NovelToon NovelToon
Rebut Cinta, Hancurkan Pernikahan

Rebut Cinta, Hancurkan Pernikahan

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / Pelakor / Wanita Karir
Popularitas:60.8k
Nilai: 5
Nama Author: Lucky One

Mika, seorang wanita yang dulunya gemuk dan tidak percaya diri, sering menjadi korban bullying oleh geng wanita populer di SMA. Dihina karena penampilannya, ia pernah dipermalukan di depan seluruh sekolah, terutama oleh Dara, ketua geng yang kini telah menikah dengan pria idaman Mika, Antony. Setelah melakukan transformasi fisik yang dramatis, Mika kembali ke kota asalnya sebagai sosok baru, sukses dan penuh percaya diri, tapi di dalam dirinya, dendam lama masih membara. Kini Mika bertekad untuk menghancurkan hidup Dara, gengnya, dan merebut kembali Antony, cinta masa lalunya, dengan cara yang jauh lebih kejam dan cerdas.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lucky One, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Iri dengki

Di sisi lain kota, dalam sebuah perumahan elit dengan rumah megah berarsitektur modern, Dara dan Antony menikmati hidup yang terlihat sempurna. Mereka telah menikah selama enam tahun dan kini dikaruniai seorang putri cantik bernama Alea, yang baru berusia lima tahun. Dari luar, kehidupan mereka tampak seperti kisah dongeng: pasangan sempurna—Antony dengan kesuksesannya di dunia bisnis dan Dara yang tetap anggun serta menawan seperti dulu.

***

Di pagi hari, Antony sudah bersiap dengan jas mahalnya, menyesuaikan dasi di depan cermin raksasa di kamar mereka. Dara masih mengenakan gaun tidur sutra, duduk di meja rias sambil memoles wajahnya dengan kosmetik mewah.

“Sayang, kamu pulang jam berapa nanti?” tanya Dara sambil merapikan rambut panjangnya.

“Seperti biasa, mungkin agak malam. Aku ada dinner meeting sama klien,” jawab Antony, memakaikan arlojinya yang berkilau. “Kamu mau ikut?”

Dara tersenyum tipis. “Nggak deh, aku lebih baik di rumah aja sama Alea.”

Mereka berciuman singkat sebelum Antony pergi bekerja. Begitu pintu tertutup, Dara menatap ke luar jendela besar, melihat halaman rumah mereka yang luas dengan taman dan kolam renang pribadi. Rumah besar, mobil mewah, dan gaya hidup jetset adalah bagian dari keseharian mereka.

Namun, di balik semua kemewahan ini, Dara merasa ada sesuatu yang hilang. Ia sering bertanya-tanya, apakah kebahagiaan ini benar-benar nyata, atau hanya seperti pajangan yang rapuh, terlihat sempurna dari luar tapi kosong di dalam?

***

Saat Dara duduk di ruang tamu dengan secangkir kopi, pikirannya melayang kembali ke masa SMA—masa ketika ia dan gengnya berkuasa, mem-bully siapa saja yang mereka anggap lemah. Ia teringat Mika dan bagaimana ia serta Nisa dan Farah mempermalukan gadis itu habis-habisan.

“Kasihan si gendut itu,” pikir Dara, terkekeh dalam hati.

Namun, ingatan itu tak sepenuhnya nyaman. Setelah Mika pergi, ada rasa aneh yang tersisa. Dara tahu mereka sudah melampaui batas. Namun, rasa puas dan superioritas saat itu mengubur rasa bersalah.

Sejak saat itu, Mika tidak pernah muncul lagi dalam hidup mereka. Dara selalu menganggap bahwa Mika adalah masa lalu yang sudah ia lupakan. Tapi kadang, di sela-sela kebahagiaan palsunya, Dara merasa ada sesuatu yang menggantung. Seperti sesuatu yang belum selesai.

***

Siang itu, saat sedang bersantai di sofa dengan Alea yang bermain boneka di dekatnya, Dara membuka ponselnya dan men-scroll Instagram. Ia melihat unggahan-unggahan orang terkenal dan influencer yang sedang naik daun.

Hingga akhirnya, sebuah profil menarik perhatiannya—akun selebgram dengan ratusan ribu followers, penuh dengan konten kecantikan dan self-love. Dara menatap wajah di foto itu dengan dahi berkerut. Gadis ini terlihat familiar, tapi ia tidak bisa langsung mengingat siapa.

@mikamara_.

Dara membuka profil tersebut, menelusuri foto-foto dan video Mika yang tampak begitu cantik, percaya diri, dan sukses. Semakin lama ia menatap foto-foto itu, semakin ia merasa aneh. “Ini… siapa sebenarnya? Kenapa aku merasa seperti mengenalnya?”

Tapi tidak mungkin. Mika yang dulu bukan seperti ini. Mika di masa SMA adalah gadis gemuk, berjerawat, dan selalu tampak menyedihkan. Tidak mungkin gadis yang mereka bully habis-habisan bisa berubah secantik ini.

Dara merasa ada sesuatu yang mengusik nuraninya. Dia mencoba menepis perasaan itu, tapi rasa tidak nyaman mulai merayap ke dalam pikirannya. Apa yang akan terjadi jika ini memang benar Mika?

***

Di malam hari, Antony pulang ke rumah setelah meeting panjang dengan kliennya. Dara sudah menunggu di ruang makan, sementara Alea sudah tertidur. Antony duduk di sebelah istrinya, mengendurkan dasinya sambil menarik napas panjang.

“Kamu baik-baik aja, sayang?” tanya Antony sambil menatap Dara dengan penuh perhatian.

