoya merasa adiknya yang bernama Mia menjadi seperti orang lain, keanehan dan kejanggalan sering terjadi. Adiknya seperti memiliki dua kepribadian tanpa dirinya tau.

SEHARUSNYA Mia ikut mati terbunuh saat seluruh keluarga nya di bantai, tapi entah bagaimana caranya dia bisa selamat dan malah hidup dengan keluarga Zoya.

Kejadian aneh sering Zoya alami, sampai dia curiga dan merasa bahwa tubuh adiknya bukan adik nya saja yang mengendalikan. Lalu siapa yang mengendalikan MIA?? Rahasia atau misteri apa yang tidak Zoya ketahui??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ratna Jumillah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPS.5. LUPA dengan apa yang terjadi.

Zoya dan ibunya kembali naik ke atas kamar dan melihat ayah nya sedang duduk dengan ketakutan menatap Mia dengan nafas tersenggal - senggal.

"Ayah kenapa?" Tanya Zoya, dia mencoba membantu ayah nya.

"M- Mia!" Ujar ayah nya gugup.

"Mia kenapa, yah?" Tanya ibunya.

"Tadi Mia bangun dan duduk terus mulut nya lebar banget sambil teriak." Ujar ayah nya. Ibunya menatap Mia yang masih tak sadarkan diri.

"Halusinasi ayah itu mah." Ujar ibunya.

Tapi Zoya tidak berkomentar, dia menatap Mia dengan tatapan entah apa.

"Ma, ayah, kita tidur di sini jagain Mia, Mia nggak bisa di tinggal." Ujar Zoya, dan ibunya mengangguk.

Akhir nya mereka bertiga berada di kamar Mia, menemani Mia yang entah pingsan atau tidur itu. Ibunya tidur memeluk Mia, ayah nya tidur di bawah menghadap ke tangga sementara Zoya.. dia masih terjaga.

Zoya tidak bisa tidur karena sejak tadi dia mendengar bisikan yang membisiki nya untuk tidak tidur, bahkan tiap kali Zoya mulai mengantuk bisikan itu datang lagi dan membangunkan Zoya.

Zoya yakin dia dengan tanpa sadar telah membaur dengan yang ghoib, akhir nya Zoya tidak tidur sama sekali sampai akhir nya adzan subuh berkumandang. Zoya yang menahan kantuk nya di kejutkan dengan pergerakan Mia di sebelah nya, ia pun langsung sigap bangun dan menatap Mia.

"Hoamm." Mia menguap, dan ketika Mia membuka mata, dia terkejut melihat Zoya menatap nya.

"Kak Yaya? Kok kakak di kamar Mia?" Tanya Mia polos, seperti biasanya.

"Kamu Mia?" Tanya Zoya, dan Mia tampak mengernyit.

"Ya iya ini Mia." Sahut Mia, dia juga terkejut karena mendapati ibunya tidur sambil memeluk nya.

"Kok mama di sini, kak?" Tanya Mia bingung.

"Kamu nggak inget semalem kamu ngapain?" Tanya Zoya, dan Mia malah kebingungan.

"Emang aku ngapain?" Tanya Mia lagi dengan polos.

'Dia lupa?' Batin Zoya.

"Aduh, Mia kebelet pipis kak, ntar dulu ceritanya." Ujar Mia, dia menyingkirkan tangan ibunya dengan pelan dan buru - buru turun ke bawah.

Karena Mia lari, ayah dan ibunya pun bangun. Ibunya yang hendak mengejar Mia langsung di halangi oleh Zoya.

"Ma jangan, itu Mia." Ujar Zoya.

"Mia udah sadar? Alhamdulillah." Ujar ibunya.

"Tapi Mia lupa kejadian semalam, mendingan mama sama ayah jangan bilang apapun tentang kejadian semalam ke Mia." Ujar Zoya, ayah ibunya tampak kebingungan.

"Udah pokok nya jangan bahas apapun tentang semalem, Mia nggak inget apapun." Ujar Zoya dan dia bangun lalu turun ke bawah.

