BIANCA HARDINATA umur 17 TAHUN Anak y*tim pi*tu , dia gadis cantik dan sangat pintar dia paling populer di sekolah nya sering di kelilingi banyak pria yang menidolakkan nya ,namun banyak juga yang memb*nci nya karena ir* d*ngki kecantikan dan kepintaran nya ,dia bertemu seseorang pria itu dan ......?! ayuu kita simak ke selanjutnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syqila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28
Alex memandangi wajah Bianca dengan lekat tanpa berkedip , namun saat Alex melihat agak ke bawah ia menelan ludah kasar bagai mana tidak Bianca tidur dengan miring sehingga menampak kan buah melon nya yang besar hendak keluar , Bianca tidur dengan mengguna kan daster tipis dengan tali kecil sehingga menampak kan lekuk badan nya .
Alex melihat tanpa berkedip apa lagi leher mulus dan buah melon yang ukuran besar .
" Ahhh Shitt bagai mana ini , melihat nya aja sudah membuat aku gila dan bergairah, apa lagi harus dekat dengan dia . Ahh Shitt bangs*t " lirih Alex karena menahan nafsu nya yang sangat membara saat ini .
" Bianca , Bianca kamu mau menggoda aku hah " batin Alex malah menuduh Bianca .
" Ahhh terpaksa aku bermain solo lagi , aku enggak mau mencari wanita jalang lagi untuk memuas kan aku ,aku enggak berselera lagi , aahhhh Bia kau buat aku terangsang tapi kamu enggak bertanggung jawab " Alex sangat frustasi karena sudah tidak sanggup lagi menahan hasrat nya , akhr nya Alex bermain sendiri supaya adik kecil nya tidur lagi .namun nihil malah semakin menjadi jadi ingin menerkam Bia sehingga Alex harus mengguyur tubuh nya dengan air dingin agar merdakan gejolak nya.
*****
Pagi pun tiba Ponsel mili Bia berbunyi ternyata Brian yang menghubungi nya
" Ihh siapa sih yang nelpon Pagi pagi begini , enggak tau orang lagi tidur apa " kesal Bia karena sekarang pukul lima lewat sedikit dan biasa nya emang bangun jam segini .namun hari ini mungkin efek enggak tidur semalam kali ya dia malas untuk bangun sekarang .
Dertt....drtttt.....drtttt...
Bianca melihat siapa yang menghubungi nya pagi ini dan tertera nama sang kekasih yaitu Brian .
" Halo ,ada apa ?" tanya Bia
" Enggak ppa kou cuma mau bilang aja nanti aku anatar kamu kerja ya "
" Gak usah ian , aku kan bisa naik taksi nanti repotin kamu lagi "
" Ehhh syang kok kamu ngomong gitu ,enggak repotin sama sekali kok ,malah aku senang kalau kamu mau aku antar jemput kamu "
" Hemn iya deh ,kalau gitu aku bentar lagi siap siap ya "
" Iya sayang ,tumben jam segini kamu belum bangun biasa nya aja kamu bangun nya pagi banget "
" Emm mungkin ke capean kali ,semalam kan aku terbangun jadi susah untuk tidur eh pas udah tidur tau tau nya udah pagi aja bersa bentar aja bobo nya "
" Lain kali jangan cape cape lagi ya , ya udah kamu siap siap gech sana. aku juga mau siap siap dulu juga "
"Iya ,bay "
" Iya sayang bay juga ,emmuahhh"
" Hahaha ian ah " kata Bia tersipu malu karena Brian mencium nya dari jarak jauh
Bianca telah selesai berkemas dan menunggu ke datangan sang ke kasih nya , Bia sarapan dengan ke sukaan nya yaitu selai coklat dan di temani segelas susu coklat .
Tin....tin..
Bunyi ke klakson mobil pertanda sang ke kasih telah tiba dan Bia bergegas keluar menemui Brian.
" Pagi sayang " sapa Brian langsung mencium kening Bia .
