Jong-Jaehyun Gerindra yahh itu namanya Ia menikahi seorang gadis lumpuh dan begitu sangat tertutup.Gadis itu tertutup bukan tanpa alasan tapi karna sebuah tragedi yang meninggalkan kesan menyeramkan untuk gadis tersebut (Trauma) Jaehyun adalah pemuda berusia 25thn yang menjabat sebagai Perdana Menteri di negara Korea.
Saat sudah menikahi gadis lumpuh itu ia bertekad ingin membuat gadis itu sembuh lantas bagaimana cara Jaehyun menyembuhkan istrinya sementara istrinya saja tidak dapat menatap matanya bahkan hanya dua detik sahaja?Akankah Jaehyun berhasil?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CallMe_Nurul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 5
Mulai dari hal kecil yahh istrinya aku
Pelan pelan aja
Selama kamu yakin sama diri kamu,kita pasti bisa nemuin jalannya.
Tenang ada aku kok,yang bakalan selalu ada di belakang di samping kanan kiri juga atas dan bawah kamu.
Kanza is Jaehyun's wife_
***
Seorang gadis tampaknya tersenyum kecil mendapati sebuah kertas yang bertuliskan beberapa kalimat di sana
"Apakah pagi ini dia pergi bekerja?"tanya gadis itu yang bukan lain adalah Kanza
"Sekarang udah jam 08.12 katanya dia akan berangkat setelah jam memasuki 09.00"jelas Zoya ikut tersenyum melihat putrinya tersenyum
"Wae?"
"Dia memasakkan beberapa menu sarapan untuk mu dan itu adalah hasil masakan suami kanza"balas Zoya menunjuk pada nampan yang ada di hadapannya
"Ibu fikir fikir,kirim surat adalah hal yang sangat jadul sayang.Tidakkah kamu ingin menyimpan nomor Jaehyun di dalam ponselmu?"tanya Zoya membuat Kanza terdiam sejenak
"..."
"Ibu tidak akan memberikan kesempatan ked"
"Simpan lahh"ujar Kanza memberikan ponsel nya pada ibunya lalu mulai menyantap makanan yang di buat oleh Jaehyun
Zoya tersenyum ia dapat melihat bagaimana cinta sedikit demi sedikit tumbuh dalam kepribadian putrinya lagi
***
Sementara itu Jaehyun nampak duduk di sofa dengan laptop dan beberapa berkas di hadapannya.Ia masih berada di rumah lebih tepatnya di ruang kerjanya ia menatap pada jam dinding yang beberapa menit lagi berada di angka sembilan
Dengan segera Jaehyun berdiri dan mulai memakai jasnya ia berjalan keluar dari ruangan dan menatap ke arah lantai atas
"Kamarnya tertutup apa dia sudah menikmati makanannya?"tanya Jaehyun pada dirinya sendiri
"Kuharap begitu"senyum Jaehyun berjalan keluar dari pintu rumahnya
Seperti biasa ia berangkat dengan beberapa mobil yang mengawal jalannya seperti Presider pada umumnya.Dalam perjalanan hanya satu yang ada di fikirannya yaitu Kanza istrinya,ia benar benar berharap bisa menjalani hubungan suami istri pada umumnya.
"Sedikit demi sedikit yakinlah kamu akan berada di posisi itu Jong-Jaehyun Gerindra"
Senyum Jaehyun
Ting
Sebuah pesan masuk kedalam ponsel Jaehyun ia melirik sekilas pada ponsel yang ia simpan tepat di samping setir mobil
Fighting my husband>.<
Jaehyun menghentikan mobilnya secara mendadak apa apaan ini.Nomor yang selama ini ia sematkan akhirnya memberikan dia pesan dan lihat lahh itu benar benar membuat Jaehyun gila
"Tuan?ada apa?kenapa berhenti mendadak,apakah sesuatu terjadi?"tanya seorang pengawal dari luar
"Aa-aniyo,ma-mari lanjutkan perjalanannya"balas Jaehyun sempat tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri
Flash back>>
Tampak seorang pemuda duduk terdiam menatap seorang gadis di ujung sana
"Itukahh gadis yang akan bersanding denganku di masa depan?"tanya seorang pemuda yang bukan lain adalah Jaehyun
Semua anak gadis di acara ini adalah anak dari teman Jay-woon.Pria yang menjabat sebagai ayah dari Jaehyun secara terang terangan menunjuk Seorang gadis yang tampak duduk di kursi roda sana dengan kain yang menutup matanya.