Dara tersenyum kecil, mencoba menyembunyikan kegelisahannya. “Iya, cuma capek aja.”

Namun, Antony bisa merasakan ada sesuatu yang mengganggu istrinya. Sejak mereka menikah, Antony selalu tahu bahwa Dara bukanlah orang yang mudah merasa puas.

“Kalau ada apa-apa, cerita aja sama aku.”

Dara hanya mengangguk. Ia ingin menceritakan tentang Mika, tapi ia tahu bahwa itu akan terdengar bodoh. Bagaimana mungkin ia merasa terancam hanya karena seseorang dari masa lalu muncul lagi di Instagram?

Antony menggenggam tangan Dara dengan lembut. “Kita udah punya segalanya, Ra. Nggak perlu mikirin hal-hal yang nggak penting.”

Dara tersenyum, tapi dalam hatinya ia tahu bahwa rasa tenang ini hanya sementara. Sebagian dari dirinya merasa takut bahwa mungkin, hanya mungkin, Mika yang sekarang lebih unggul daripada dirinya. Dan jika itu benar, Dara tidak siap untuk menerima kenyataan itu.

***

Malam itu, Mika sedang duduk di meja kerjanya, lampu kamar remang-remang. Di sela-sela pekerjaannya, ia membuka media sosial sekadar untuk melepas penat. Tanpa sadar, jemarinya menari di layar, menelusuri nama-nama dari masa lalunya.

Akun yang tidak asing muncul di beranda: Grup sekolah lamanya. Mika tertegun sejenak. Ia membuka akun itu dan melihat berbagai unggahan—foto-foto alumni, kenangan masa sekolah, hingga update terbaru tentang kegiatan sekolah.

Tiba-tiba, matanya tertuju pada sebuah poster mencolok dengan judul yang dicetak tebal:

"REUNI AKBAR ANGKATAN 2015!"

Tempat: Hotel Emerald Ballroom

Tanggal: 10 November, pukul 18.00 – selesai

Di bawah poster itu terdapat daftar peserta yang sudah terkonfirmasi akan hadir. Nama-nama yang akrab dan memori menyakitkan muncul kembali, seolah-olah membawanya mundur ke masa kelam. Dara, Nisa, Farah—semua nama itu ada di daftar hadir.

Mika terdiam. Dadanya terasa sesak. Reuni? Setelah sekian lama?

Mika duduk di depan cermin kamar sambil memutar-mutar pensil di tangannya. “Aku harus pergi.” Tekadnya sudah bulat. Meski tidak diundang secara resmi, itu tidak akan menghentikannya. Reuni ini adalah kesempatan emas—bukan hanya untuk melihat mereka, tapi untuk membuat mereka sadar bahwa masa lalu mereka sudah tidak punya kuasa lagi atas dirinya.

Namun, Mika tahu ia tidak bisa datang begitu saja dan berharap mereka mengenalinya. Ini bukan sekadar reuni. Ini adalah panggung terakhir di mana Mika akan menutup kisah lamanya—dan ia ingin menang dengan sempurna.

Mika menyiapkan strategi terselubung. Ia membuka laptopnya, memesan gaun hitam elegan yang mewah namun tetap anggun. Ia tahu betul bagaimana cara menarik perhatian tanpa terlihat berlebihan. Ia juga memesan makeup dan aksesori premium, memastikan penampilannya nanti akan memancarkan kesan sempurna dan misterius.

Namun, penampilan saja tidak cukup. Mika butuh sesuatu yang lebih dari sekadar kejutan visual. Ia ingin meninggalkan kesan yang mendalam—kemenangan psikologis atas masa lalunya.

"Apa yang paling mereka takutkan?" pikirnya sambil menatap kosong layar laptop. Jawabannya sederhana: rasa kalah. Dara, Nisa, dan Farah selalu merasa di atas, selalu memandang rendah orang lain. Mika tahu bahwa melihat dirinya berhasil dan tak lagi terintimidasi akan menjadi pukulan telak bagi mereka.

1
Ninik
lha Antoni gemblung apa kepriben Iki bocah ya, dara si AREP di umpetna ngendi bocah KA ora genah
Adinda
sudah tak dianggap dan dihina masih mau sama Anthony jangan jadi pelakor mika kalau kamu gak berubah mana mau anthony memandang kamu
Adinda
lebih baik sama raka daripada kamu jadi pelakor
Adinda
lebih baik pilih raka dari pada anthony yang merendahkanmu dan menatap jijik padamu mika
Adinda
membully seseorang tidak akan membuatmu bahagia dara kamu sudah menghancurkan mental dan menyakiti hati mika
s
typo nieh, masa gue kamu?
aca
muka bodoh pelakor ttep pelakor g bs di benarkan
Jihan Hwang
aku mampir kak, masih nyimak...
mampir juga dikaryaku ya kak jika berkenan/Smile//Pray/
Cevineine
Kalau up jgn lama lama ya thor, ceritamu bagus. jgn lupa main ke lapak aku juga 😁👍
Lucky One: makasih udah mampir
total 1 replies
🌟~Emp🌾
semangat mika 💪
🌟~Emp🌾
semangat Raka 💪
🌟~Emp🌾
keren novel nya 👍
Ifah Sarifah
/Drool/
BEATRICX 🕊️
jangan lupa follow back yaaa 🙏
Al Kahfi
seru banget d tunggu selanjutnya/Frown/
Debora Sianturi
keren ljut
Nur Adam
lnjut
Akumanusiabaikhati
Semangat Thor
Akumanusiabaikhati
Jangan lupa mampir juga yah di karya terbaru aku "CEO GILA"
Akumanusiabaikhati
Wahhh ceritanya bagus nihh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!