Di bawah, Zoya mendengar Mia memang di kamar mandi, akhir nya dia mengambil segelas air dan dia duduk di meja makan sambil minum dan sambil menunggu Mia keluar. Ayah ibunya juga ikut turun dari kamar Mia dan ikut duduk di meja makan, ayah nya di sofa tv.

Tak lama Mia keluar dari kamar mandi dan dia terkejut melihat semua orang menatap dirinya. Dan yang lebih aneh nya adalah, luka - luka yang berada di kaki Mia, hilang.

"Mama, ayah, kak Yaya, kalian kok ngeliatin Mia kayak gitu? Emang Mia kenapa sih?" Tanya Mia, dia penasaran.

"Mia kamu.."

"Kamu tuh tidur sambil jalan semalem, kita jagain kamu karena takut kamu keluar rumah tanpa sadar." Ujar Zoya memotong ucapan ibunya.

"Astagfirullah, masa sih kak!? Aku nggak tau kalo aku tidur nya sambil jalan." Ujar Mia polos.

Zoya yakin itu Mia adik nya, dia tidak tampak aneh atau seperti orang lain. Tapi kemarin, Mia memang aneh di mata Zoya, tatapan nya, cara bicaranya, tingkah dan gerak gerik nya tidak sama sekali seperti Mia biasanya.

'Apa sebenar nya yang terjadi sama Mia?' Batin Zoya.

"Dah, mendingan ambil wudhu terus sholat." Ujar ibunya.

Mereka pun akhir nya mengambil wudhu dan saat itu juga mereka melaksanakan sholat subuh berjamaah di rumah yang sudah lama tidak mereka lakukan karena kesibukan, tidak terjadi hal apapun setelah nya dan Zoya langsung tertidur setelah sholat karena dia mengantuk berat.

Pagi hari di sekolah Mia..

Mia datang ke sekolah seperti biasanya, dan memang Mia tidak memiliki satu pun teman di sekolah nya. Anak - anak di sana tidak berani mendekati Mia karena Mia sering di ganggu oleh salah satu anak orang kaya di sana, dan siapapun yang membantu Mia maka dia akan ikut di ganggu.

Mia sedang berjalan mencoba menghindari anak - anak yang suka mengganggu nya dengan melewati jalan yang tidak pernah dia lewati dan tidak juga anak - anak itu lewati, tapi naas.. Mia ketahuan oleh salah satu dari mereka yang kebetulan ada di sana..

"Mia.." panggil nya.

Mia pun tertegun dan mempercepat jalan nya dan nyaris lari tapi salah satu anak itu menangkap tangan Mia dan menghempaskan tubuh Mia ke tembok.

"Ngapain lu!? Nyoba - nyoba buat menghindari kita ya!?" Ujar anak itu.

"Karin, aku mohon jangan ganggu aku. Aku kan nggak pernah bikin salah apapun sama kamu dan temen - temen kamu." Ujar Mia, dia menatap anak perempuan yang seusia dirinya yang di panggil Karin.

"Ehh.. kata siapa!? Dengan lu ada di sini aja itu udah salah, bego." Ujar Karin, dia menatap Mia dari atas sampai bawah lalu tersenyum miring.

"Seragam baru, ya? Pas banget tangan gue pengen nyobek - nyobek sesuatu." Ujar Karin, Mia langsung mundur.

"Jangan! Mamaku beli nya pake uang." Ujar Mia.

"Siapa juga yang bilang mamamu beli pake daon, tholol banget." Ujar Karin.

Karin maju dan hendak menangkap Mia tapi Mia dengan sigap mundur dan berlari. Masih pagi padahal dan mereka sudah kejar - kejaran di belakang sekolah, Mia tidak bisa meminta tolong pada siapapun yang di lewatinya karena mereka juga tidak mau dan tidak berani menolong Mia.

Karena Mia berlari sambil panik menuruni tangga, kaki nya tergelincir dan dia jatuh di dua anak tangga terakhir sampai tulang nya berbunyi dengan sangat renyah.

"Krak!"

"Aaakh!" Mia jatuh kelantai dan kesakitan.

