NovelToon NovelToon
Perjuangan Cinta Zafira

Perjuangan Cinta Zafira

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Percintaan Konglomerat / Persahabatan / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:8.4k
Nilai: 5
Nama Author: Rara RD

Assalamu'alaikum. Wr. Wb.
Ini novel ketigaku.

Novel ini kelanjutan "Ternyata Ada Cinta"
Baca dulu "Ternyata Ada Cinta" biar nyambung...

Setelah kepergian Fariz, dunia terasa gelap gulita. Cahaya yang selama ini selalu menyinari hari serta hati Zafira padam dalam sekejap mata. Meninggalkan kegelapan serta kesunyian yang teramat menyiksa. Ternyata kehilangan seorang sahabat sekaligus suami seperti Fariz jauh lebih menyakitkan dari apapun.

Perjuangan Cinta Zafira untuk menemukan Fariz dan membawa kembali pria itu ke pelukannya tidaklah main-main. Setiap hari Zafira berjuang keras kesana kemari mencari keberadaan Fariz sampai mengorbankan keselamatannya sendiri. Namun perjuangannya tidak menemukan titik terang yang membuatnya ingin menyerah.

Hingga di titik lelah perjuangan Zafira mencari Fariz, penyakit lama Zafira kembali kambuh. Akankah Fariz sempat menyelamatkan Zafira atau justru gadis itu meregang nyawa membawa pergi cintanya yang belum terucap?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rara RD, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24 - Melepas Rindu Di Jalan Kenangan

Zafira hanya menggunakan setelan piyama panjang. Dilapisi Hoodie untuk menutupi tubuh serta kepala dari rasa dingin di luaran. Karena fisik gadis itu tidak kuat menahan udara yang terlalu dingin menusuk tubuhnya.

Dia melajukan mobil dengan kecepatan sedang menuju suatu tempat yang mungkin dapat mempertemukan dirinya dengan Fariz di sana. Begitulah harapannya. Gadis itu tidak pernah berhenti berharap agar sesegera mungkin dapat bertemu Fariz. Pria yang benar-benar telah membuatnya jatuh cinta bahkan gila. Dia tidak pernah segila ini mencintai seseorang bahkan dengan mantan kekasih yang hampir saja menjadi suaminya, Ronald.

Beberapa menit kemudian, dia telah sampai di tempat kenangannya bersama Fariz. Menghentikan dan memarkirkan mobil di pinggir jalan, di bawah pohon-pohon besar. Menatap sekeliling dari balik kaca mobil yang belum terbuka. Dipandanginya tempat itu dengan segala perasaan rindu yang kian terasa berat.

Matanya seakan melihat bayangan Fariz berdiri di bawah pohon. Seutas senyuman hadir di sudut bibir Zafira melihat bayangan itu seakan begitu nyata. Hanya melihat bayangan Fariz saja membuat hatinya berdebar bahagia dan menjadi lebih tenang. Begitu rindu dirinya kepada pria itu sehingga setiap kali mendatangi tempat kenangan mereka seakan mampu mengobati rasa rindu serta membasuh luka hati meskipun hanya sedikit. Paling tidak itu membuat hatinya lebih baik dan tidak terus merasa tersiksa dengan kerinduan yang entah kapan akan berakhir.

"Aku mencarimu di sini ternyata kamu tidak ada. Di tempat ini dulu kita pertama kali saling berpelukan. Di sini juga untuk pertama kalinya aku merasakan ada debaran aneh di hatiku terhadapmu. Tapi saat itu aku terus saja membantah perasaan itu. Perasaan kalau sebenarnya aku telah jatuh cinta padamu. Sekarang aku benar-benar tersiksa dengan rasa rindu ini. Kumohon sekali ini saja, pulanglah.., Aku akan menjadi apa yang kamu inginkan." gumamnya masih dengan mata tertuju pada pohon besar di mana menjadi salah satu tempat terindah baginya.

Zafira membuka pintu mobil dan keluar. Melangkah perlahan mendekati pohon besar yang tak jauh dari bibir jalan raya. Menghenyakkan badan duduk di bawah pohon tersebut.

