Sinta Ardila,gadis ini tidak perna menyangka jika ia akan di jual oleh sahabatnya sendiri yang bernama Anita,kepada seorang pria yang bernama Bara yang ternyata seorang bos narkoba.Anita lebih memili uang lima puluh ribu dolar di bandingkan sahabatnya yang sejak kecil sudah tumbuk besar bersama.bagai mana nasib Sinta.apakah gadis sembilan belas tahun ini akan menjadi budak Bara?apakah akan muncul benih cinta antara Bara dan Sinta?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alesya Aqilla putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
5
Saat Danil masuk ke dalam Bara memintanya untuk membatalkan semua jadwal hari ini, Bara memutuskan untuk pulang karena sejak pagi ia belum melihat keadaan Sinta.
Butuh waktu kurang lebih empat puluh lima menit bagi Bara untuk sampai ke rumah. Sebenarnya Bara masih memiliki bibi da paman,sejak orang tuanya meninggal dalam kecelakaan enam tahun yang lalu, Bara lebih memili tinggal seorang diri.
"Apa dia sudah baikan?"tanya Bara pada paman Sam.
Sepertinya sudah,tuan.hanya saja nona Sinta menolak melakukan pekerjaan rumah,
Bara membuang napas kasar,pria ini pergi menghampiri Sinta yang saat ini masih tidur, Bara menyibakkan selimut yang menutupi tubuh Sinta.
"bangun,bentak Bara yang sangat mengejutkan Sinta.
Gadis ini terbangun,dengan santainya ia menguap di hadapan Bara lalu membuang napas di dekat hidung Bara.
"kurang ajar!"bentak Bara,
"apa kau tidak tau kalo mulutmu bau bangkai dinosaurus?"
"kau pikir aku peduli?"ujar Sinta yang seolah menantang Bara.
"sekarang cepat bangun dan kuras kolam renang!"titah Bara dengan nada tinggi.
Iya aku akan mengurasnya,jawab Sinta yang tidak membantah.
Sesekali ia menggaruk kedua tanganya bergantian. Sinta turun dari pembaringan kemudian mengekor di belakang Bara yang saat ini mengajakya pergi ke kolam renang.
Bara memerintah seseorang untuk mengambil ember.
Siapa pun,dari kalian jangan ada yang membantu Sinta,"jika kalian sampai membantunya aku akan menghabisi kalian semua.
Sinta hanya diam,gadis ini tidak protes apa lagi melawan Bara.
Sinta hanya diam,gadis ini tidak protes apa lagi melawan Bara.
"Cepat kerjakan sekarang!" titah Bara dengan nada tinggi.
Sinta hanya menanggapi dengan mengangkat kedua bahunya,gadis ini mulai menimba air di dalam kolam. Bara tersenyum sinis kemudian pergi ke kamarnya untuk beristirahat. Bahkan ia memerintahkan semua orang untuk menjauh dari Sinta.
"Tunggu pembalasanku,"ucap Sinta dengan tawa renyahnya,"kita liat saja nanti,setelah ini kau akan membunuhku atau membuangku,?
Sinta mulai mengerjakan tugasnya untuk menguras kolam renang menggunakan ember.tidak ada yang membantunya,semua orang saat ini hanya bisa memperhatikan dari kejauhan karena Bara melarang untuk mendekati Sinta.
Satu dua jam telah berlalu,pada akhirnya Bara keluar untuk melihat pekerjaan Sinta sudah sampai mana.tapi,pria ini di buat kaget saat ia mendapati rumahnya tergenang air.
"Sintaaaaaaa,,,,,teriak Bara emosi.
Semua orang yang ada di rumah ketakutan, sedangkan Sinta yang sudah terlihat lelah terus melakukan pekerjaanya.
"perempuan sialan!"umpat Bara lalu merampas ember yang ada di tangan Sinta lalu membanting sampai pecah."kenapa kau membuang semua air kolam masuk kedalam rumahku,hah?"
"karena kau tidak memberitahuku kemana aku harus membuang semua air ini.jadi,aku membuangya ke dalam,"jawab Sinta yang benar-benar memancing emosi Bara.
"kalian semua,apa kalian tidak buta?kenapa kalian membiarkan perempuan jahanam ini membuang air kedalam mansion?"tanya Bara dengan nada tinggi.
"Maaf tuan,bukankah tuan sendiri yang melarang kami mendekati nona Sinta bahkan melarang kami membantu apa lagi bicara padanya,?
Bara membuang napas kasar seraya memejamkan matanya, darahnya terasa naik turun mendidih merasakan amarah yang membakar dada.
