NovelToon NovelToon
Broken Queen

Broken Queen

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Aliansi Pernikahan / Pengganti / Romansa / Fantasi Wanita / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: Rzone

Menikah politik dengan seorang Kaisar yang sangat bejat, membuat sosok Mattias Glory Lattish memutuskan untuk mengkudeta suaminya sendiri dan membebaskan rakyat dari kemiskinan yang mengakibatkan mereka putus asa di setiap hembusan nafas mereka.

Namun semuanya tak seperti yang dibayangkan Glory, tak semudah kata yang diucapkan. Semuanya sungguh sulit, karena kuasa Kaisar yang bersifat mutlak, membuat Glory harus melihat bagaimana darah mengalir tanpa henti dari orang-orang yang membelanya.

Berbagai percobaan pembunuhan dan siksaan berat terus dilalui Glory, membuat semangatnya terkadang luntur dan ingin menyerah. Bahkan membuat tekadnya yang berkobar melemah, dan menjadikannya sebagai sosok Permaisuri yang hancur.

Namun sebuah kabar menggetarkan Kekaisaran, saat sang Kakak Kaisar yang merupakan 'takdir Riyue' kembali dari wilayah Utara Kekaisaran. Akankah rencana Glory berhasil?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rzone, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5 Anggaran Permaisuri

Glory memperhatikan bagaimana pesta itu berlangsung, Glory ingin melihat adakah dari mereka yang menginginkan revolusi? Nampak beberapa Bangsawan ternyata ada yang menginginkannya, dan beberapa yang lainnya tampak acuh, dan hanya cari muka untuk kepentingannya sendiri.

Namun ada juga yang tampaknya memiliki niat untuk melakukan pemberontakan, Glory sampai berpikir kenapa begitu banyak Bangsawan yang ingin melakukan pemberontakan, namun tak ada yang benar-benar berani memberontak.

Mungkinkah ada sesuatu yang salah? Glory terdiam dan teringat dengan catatan dari sang Kakak. Dimana para Bangsawan yang memberontak akan di hukum dengan keji oleh orang-orang Kaisar yang memiliki identitas tak biasa.

Kini Glory juga harus melangkah dengan sangat hati-hati, dia juga tak akan memberikan persetujuan atau mengikuti para pemberontak itu. Karena bisa saja, sebuah siasat tengah direncanakan dibalik panggung istana ini, dan siapa yang memainkannya? Glory sendiri belum tahu sampai sejauh itu.

Setelah kematian dari selir Kaisar sebelumnya, atau Ibu dari Kaisar saat ini. Terjadi banyak hal ganjil, termasuk kematian selir itu sendiri yang dikatakan bila kematiannya diakibatkan oleh kutukan. Namun hal itu masih menjadi misteri dan belum jelas akan kebenaran sesungguhnya.

Beberapa Bangsawan menyapa Glory dan memberinya selamat, Glory sendiri bersikap acuh tak acuh dan membiarkan ketertarikan mereka sendiri yang mendatanginya. Glory belum ingin terlibat terlalu jauh dalam drama Istana saat ini.

Setelah pesta itu berlangsung dan para Bangsawan kembali, malam pertama yang biasanya terjadi pada pengantin baru sama sekali tak terjadi pada Glory. Glory sendiri tak begitu mempedulikannya, malah Glory merasa bersyukur setelah mendengar bila Kekasih sang Kaisar sakit dan Kaisar harus selalu bersamanya.

Glory Sungguh sangat bersyukur dengan apa yang terjadi, malam itu Glory menikmati malam dengan segelas anggur dan malam serta bulan yang besar.

“Kael, maafkan aku.” Gumam Glory kembali meneguk anggur dari gelasnya, suasana malam yang dingin dimana musim gugur akan segera tiba. Musim yang dulu sempat menjadi perpisahaannya dengan Kaelus lewat surat singkat.

“Musim gugur disini katamu indah bukan? Aku ingin tahu, seindah apa itu.” Gumam lagi Glory, sedangkan Pelayannya yang berjaga di depan pintu kamar tak berani masuk sama sekali.