"Dari sekian banyaknya anak teman ayah kenapa harus dia?"tanya Jaehyun lagi membuat Jay-Woon tersenyum
"Ayah ingin kamu mengenalnya lebih dekat dulu,jika kamu merasa tidak cocok maka ayah akan mencarikan pasangan lainnya dan jika sebaliknya maka ayah akan membuat kamu menikahinya. Tidak ada salahnya mencoba nak"jelas Jay-Woon pada putranya
"Kami gak akan memaksa nak,ibu tau kamu pasti memikirkan bagaimana pendapat orang lain jika kamu menik--"
"Aniyo,aku gak pernah memikirkan hal itu bahkan hanya sedikit. Yang jadi pertanyaanku kenapa dia menutup matanya dengan kain saat acara perjamuan keluarga seperti ini?apakah dia mengalami gangguan penglihatan?"
"..."
"Ayah,ibu..tidakkah kalian ingat aku adalah seorang presider?bagaimana jika nanti aku Menikahinya dan wajahnya harus di ekspos di seluruh dunia?sementara di sisi lain ia tak bisa melihat dunia luar atau bahkan tidak senang akan dunia luar?"tanya Jaehyun
Kayla dan Jay-woon terdiam mendengar penuturan putranya yang tidak pernah salah atau melesat
"Aku pernah berjanji,kelak akan menerima pasangan yang Ayah dan Ibu pilihkan untukku.Tapi Jaehyun gak pernah berfikir untuk menikahi seseorang hanya untuk menyiksanya dengan sesuatu yang ia benci"lanjut Jaehyun
"Dia tidak buta,dia bahkan dia tidak cacat."
Balas seseorang membuat Jaehyun terdiam saat tau siapa yang ada di hadapannya
"Mr.Eun-woo"gumam Nya pelan membuat pria bernama Eun-woo itu tersenyum
"Good morning pak presider"ujar Eun-woo memberikan pelukan hangat pada Jaehyun
"Yeah"
"Senang bertemu dengan keluarga Gerindra"senyum Eun-woo merasa bangga
"Tentu"balas Jay-woon dan Kayla
"Kalian ingat Kanza. Dia putri ku,seorang gadis yang dulunya begitu sangat excited dan power girl sekarang menjadi gadis canggung dan tertutup di karnakan sebuah insiden yang membuat dirinya harus mengalami trauma"jelas Eun-woo membuat Jaehyun menelan salivanya mendengar berita itu
"Kami ingat!owhh tuhan.Lantas bagaimana keadaannya sekarang pak?"tanya Jay-woon
"Putri ku adalah gadis yang sedari tadi kalian tatap saat ini ia menutup mata sebab tidak ingin melihat wajah siapapun bukan karna alasan dia buta"balas Eun-woo
"Kejadian apa yang membuat dia begitu terpuruk?"tanya Jaehyun dengan nada dinginnya
"Pelecehan serta pemaksaan seksual"balas Eun-woo membuat Jay-woon dan Kayla menutup mulutnya tak percaya sementara itu Jaehyun terlihat menggepalkan tangannya sembari menatap pada sosok gadis bernama Kanza itu
"Aku akan menikahinya"ujar Jaehyun tiba tiba membuat Eun-woo terbelalak
Apa apaan ini seorang presider tiba tiba menunjuk putrinya yang bisa di bilang dengan keadaan tidak pantas untuk menjadi istri dari seorang presider
"Apapun kalimat orang lain,atau bahkan kalimat dari Kanza aku akan tetap menikahinya"lanjut Jaehyun berjalan meninggalkan kedua orang tuanya juga Eun-woo yang masih sangat terkejut akan pilihan tiba tiba itu
Flash off.
