Seorang gadis yang sedang berlibur bersama bernama Erina harus kehilangan kehormatannya karena salah mengambil kunci sehingga berakhir bersama seorang pria yang tidak dikenalnya.
bagaimana saat dia mengetahui bahwa dia hamil? anak kembar
karena kesalahan tersebut terpaksa dia harus menangung hasilnya dengan melahirkan anak-anak yang jenius dan tampan.
empat tahun berlalu ke dua bocah tersebut sangat tampan dan jenius bagaman cara si kembar mencari sang ayah yang ibunya saja tidak tau siapa lelaki tersebut
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon liana aksara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
tespek dua garis
Sementara Erin terbangun tapi dia sangat kaget ketika melihat sekelilingnya dan lebih terkejut ketika melihat tubuhnya dalam keadaan polos tak ada siapapun dalam kamar tersebut, dia bergegas keluar walau sakit di selangkangannya sangat terasa tapi dia berusaha berjalan dia membuka pintu matanya terbelalak ketika melihat bahwa ternyata dia salah masuk kamar.
Erina bergegas ke kamar sebelah dia langsung masuk begitu saja, karna pintu yang tidak tertutup rapat dia bergegas mandi dan membuang pakain yang semalam di pakainya, Eni masuk ke kamar setelah mengambil sarapan, "kau sudah kembali dari mana saja kau." ucap Eni saat melihat Erina
Eni mendekat melihat sepupu sekaligus sahabatnya tampak melamun dengan mata sembab, Eni langsung memeluk erina, Katakan apa yang terjadi padamu." tanyak Eni
Erin hanya menangis tanpa suara dia bingun harus berkata apa, siapa yang akan di salahkan dalam hal ini, "sudah sekarang mari kita makan dan kita pergi dari sini." ucap Eni, Erina mengaguk, setelah sarapan mereka langsung bergegas pergi dari hotel tersebut
Sementara seorang pria yang baru kembali ke kamar langsung menuju ranjang dia melihat ranjang kosong hanya bercak darah yang ada
"Cari informasi mengenai wanita yang bersamaku semalam." ucap pria tersebut
Membuat asistennya binggung
"Maaf tuan semalam anda tak memesan wanita." ucap sang asisten
Pria tersebut menatap sang asisten dengan tatapan seakan ingin memakannya
"Kau pikir aku lelaki apan, cari wanita yang sudah masuk ke kamarku semalam." ucap pria tersebut
"Baik tuan muda." ucap pria tersebut bergegas keluar
Setelah satu jam, "maaf tuan muda rekaman cctv di ruangan ini tidak ada dan di meja resepsionis data yang ada adalah data palsu." ucap sang asisten
"Tapi tuan menurut resepsionis tadi pagi ada dua orang wanita yang keluar, yang satu putih, badan berisi dan sangat cantik dengan rambut panjang dengan tinggi 165 cm sedang yang satu badan kurus,kulit putih rambut pendek tinggi 170,"lanjut sang asisten menjelaskan
"Kemungkinan besar gadis tersebut cari mereka aku ingging mendapatkan informasi mengenai mereka dan ambilkan gambar gadis tersebut." ucap pria tersebut
"Baik tuan muda."ucap sang asisten
Dua bulan berlalu Erina dan Eni sudah berkuliah pagi ini entah kenapa Erina sedikit lemah tak bersemangat
Sementara di sebuah apartemen seorang pria sudah beberapa hari muntah dan lemas,semua dokter yang memeriksanya mengatakan dia tak memiliki penyakit apapun
Akhirnya seorang dokter langsung bertanyak walau takut
"Maaf tuan apa anda pernah tidur dengan wanita tanpa mengunakan ****** dua bulan yang lalu," ucap dokter tersebut
Seketika pria tersebut menegang mengingat wanita yang sudah tidur dengannya yang sampai saat ini tak di ketahui di mana keberadaan nya
"Kalau memang demikian munkin anda sedang mengalami morning sick."ucap sang dokter
"Jadi maksud dokter wanita tersebut hamil." tanyak pria tersebut, dokter mengaguk yakin atas jawabannya
Sementara di sebuah kamar seorang wanita frustasi setelah melihat tespek yang di peganyan menunjukkan dua garis merah yang berati saat ini dirinya sedang mengandung
Eni masuk dan langsung memeluk sahabatnya tersebut
"Kita akan membesarkan dan merawatnya." ucap Eni sambil menangis dia menyesal karna mementingkan menonton sehingga hal buruk menimpa sang sepupu
"Terus bagaman dengan kehamilaku aku Tidak munkin cuti karna aku kuliah mengunakan beasiswa." ucap Erina
"Tenang aku akan membantumu kau tetap kuliah seperti biasa aku yang akan mengerjakan semuanya, tapi saat kandunganku lima bulan kita tak munkin bisa menutupi semuanya." ucap erina
Tenang saat usia kanduanganmu lima bulan bukankah kita akan pergi praktek kesebuah pedesaan." ucap Eni mengingat kegiatan mereka empat bulan lagi dan mereka akan tinggal di sana selama tiga bulan