Seperti ramalan yang sudah diprediksi semua orang, pagi harinya banyak berita mengenai Kaisar yang tidak melakukan malam pertama dan memilih bersama kekasihnya. Glory tak peduli dengan hal itu, yang harus dipastikan saat ini adalah anggaran miliknya.

Sebagai seorang Permaisuri, dia tentulah punya anggaran dana dari Istana. Karena selama ini dia bertahan menggunakan uangnya, memang Glory bukan orang miskin dan mungkin dapat merenovasi seluruh Istana tua di Istana itu. Namun dia juga cukup realistis dalam perhitungan uang, dia adalah gadis yang sangat materialistis.

Memang tidak harus semuanya dalam bentuk uang, namun perhitungan Glory sangat tajam. Dia tak akan rugi meski hanya satu koin perak saja, mata Glory terarah pada para petinggi yang tampaknya akan melakukan rapat pagi itu.

“Sepertinya rapat akan dilangsungkan Yang Mulia,” Pelayan Glory memperingatkan, Glory mengangguk dan berjalan menuju arah ruang tunggu.

Disana dia dapat dengan jelas mendengar percakapan yang terjadi di ruang rapat, namun dia bisa mendengar seseorang yang meminta bantuan dengan begitu menyedihkan, Glory menghela nafasnya dan apakah dia harus tetap pura-pura buta dan tuli?

“Yang mulia, wilayah Utara saat ini kembali mendapatkan serangan dari para makhluk aneh yang datang dari hutan. Sudah beberapa tahun kami kedinginan dan membeku, kami juga harus bersembunyi dan terus ketakutan setiap waktu saat menjelang musim dingin.” Ucap seorang pria yang tampaknya memiliki gelar Count dan berkuasa di wilayah Utara.

“Apa yang kau inginkan?” Tanya Kaisar dengan tatapan tajamnya.

“Berilah kami sedikit bantuan Yang Mulia, kami butuh makan di musim dingin dan diam di tempat persembunyian.” Ucap Count itu yang sudah putus asa.

“Aku sudah mengirimkan pasukan tahun lalu dan mengalami rugi besar, dan sekarang kau ingin aku memberi sumbangan?” Kaisar memperlihatkan sosoknya yang begitu mengerikan.

“M-mereka yang anda kirim adalah para Ksatria perunggu yang bahkan tak dapat membelah satu buah pohon dengan tangan mereka. Bagaimana bisa anda mengatakan bila hal tersebut sebagai bantuan Kaisar.” Tampaknya Count itu sudah sangat khawatir dan hatinya sudah cukup membeku, dia juga sudah bertekad untuk mati saja daripada kembali mengalami musim dingin, kelaparan, ketakutan dan menyaksikan orang-orang yang dicintainya mati satu demi satu. 

“Berani sekali kau!” Pekik Kaisar, namun seorang penjaga yang tampak kasihan pada sang Count langsung mengalihkan perhatian sang Kaisar.

“Yang Mulia, Lady Aletta kembali mengalami sakit perut.” Ucap penjaga itu, wajah Kaisar tampak panik seketika.

“Rapat hari ini usai sampai disini saja, aku ada urusan penting!” Ucapnya dan bergegas keluar. Tanpa sengaja Glory dan Alfaso saling berpapasan di ruang tunggu.

“Ada apa denganmu?” Tanya Kaisar yang sudah akan pergi.

“Salam kepada Kaisar, saya ingin mendiskusikan sesuatu dengan anda.” Ucap Glory, Kaisar yang sudah cukup tergesa-gesa menatap Glory dengan tajam.

“Cepat katakan! Apa yang kau inginkan?” Tanya Alfaso dengan sangat tegas, Glory mengangkat sudut bibirnya.

“Saya ingin tahu, kemana perginya dana Permaisuri yang seharusnya saya dapatkan?” Tanya Glory, Kaisar berdecak.

“Aku akan memerintahkan selir untuk memeriksanya, jangan halangi jalanku!” Alfaso langsung pergi setelahnya, sedangkan rapat hari itu akhirnya usai.

“Beri tahu Count dari Utara untuk berkunjung ke Istana ku setelah dia selesai dengan urusannya.” Perintah Glory pada pelayannya, pelayan yang berada di belakangnya mengangguk.

