Novel ini squel dari novel DIKIRA TUKANG OJEK TERNYATA PENGUSAHA Dan MENTARI TERTUTUP AWAN.
Novel ini menceritakan kisah cinta dan kecewa, seorang Nadia, Putri dari Arkan dan Senja, Sedangkan yang lelaki Putra dari Awan dan Mentari.
yang penasaran dengan percintaan mereka, yok ikuti novel ini yang berjudul.DIKIRA GADIS DESA TERNYATA KAYA RAYA.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pelangi senja11, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 27.Nadia Ngambek
Ternyata Kenzo sudah turun kebawah karena Nadia tidak juga membukakan pintu, Kenzo berencana membiarkan Nadia tenang dulu barulah dia nanti mengajak Nadia berbicara.
Sampai dibawah Kenzo melihat Renata masih berada dirumahnya dan sedang mengobrol dengan Mamanya.
Kenzo dengan wajah marahnya menghampiri Renata yang sedang mengobrol dengan Mamanya.
"Kenapa kamu masih disini, apa kamu puas sudah membuat istriku marah dan menangis?" tanya Kenzo dengan nada keras.
Kenzo, sekarang tidak ada sedikitpun lagi perasaan pada Renata, dia sudah melupakan Renata, dengan susah payah Kenzo melupakan wanita yang dulu begitu dia cintai hingga dia berhasil melupakan kekasihnya itu.
Namun sekarang Renata hadir kembali disaat Kenzo sudah bahagia dengan wanita yang sekarang ini sangat dia cintai.
"Kenzo, kenapa kamu bertanya seperti itu, aku kembali kesini karena aku masih mencintaimu, dan kita akan mengulang kembali cinta kita." Ujar Renata sembari bangkit ingin memeluk lengan Kenzo.
Kenzo langsung menghindari Renata, dia tidak mau lagi berdekatan dengan Renata, apa lagi dia tidak punya rasa sedikitpun pada Renata sekarang.
"Minggir, Jagan menyentuhku!" titah Kenzo, membuat Renata berhenti ditempat.
Renata menatap Kenzo yang tampaknya sangat marah, terlihat sekali dari wajahnya yang merah.
"Kenzo, aku sangat mencintaimu, maafkan aku, aku khilaf waktu itu." Ujar Renata lagi, dia ingin menyentuh Kenzo, namun Kenzo sekali lagi menyuruh Renata berhenti.
"Cinta kamu bilang, apa kamu ingat apa yang kamu katakan saat meninggalkanku? Kamu begitu mudah mengakhiri hubungan kita, jadi sekarang aku sudah tidak mencintai mu lagi, kamu bagiku hanya masa lalu." Kenzo tidak akan pernah lagi jatuh cinta pada wanita lain, karena sekarang Nadia lah hidupnya.
"Tapi Kenzo." Ucapan Nadia terpotong karena Kenzo langsung menyahut.
"Sekali lagi aku tegaskan, kamu dan aku end, sekarang aku hanya mencintai istriku, dan tidak ada lagi wanita lain selain istriku." tegas Kenzo pada Renata.
Nadia yang tadi turun ingin melihat kemana pergi Kenzo, dia tidak jadi turun, karena melihat Kenzo, Mertuanya dan juga Renata lagi mengobrol.
Nadia mendengar semua yang Kenzo katakan, kalau dia tidak mencintai Renata lagi, Nadia juga sangat senang saat mendengar Kenzo mengatakan kalau dirinya lah wanita satu-satunya seorang dan seterusnya.
Nadia sekarang tau siapa wanita yang memeluk suaminya tadi dan membuatnya marah dan cemburu.
Nadia juga mengutuk dirinya karena bodoh telah menangis dan marah pada suaminya yang begitu tulus mencintainya.
Sekarang Nadia sudah tidak marah lagi, dia sekarang turun menghampiri suaminya dan memeluk lengan Kenzo untuk memperlihatkan kalau dia dan Kenzo sangat romantis dan saling mencintai.
"Sayang, kamu tidak apa-apa?" tanya Kenzo mengusap lembut pucuk kepala Nadia.
Nadia menggeleng, dia malah memeluk lengan Kenzo lebih erat dan bersikap manja pada Kenzo.
Mentari tersenyum memalingkan wajahnya kearah lain, karena melihat Nadia yang tiba-tiba manja pada Kenzo.
Renata jangan ditanya lagi, dia sudah terbakar amarah dan cemburu melihat kemesraan dua orang berbeda jenis kelamin didepannya.
"Hei, wanita jalang, aku ingatkan sama kamu, tinggalkan Kenzo, dia itu milikku, kamu orang ketiga dalam hubungan kami, Kenzo itu sangat mencintaiku!" titah Renata yang kepanasan dibakar amarah dan cemburu.
