Di Cerai Suami Di Pinang Ceo

Sementara dirumah Nani sedang menyiapkan makan siang untuk suami nya yang sebentar lagi pulang, dia hanya memanaskan lauk yang di kasih Bu Nindi tadi , tak lama terdengar motor suami nya. Dia pun membukakan pintu. setelah membersihkan kan diri mas Andre langsung duduk di meja makan .

"kamu masak enak dek"

dak dik dak dik jijik kali aku mendengar nya guman Nani dalam hati .

"gak mas itu di kasih bu Nindi,makan yang banyak enak itu mas jarang-jarang kan kita makan enak" sindir ku .

tanpa banyak bicara mas Andre pun memakan makanan nya ,dengan sangat lahap setelah selesai makan ku tanya lagi .

"Gimana mas enak kan makanan nya,ya jelas enak lah suami Blbu Nindi itu orang yang royal ,baik sama keluarga,ngasih uang jajan gak tanggung tanggung pula maka nya setiap hari bisa makan enak !" sindir ku lagi.

"Kamu kenapa sih kok Kaya nya dari tadi seperti nyindir aku terus,maksud mu aku suami yang gak baik gitu ,?"

"Toh kamu sendiri yang bilang mas aku aja gak bilang kalo kamu suami yang GAK BAIK" Kata ku sengaja menekan kan kata-kata itu.

"Tapi emang benar sih kata bu Nindi mas, lebih baik uang habis untuk belanjain istri dari pada untuk wanita lain !" sindirnya nya lagi yang seketika membuat mas Andre terkejut dan batuk saat minum .

Uhuk..

Uhuk..

"Loh kenapa mas muka nya kok merah gitu santai aja kali mas, kan yang belanjain bukan kamu ,itu kan pria lain ! "lagi lagi aku berkata seperti sedang memojok kan dia .

"Ah terserah lah mending aku ke toko aja dari pada disini capek mendengar ocehan mu mulu " kata nya sambil berlalu pergi .

"Lihat saja mas,aku akan membuat mu menyesal,gumum ku"..

setelah membereskan bekas makan tadi aku pun keluar rencana nya cuman pengen mencari angin tak sengaja Aku ketemu bu Nindi..

"Eh neng Nani mau kemana,?"

"Eh bu Nindi gak kemana+mana bu suntuk aja dirumah mulu !"

"Mending kamu kerja menjual pakain Kaya ibu saja gimana, neng kan lumayan !"

"Aku gak punya modal bu" kata ku sambil menunduk lesu.

"Loh gak apa-apa neng modal ponsel doang kok, posting- posting aja kalau ada yang mau beli, langsung hubungi ibu saja "

"Emang bisa u ?" kata ku dengan mata yang berbinar binar .

"Di Coba aja dulu neng ,nanti foto nya ibu kirim di WhatsApp kamu"

"iya bu "

Sesampai di rumah aku pun bergegas mencek ponsel ku, dan melihat foto- foto yang dikirim bu Nindi di ponsel ku. Tanpa pikir panjang aku pun memposting baju- baju tersebut tanpa sepengetahuan suami ku.

"Ku posting saja lah bismillah semoga ada yang mau beli"

Tak lama terdengar notifikasi dari posel ku yang bernama Riska temen ku.

Kamu jualan baju Nan,?" kata Riska

iya Ris "

Ku lihat dress nya bagus-bagus ya aku mau dong dress yang warna maroon !"

Benarkah ?"kata ku dengan suara yang gembira.

Benar lah,masa iya aku bohong!"

Oke nanti langsung aku kirim ke alamat kamu saja ya,sama uang nya di transfer lewat nomor rekening ini ya" kata ku sambil mencatat nomor rekening milik bu Nindi karena saat ini aku belum punya rekening sendiri.

Oke Nan"

Tak perlu menunggu lama aku pun langsung memesan baju pesanan pelanggan pertama ku pada Bu Nindi,dan bu Nindi pun siap mengirim baju tersebut lewat kurir.

Setiap hari aku memposting jualan ku tanpa sepengetahuan suami ku ,dan Alhamdulillah setiap hari aku bisa menjual 20pcs baju dengan harga yang cukup tinggi.Lalu aku beralih ke pesan bu Nindi .

Neng ini uang kamu sudah terkumpul 5juta sekarang,apa kamu mau membuka rekening sendiri?, kalau mau biar ibu temenin !"

Saking seneng nya aku sambil berloncat- loncat girang mendengar jumlah uang 5juta itu,bagi ku itu sangat banyak sedang kan aku baru bekerja beberapa hari .

Iya bu boleh,besok ya bu !"

Oke ibu tunggu dirumah ya neng"