"kurung perempuan ini bersama doggy di kandangnya,"titah Bara."jangan beri dia makan,ucapnya hanya di tanggapi tawa oleh Sinta.
Sinta tidak menjawab apa lagi membela diri, gadis ini ikut bersama dua orang menju ke arah belakang, dalam hati Sinta sebenarnya merasa gemetar saat ia mendengar suara lolongan anjing yang saling bersahutan.
Sinta di dorong masuk kedalam kandang anjing,ada lima anjin american bulldog, Sinta duduk diam saat kelima anjing tersebut menatapnya tajam seolah ingin menerkam.
"Ayo bersahabat,jangan gigit aku,aku ini yatim piatu tidak punya siapa-siapa, seandainya harus mati sekarang,minimal jangan mati di gigit anjing seperti kalian."ucap Sinta lalu mengeluarkan tanganya memberanikan diri untukembelai salah satu anjing tersebut.
Suara gonggongan kembali terdengar,meskipun takut tapi Sinta kembali untuk bertahan.tetesan air mata jatuh membasahi pipinya, tubuhnya benar-benar terasa lelah dan perutnya juga terasa sangat lapar.
Sementara Bara saat ini kedatangan kedua sahabatnya yang saat ini tengah menertawakan Bara atas tingkah konyol Sinta yang membuang air kolam kedalam mansion.
"Bara apa untungnya kau beli gadis itu?"tanya Brian.
"apa kau sudah menikmati tubuhnya?"tanya chris.
"menikmati tubuhnya yang kurus kering tak berdaging seperti dia? Kau pikir seleraku seperti itu?ucap Bara bertanya balik.
"jika tidak untuk apa kau membeli dia,"sekali lagi Brian bertanya.
"hanya untuk mainanku saja, jawab Bara yang tak masuk akal.
Dan kau tidak memikirkan kedua orang tuanya mencari anaknya?tanya chris yang sebenarnya tidak membenarkan perbuatannya.
"dia yatim piatu,kedua orang tuanya sudah meninggal,apa yang harus aku khawatir kan?
Terserah apa katamu,kau punya uang kau punya kuasa,"ucap Brian yang kembali tertawa."dimana perempuan itu sekarang? tanyanya penasaran.
"ada di kandang doggy,"jawab Bara dengan santai.
"Gila,kau mengurung Sinta di kandang anjingmu?tanya Brian yang merasa tidak percaya mendengarnya,"apa kau sudah gila?jika dia mati di gigit anjing-anjingmu bagaimana?
"kau pikir aku peduli?"tanya Bara,aku membelinya memang untuk menjadi mainanku.ingin ku jadikan budak atau kusiksa,semua terserah padaku."ucap Bara yang hanya bisa membuat kedua sahabatnya menggelengkan kepala,"katakan saja maksud dan tujuan kalian.
Ada pekerjaan baru,sangat menggiurkan karna jumlahnya sangat banyak,"ucap Chris memberi tahu.
"berapa banyak?"tanya Bara lagi.
"dua ton narkoba,berbagai macam jenis"jawab Brian.
Bara mengajak kedua sahabatnya pergi ke ruang kerjanya membahas pekerjaan baru mereka.
****
"hai,Chris,kenapa kau melepaskan dia?"protes Bara dengan wajah dingin menahan amarah.
"Dia manusia,bukan binatang.kau memukulya sampai wajahnya memar,dia hanya gadis kecil yang menginginkan kebebasan,"ucap Chris membuat Bara tertawa.
"aku sudah membelinya dan aku berhak melakukan apa saja kepadaya,"sahut Bara lalu Manarik Sinta dengan kasar.
Chris menarik Sinta kembali,kemudian bertanya,"berapa uang yang harus aku bayar agar kau membebaskan gadis ini?"
Lengan yang tinggal tulang berbalut kulit jelas terlihat menahan rasa sakit di tanganya saat Bara dan Chris saling menarik dirinya. Sinta hanya diam saja, tubuhnya suda terasa sangat lelah dan lemah tapi ia harus terlihat kuat.
"seratus ribu dolar,"jawab Bara,membuat Chris tertawa.
Chris mengeluarkan ponselnya,mengotak Atik layar ponsel kemudian menunjukkan kepada Bara.
"aku sudah membayarnya untukmu,"ucap Chris memberi tahu.dia milikku dan kau tidak bisa menyiksanya lagi.
"oh,shit"!umpat Bara yang merasa tidak terima.dia mainanku Chris,jangan mengusik kesenanganku,"ucap Bara yang merasa tidak terima.
