NovelToon NovelToon
Xu Yiran

Xu Yiran

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Spiritual / Kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan / Dunia Lain / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: YanYan.

Xu Yiran, seorang pemuda lumpuh di bumi yang hanya bisa bermimpi menjadi petarung MMA, mendapati hidupnya berakhir tragis dalam sebuah kecelakaan. Namun, takdir membawanya terlahir kembali di dunia brutal di mana kekuatan adalah segalanya. Ia terbangun di tubuh pemuda lain bernama Xu Yiran, satu-satunya yang tersisa dari pembantaian desanya oleh Sekte Seribu Bunga. Dipenuhi dendam dan tekad baja, Xu Yiran memanfaatkan pengetahuan seni bela diri modernnya untuk menciptakan gaya bertarung unik dalam kultivasi. Dengan setiap langkah, ia mendekati balas dendam dan memulai perjalanan menjadi penguasa dunia yang tak tertandingi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YanYan., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Awal Perjalanan

Cahaya matahari pagi menerobos celah-celah awan kelabu, menyinari reruntuhan desa Qinghe yang sunyi. Xu Yiran membuka matanya perlahan, tubuhnya terasa kaku setelah semalaman tidur di atas tanah dingin. Ia menatap langit yang cerah, tapi rasa berat di hatinya tetap tak berkurang.

Hari baru telah datang, dan bersama itu, ia menyadari satu hal: ia tidak bisa tinggal di tempat ini lebih lama lagi.

Xu Yiran bangkit perlahan, merasakan otot-otot di tubuh barunya yang masih terasa asing. Ia memandangi desa yang hancur lebur di sekitarnya—puing-puing rumah, tubuh-tubuh yang tak bernyawa, dan aroma kematian yang masih terasa pekat. Semuanya membawa rasa sakit yang sulit dijelaskan.

"Aku tidak bisa terus tinggal di sini," gumamnya, suaranya parau. "Tidak ada yang tersisa untukku di tempat ini."

Ingatan tentang Luo Feiyan dan para kultivator dari Sekte Seribu Bunga kembali menghantamnya. Wanita itu telah menghancurkan segalanya tanpa sedikit pun belas kasihan. Tapi Xu Yiran tahu, menangisi masa lalu tidak akan mengubah apa pun. Satu-satunya jalan adalah maju.

Xu Yiran menoleh ke utara, di mana hutan Dianfen membentang seperti lautan hijau yang gelap. Dalam ingatan pemilik tubuh ini, hutan itu adalah wilayah yang liar dan penuh bahaya, tetapi juga tempat yang sempurna bagi mereka yang ingin melatih diri.

Dunia ini, yang dikenal sebagai Tianxuan, adalah dunia yang jauh berbeda dari bumi. Tidak ada teknologi, tidak ada mobil atau gedung pencakar langit. Sebaliknya, kekuatan kultivasi mendominasi segalanya. Xu Yiran sekarang berada di Benua Barat, tepatnya di wilayah utara Kekaisaran Qing, yang berbatasan langsung dengan Kerajaan Fang.

Wilayah utara Kekaisaran Qing dikenal keras dan tidak ramah, dengan hutan lebat, pegunungan tinggi, dan cuaca yang seringkali tidak bersahabat. Desa Qinghe dulunya adalah salah satu dari sedikit pemukiman yang mencoba bertahan di wilayah ini. Kini, desa itu telah lenyap, seperti jejak yang hilang di pasir waktu.

Xu Yiran menghela napas panjang, matanya memandang lurus ke arah hutan Dianfen. Ia tahu, perjalanannya akan dimulai dari sana. Di dunia ini, kekuatan adalah segalanya. Tanpa kekuatan, ia hanyalah semut kecil yang bisa diinjak kapan saja.

