NovelToon NovelToon
Suami Pilihan Mama

Suami Pilihan Mama

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:27.4k
Nilai: 5
Nama Author: lala_syalala

Meski umurnya akan menginjak 30 tahun, Rayna belum terpikirkan untuk menikah, ia masih ingin menikmati hidup dengan bebas.

Hal itu justru menjadi masalah besar bagi sang Mama yang ingin Rayna segera menikah, Mamanya pun mencari berbagai cara agar Rayna mau menikah, hingga akhirnya ia meminta sang suami agar mencarikan pendamping untuk sang anak.

Beberapa kandidat telah terpilih hingga pilihan sang Mama jatuh pada seorang pria.

Bagaimana kelanjutan kisahnya? apakah Rayna menerima pria yang dipilihkan sang Mama?

Kalau kepo langsung baca ceritanya ya......

🥕🥕🥕

Follow INSTAGRAM @LALA_SYALALA13
Follow TIKTOK @LALA_SYALALAA13
Follow FACEBOOK @LALA SYALALA

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lala_syalala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Alvin Yang Mau

"Gak boleh ya! kalau mau ngapa-ngapain itu setelah nikah!" teriak Rayna.

"Makanya jangan pakai baju kayak gini, kamu ganti pakai baju lain. Masalahnya Alvin ini belum jadi suami kamu," ucap Mama Nindy.

"Ish, iya-iya," jawab Rayna lalu kembali ke kamar untuk berganti pakaian.

Setelah berganti pakai, Rayna pun kembali ke ruang tamu dimana sudah ada Papa Erik disana. "Papa baru pulang ya kok gak kelihatan tadi?" tanya Rayna.

"Papa udah pulang dari tadi, cuma tadi Papa istirahat di kamar soalnya ngantuk," ucap Papa Erik dan diangguki Rayna.

"Ayi makan malam dulu, Kak panggilin Adek kamu," ucao Mama Nindy.

Meskipun malas, tapi akhirnya Rayna memanggil Vania dan setelah itu ia pun menuju meja makan. "Wah, udang," ucap Rayna.

"Jangan malu-maluin, biarin Alvin ambil dulu baru kamu," ucap Mama Nindy.

"Iya," jawab Rayna.

"Ayo Alvin dimakan," ucap Mama Nindy.

"Iya, Ma," jawab Alvin.

Setelah Alvin mengambil makanan, barulah Rayna mengambil udang kesukaannya dan beberapa saat kemudian mereka pun selesai makan.

Alvin tidak pergi, ia justru mengobrol dengan Papa Erik di ruang tamu, "Mereka lagi ngobrolin apa, Ma?" tanya Rayna yang ada di meja makan, membantu Mama Nindy membersihkannya.

"Gak tau, coba kamu kesana terus tanya mereka lagi ngobrolin apa," ucap Mama Nindy.

"Gak dibolehin Papa," ucap Rayna.

"Yaudah, kamu disini aja jangan kemana-mana," ucap Mama Nindy.

Disisi lain, selesai makan. Papa Erik mengajak Alvin untuk berbicara di runag tamu hanya berdua, "Jadi, begini Alvin. Papa tau jabatan Kamu ini tidak main-main, kamu pemilik perusahaan Zeon, Papa tau lah gimana perkembangan perusahaan kamu, bahkan perusahaan yang kamu dirikan ini jadi salah satu perusahaan dengan keuntungan yang luar biasa padahal belum 5 tahun didirikan, tapi bisa bersaing dengan perusahaan yang lain. Belum lagi kamu ini berasal dari keluarga Abyasa, yang namanya tentunya tidak bisa di pisahkan dari Abyasa grup, kamu pewaris Abyasa grup. Semua orang ingin menjadi bagian dari Abyasa grup, setelah Papa pikir. Apa pantas keluarga Papa yang berasal dari keluarga sederhana ini bersanding dengan kamu yang berasal dari keluarga yang luar biasa," ucap Papa Erik.

"Pa, kenapa Papa mikir kayak gitu? baik Alvin, Papa Doni atau Mama Melody tidak pernah memikirkan itu. Saat Alvin mengatakan menerima perjodohan ini maka tidak ada perbedaan diantara Alvin dan Rayna, Papa jangan mikir kayak gitu lagi ya, Alvin serius dnegan perjodohan ini," ucap Alvin.

"Entahlah Papa masih ragu, Papa memang mencarikan jodoh untuk Rayna karena Mama yang meminta. Tapi, Papa tidak menyangka Papa kamu justru meminta pada Papa untuk menjodohkan kamu dengan Rayna, Papa ingin menolak, Papa punya beberapa pilihan pria yang mau Papa kenalkan ke Rayna. Tapi, Papa tidak menemukan pria yang pantas untuk Rayna selain kamu," ucap Papa Erik.

"Apa yang Papa lakukan sudah benar, Alvin menerima perjodohan ini tidak melihat dari status keluarga Papa, Alvin menerima perjodohan ini karena Alvin yang mau. Jadi Papa harus percaya diri karena punya Alvin sebagai menantu," ucap Alvin.

"Makasih ya, Papa semakin percaya kalau kamu adalah pria yang pantas untuk Rayna, tolong jaga dia, dia anaknya manja dan juga suka mengeluh. Meskipun begitu, Papa sayang banget sama dia, kalau seandainya nanti kamu sudah tidak kuat dengan sikap manjanya dia, kamu bilang ke Papa ya buat Papa yang bawa Rayna kembali ke Papa," ucap Papa Erik.

