Li Yian adalah jenius tiada tara dari alam langit, karena Kaisar Langi merasa akan tersingkir dia mengeksekusi Li Yian.
Li Yian di eksekusi menggunakan kutukan langit yang membuat tidak bisa bereinkarnasi lagi, agar kaisar langit tidak tergeserkan dari posisinya sekarang.
Akankah Li Yian kembali bangkit.
Ikut cerita ini selanjutnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wissuwe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
016 = MENUJU TEMPAT PELELANGAN
\=Capter 016 . MENUJU TEMPAT PELELANGAN\=
\=
\=
Antrian untuk pendekar sangat sedikit, di tambah pajak masuk lebih murah dari para pebisnis dan pedagang! Biaya masuk pendekar setengah dari para pedagang karena para pendekar di berikan token giok hijau.
Token itu di gunakan untuk para pendekar melindungi kota juga ada serangan mendadak! Dan para pendekar harus mengikuti peraturan itu.
Li Yian mengikut saja, dirinya ke kota provinsi Cao hanya akan menjual tanaman herbal yang langka dan akan membeli pil pendukung untuk dirinya menjadi kuat.
Li Yian sudah masuk ke dalam kota provinsi Cao, dia memandang sekeliling cukup kagum.
"Ternyata seperti ini kehidupan di kota!" ucap Li Yian belum melangkah juga.
Dirinya masih melihat deretan pertokoan yang cukup tinggi bangunannya dan jalan yang sangat ramai, di pinggiran jalan maupun depan pertokoan terdapat banyak lentera besar tergantung dengan sangat rapi dan indah.
"Pasti jika malam hari sangat terang di kota provinsi Cao ini!"
Setelah puas memandangi kota provinsi Cao akhirnya Li Yian berjalan menyusuri jalan utama yang sangat besar, dia menengok kanan dan kiri melihat toko apa saja itu.
Ternyata cukup banyak penginapan megah dan pertokoan seperti pakaian dan rumah makan, ada juga toko senjata dan beberapa toko obat untuk orang biasa maupun toko pil dan herbal untuk para pendekar.
Li Yian langsung masuk ke dalam toko pil dan herbal untuk kebutuhan pendekar, dia langsung di sambut oleh penjaga toko.
Penjaga toko tersebut juga termasuk pendekar dan berada di tingkat pendekar pemula.
"Selama datang tuan di toko pil dan herbal kami!" ucap penjaga toko itu.
Dia adalah wanita yang masih cukup muda kira-kira berumur sekitar 20 tahun, berada di tingkat pendekar pemula termasuk bakat yang biasa-biasa saja.
"Bisa aku bertanya?" ucap Li Yian pada penjaga toko itu.
"Boleh tuan, tanyakan saja!"
"Aku hendak menjual herbal apa toko ini bisa menerimanya?"
"Maaf tuan, toko kami hanya melakukan penjualan! Barang di toko kami sudah ada pemasok tetap. Jika tuan ingin menjual herbal maka bisa datang ke rumah pelelangan!" ucap gadis itu cukup sopan.
Meskipun dia tidak tahu sedang berhadapan dengan siapa, tapi standar pelayanan di toko itu memang seperti yang di lakukan gadis penjaga toko.
"Seperti itu yah, kalau boleh tahu rumah pelelangan di mana tempatnya nona!" tanya Li Yian pada pelayan itu.
"Ah tuan lurus saja di jalan utama ini, setelah ada simpangan jalan tuan ambil kiri ikuti jalan itu nanti ada bangunan yang besar dan itu rumah pelelangan!" gadis penjaga toko pil dan herbal menerangkan.
"Terimakasih nona atas informasinya!" ucap Li Yian lalu memberikan hormat dan pergi menuju ke rumah pelelangan yang tadi sudah ti tunjukkan jalanya.
Li Yian menyusuri jalan yang di tujukan dan akhirnya dirinya melihat bangunan besar di gerbang besar itu bertuliskan Rumah Pelelangan.
"Ini tempatnya, cukup besar juga! Apa saja yang di lelang di tempat sebesar ini yah?" gumam Li Yian.
Lalu dirinya masuk dan di cegat penjaga gerbang!.
"Tuan maaf, pelelangan di mulai besok hari tuan bisa datang kembali besok untuk mengikuti pelelangan!" ucap penjaga gerbang rumah pelelangan.
"Tapi tuan, aku tidak ingin mengikuti pelelangan tapi mau menjual herbal yang ku miliki!" jawab Li Yian tidak ingin di usir.
