NovelToon NovelToon
JIWA ALAM

JIWA ALAM

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Reinkarnasi / Zombie / Kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan / Penyelamat
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: Dimas upss

Jiang Chen seorang gamer profesional yang terlahir kembali di Dunia Fantasi tempat yang dipenuhi dengan Monster dan Dungeon. Sejak tiga ratus tahun berakhirnya era kegelapan Manusia mulai terbangkitkan dengan Jiwa Bawaan.

Setiap seseorang yang menginjak umur delapan belas tahun mereka akan mengikuti upacara kebangkitan dan memperoleh Jiwa Bawaan mereka.

Jiang Chen yang selalu menjadi pusat perhatian karena peringkat pertama di Akademi jatuh begitu cepat. Jiang Chen mendapatkan Jiwa berupa akar tanaman berwarna emas dan Jiwa dengan tipe tumbuhan adalah jenis yang paling tidak berguna.

Namun dibalik semua hinaan yang dia terima Jiang Chen tidak menganggapnya sama sekali, dia membangkitkan Jiwa Alam yang sangat hebat dan Leluhur dari para Tamanan dengan potensi tak terbatas.

"Ketidaktahuan kalian adalah masalah yang serius.... aku akan berdiri menjadi yang terkuat dan membuat semua orang mengakui kehebatanku. Bahkan jika Era Kegelapan kembali aku akan menjadi pemimpin."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dimas upss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22 - Jebakan Monster

Jiang Chen terbang seharian penuh dan duduk diatas Elang Kayu melihat pemandangan dibawahnya, reruntuhan yang terbengkalai dan banyaknya kerusakan membuat suasananya menjadi sangat mencekam.

Bahkan Jiang Chen dapat merasakan hawa keberadaan Monster level rendah yang bersembunyi di reruntuhan. Dengan melihatnya saja Jiang Chen sudah dapat membayangkan bagaimana peradaban dimasa lalu yang sangat berbahaya.

Jiang Chen melompat kebawah dan Elang Kayu masih terbang diatas langit, beberapa Monster yang menyerupai Zombie menyerang kearahnya dan akar besi yang kuat menangkap mereka dengan sangat mudah.

Gerombolan Zombie sedang berlari menuju kearahnya, Elang Kayu menembakkan peluru api kearah gerombolan Zombie dan daya ledaknya yang besar menghancurkan mereka sampai membakarnya menjadi abu.

Jiang Chen naik keatas atap bangunan dan duduk dengan santai, seekor Zombie yang berukuran sangat besar sedang berjalan menuju kearah. Level kekuatannya setidaknya berada di 27 dan Jiang Chen mengeluarkan Kura-Kura miliknya.

"Selain tubuh besarnya tidak ada yang spesial dari Zombie ini, mari lihat siapa yang lebih kuat Pasukan yang aku punya atau kau." Jiang Chen mengeluarkan Elang Es.

Zombie itu melompat kearah Kura-Kura dan menyerangnya, Ekor seperti Palu dan tangan Zombie itu saling berbenturan dan menciptakan keributan. Zombie itu terlempar oleh kekuatan besar dari Kura-Kura Jiang Chen dan terhempas keatas langit.

Elang Es membentuk sihirnya dan sebuah Kristal Es yang tajam terbentuk, Kristal Es itu menembus dada dari Zombie itu dan memakunya ketanah dengan sangat kuat. Ekor Kura-Kura berayun seperti palu yang menghantam Zombie besar itu sampai menghancurkan kepalanya.

Elang Kayu mengambil Inti Monster itu dan meletakkannya didekat Jiang Chen, statistiknya meningkat dengan pesat dan sepertinya dia tidak boleh bermalas-malasan. Jiang Chen punya Monster kuat yang bisa bertarung dengannya namun dia juga tidak boleh mengabaikan pertarungan jarak dekat.

Jiang Chen menggunakan Skill pengendali tanah dan menciptakan jarum yang mengelilingi tempatnya. Jiang Chen memasang perangkap di segala tempat dan menanam benih yang cukup banyak.

"Dalam catatan yang Master berikan itu bukan hanya menunjuk lokasi kedua Dungeon melainkan tentang jenis Iblis dan juga kemampuan mengolah Spirit. Salah satunya adalah untuk mengolah indra perasa ke tingkat yang tinggi." Jiang Chen duduk bersila dan seolah bermeditasi.

Kekuatan Spiritnya menyebar secara tipis diudara dan dia dapat merasakan hawa kehidupan, namun bayangan yang dia lihat masih kurang jelas dan sangat samar. Menurut apa yang dikatakan dalam catatan ketika seseorang Soul Master dapat menggunakan kemampuan ini secara tidak sadar maka mereka tidak perlu takut dengan adanya penyergapan ataupun musuh yang bersembunyi.

Jiang Chen cukup sadar jika kemampuan ini bukan seperti Skill yang dapat dia serap lalu digunakan namun lebih mirip seperti pengembangan diri. Kemampuan yang dapat mendeteksi musuh adalah sesuatu yang sangat berharga dan Jiang Chen bersumpah harus menguasainya secara sempurna.

"Tolong !"

Teriakan seseorang perempuan yang meminta bantuan terdengar cukup keras, Jiang Chen menarik kembali semua Monsternya dan berlari kearah sumber suara itu.

Saat Jiang Chen melompat sebuah benang berwarna putih tiba-tiba saja menjerat kakinya, tubuh Jiang Chen ditarik dengan paksa dan dibanting kearah reruntuhan bangunan.