"Papa tidak perlu khawatir, Alvin akan jaga Rayna dan buat dia bahagia. Alvin tidak akan mengecewakan kepercayaan yang sudah Papa berikan pada Alvin," ucap Alvin dan Papa Erik pun tersenyum mendengarnya.

Setelah obrolan itu, Alvin pun izin pulang karena hari sudah malam. "Alvin pamit pulang, Pa, Ma," pamit Alvin.

"Iya, hati-hati ya," ucap Mama Nindy.

"Iya, Ma," jawab Alvin.

"Kak, calon suaminya mau pulang malah diem aja," ucap Mama Nindy.

"Terus aku harus gimana, Ma?" tanya Rayna.

"Anterin lah," ucap Mama Nindy.

"Iya," jawab Rayna.

Rayna pun mengantar Alvin sampai halaman depan, "Hati-hati pulangnya," ucap Rayna.

Iya, aku pulang dulu. Besok aku jemput gak usah pesen ojek online lagi," ucap Alvin dan diangguki Rayna.

Alvin pun menjalankan mobilnya dan meninggalkan rumah Rayna, sedangkan Rayna yang melihat itu pun langsung masuk ke dalam rumahnya dan menghampiri Papa Erik.

"Tadi Papa ngomongin apa sama Alvin?" tanya Rayna.

"Kok manggilnya Alvin sih, pake Mas dong. Mau gimanapun kan lebih tua Alvin daripada kamu," ucap Mama Nindy.

"Kan belum nikah, Ma," ucap Rayna.

"Ya, walaupun belum nikah. Tapi, kamu harus manggil Mas soalnya dia lebih tua dari kamu, umurnya Alvin itu 32 tahun sedangkan kamu 28 tahun," ucap Mama Nindy.

"Iya iya, jadi gimana, Pa? Papa tadi ngomongin apa sama Mas Alvin?" tanya Rayna dan menekankan kata Mas agar Mama Nindy puas.

"Ada lah, ini itu urusan cowok dan kamu gak boleh tau, tapi yang jelas Papa percaya sama Alvin buat jadi suami kamu," ucap Papa Erik.

"Papa gak seru," ucap Rayna.

"Kenapa kamu penasaran gitu? kamu takut calon suami kamu di marahin Papa ya?" tanya Mama Nindy.

"Gak lah, Ma. Cuma penasaran aja soalnya tadi muka Papa kayak serius gitu," ucap Rayna.

"Udah ya, gak usah penasaran karena Papa gak akan bilang. Yang harus kamu tau Appa suka sama Alvin dalam artian jadi suami kamu, Papa bisa melepaskan kamu dengan bahagia kalau kamu menikah sama Alvin," ucap Papa Erik

"Vania juga suka sama Kak Alvin," ucap Vania yang baru saja datang ke ruang tamu.

"Yaudah, kalau gitu kamu aja yang nikah sama Alvin, eh Mas Alvin," ucap Rayna dan mendapat tatapan tajam dari Mama Nindy.

"Heh, kalau Vania gak boleh. Umurnya masih13 tahun dan harus fokus sekolah gak boleh mikir pacaran atau mikir apapun selain belajar," ucap Mama Nindy.

"Tuh Kak dengerin kata Mama," ucap Vania.

"Yaudah, Rayna mau nikah sama Mas Alvin, tapi Rayna gak mau punya anak ya," ucap Rayna.

"Apa kamu bilang!" teriak Mama Nindy.

"Gak bisa gitu dong, kamu gak boleh bilang gak mau punya anak gitu soalnya nanti malah beneran kamu gak bisa punya anak, ucapan itu doa, harusnya kamu bilang yang baik-baik," ucap Mama Nindy yang emosi mendengar ucapan Rayna.

"Ma, aku gak mau punya anak karena aku takut kalau aku gak bisa buat anakku bahagia. Aku takut kalau aku cuma mentingin diriku sendiri, aku belum siap buat nikah dan Mama nyuruh aku nikah, otomatis pikiranku belum terbuka soal rumahtangga," ucap Rayna.

.

.

Bersambung..........

1
Jumi🍉
⭐⭐⭐⭐⭐
tina
lanjut kak
jaran goyang
ᴅᴛɢ ᴜɢᴇᴛ"... ᴍɴᴊᴊᴋɴ
jaran goyang
ɴᴇxᴛ ᴍᴏɢᴀ sʟᴍᴛ ᴍʀᴋ
Yani
Lanjut thor ttp semangat
Yani
Ada aja pengganggu
secret
ceritanya bagusss
Yani
Mmh mertua idaman
Yani
Rayna" ada" aja pertanyaannya
Yani
Akhir bobol gawang juga 😘😘
Yani
Rayna mulai aga agresif
Yani
Bagus Alvin biar nyaho tu nenek lampir sama anaknya
Yani
Jadi terharu 😓
Yani
Kasian deh ga punya malu pengen suami orang
jaran goyang
ᴀᴀᴀ sᴏ sᴡᴇᴇᴛ...
ᴏ ᴋᴋ ᴠɪsᴜᴀʟ ɴʏ ᴍɴ
Yani
Rayna di tunggu belah durennya 🤭
Yani
Siapa Vera ?
LISA
Aq mampir Kak
tina
lanjut kak
Lissaerlina
lanjuttttt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!