"Mau lari kemana lu, hah!?" Ujar Karin, dan saat itu juga teman - teman Karin yang lain datang dan mendekat sambil tertawa puas.

"Hiks.. hiks.. hiks.." Mia menangis karena kaki nya kesakitan.

"Mampus lu! Sukurin, sekalian aja kakinya di amputasi." Ujar Karin, dan teman - teman nya tertawa.

Tiba - tiba entah dari mana Karin mendapatkan gunting dan dia bersiap maju sambil menarik rambut panjang Mia, Mia sudah menangis histeris tapi dia di jambak oleh Karin.

"Jangan Karin.." Ujar Mia.

"Shhh... gak bakal gue potong kepala lu, kok.. paling..." Karin menggantung dan tanpa aba - aba menggunting rambut Mia.

"Jangann.. hiks! Hiks!" Mia menangis.

"Woi!!" Tiba - tiba terdengar suara anak laki - laki.

Itu adalah Dewo, Dewo langsung maju menghampiri Karin dan mengambil gunting yang di gunakan untuk menggunting rambut Mia.

"Wih, siapa nih.. Jagoan, lo?" Ujar Karin dengan senyum miring nya.

"Lu pikir karena lu anak orang kaya jadi lu bisa berlaku seenak nya? Denger ya, gue punya bukti perundungan kalian, kalo gue laporin kalian ke kepala sekolah.."

"Laporin aja.. haha, lo kira gue takut??" Karin memotong Dewo dengan kesombongan nya.

"Dewo, jangan.. gue nggak apa - apa." Ujar Mia, padahal dia sedih karena rambut panjang nya di potong asal sampai hanya tinggal sebahu.

"Ayo ngadu!" Tantang Karin, dia bahkan melipat kedua tangan nya di depan dada seolah menantang Dewo.

"Jangan.. biar aku aja.." Ujar Mia, tapi dengan tatapan yang sedikit berbeda..

...BERSAMBUNG......

1
neni nuraeni
semoga jingga dpt memecahkan teka- teki nya
Susilawati
nggak sabar nungguin kelanjutannya, penasaran bangetttt
Susilawati
pasti tubuh yg di masuki Jingga itu tubuh nya si bayi yg hilang waktu itu.
neni nuraeni
seneng bnget klw ada jingga.semoga jingga dan klwrg ny g knp" stlh ngobtin mia
Riska Salahudin
jingga dah kluar
Susilawati
semoga aja Jingga bisa bantuin buat memecahkan permasalahan yg dihadapi keluarga nya Zoya.
Susilawati
senang nya ada Jingga disini.
masih nggak bisa move on dari Jingga 🤭🤭🤭
Susilawati: mau nya aku sih ntar Jingga nya sering muncul disini 🤭🤭🤭
Ratna Jumilah: Hehehehe... othor juga kak.
total 2 replies
tundra mahkota
lanjut
Nursyella Faizah Rizky
sukkka
Heri Wibowo
lanjut Kak Ratna
Ratna Jumilah: Siap kak.. 💪🏼💪🏼😁
total 1 replies
Heri Wibowo
lanjut kak.
Susilawati
penasaran apa yg akan terjadi selanjutnya sama mereka bertujuh
Susilawati
mereka nggak sadar kalo mereka semua sdh masuk dalam perangkap setan/jin yg ada di rumah mewah.
Susilawati
semoga aja Zoya sama Jingga ketemu, siapa tahu Jingga bisa bantuin juga.
Susilawati
berarti vila yg di sewa lili, berdekatan sama rumah tragedi itu, dan aku yakin perempuan ber dress putih yg mengajak Karin itu adalah nyonya rumah itu.
neni nuraeni
jreng....jreng...jreng...aku tunggu kelnjutan nya thor☺️
Rain🍁
wahhh ganjil 7,
apa kah ....?
Hary Nengsih
kayanya gak ada ysng bisa plng
Heri Wibowo
sepertinya mereka terjebak di rumah angker
Heri Wibowo
Wah ternyata villanya berdekatan dengan rumah bekas korban pembunuhan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!