NovelToon NovelToon
Pria Seksi Itu, Suamiku

Pria Seksi Itu, Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: redwinee

Lima tahun yang lalu, Damien dan Amara menandatangani perjanjian pernikahan demi menunjang keberlangsungan bisnis keluarga mereka. Tidak pernah ada cinta diantara mereka, mereka tinggal bersama tetapi selalu hidup dalam dunia masing-masing.
Semua berjalan dengan lancar hingga Amara yang tiba-tiba menyodorkan sebuah surat cerai kepadanya, disitulah dunia Damien mendadak runtuh. Amara yang selama ini Damien pikir adalah gadis lugu dan penurut, ternyata berbanding terbalik sejak hari itu.

---

“Ayo kita bercerai Damien,” ujar Amara dengan raut seriusnya.

Damien menaikkan alis kanannya sebelum berujar dengan suara beratnya, “Dengan satu syarat baby.”

“Syarat?” tanya Amara masih bersikeras.

Damien mengeluarkan senyum miringnya dan berujar, “Buat aku tergila kepadamu, lalu kita bercerai setelah itu.”

---

WARNING : CERITA INI ITU TIPE ADULT ROMANCE DENGAN VERSI ROMANCE SLOWBURN !!!

[ROMACE TIPIS-TIPIS YANG BIKIN JANTUNGAN DAN TAHAN NAPAS]

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon redwinee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CHAPTER 28

Begitu Amara membuka pintu toiletnya, ia langsung disambut oleh Damien yang bergegas berjalan ke arahnya dan berniat untuk memapahnya kembali.

Jujur, Amara merasa asing dengan perlakuan Damien yang seperti ini, tetapi karena malas berdebat akhirnya Amara hanya mengikutinya saja. Toh, dia tidak dirugikan.

Damien kemudian menekan tombol pada sisi kasur membuat kasur Amara naik sehingga wanita itu bisa bersandar dengan lebih nyaman, kemudian Damien mengambil tombol tv dan menekannya agar Amara tidak bosan dan bisa menonton.

"Tidak perlu tv, aku hanya perlu laptopku saja," ujar Amara kepada Damien.

Damien kemudian menoleh ke arah wanita itu dan menggeleng, "No, laptopmu kusita sampai kau benar-benar sembuh. Nikmatilah waktu istirahatmu dengan benar," ujar pria itu tak terbantahkan membuat Amara mendengus sekali.

Akhirnya Amara berakhir pada memusatkan pandangannya lada layar tv yang sama sekali tak menarik minatnya itu.

Amara bahkan lupa kapan terakhir kali ia menonton tv dan Amara juga bukan tipe orang yang menyukai drama.

Damien kemudian berjalan ke arah meja kecil yang terletak di sisi ruangan kemudian tangannya tergerak untuk melepasi kancing kemejanya yang kotor satu persatu.

Tindakan Damien itu berhasil menyita perhatian Amara dengan cepat.

"Apa yang kau lakukan," todong Amara cepat sembari menatap bingung ke arah Damien.

Damien mengangkat alis kanannya ketika mendapati reaksi Amara yang seperti itu.

"Ganti baju, bajuku kotor."

Amara tidak membalas lagi, namun saat ia berusaha memusatkan fokusnya lada layar tv, manik Amara tetap berakhir mencuri pandang pada kegiatan Damien di ujung sana.

Sebab itu adalah refleks dari diri Amara yang tidak bisa ia bendung. Tubuh seksi Damien benar-benar menggoda dan akan sangat disayangkan jika tontonan seperti itu terlewatkan.

Amara akhirnya mencuri pandang sekilas ke arah Damien, bersamaan dengan itu manik mereka bertemu saat Damien menarik ujung kaosnya untuk menutupi perut atletisnya.

Dalam sekejap pria itu sudah berganti pakaian ke kaos yang lebih santai, Damien kemudian membuang kemeja kotornya ke tas kertas yang ada di atas meja.

Amara yang tertangkap basah sedang mengintip pria itu berganti pakaian akhirnya mengalihkan pandangan dengan salah tingkah.

Damien berjalan mendekat ke sisi kasur tempat Amara berbaring kemudian duduk dibagian pinggiran kasurnya.

Kasur itu termasuk ke dalam ukuran kingsize yang muat untuk dua orang dewasa sekaligus. Fasilitas kamar di rumah sakit itu benar-benar perlu diacungi jempol.

Amara masih sok sibuk dengan pura- pura melihat ke arah tv di depan, tidak memerdulikan Damien yang entah kenapa duduk disampingnya dan hanya diam, tidak mengeluarkan suara apapun.

Amara yang tidak tahan berada dalam situasi canggung didukung mereka yang duduk dengan Amara yang bisa merasakan tangan Damien diletakkan di sisi samping tubuhnya.

Amara menyerah dan akhirnya mulai mencari topik.

"Kemarin, kau langsung terbang kesini?" Amara bertanya dengan nada pelannya.

Damien menatap lekat ke arah Amara yang masih memfokuskan pandangan ke layar tv dan menangguk singkat.

