NovelToon NovelToon
Mutualism Marriage

Mutualism Marriage

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis / Anak Genius / Menikah dengan Kerabat Mantan
Popularitas:8.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: kenz....567

Vonis dokter tentang dirinya yang seorang penderita Azoospermia membuat Dean memutuskan untuk memiliki anak adopsi. Karena baginya, tak ada wanita yang ingin menikah dengan pria yang di anggap mandul sepertinya.

Namun, pertemuannya dengan Serra membuat perubahan baru dalam hidupnya. Serra, seorang wanita yang memilih Childfree dalam kehidupannya. Membuat kekasihnya memilih untuk menikah dengan wanita lain karena pilihannya itu.

Tak di sangka, Serra dan Dean justru jatuh hati pada seorang anak bernama Chio. Ia bocah berusia 3,5 tahun yang harus menetap di panti asuhan setelah mengalami kecelakaan bersama kedua orang tuanya. Naasnya, kedua orang tuanya tak dapat di selamatkan.

Satu tujuan dua masalah yang berbeda, sayangnya pilihan keduanya mengadopsi jatuh pada anak yang sama.

“Kita nikah aja deh, kamu childfree dan aku gak bisa ngasih kamu anak. Impas kan? Biar kita sama-sama dapat Chio.” ~Dean

“Ya sudah, ayo nikah!“ ~ Serra

Pernikahan yang saling menguntungkan? Yuk baca!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kenz....567, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

She's My Wife!

Mario terkejut melihat kehadiran Chio yang ada di meja makan. Ia langsung menarik kursi untuk dirinya duduk dan menunjuk Chio pada Nessa. Dia memastikan, apakah anak itu adalah anak yang dirinya katakan pada Dean? Sebab, dia tak melihatnya dan hanya menelepon ibu panti saja kala itu.

"Beneran anak Dean ini Tante?" Tanya Mario memastikan.

"Iya,"

"Waaah, kalau tahu anaknya selucu ini mending buat aku aja. Ngapain buat si Dean itu." Ucap Mario sembari tersenyum lebar.

"Om lambutnya milip ubul-ubul yah," Chio membuat senyuman Mario luntur seketika.

"Enggak, gak jadi gemas aku tante. Rambut ikalku ini di bilang ubur-ubur, emang yah anak si Dean ini ...." Mario sendiri sampai bisa di kelabui dengan wajah Chio yang menggemaskan. Wajah menggemaskan belum tentu membuatnya merasa gemas.

"Heh Mario, tante mau tanya soal Dean sama kamu. Tentang, dia yang gak bisa punya anak." Nessa mencari tahu pada Mario tentang apa yang putranya alami. Karena Nessa tahu, jika Dean pastilah menceritakan sesuatu pada keponakannya itu.

"Ooh itu, sebenarnya bisa kok Tan Dean punya anak." Jawab Mario sembari mengambil susu Chio dan meminumnya. Melihat susunya yang di minum, Chio terlihat kesal.

"OM UBUL-UBUL MINTA CENDILI CAMA GLANDMAAA! INI CUCUNYA CHIOO!"

"Aah elah, pelit banget loh cil." Mario meletakkan kembali susu yang ia minum. Untungnya tak habis, Chio segera menyembunyikannya di kursinya.

"Cembalangan, cucu olang di minum." Gerutu Chio dan kembali melahap serealnya.

"Diiih bocil tan ...,"

"Heh maksud kamu gimana? Dean bisa punya anak?" Nessa menepuk tangan Mario, ia terlihat sangat antusias mendengarnya.

Mario mengangguk, ia pun menjelaskan sesuai yang ia tahu. Karena dirinya sendiri yang membaca hasil pemeriksaannya itu. Dia yang seorang dokter tentu paham, walaupun itu bukan bagiannya.

"Jadi gini, Dean itu penderita Azoospermia. Dimana, tidak di dapati adanya sp3rma dalam air ma.ni nya. Bagaimana bisa membuahi jika tidak ada sp3rmanya? Dean tak memiliki itu, tapi ... masih bisa di lakukan pengobatan atau operasi. Cuman yah, butuh waktu panjang. Harus sabar, dan tidak bisa di pastikan juga bisa punya anak nya secepatnya atau tidak." Terang Mario.

