Tragis

Tok tok tok.....

Pintu kamar Maura terdengar di ketuk dari luar, Maura baru saja keluar dari kamar mandi.

Bergegas ia membukakan pintu kamarnya untuk seseorang itu.

Begitu pintu terbuka, Maura di buat tercenung dengan seseroang yang kini telah berdiri di hadapannya.

Seraut wajah cantik dengan penampilan yang begitu lembut dan bersahaja.

Gamis warna salem yang ia padukan dengan hijab lebar warna dusty.

" boleh aku masuk ?! " tanya seseroang itu dengan lembut.

Senyum manis dan tulus tersungging di bibir tipis gadis cantik itu.

" ada apa.....katakan saja di sini ?! " tanya Maura dingin.

" izinkan aku masuk lebih dulu Ra...." pinta seseroang itu yang tak lain adalah Keyla.

" jangan...tante tidak akan suka melihat itu " jawab Maura melarang.

Sungguh ia tak nyaman dan tak suka dengan keberadaan Keyla di sekitarnya.

Keyla memang kerap kali selalu berusaha mendekat kepadanya,

Walau ia terus mengabaikannya.

Bahkan dulu ketika mereka masih berada di kampus yang sama,

Keyla sering menemuinya di kelasnya dan memperkenalkan dirinya sebagai saudaranya.

Lebih tepatnya kakaknya....

" jangan terlalu di ambil hati, tante sebenarnya tak sejahat itu...." jawab Keyla yang mencoba mencari jalan tengah agar tak terkesan terlalu membela sang tante.

Maura mencebik remeh,

" dia tantemu, tentu saja kau membelanya...." katanya kemudian.

Keyla sedikit menepuk lengan Maura.

" jika dia tanteku, tentu dia juga tantemu....dasar bocah tengil " jawab Keyla

" aku boleh masukkan ?!? " tanya Keyla lagi.

" terserah padamu, tapi aku tidak mau menjadi sasaran tantemu kalau dia tahu kamu masuk ke kamarku "

" kakak Ra....kakak, aku kakakmu....panggil aku dengan benar " jawab Keyla sambil melangkah masuk dan langsung duduk di sisi pembaringan Maura.

Maura mengikutinya di belakangnya.

" katakan....ada apa ?! " tanya Maura

" kemarilah...duduk di sini " Keyla meraih jemari Maura

 dan menariknya agar gadis itu duduk di sisinya.

Kemudian ia menatap cukup lama wajah di hadapannya.

" kenapa melihatku begitu ?! " tanya Maura tak suka.

" kamu cantik sekali, aku sangat bangga punya adik secantik kamu " jawab Keyla jujur

" kamu juga sangat pintar, jarak kelahiran kita dua tahun.

Kau juga sering mengulang kelasmu...tapi nyatanya, kau masih bisa mengejar kami.

Dan sekarang kau bahkan setingkat dengan kami....

Kau memang jenius " puji Keyla lagi penuh bangga

" cihh...narsis,

Jangan basa basi lagi....katakan ada apa ?! " omel Maura.

Keyla tersenyum.

" apa kau menyukai Crist ?! " tanya Keyla yang sontak membuat Maura menoleh dan menatapnya.

" kenapa kau bertanya seperti itu ?! " tanya Maura sedikit khawatir.

" jawablah dengan jujur Ra....agar aku tidak salah paham dan tidak salah mengambil keputusan " kata Keyla dengan lembut.

Gadis berhijab warna dusty soft itu nampak meraih jemari Maura dan menggenggamnya.

Cukup lama keduanya saling menatap.

" kau mendengar sesuatu tentang Crist dan aku ?! " tanya Maura kemudian.

Keyla mengangguk.

" aku tidak suka berebut seorang laki laki denganmu, sungguh aku rela dan ikhlas melepas Crist untukmu jika kau memang mencintainya.

Tapi pesanku....

Jangan rendahkan harga dirimu di depannya " kata Keyla lembut penuh perhatian.

Maura mengerutkan keningnya.

" apa yang sudah kau dengar ?! " tanya Maura kemudian.

" aku dengar, kau memaksa Crist untuk mau kembali padamu dan mengancamnya hingga dia terpaksa mau mendatangimu di kampus barumu " jelas Keyla.