"Pekerjaanmu sudah selesai?"

Akhirnya Amara mengalihkan pandangannya pada manik biru Damien dan menemukan pria itu tengah menatapnya dengan sangat intens dan dalam. Seketika atmosfer disekitar mereka berubah tegang dan mendebarkan.

"Presetan dengan pekerjaanku, keadaanmu lebih penting," ujar Damien tegas dan tak terbantahkan.

Hati Amara melembut mengetahui bagaimana pria itu mengkhawatirkan dirinya. Amara pikir Damien adalah pria dingin yang tak berperasaan, tetapi belakangan ini Amara malah merasakan kebalikannya.

Ada sisi dalam diri Damien yang belum ketahui, Damien memang menyimpan banyak kejutan dan rahasia dalam dirinya. Tetapi itu yang membuat Amara lebih ingin tahu dan menyelami apa saja yang ada dibalik manik birunya yang tenang itu.

"Terima kasih," ujar Amara tulus.

Damien menatap Amara tanpa mengeluarkan ekspresi apapun, hanya datar sembari terus menatap intens ke arah Amara. Damien menyempatkan diri untuk meneliti wajah Amara yang penuh luka goresan akibat pecahan kaca dan seketika amarahnya kembali bangkit.

"Karena sudah pulang," lanjut Amara lagi yang sedikit bingung karena Damien tidak menjawab kalimatnya, pria itu daritadi hanya menatap wajahnya dan tanpa Amara sadari, tatapan pria itu berakhir pada bibir Amara.

"Bibirmu masih kering," ujar Damien tiba-tiba.

Amara menyatukan alisnya bingung, baru saja mulutnya terbuka hendak bertanya lagi, namun Damien sudahlebih dulu menelan kata-kata yang akan ia keluarkan.

Damien memajukan tubuhnya, mengarahkan lengannya menyeberangi tubuh Amara dan berhenti pada sisi tubuhnya yang satu lagi. Damien mendekatkan wajah mereka kemudian menangkup dengan sangat lembut dan perlahan sebab takut Amara merasa kesakitan karena luka di pipinya yang belum kering.

Damien kemudian mendaratkan bibirnya pada bibir Amara kemudian menciumnya dengan sangat penuh hati-hati. Damien menyalurkan rasa kekhawatirannya dalam ciuman mereka.

Tautan bibir itu Damien lakukan dalam ritme yang tidak terburu-buru.

Pelan namun menghanyutkan.

Damien masih terus menyatukan bibir mereka tanpa memberikan jeda kepada Amara untuk mengambil napas. Hingga ciuman yang terasa lembut diawal itu berakhir dengan lumatan kasar dari Damien.

Seketika heningnya ruangan hanya dipenuhi oleh decak bibir mereka yang menyatu kuat diikuti deru napas berat keduanya.

Berawal dari hanya mendaratkan bibirnya, Damien berakhir melumatnya dan melahapnya dengan rakus.

Jantung Amara berdegup dengan kencang saat kedua tangannya akhirnya menyentuh dada Damien kemudian mendorongnya pelan, berusaha membangunkan pria itu dari nafsu yang menguasi dirinya itu.

"Damien..." Amara mendesah pelan disela napasnya yang terengah-engah.

Damien akhirnya menjauhkan wajah mereka sembari tak melepaskan tatapannya dari manik hazel milik Amara.

"Tidurlah," ujar Damien dengan suaranya yang memberat dan matanya yang menggelap.

Perubahan pada diri Damien itu cukup kentara, seolah pria itu sedang menahan amara yang hendak meluap keluar.

Kemudian setelah mengatakan seperti itu Damien bangkit menjauh dari kasur dan berjalan keluar meninggalkan ruangan dengan Amara yang bersusah payah untuk menetralkan degup jantungnya dan menjaga dirinya agar tetap waras.

Damien benar-benar seorang maniak.

Dia tahu bagaimana untuk memulainya secara lembut sebab Damien juga tahu pasti itu adalah pertama kalinya bagi Amara dan bagaimana pria itu melajukan ritmenya begitu Amara sudah menyesuaikan diri dengan keadaan.

Amara masih menatap kosong ke depan, kemudian jarinya terangkat dan menyentuh ujung bibirnya yang sedikit basah.

Gila. Ini benar-benar gila.

---

1
Faf Rin
setia
Faf Rin
ceritanya bagus
Wineeeee: Makasih udah berkenan baca kak😊😊😊
total 1 replies
Aleana~✯
hai kak aku mampir....yuk mampir juga di novel' ku jika berkenan 😊
Lya
Hotelnya private buat Damien?
Wineeeee: Makasih kak sebelumnya udah mampirrrr 😁 Bener kak, soalny Damien punya bisnis di bidang perhotelan. Jadi hotel itu punya dia
total 1 replies
Lya
Tapi di bab sebelumnya si Amara kan masak?
Wineeeee: Amara ga pandai masak, Damien yang jagoo /Joyful/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!