Terlihat seorang gadis yg tengah berlari demi menghindari dari orang yg terus mengejarnya. Dengan sisa tenaganya yg ia punya. Dia syeril agatha dewantara
"Agrrrh sial"
"Berhenti kau disana" teriak salah satu orang yg mengejar gadis itu.
"Cik bodoh"
Dorr
Dorr
Dorr
Tetap saran dengan tiga tembak yg langsung mengenai jantung sang lawan. Menang ya itulah yg sekarang gadis itu alami, karena lawan nya sudah tumbang dia pun bergegas untuk kearah mobil dan pulang ke rumahnya.
Setelah sampai didalam mobilnya ia langsung menjalankan mobilnya itu dan pergi dari tempat kejadian.
Dengan kecepatan tinggi membelah jalanan yg sepi nan gelap itu. Dengan pakaian kotor banyak sekali bercak darah di pakaian nya itu, tapi ia tak peduli dengan itu yg terpenting adalah ia sampai di rumahnya dengan selamat.
Dari arah depan ada sebuah truk yg berlawanan arah dan terlihat bahwa truk itu yg mulai menghampiri mobil yg syeril kendarai. Melihat itu syeril pun dengan terp
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rendi 20, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
19
Jadi disini oky akan ganti kosata katanya jadu aku kamu ya, biar sedikit sopan aja gitu
Typo bertebaran><
Malam hari disebuah tempat terdapat beberapa orang yg sedang berbincang sesuatu yg entah apa yg sedang merema perbincangkan.
"Kau yakin dia akan kecewa setelah apa yg kau lakukan padanya" sahut salah satu dari mereka.
"Aku yakin dia akan kecewa pada ku, tapi harus bagaimana lagi?" Tanya seorang Laki-laki dengan wajah sendu.
"Kami tidak tau, semuanya ada ditangan mu" sahut seorang laki-laki lain nya.
"Apa aku akan merahasiakan semua ini lagi?" Tanya laki-laki itu.
"Percuma kau merahasiakan semuanya, itu semua akan terbongkar suatu saat nanti" ujar seorang laki-laki dengan wajah dinginnya.
"Jadi aku harus bagaimana?" Tanya laki-laki itu lagi.
"Bicara dengan nya secara perlahan, dan jelaskan apa yg sebenarnya aku yakin dia tidak akan sekecewa itu pada asalkan kau tidak berbohong pada nya saat kau mengatakan itu semua" ucap laki-laki dengan rambut kecoklatan itu.
"Kau tidak sekenal itu dengan gadis itu, kalah dia sudah kecewe dia tidak pernah memaafkan orang itu" ujar nya dengan sendu sambil menatap sebuar figura kecil yg berisi foto seorang gadis cantik sambil memegang sebuah bunga Lily ditanggannya.
"Jangan begitu lah, jika kau ingin dia tidak membenci mu berusaha lah untuk mengungkapkan itu semua" ucap seorang laki-laki dengan bandana hitam.
"Kau harus segera mengungkapkannya sebelum dia sendiri yg tau, kalau sampai dia tau duluan sebelum kau yg mengatakannya pasti dia akan semakin kecewa pada mu, Joey"
***
"KEVIN!, SINI KAU!!"
"GAK!, HUAA!!"
"KEVIN!! JANGAN LARI! KAU HARUS MENGGANTI MAKANAN KU!!"
terlihat sepasang adik kakak yg sedang bermain Tom & Jerry itu. Entah kenapa mereka bermain Tom & Jerry. Mansion yg tadinya sepi kini terlihat sangat ramai dengan banyak canda tawa yg mereka keluar contohnya saat ini.
Lihat apa yg dilakukan oleh adik kakak itu, merema sedang bermain Tom & Jerry. Karena sang adik tidak sengaja menghabiskan makanan sang kakak kerena sang kakak tidak terima makanan nya dihabiskan oleh sang adik. Ya, hasilnya sang kakak mulai mengejar sang adiknya itu.
Sedangkan orang yg ada disana hanya bisa menggelengkan kepala mereka kala melihat adik kakak yg sedang bermain Tom & Jerry itu bahkan sampai ada yg tertawa berbahak-bahak sampai haru memukul orang yg ada disampingnya sedangkan orang yg dipukul oleh nya menatap datar. Ya, contoh nya Devan dia sedang tertawa terbahak-bahak sampai harus memukul sang adik yg tak lain adalah Lily, sedangkan Lily dia hnya menatap datar sang kakak.
"HUUUAA!! KEVAN BERHENTI LAH!!"
"TIDAK AKU TIDAK AKAN BERHENTI SAMPAI KAU MENGGANTI MAKANAN KU!"
"YA!! AKU AKAN GANTI MAKANAN MU ITU!"
"Ouh bagus lah kalau begitu" ucap nya lalau duduk disamping Lily sambil menyandarkan kepala nga dibahu Lily sedangkan Lily dia dengan entengnya mengelus lembut rambut laki-laki yg kini tengah bersandar dibahunya.