Glory akhirnya kembali ke kamarnya, dia memang cukup perhitungan pada orang yang kaya raya. Namun dia juga sosok yang penuh belas kasih dan perhatian. Tak berapa lama kemudian Pelayan Glory kembali bersama Count dari Utara.

“Saya menghadap Bulan Kekaisaran,” Ucapnya menunduk dengan hormat, Glory mengangguk.

“Mari duduk. Nana, bawakan saya cemilan lebih banyak dan teh dari Lattish,” Perintah Glory, Nana yang merupakan pelayan Glory mengangguk.

“Adakah sesuatu yang anda inginkan Yang Mulia?” Tanya Count dari Utara yang tampak begitu putus asa.

“Ya, kita berbincang sambil minum teh saja.” Glory mengangguk dan membiarkan Nana merapikan makanan di atas meja dan mengangguk memberi kode pada Nana untuk menutup pintu ruangan itu, karena dia ingin membicarakan sesuatu yang cukup private.

“Mungkin anda terkejut dengan panggilan saya Count, namun saya sama sekali tak bermaksud buruk mengundang anda ke tempat ini.” Glory tersenyum tulus, Count itu mengangguk faham.

“Saya Count Kutra, ya orang-orang memanggil saya demikian.” Ucapnya yang tak memperkenalkan nama lengkapnya.

“Gelar memang memberatkan nama didepannya, namun juga memberatkan kepala yang memilikinya. Berjalan di atas pedang terkadang lebih baik daripada membiarkan pedang itu di atas leher.” Count Kutra mengangguk membenarkan.

1
Ayu Septiani
aku selalu menunggu kelanjutan dari kisah glory dan kaelus ini.
semoga dilancarkan semua kesibukannya author
semangat berkarya 💪💪♥️♥️♥️♥️♥️♥️
Ayu Septiani
Alfoso raja yang tidak bisa memberikan perlindungan pada kerajaannya
Ayu Septiani
Alfaso ketakutan akan kehilangan tahtanya
Lay's
Menunggu Alfoso & Krisan jatuh tersungkur, terjungkal, terguling-guling
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞Rؚͬzͧoᷤnͧeͪ°ᴢɪʏ𝐀⃝🥀: gasss/Determined/
total 1 replies
Ayu Septiani
updatenya lama sekali kak author....
kami masih menunggu kelanjutan ceritanya. semangat ya 💪💪🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
Ayu Septiani
krisan selalu melakukan sihir pada alfonso.
Ayu Septiani
kasihan mytic jadi tumbal glory menghadapi para musuhnya 😄😄😄😄
Lay's
Nasibnya Mythic punya adek kurang ajar
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞Rؚͬzͧoᷤnͧeͪ°ᴢɪʏ𝐀⃝🥀: hahaha tau aja
total 1 replies
Evi
tetap semangat thoor
kami tunggu updatenya
Ayu Septiani
lanjut up lagi kak author... semangat 💪💪♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️
Ayu Septiani
apakah kaelus ada di sekitar glory dan selalu mengawasinya?
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞Rؚͬzͧoᷤnͧeͪ°ᴢɪʏ𝐀⃝🥀: waahhhh
total 1 replies
Evi
lanjut thoor
Lay's
Anjirlah kocak bgt ini si Glory
Ayu Septiani
lanjut up lagi kak author....
semangat
Lay's
Oh tentu tidak, sepertinya dirimu yg akan mendapat kesialan
Ayu Septiani
apa kaisar tidak tau ya, kalau gundiknya akan merebut tahtanya
Ayu Septiani
😄😄😄aksi dramanya glory di ganggu dengan kestria yang berusaha menyelamatkan glory 😁😁😁
Ayu Septiani
😄😄😄😄😄aku suka kecerdasan glory dalam bersilat lidah dengan kaisar palsu itu
Lay's
Ratu drama mulai beraksi
Erha Print
kasihan glory di uji cintanya ma author
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞Rؚͬzͧoᷤnͧeͪ°ᴢɪʏ𝐀⃝🥀: weeeh bener
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!