Nessa yang mendengar itu terdiam, tadinya ia teramat senang. Namun, penjelasan Mario membuatnya merasa sulit memiliki harapan. Pantas saja, Dean sudah mengatakan jika dirinya mandul. Pria itu menyerah, dan berpikir akan sulit memiliki anak.

"Tapi temanku ada kok yang Azoospermia, sekarang punya anak tiga tanpa operasi."

"Benarkah?! Coba tanyakan padanya, dia meminum apa atau ... dia melakukan pengobatan apa?!" Seru Nessa antusias.

Mario mengerutkan keningnya sejenak, ia meraih apel dan memakannya. Nessa sudah menunggu lama Mario berpikir, tapi keponakannya itu tak kunjung menjawabnya. Nessa pun menjadi kesal di buat menunggu olehnya.

"Dia minum ramuan jamu kayaknya, nanti aku tanya deh beli dimana. Juga, Dean harus jaga pola hidupnya."

"Haaaa! Tanya! Terus, kasih tau ke Tante. Nanti, Tante kasih kamu makan sebulan penuh!" Seru Nessa, dia tahu keponakannya itu sangat suka masakannya. Makanya, setiap pagi Mario sering datang ke rumahnya dan sarapan di sana. Di tambah, Mario juga ingin menghibur Nessa yang kesepian tinggal seorang diri.

"Bo ...." Tatapan Mario jatuh pada seorang wanita cantik yang menuruni tangga. Bahkan, mulutnya sampai meng4nga melihatnya. Wanita cantik itu berjalan mendekatinya dan menghampiri Chio.

"Eng-enggak usah Tante, gak usah kasih aku makan sebulan. Nikahin aja aku sama dia, dia anak kekasih Tante kan?" Tebakan Mario aneh, membuat Nessa bingung.

"Kekasih apa?"

Mario melirik penuh arti, "Jangan kira aku tidak tahu Tante lagi dekat dengan duda pengusaha batu bara itu. Astaga Tante, jodohkan saja aku dengan wanita cantik itu." Bisik Mario.

Mengerti maksud Mario, Nessa pun menepuk tangannya. "Gak boleh!"

"Dih ...." Mario tak menyerah, ia beranjak berdiri dan mendekati Serra. Melihat keberadaan Mario, Serra yang tak mengenalnya tentu bingung.

"Salam kenal adek cantiiik, nama abang Mario. Bisakah kita saling ke ... arghh!" Mario kaget saat Dean datang dan mencengkram kuat kerah belakang kemejanya. Bahkan, Dean seidkit menariknya yang mana membuat Mario tercekik.

"She's My Wife,"

"HAAA?! KAPAN NIKAHNYA?!" Mario syok, dia melepas cengkraman Dean dan berbalik menatap sepupunya itu.

"Kan aku suruh kamu cuman ngadopsi anak, bukan ngadopsi jodohku jugaaa!" Kesal Mario.

Dean tak peduli, ia merangkul Serra dan membawanya duduk di kursi makan. Entah mengapa, pria itu menjdi posesif saat Mario terang-terangan mengajak Serra menikah. Belum lagi, pagi ini wanita itu berdandan sangat cantik.

"Hais, duduklah Mario. Kita sarapan bersama," ajak Nessa, ia tak lagi membahas tentang Dean. Khawatir, jika putranya mendengarnya dia pasti akan marah.

"Aku pamit ke toko ku dulu habis ini,"

"Mau aku antar?" Tawar Dean.

"Enggak usah, nanti ada temanku yang datang menjemput."

Dean mengangguk paham, ia berniat akan mengambil nasi goreng yang tersedia. Namun, Serra lebih dulu mengambilkannya dan meletakkan ke piringnya. Dean yang mendapatkan perlakuan seperti tu entah mengapa hatinya berbunga-bunga. Berbeda dengan Mario yang justru menghela nafas pelan di buatnya.

"Rebut istri orang boleh gak si." Gumam Mario yang dapat di dengar oleh Chio.

"Nda boleh lebut-lebut, nanti jadi coang!"

"Eh ... nih anak satu, tampak polos omongan nyelekit. Soang ... bibirku apa kayak soang?" Mario mengecek kondisi bibirnya, tapi bibirnya tampak normal.

"Jahat kamu Dean, masa aku gak di undang."

"Nikah kilat," jawab Dean asal.

"Dih, nikah kilat katanya."

.

.

.