Kembali memperlihatkan Jaehyun yang tampak terdiam di kursi kebesarannya
"Aku yang memilih,dengan siapa aku bersanding dan aku yakin kamu adalah pilihan yang tepat Kanza"batin Jaehyun
Took
Tokk
"Masuklah"
"Selamat siang Mr.Jaehyun"ujar Daffa menundukkan kepalanya dengan hormat
"Hmm"
"Beberapa laporan yang sudah mereka revisi ulang. Agar lebih meyakinkan anda bisa cek kembali"
"..."Jaehyun menerima puluhan kertas dari Daffa. Pemuda itu merasa tampaknya malam ini ia akan pulang malam lagi apalagi mengingat tugasnya begitu banyak dan sering mengambil cuti entah karna masalah kesehatan ataupun masalah istrinya
"Ohh iyya,saya juga dapat telefon dari sekretaris pak Suk-Yeol bahwa tepat pada saat jam makan siang bapak presiden Suk-Yeol ingin menelefon nomor anda.Harap ponsel anda tetap dalam keadaan aktif"
Peringat Daffa membuat Jaehyun terdiam
"Apa ada pekerjaan baru lagi?tidak biasanya pak Suk-Yeol menelfon secara pribadi"batin Jaehyun bernafas berat
"Daffa apa akhir akhir ini kamu sibuk?" tanya Jaehyun tiba tiba
"Jika anda memberikan saya pekerjaan lebih kemungkinan besar saya akan sangat sibuk"balas Daffa dengan sangat polosnya
"Yaishhh,kalau begitu aku ingin meminta bantuanmu"ujar Jaehyun
"Katakan apa itu pak"
"Saya ingin kamu mencari tau seluk beluk dari pria ini"lanjut Jaehyun memberikan sebuah foto seorang pria dengan wajah dan rahang yang tampak tegas. Melihat gambar itu membuat Daffa terdiam sejenak.
"Wae?apakah kamu mengenalinya?"tanya Jaehyun membuat Daffa tersentak
"Aniyo,saya akan mencoba yang terbaik tuan"
"Hmm"
"Untuk masalah nomor yang anda kirimkan semalam saya sudah mencoba untuk mencari tau"
"Apa yang kamu dapat?"
"Nomor itu merupakan nomor dari seorang pria bernama Kang-doo dia adalah seorang pegawai biasa dari kota seberang"Jelas Daffa dengan tatapan mata yang benar benar serius
"Sejak kapan nomor ponsel istriku sampai ke tangan orang orang rendahan dan tak tau diri sepertinya!Tangkap,dan bawa dia padaku"ujar Jaehyun dengan nada dingin dan di angguki oleh Daffa
"Baik akan saya lakukan tuan"
***
Singkat cerita malam pun tiba tampak Jaehyun benar benar tak bertenaga setelah mendengar berita dari mulut Suk-Yeol sendiri bahwa dirinya harus kembali menjalankan perjalanan dinas lagi keluar negeri bersama sang presiden selama 2 minggu.
"Kanza aman gak yahh aku tinggal sendiri"
Guman Jaehyun
Pemuda itu hendak melewati kamar istrinya namun tiba tiba terhenti dan memiliki niat untuk masuk. Sebelum itu Jaehyun menatap pada jam tangannya
"Jam 20.00 tadi ibu Zoya udah pulang. Sekarang udah jam 22.20 pasti Kanza juga udah tidur"cicit Jaehyun dengan tangan memegangi gagang pintu
Ceklek
Ia tersenyum mendapati Kanza yang dalam keadaan tertidur dengan lelap di atas tempat tidur. Dengan pelan Jaehyun mendekat dan duduk tepat di samping istrinya
"Cantik bangat istri aku"ujar Jaehyun menyelipkan beberapa anak rambut ke telinga Kanza
"Dulu ini jadi kebiasaan yang membuat aku ngerasa lega. Yahh mengunjungimu saat tertidur seperti ini adalah sesuatu yang sering aku lakukan. Hanya saja cara aku melakukannya dulu penuh dengan rasa takut jika tiba tiba kamu bangun,aku takut menganggu tidurmu dan membuatmu kembali panik."cicit Jaehyun
"Sekarang jauh lebih berbeda aku melakukannya dengan perasaan tenang,bangun bangun pun kamu gak bakalan sepanik dulu."senyum pemuda itu
"Karna aku tau kamu juga lagi usaha Za'.."Lanjut Jaehyun mengelus rambut istrinya pelan.