"Tubuh ini hanya berada di tahap kelima Penempaan Tubuh," gumamnya sambil mengepalkan tangan. Meski tubuh ini terasa kuat, ia tahu itu belum cukup. Tidak cukup untuk bertahan hidup, apalagi membalas dendam pada seseorang seperti Luo Feiyan.

Tekad Xu Yiran menguat. Ia tidak peduli seberapa sulit jalan yang harus ia tempuh. Ia tidak akan berhenti sampai dirinya cukup kuat untuk menghadapi wanita itu, bahkan jika itu berarti harus menantang dunia ini sendirian.

Setelah mengambil napas dalam-dalam, Xu Yiran mulai berjalan menuju utara. Setiap langkahnya terasa berat, bukan karena tubuhnya, tetapi karena beban mental yang ia bawa. Namun, ia tidak membiarkan dirinya berhenti.

Langkah demi langkah, ia meninggalkan desa Qinghe yang telah menjadi kuburan bagi orang-orang yang pernah ia kenal. Langkahnya membawa dia lebih dekat ke hutan Dianfen, di mana suara angin yang menerpa pepohonan menciptakan simfoni alam yang menenangkan sekaligus menakutkan.

Xu Yiran berhenti sejenak di depan pintu masuk hutan. Dari luar, Dianfen tampak seperti lautan pohon yang tiada ujungnya, dengan bayangan gelap yang menyelimuti setiap sudutnya. Namun, bagi Xu Yiran, ini bukan hanya sekadar hutan. Ini adalah tempat di mana dirinya akan menempa kekuatan, tempat di mana ia akan memulai perjalanannya menuju balas dendam.

Ia mengepalkan tinjunya. "Tunggu aku, Luo Feiyan," gumamnya dengan suara rendah yang dipenuhi kebencian dan tekad. "Aku akan kembali… dan aku tidak akan lemah lagi."

Dengan langkah tegas, Xu Yiran melangkah masuk ke dalam hutan Dianfen, meninggalkan masa lalu yang menyakitkan dan membawa harapan serta tekad baru untuk masa depannya.

Udara di hutan Dianfen terasa dingin, meski sinar matahari masih menyelinap melalui celah dedaunan yang lebat. Xu Yiran melangkah perlahan, matanya awas mengawasi sekelilingnya. Hutan ini bukan hanya tempat yang liar, tapi juga penuh dengan ancaman. Binatang roh dan makhluk buas lainnya mengintai di setiap sudut, siap menerkam siapa saja yang ceroboh.

Namun, Xu Yiran bukan orang bodoh. Ia tahu dengan kekuatan tubuh ini yang hanya berada di tahap kelima Penempaan Tubuh, ia bahkan tidak akan mampu bertahan melawan binatang roh terlemah sekalipun.

“Melawan mereka sekarang hanya akan mempercepat kematianku,” gumamnya sambil mengepalkan tinjunya. “Aku harus cerdas, bukan ceroboh.”

Setelah merenung sejenak, ia memutuskan untuk mencari tanaman roh. Dalam ingatan pemilik tubuh ini, tanaman roh adalah sumber daya penting bagi para kultivator. Mereka memiliki energi spiritual alami yang dapat membantu meningkatkan kultivasi jika dikonsumsi dengan benar.

Berbekal ingatan itu, Xu Yiran mulai menyusuri hutan, matanya memperhatikan setiap sudut, mencari tanda-tanda keberadaan tanaman roh. Tidak mudah, tapi ia tidak menyerah. Setiap kali ia mendengar suara ranting patah atau dedaunan bergesekan, ia segera bersembunyi di balik pohon atau semak-semak, memastikan tidak ada binatang roh yang mendekat.

Setelah hampir satu jam mencari, akhirnya ia menemukan sesuatu yang menarik. Sebuah tanaman dengan daun berbentuk seperti api berdiri di atas sebuah batu besar yang diselimuti lumut.

“Ini… Tanaman Roh Api?” Xu Yiran bergumam, sedikit tak percaya dengan keberuntungannya.