"Kalian ini ada ada saja" ucap Devan menggelengkan kepalanya.
"Lagi pula kau Kevin, kenapa kau sangay marah ketika Kevin memakan makanan mu itu?" Tanya seorang Laki-laki yg kini menatap Kevan dengan tajam karena dengan lancangnya bersandar dibahu gadis yg dia suka.
"Bagaimana aku tidak marah, itu makanan Lily yg buat sebab itu aku marah, aku yg meminta Lily untuk membuatkannya untuk ku tapi malah dimakan oleh dia" ucap Kevan menatap tajam ke arah laki-laki yg kini sedang bersembunyi dibelakang punggung Devan.
"Aku kan hanya meminta sedikit" cicit Kevin yg tidak berani menatap ke arah sang kakak yg kini sedang menatapnya dengan tajam.
"Sedikit apa nya, kau mengabiskan semuanya" ucap Kevan kesal karena jawaban dari sang adik.
"Sudah kalian jangan berantem tidak baik tau kalau kalian terus berantem seperti itu" kalimat itu keluar dari bibir seorang perempuan yg kini ada dipelukan seorang laki-laki yg masih terfokus pada ponselnya.
"Huuaa! Lily, makanan Kevin habis gara-gara dia, Kevan jadi gak bisa memakan masakan dari Lily" ucap Kevan sambil menatap Lily memelas sedangkan gadis itu hanya menatap Kevan dengan dingin.
"Tak apa, aku bisa membuatkannya lagi" ucap Lily sambil mengelus lembut rambut laki-laki yg ada disampingnya yg kini tengah menatapnya dengan wajah memelas sedangkan yg lain hanya memutar bola matanya malas kala melihat kelakuan Kevan yg manja seperti itu.
Kevan pada sadarnya memang akan seperti anak kecil saat bersama Lily sejak dari dulu. Dari dulu? Apakah Kevan pernah bertemu atau pun pernah kenal dengan Lily? Jawabannya memang benar, Kevan pernah bertemu dengan Lily saat mereka masuk TK dan hanya Kevan lah bisa mengerti peresaan Lily bisa dibilang Kevan adalah sahabat pertama bagi Lily sebelum datangnya Alvaro.
Ingin tau pertemuan antara Lily dan kevan? Jika ingin tau mari biar Oky tunjukin ya.
Flashback on
Disebuah taman kanak-kanak terlihat seorang gadis kecil yg sedang terduduk disebuah kursi yg sudah tersedia dia sana sambil memegang sebuah boneka kelinci.
"Hai" sapa seorang anak laki-laki.
"Ouh hai juga" sapa baik anak perempuan itu.
"Apa aku boleh duduk disini?" Tanya anak laki-laki itu pada anak perempuan yg kini tengah asik dengan boneka nya itu.
"Tentu dudk lah" jawab anak perempuan itu karena udah mendapatkan izin akhirnya anak laki-laki itu pun duduk disebelah anak perempuan itu.
"Apa kita boleh berkenalakan?" Tanya anak laki-laki itu.
"Tentu" jawab anak perempuan itu.
"Oke, nama aku Kevan Erlangga Geolexa, kaua nama kamu?" Tanya anak laki-laki itu sambil mengulurkannya dan anak perempuan itu pun membalas uluran tangan itu dan menjawab.
"Nama aku, Lily Lolenza Mahendela" jawab anak perempuan itu yg diketahui tidak bisa menyebut hurut 'R' dan anak laki-laki yg mendengar itu pun sedikit ketawa karena menjawaban dari gadis kecil disampingnya itu.
"Ish, ko kamu malah ketawa sih" kesal gadis kecil itu.
"Haha, karena kamu lucu" jawab anak laki-laki itu.
"Apanya yg lucu?" Tanya gadis kecil itu.
"Kamu tidak bisa menyebut huruf 'R' sebab itu aku tertawa" jawab anak laki-laki itu sedangkan gadis kecil itu cemberut.
"Haha, jadi nama kamu Lily Lolenza Mahendela?" Tanya anak laki-laki itu.
"Ish bukan"
"Lalu? Ouh aku tau nama kamu Lily Lorenza Mahendra?" Tanya anak laki-laki itu dan diangguki lucu oleh gadis kecil itu.
Dan pada akhirnya mereka pun berteman baik dan selalu menghabiskan waktu bersama. Kemana pun mereka selalu berdua mau pun itu disekolah, ditaman, atau pun dirumah, dan sampai mereka menemukan teman baru. Walaupun begitu berteman mereka berdua tetap terjalin sampai sekrang.
Flashback off
Mungkin seperti itu lah awal pertemuan merema berdua. Jadi jangan heran kalau Kevan bersikap manja kepada Lily.
***
Kalian tim mana nih?
Lily & Jeoy?
Lily & Alvaro?
Lily & Alister?
Or
Lily & Kevan?
Thanks