Beberapa penjaga gerbang itu akhirnya berdiskusi dengan rekannya, karena menurut aturan dari pemilik rumah pelelangan jika ada orang dari kalangan pendekar maupun orang biasa hendak menjual barang untuk di lelang maka di persilahkan masuk dan di pertemuan dengan pengurus rumah pelelangan.
Akhirnya Li Yian di persilahkan masuk setelah menunggu di luar sedikit lebih lama, dan kini dirinya sedang berada di ruang tamu yang di sediakan oleh rumah pelelangan.
Li Yian menunggu di ruangan itu dengan di suguhi teh hijau yang hangat, tapi Li Yian tidak menyentuhnya sama sekali.
Dari arah dalam seorang laki-laki paruh baya sekitar umur 45 tahun dengan tubuh yang cukup tegap dan paras yang klimis dan menggunakan pakaian mewah! Keluar dari pintu lalu tersenyum lebar pada Li Yian.
"Selamat datang di rumah pelelangan tuan, maaf menunggu terlalu lama karena aku cukup banyak urusan!" ucap laki-laki paruh baya itu.
"Apa boleh aku mengetahui nama tuan, aku Shu Yang He! Pengurus rumah pelelangan ini!" ucap Shu Yang He setelah duduk di bangku yang berhadapan dengan Li Yian.
"Aku Li Yian tuan!" jawab Li Yian sambil memberi hormat pada Shu Yang He.
"Baiklah tuan Li Yian, ada keperluan apa anda datang ke rumah pelelangan kami?" tanya Shu Yang He berbasa-basi.
Padahal dirinya sudah tahu Li Yian hendak menjual sesuatu yang di milikinya.
"Aku mendapatkan informasi, bahwa rumah pelelangan ini bisa menerima barang yang akan aku jual! Memang barang ini sedikit langka tapi aku yakin tuan Shu Yang He akan senang!" ucap Li Yian sambil tersenyum.
Shu Yang He cukup penasaran atas ucapan Li Yian yang kini berada tepat di depan matanya, dia tidak berani memberikan perintah untuk Li Yian menurunkan cadarnya karena itu sebuah privasi seorang pendekar.
Dia juga cukup heran baru pertama kali mendengar marga Li di kota provinsi Cao ini.
"Tuan mendapatkan informasi dari siapa?" ucap Shu Yang He mencoba mengorek informasi karena cukup penasaran.
"Ahh, aku mendapatkan dari toko pil dan herbal yang ada di jalan utama!" jawab Li Yian sejujurnya.
"Toko itu yah!" Shu Yang He bergumam tapi sedikit keras.
"Sebenarnya aku tidak begitu tahu keadaan kota provinsi Cao ini, aku berjalan di jalan utama dan melihat ada toko pil dan herbal untuk pendekar jadi aku berniat menjual di sana! Tapi mereka belum melihat barang apa yang akan ku jual aku sudah di tolak. Mereka bilang tokonya tidak menerima penjualan jadi menyarankan ke rumah pelelangan ini!" Li Yian menjelaskan kejadian dirinya sampai di rumah pelelangan ini pada Shu Yang He dengan jujur.
"Berarti tuan Li Yian adalah orang baru di kota provinsi Cao ini? Pantas saja aku belum pernah mendengar nama dan marga tuan!" Shu Yang He membalas dengan senyuman di wajahnya.
"Ya aku dari daerah timur!" jawab Li Yian.
"Daerah timur itu sangat jauh dari sini!" Shu Yang He menjawab.
Yang di pikirkan oleh Shu Yang He daerah timur adalah benua yang ada di bagian timur, sedangkan benua matahari terbit berada sedikit lebih ke arah barat meskipun masih di daerah timur.
Sedangkan benua Daren Timur berada jauh di sebrang laut di bagian timur dunia Daulu ini.
Shu Yang He salah paham maksud dari daerah timur yang dia pikirkan adalah benua Daren Timur yang memang cukup jauh jika di tempuh dengan kapal layar bisa menghabiskan waktu berbulan-bulan di atas kapal.
Tapi Li Yian tidak memikirkan itu, dia menganggapnya Shu Yang He paham akan kata-kata yang di keluarkan olehnya.
"Jika boleh tahu barang apa yang akan tuan jual ke rumah pelelangan kami?" akhirnya Shu Yang He masuk ke dalam inti pembicaraan kenapa mereka bertemu.
"Ada beberapa tuan, ini cukup langka!" jawab Li Yian.
Lalu mengeluarkan beberapa tanaman herbal yang dirinya punya, setelah beberapa kotak kecil di taruh di meja, Shu Yang He membuka satu dari yang paling dekat.
"Ini, apa ini asli?" gumam Shu Yang He sangat terkejut.
\=
\=
Bantu LIKE' 👍.
Terimakasih.
...