Tanaman ini memiliki energi api yang kuat, cocok untuk memperkuat tubuh dan meningkatkan kekuatan fisik. Dengan hati-hati, ia mencabut tanaman itu dari akarnya, memastikan tidak ada yang terbuang.

“Ini akan sangat membantu,” katanya dengan senyum tipis.

Pencariannya berlanjut. Dalam beberapa jam berikutnya, Xu Yiran berhasil mengumpulkan beberapa jenis tanaman roh lainnya: Akar Giok Hijau, yang berguna untuk membersihkan dan memperkuat meridian; Bunga Bulan, yang dapat meningkatkan kecepatan regenerasi energi; dan Daun Perak, yang membantu meningkatkan ketahanan tubuh.

Meski tubuhnya mulai terasa lelah, ia tidak berhenti. Baginya, ini adalah langkah pertama menuju kekuatan yang ia impikan.

Saat matahari mulai condong ke barat, Xu Yiran merasa cukup puas dengan hasilnya. Dalam satu hari, ia berhasil mengumpulkan sejumlah tanaman roh yang akan sangat berguna untuk meningkatkan kultivasinya.

Ia memilih tempat yang cukup aman di dekat sebuah pohon besar dengan akar yang menonjol keluar dari tanah. Tempat itu sedikit tersembunyi, cukup untuk memberinya perlindungan dari pandangan makhluk buas.

Xu Yiran duduk bersila di atas tanah, mengeluarkan tanaman-tanaman roh yang telah ia kumpulkan. Ia menatapnya sejenak, lalu mengambil napas dalam-dalam.

“Ini baru langkah awal,” gumamnya sambil memandang tanaman itu dengan penuh tekad. “Tapi setiap langkah kecil akan membawaku lebih dekat pada tujuanku.”

Dengan hati-hati, Xu Yiran mulai mengambil satu per satu tanaman roh itu. Ia tahu, proses ini tidak boleh dilakukan sembarangan. Meskipun tanaman roh dapat memberikan manfaat besar, jika dikonsumsi dengan cara yang salah, efeknya bisa berbahaya atau bahkan fatal.

Xu Yiran menggenggam Tanaman Roh Api di tangannya. Energi hangat segera terasa mengalir ke tubuhnya, membuatnya semakin yakin untuk melanjutkan.

“Baiklah,” katanya pelan, matanya bersinar dengan tekad yang kuat. “Ayo kita mulai.”

Dengan itu, Xu Yiran mulai mengkonsumsi tanaman roh yang telah ia kumpulkan, bersiap untuk langkah pertama menuju kekuatan yang ia butuhkan untuk bertahan hidup di dunia yang kejam ini.

...****************...

Tingkatan Kultivasi :

Penempaan tubuh

Pengumpulan Qi

Pemadatan Inti

Penyatuan roh

(10 tahap)

---

Ahli Spiritual

Raja Langit

Penguasa Jiwa

Penguasa Kehidupan

Dewa Bumi

Dewa Langit

Kaisar Agung.

(10 bintang)

1
Ahmad Zaki Zulkarnain
mantaaap jiwa lanjut updatenya thor makin seru bikin penasaran sama kelanjutan cerita nya terimakasih mantaaap
Ahmad Zaki Zulkarnain
mantaaap jiwa lanjut updatenya thor makin seru bikin penasaran sama kelanjutan cerita nya terimakasih
Ardi Provision
lambang dajal ya thoor😂😂😂
saniscara patriawuha.
sikatttt manggg xuuuu....
Anonymous
mantap, lanjut thor.
Ahmad Zaki Zulkarnain
mantaaap jiwa lanjut updatenya thor makin seru bikin penasaran sama kelanjutan cerita nya terimakasih mantaaap
Ahmad Zaki Zulkarnain
mantaaap jiwa lanjut updatenya thor makin seru bikin penasaran sama kelanjutan cerita nya terimakasih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!