Mendengar itu, Nadia bukannya marah, dia malahan bersikap semakin manja dan bergelayut seperti wanita penggoda dilengan suaminya.
"Wah hebat sekali, cantik kamu kelebihan hingga membuat suamiku, sangat mencintaimu, baiklah, kita buktikan siapa yang paling dicintai oleh suamiku." Nadia meledek Renata dan ingin membuat Renata malu didepan Kenzo dan Mentari.
"Mas," panggil Nadia lembut dan menggoda. Nadia sengaja begitu karena ingin membuat Nadia semakin terbakar.
"Iya sayang." Jawab Kenzo juga sengaja ingin membuat Renata semakin marah dan cemburu.
"Apa kamu mencintaiku?" tanya Nadia pada Kenzo didepan Renata, Nadia juga bersuara sedikit lebih keras agar Renata bisa mendengarnya baik-baik.
"Tentu dong sayang, bahkan aku sangat mencintaimu, kamu lah penerang kegelapan ku, kamu bidadariku, dan kamu nafasku." Jawab Kenzo membuat Wajah Renata semakin memerah.
Mentari yang melihat dan mendengar kedua suami istri itu sudah tidak sanggup menahan tawa lagi.
Kelakuan lebay menantu dan Anaknya itu sungguh Mentari ingin muntah. Namun Mentari sangat mendukung keduanya walaupun dia merasa mual mendengar sandiwara kedua pasutri itu.
"Benarkah kamu sangat mencintaiku, apa kamu rela mati demi aku?" tanya Nadia lagi sembari matanya melirik licik pada Renata.
"Benar sayang, kamu itu sangat penting bagiku, aku siap mati demi kamu." Jawab Kenzo lagi.
Sandiwara kedua pasutri itu sungguh sangat sempurna. Mentari sudah benar-benar tidak bisa menahan tawanya, akhirnya dia pergi kedapur dan meninggalkan ketiga orang yang berbeda jenis kelamin itu disana.
Renata tidak mengeluarkan sepatah katapun saat ini, dia hanya diam mendengar dan melihat Kenzo, Nadia dengan kemarahannya.
"Mas, apa kamu masih mencintainya, atau kamu masih ingin kembali meniti cinta dengannya?" tanya Nadia lagi menunjuk ke Renata dengan mulutnya.
"Tidak sayang, dia hanya masa lalu, aku sudah memiliki wanita yang seperti bidadari sekarang ini." Jawab Kenzo dengan sigap.
"Bolehkah aku tau siapa bidadari itu?" tanya Nadia lagi semakin memanas-manaskan Renata.
"Tentu kamu dong sayang, masa Mak lampir itu sih." Jawab Kenzo. Yang dimaksud Mak Lampir oleh Kenzo adalah Renata.
"Kenzo, apa yang kamu katakan? aku tidak percaya, aku yakin dihatimu masih ada aku, kamu menikahinya hanya karena kamu kecewa padaku waktu itu." Bantah Renata dengan percaya diri kalau Kenzo masih sangat mencintainya.
"Kamu, dengar sendirikan, apa yang suamiku bilang, kurasa kamu tidak tuli, atau kamu tidak tahu malu?" Nadia sudah tidak bisa lagi menahan amarahnya, sepertinya sandiwara dan penjelasan Kenzo tidak membuat Renata mengerti.
Nadia yang sudah tidak bisa lagi menahan emosi, dia hendak menjambak rambut Renata, namun Kenzo segera mencegah, karena tidak mau nanti Nadia mendapat masalah.
"Sabar sayang, kamu jaga emosimu, ini biar aku yang urus." Ucap Kenzo pada Nadia sembari tangannya menahan tangan Nadia.
Nadia akhirnya diam, dia menarik nafas agar bisa menstabilkan emosinya.
"Renata, berapa kali harus aku bilang sama kamu, kalau aku sudah tidak mencintaimu lagi, hubungan antara kita sudah lama berakhir, jadi aku minta dengan sangat, sekarang kamu keluar dari rumahku." titah Kenzo mengusir Renata.
"Kenzo, kamu mengusirku?" tanya Renata tidak percaya, Kenzo yang dia kenal dulunya lembut dan perhatian kini berubah dan mengusir dirinya.
"Hei, apakah ada orang lain disi? Kamu tidak bodoh'kan? Kamulah yang diusir, emang kamu pikir siapa, aku?" tanya Nadia meledek Renata.
"Tunggu apa lagi, cepat keluar, atau kamu mau aku panggil orang untuk mengusir mu?" tanya Kenzo tegas.
Nadia menyentakkan kakinya ,dan melangkah keluar dari rumah itu, namun sebelum pergi Renata memperingatkan Nadia.
"Kamu wanita jalang, urusan kita belum selesai."
Bersambung.