*Boom.*

Jiang Chen menyelimuti dirinya dengan kayu yang keras seperti logam besi dan dengan cepat dia memotong benang yang menjerat kakinya.

"Tolong !" Seekor Gadis yang memiliki setengah tubuh laba-laba dengan ukuran yang cukup besar muncul dan menjerit.

Air liurnya jatuh kebawah dan seperti cairan asam yang kuat, wajahnya yang menakutkan membuat Jiang Chen merasa kesal karena sudah tertipu karenanya.

"Aku akan memotongmu menjadi kecil-kecil serangga sialan." Jiang Chen tersenyum dengan cara menakutkan dan menciptakan Bilah kayu dikedua lengannya.

Laba-Laba level 24 seperti ini sudah sangat jelas jika dia banyak memangsa Manusia sampai memiliki kecerdasan untuk menirukan suaranya, Monster yang dapat berbicara pastinya memiliki kecerdasan tinggi entah itu dalam segi peningkatan kekuatan atau cara lain yaitu memakan makhluk yang punya akal.

Jiang Chen maju kedepan dan berlari dengan sangat cepat, banyak laba-laba kecil seukuran Manusia keluar dari dalam puing-puing bangunan dan semuanya menyemburkan cairan asam yang kuat.

Akar api tumbuh dengan cepat dan menyapu semua laba-laba kecil itu seperti cambuk api yang panas. Ratu Laba-Laba mengayunkan lengannya yang seperti bilah kearah Jiang Chen, melihat serangan ini Jiang Chen juga menahannya dan kekuatannya kasarnya masih mampu menandingi Ratu Laba-Laba.

"Tolong !"

"Berisik." Jiang Chen terlihat kesal dan mendorong serangan Ratu Laba-Laba.

Ratu Laba-Laba itu menyemburkan benang dari mulutnya dan Jiang Chen membentuk dinding dari tanah menggunakan Skill Pengendalian Tanah, dia menciptakan titik buta dari penglihatan Ratu Laba-Laba dan bergerak kearah kanan.

Bilahnya berayun membentuk lapisan es yang begitu tajam dan memotong tiga kaki bagian kanan. Ratu Laba-Laba kehilangan keseimbangan dan Jiang Chen menerjangnya dengan berani, ujung Bilah yang sangat tajam menembus leher Ratu Laba-Laba dan menghancurkan otaknya.

Jiang Chen menyerap darah dari Ratu Laba-Laba dan walaupun tidak membuat statistik miliknya meningkat banyak namun setidaknya masih berguna. Tinggal sedikit lagi dia akan mencapai level 21 dan Jiang Chen masuk kedalam lorong.

Jiang Chen dapat merasakan sumber kehidupan didalam dan seingatnya menurut apa yang dia baca didalam Buku Ratu Laba-Laba tidak akan membunuh mangsanya secara langsung melainkan menangkapnya hidup-hidup lalu mengawetkannya didalam sebuah kepompong.

Didalam bangunan yang besar Jiang Chen melihat banyak sekali kepompong dan Laba-Laba kecil yang merawatnya. Jiang Chen membunuh semuanya dan membantai satu koloni hanya dengan bantuan Miasma Kayu.

Jiang Chen juga menemukan Rune berwarna merah dan tingkatannya berada dikelas menengah. Sayangnya hal ini sudah tidak berlaku lagi padanya dan hanya Rune Emas saja yang benar-benar bisa dia gunakan.

Jiang Chen melepaskan semua orang yang ada didalam Kepompong dengan bantuan Miasma, beberapa dari mereka masih hidup dan sisanya sudah berubah mayat seperti Zombie mengingat betapa lamanya mereka sudah ditangkap tanpa cadangan makanan sedikitpun. Mereka yang masih hidup sangat terkejut melihat Miasma, namun karena para Miasma tidak menyerang memberikan banyak keanehan.

"Kalian semua tidak perlu khawatir karena mereka adalah Makhluk Summon milikku." Jiang Chen duduk diatas mayat tumpukan Laba-Laba dan memandang kebawah, "Mereka yang terluka dapat fokus menyembuhkan diri dan bagi mereka yang bisa bergerak bantulah para Miasma membebaskan mereka yang ada didalam Kepompong."

"Baik." Ucap mereka semua yang terlihat sangat pucat.

"Bagus." Jiang Chen merasa sangat puas karena mereka mau mendengar perintahnya.

1
Ahmad Zaki Zulkarnain
mantaaap jiwa lanjut updatenya thor makin seru bikin penasaran sama kelanjutan cerita nya terimakasih
Ferry Zhou
lanjut ngab
Ferry Zhou
Lanjut ngab
Baday ys
lanjut
Baday ys
santai dan mengalur..good job thor
Baday ys
mantabbb
Ferry Zhou
Lanjut ngab
Cahya Laela Tsaniya
semangat 💪🏽💪🏽💪🏽!!!!
Iwan Setiawan
lanjutkeun. mantab ceritanya.
y@y@
👍⭐👍🏻⭐👍
Ferry Zhou
Lanjut ngab
Ipoh AL DH
mantappp ayo semangattt upnya
Ferry Zhou
Lanjut ngab.
Ferry Zhou
Lanjut ngab
nanonano
karya yang satunya lanjutin juga thor, sampai tamat
🤐 Silent_Reader 🤐
awal yg bagus,,lanjut thor
Dwi Iraa
asik ada novel baru lagi.. nabung chapter dulu. 👍💪💪💪👍
Irian Jaya 🇨🇺🇨🇺🇨🇺.
sepuh akhirnya buat novel lagi /Whimper/
Ferry Zhou
lanjut ngab
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!