"Pengen bangat kasi tau kamu soal masalah aku bakalan pergi.Aku mau liat gimana reaksi kamu"
"Tapi nggak,mungkin akan lebih baik kamu gak tau"
"Good Night My Sweety Wife"gumam Jaehyun pelan hendak berdiri namun entah bagaimana tiba tiba Kanza menahan tangannya pelan
"?!!"Jaehyun terkejut akan hal itu dan kembali duduk di samping istrinya
"Apa aku menganggu tidurmu?"tanya Jaehyun tidak enak
Jaehyun semakin terbelalak saat di mana Kanza terlihat mendudukkan dirinya
"Gak usah bangun aku bentar lagi ma--"
"Samar samar aku mendengar Jaehyun ingin mengatakan sesuatu?"tanya Kanza dengan suara serak
"Besok akan kukatakan jik- tunggu?" Jaehyun tiba tiba berhenti bercakap
"..."
"Lagi?"tanya Jaehyun
Kanza terdiam ia bingung apa maksud dari perkataan suaminya ia mulai merasa gugup sebab tidak pernah merasa sedekat ini pada Jaehyun
"Cara berbicara yang sopan itu tatap mata lawan bicara Kanza"pinta Jaehyun memegang dagu Kanza menuntun gadis itu untuk menatap dirinya
Kanza menelan salivanya masih ada rasa takut untuk menatap manik mata Jaehyun langsung.Hanya saja ia terpaksa melakukan hal tersebut
"Lebih baik"senyum Jaehyun
"Lusa nanti aku harus pergi ke Australia bersama pak presiden. Dan kemungkinan besar aku akan menginap selama 2 minggu di sana"jelas Jaehyun membuat Kanza bernafas berat
"Why?"tanya Jaehyun masih dengan senyuman manisnya ia terdiam saat tiba tiba istrinya menunjuk bagian sisi kamar yang kosong
"??Kamu mau televisi kamu balik?"tanya Jaehyun dan di angguki oleh Kanza
"Dua minggu,takut nanti tiba tiba aku gak ngenalin suami aku sendiri dan kembali seperti dulu. Jadi akan sangat baik jika aku bisa memiliki televisi di kamarku,sebab aku tau kalau nanti perjalanan bisnis suami aku bakalan di penuhi oleh paparazi"jelas Kanza membuat Jaehyun tersenyum
"Cuman itu?"tanya Jaehyun lagi
"Emm"angguk Kanza
"Aku punya ketakutan khusus saat pergi jauh dari kamu.Bahkan kalaupun ada ayah Jay-Woon Eun-Woo juga ibu Zoya dan Kayla."batin Jaehyun
"Kamu baik kan kalau aku pergi"lanjutnya membatin
"Ya sudahh tidur lagi gihh.Besok aku pasangin tv nya"ujar Jaehyun memperbaiki selimut istrinya dan akhirnya mulai keluar.
Sebelum benar benar keluar entah kenapa tiba tiba ia menintikkan air matanya
"Mau gimana lagi,udah jadi takdir kalau di dalam hubungan ini memang aku yang terlalu effort, aku yang terlalu berharap banyak haha"Batin Jaehyun dengan bibir bergetar
___***___
bahkan sama monster pun kayaknya Kanza udah berani wkwk
jelasin ke gw kenapa anak ini join sampe rumah kanza aaaaaakh!!
tau ahh gw pilihnya Sunghoon aja haha/Drool//Drool//Drool/