Jenia heboh mengetahui Serra sudah menikah. Dia bahkan mengganggu Serra yang sedang melayani pembeli. Kebetulan, toko kue nya sangat ramai pembeli. Jenia bukannya menbantu justru malah mengganggunya.

"Serr, aku kira gak ada yang lebih perfect dari si Eric. Ternyata ...,"

"Ya tuh ada, abangnya. Tuan muda pertama, dan gak nyangka aja aku nikah sama abangnya." Jawab Serra sembari mengecek stok dessert yang ada.

"Keren sih, pernikahan nya karena sama-sama mau adopsi anak. Di jaga tuh suaminya, takut di embaat lagi sama cangcorang gatal." Peringat Jenia.

"Heum, dia tidak seperti Eric. Dia tak masalah dengan pilihanku,"

"Keren sih kalau dia nerima kamu apa adanya." Gumam Jenia. Serra tak menceritakan tentang Dean yang tak dapat memiliki anak. Baginya, cukup dia simpan tentang rahasia itu.

Namun, tiba-tiba lima orang pria berpakaian hitam masuk ke dalam toko Serra. Kelimanya memberi jalan pada sang Tuan besar. Melihat kedatangan Nicholas ke toko kue nya, membuat Serra tercengang. Jenia yang merasa takut pun langsung bersembunyi di belakang Serra.

"Mereka siapa sih? Nagih hutang?" Bisik Jenia. Serra tak menjawab, ia justru menatap datar ke arah Nicholas yang berdiri di hadapannya.

"Saya mau bicara denganmu,"

___

Nah loooh, mau apa tuuuh😆

ayo ramaikan komen, kali othor khilap up dua lagi😆

1
Rizky Sandy
kekuatan apa kaisar,,,,🤣🤣🤣🤣
Maria Christanti
pa2 Tara benar tdk baik terlalu memanjakan anak.
Linda Carolina
ikut mencucurkan air mats, hik..
hik...
S Yatmi
👍👍👍👍👍
Rizky Sandy
janda kembang,,,,🤣🤣🤣🤣
Sarini Paw
aku kira "pejamkan matamu bayangkan muka walid" 🤣
Rosia Ariyanti
the best cerita ny selalu d'tunggu👍👍🫰
Meriam Tehupelasury
Luar biasa
🧟‍♂️🧟‍♂️
apalah kelakuan jenie ini berteriak kek orang piki bkin karakter orang kok bgtu amat gmna sih penulisnya ini
IG: Kenz___567: selama menulis 4 tahun baru ketemu pembaca pick me begini. Dari awal nge hate penulis terus. Tapi bacanya sampe bonchap. Kenapa kak? Suka karyanya tapi mau majuin penulis favoritnya yah😙 jangan jahat begitu jadi orang.
Sebagai orang waras, kalau gak suka itu berhenti sedari awal, bukan sampai tamat😙
total 1 replies
🧟‍♂️🧟‍♂️
paling benci sikap dean sama papa nya, sok iye banget kimakk
Sekar Taji
pdahal dia & ma² nya tau seprti apa menderita nya di madu, tp mlah dia jg mau ikut²an pa² nya, harta emg bs membuat org jd kejam ya
🧟‍♂️🧟‍♂️
ceritanya menye2 tdak tegas, dan MC nya kekanak-kanakan, keras kepala sok tau
Puji Ustariana
disini serra jadi berperan antagonis bener2 terbalas sakitnya serra kenapa jadi kasihan liatnya
Puji Ustariana
seru dan asyiik juga punya mama mertua seperti mama nessa jadi pengen 😆😆😆😆😆😆😆
Nabila hasir
lha ikut nangis sambil baca ma chio keinget alm kedua orang tuanya
Puji Ustariana
mantaaaaap keren...keren ...pake bingit malah mungkin ini yang membuat tuan nicholas si kakek celam tunduk sama mama nessa sikap bar-bar mama nessa 👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻😂😂😂😂😂
Puji Ustariana
sepertinya yang dean telp tadi mama nessa minta bantuan soalnya kakek celam tuh takluknya sama mama nessa katanya orang mah mama nessa pawangnya kakek celam 😂😂😂😂😂😂😂😂
Wicih Rasmita
Luar biasa
Noona Han
🤣🤣🤣🤣
Dewa Dewi
😂😂😂😂😂😂😂😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!