" Pagi juga " jawab Bia yang tersenyum manis
" Kita langsung berangkat atau mau sarapan dulu hem " uacap Brian
" Langsung aja deh ,aku sudah sarapan barusan tadi sambil nunggu kamu "
" Ya udah ayo " ucap Brian langsung membuka kan pintu mobil untuk Bia
Dalam perjalanan Bianca ingin mampir ke supermarket beli minum dan snack. saat menunggu Bia di depan Brian malah bertemu dengan Mera .
" Hayy Ian sayang kamu ngapain di sini dan sama siapa ?" tanya Mera sambil bergelayut manja pada Brian
" Lagian nguguin Bian ,itu dia lagi beli minum dan snack " jawab Brian judes
" Bian? kamu mau ke mana sih sama dia "
" Mau nganter kerja lah apa lagi, sekarang kan gue pacar nya " jawab Brian ke pada Mera agar ia menjauh dari nya .
" WHAT lo pacaran sama Bianca si gadis kampung itu " ucap Mera yang kesal
" Iya jadi lo jangan pernah ganggu gue lagi mau pun itu Bianca paham kan lo " bentak Brian
Mera melihat Bianca hendak keluar dari supermarket dan ia pun langsung mencium bibir Brian ,ia ingin merusak hubungan mereka dengan keyakinan yang amat tinggi Mera langsung melumat bibir Brian di saat Bia menghadap ke arah Brian berdiri.
Bianca yang melihat hal itu sangat kaget dan juga syok ,bagai mana tidak Brian dan Mera berciuman di depan mata kepala Bianca, Mera melumat bibir Brian tanpa henti Brian yang kaget hanya membulat kan mata nya saja .namun tidak menghentikan ke giatan Mera pada bibir nya .
Bianca yang melihat kejadian itu tanpa aba aba Air mata nya turun bak hujan namun ia menghapus segara ia tidak mau terlihat sangat lemah di depan orang orang hanya karena seorang laki laki.
Air minum yang di genggam Bia akhr nya jatuh dan menyadar kan seorang Brian dari kegiatan Mera laku kan pada nya .
Brian kaget melihat ke hadiran Bia yang melihat ke jadian itu, Brian langsung menghampiri Bia karena melihat mata Bia memerah menahan air mata nya , terlihat di mata Bia tanda ke kecewaan nya ke pada Brian .
Mera tersenyum sangat manis dan ia meremeh kan Bianca karena ia yakin sebentar lagi Bianca dan Brian akan putus dan Brian akan menjadi milik nya .
" Sayang " ucap Brian yang kaget ,namun bia hanya diam berdiri saja tanpa mengeluar kan suara.
" Ini bukan seperti yang kamu lihat sayang, entar aku jelasin ya " ucap Brian yang membujuk Bia sambil memegang tangan nya ,namun Bia menghempas kan tangan itu .
" Enggak papa kok ,aku sudah melihat semua nya kok " jawab Bia santai ia tidak mau ke lihatn seperti murahan .
" Sayang ayok kita masuk ke mobil ,nanti aku jelasin ok "
" enggak usah ,apa yang kamu jelasin. aku sudah melihat semua nya jadi mulai sekarang kamu enggak usah ganggu aku lagi " ucap Bianca sambil membentak
" Maksud kamu gimana ya syang , jangan aneh aneh ya ,ayok kita selesai kan masalah ini dalam mobil " kata Brian dengan lembut .
" Masalah apa ya ,aku enggak punya masalah sama kamu " jawab Bianca santai
" Kita masuk ke dalam mobil ayok " ajak Brian lagi
" Gak aku enggak mau , aku mau berangkat kerja soal nya bentar lagi aku telat " ucap Bianca seraya melihat jam tangan nya
" Yok masuk biar aku antar " kata Brian sambil menarik tangan Bianca
" Lepasin kak aku gak mau,ketemu kamu lagi .aku pikir kamu orang nya baik ternyata kamu enggak seperti yang aku kira ,tenyata kamu brengsek juga heh"
Brian kaget karena di bilang brengsek oleh Bia ,ia menarik tangan Bianca secara kasar hinga Bianca meringis ke sakitan .
" Awshh sakit ,lepasin gk .aku gak mau sama kamu lagi mendingan kita putus aja sekarang ,aku enggak mau sama laki laki berengsek " ucap Bianca sambil menangis terisak