Wajah Maura sontak berubah memerah,

( sialan...siapa yang sudah memutar balikkan fakta seperti itu )

Umpat Maura di dalam hati.

" siapa yang mengatakan itu padamu ?!? " tanyanya kemudian kepada Keyla.

" Clara...."

" dan kau percaya ?! "

Keyla terdiam sejenak sembari menatap Maura di depannya.

" entahlah....tapi dia memberikan bukti yang terlihat begitu nyata kepadaku " jawab Keyla kemudian sambil menunduk.

( brengsek Clara....)

Sekali lagi, Maura mengumpat di dalam hati.

Tapi tak lama, gadis itu terdengar menghela nafas.

" itu semua tidak benar,

tapi terserah kau percaya atau tidak kepadaku....aku juga tidak pernah mengemis cinta kepada Crist.

Mungkin dulu kami memang pernah dekat.

Tapi itu dulu, sebelum ia mendekatimu " jawab Maura kemudian.

Keyla tersenyum tipis mendengar jawab Maura itu.

" ya sudah...tidurlah, ini sudah malam.....

maaf aku mengganggumu " kata Keyla kemudian sambil berdiri.

" tunggu....apa keputusanmu ?! " tanya Maura.

Keyla terdengar menghela nafas.

" menurutmu ?! " tanya Keyla balik

" apa tidak ada laki laki lain lagi selain Crist ?! " tanya Maura polos.

" kau ini....memang laki laki itu barang, sudahlah...biar aku pikirkan lagi " jawab Keyla lagi sambil melangkah keluar kamar.

" dia bukan laki laki baik.....ka...kak...." kata Kata Maura terjeda.

Keyla yang masih bisa mendengar jawaban itu menoleh,

Ia tersenyum hangat.

" tanks...adikku....akan aku pertimbangkan " jawab Keyla sebelum ia benar benar keluar dan menutup pintu kamar Maura.

Maura termenung sejenak,

Ia mencoba kembali berpikir....

Apa dia sudah bersikap keterlaluan kepada Keyla ?!

🌿🌿🌿

Senja di rumah keluarga Ananta,

Beberapa mobil mewah nampak terparkir rapi di depan halaman parkir rumah besar itu.

Sementara itu di ruang tamu yang luas dan di lengkapi dengan tipa buah pasanga sofa berukuran king size.

Terlihat keluarga Lewis berada di sana.

Tuan Lewis duduk bersisihan dengan putranya juga istrinya.

Di hadapan mereka,

Duduk tuan Ricky Anta di dampingi sang assitan pribadi Bram dan Leo.

Tak jauh darinya,

Duduk dengan cantik Natalia berjajar dengan kedua orang tuanya.

Tuan dan nyonya Jordy. Kedua nenek dan kakek si kembar dari pihak mendiang sang mama.

" jadi tuan Ananta,

Kami memutuskan untuk melanjutkan rencana pertunangan ini " terdengar suara tuan Lewis.

Crist yang duduk di sisinya hanya menunduk dan terdiam.

Sementara nyonya Lewis pun sama. Wanita itu menunduk.

" aku tidak bisa memutuskannya sendiri tuan Lewis, semua aku serahkan kepada Keyla....

Karena dia yang akan menjalani hubungan ini " jawab tuan Ricky bijaksana.

Tuan Lewis menghela nafas dan melirik kepada sang putra dengan sinis.

Sungguh ia sangat menyesalkan keputusan Crist yang sempat memutuskan Keyla hanya karena Maura.

Walau perusahaannya telah mendapat suntikan dana yang cukup besar dari perusahaan Ananta sebagai pertanggung jawaban Ricky atas perbuatan Maura yang bar bar kepada Clara waktu itu.

Tapi tuan Lewis masih ingin menjalin hubungan yang tak bisa di remehkan oleh semua orang.

Apalagi rekan rekan bisnisnya yang lain. Siapa yang tak tahu Ricky Ananta.

Menjadi besannya...

Siapa yang tak akan kagum. Dia bisa saja membiarkan Crist memilih Maura.

Tapi....

menurutnya, Keyla lebih kompeten untuk menjadi menantunya karena Keyla lebih jelas asal usulnya di banding Maura.

Walau kabar itu kurang jelas, tapi melihat nama Maura yang tak menyandang nama Ananta seperti si kembar.

Tuan Lewis akhirnya memutuskan menolak Maura.