Entahlah, dia merasa tidak takut berada di sana. Malam-malam sendiri, di bawah pohon yang menurut cerita biasanya paling angker dan banyak dihuni makhluk tak kasat mata. Tetapi perasaan takut seolah tenggelam oleh kerinduan yang mengakar di hati serta fikirannya. Mungkin perasaan rindunya-lah yang membuatnya melupakan semua rasa takut.

Meskipun suasana sudah cukup malam tetapi cahaya lampu jalan masih menerangi tempat itu dan lalu lintas di jalan pun masih cukup ramai. Itu salah satu alasan Zafira tidak merasakan takut selain rasa rindu yang menjadi faktor utama.

Dipejamkannya kelopak mata menikmati hembusan angin di malam yang menyapa kulit serta tubuhnya. Dibukanya Hoodie yang menutupi kepala. Tampaklah rambut yang hitam panjang tergerai tertiup dan dimainkan oleh sang angin malam.

Sudah hampir tiga puluh menit Zafira duduk menyendiri sembari membayangkan wajah Fariz. Sesekali bibirnya mengukir senyum mengingat masa-masa indah bersama sahabat yang kini telah menyita segala rasa di hati. Namun sesekali pula mata itu tak sadar ber-air lalu bahunya bergetar, tersedu. Tidak ada yang tahu, betapa dia sangat merindukan serta menjadi gila atas kepergian Fariz. Penyesalan karena telah menyia-nyiakan Fariz selama ini makin melengkapi kesedihannya malam ini.

Sambil berusaha meredakan tangis, tangannya menghapus jejak air mata di pipi. Mengangkat tubuh dan beranjak dari tempat itu, memutuskan pulang.

Dia melirik jam di tangan sudah menunjukkan di angka setengah delapan. Rasa rindu di hatinya sedikit terobati setelah mendatangi jalan kenangan ini. Dimana jalan inilah tempat pertama kali dia berpelukan dengan Fariz dan mendengarkan degup jantung pria itu.

Saat kakinya hendak menuju mobil, tiba-tiba dua orang pria berbadan besar, memilik tato di pergelangan tangan sampai lengan menghadang langkahnya membuatnya terlonjak memundurkan tubuh menjauhi orang yang tak dikenalnya.

Jantung Zafira berdebar. Rasa takut menyelimutinya. Dia tidak tahu apa maksud orang-orang itu menghampirinya. Dia tidak mengenal mereka. Jika bukan untuk maksud tertentu, harusnya mereka tidak mendekatinya.

Matanya melirik memperhatikan penampilan dua orang pria di hadapannya yang sudah bisa ditebak kalau mereka bukanlah orang baik-baik. Penampilan mereka persis preman jalanan. Rambut panjang tak terurus. Memakai kalung macam rantai perahu serta celana jeans robek-robek di bagian lutut. Zafira merinding melihat penampilan kedua orang tersebut. Rasa takut kian mendera.

Zafira menggeser langkah ke samping kanan bermaksud menjauhi preman jalanan itu dan sengaja tidak memberi respon apapun.

"Mau kemana kamu nona cantik? Mari kita bersenang-senang dulu!" seringai suara berat terdengar dari salah satu pria berbadan tambun sambil melangkah maju mendekati Zafira.

Tubuh Zafira seketika gemetar. Lututnya terasa lemas. Angin malam yang tadi menyejukkan jiwa tiba-tiba terasa mencekam. Keringat di dahi mulai menitik menandakan dirinya menahan rasa takut yang sangat. Tetapi dia berusaha menenangkan hati serta fikiran yang mulai dipenuhi kekalutan.

"Tidak akan terjadi apa-apa padamu. Kami hanya ingin berbincang sedikit denganmu" pria satunya membujuk dengan kata-kata manis.

Zafira menelan saliva dengan susah payah. Dia ingin melangkah pergi namun suara pria di depan terdengar membentaknya.

"Jangan kemana-mana kalau kamu ingin selamat! Ikut bersama kami sebentar! Jika kamu menurut tidak akan terjadi apa-apa padamu. Jangan melawan! Mengerti!." si pria tambun membentak Zafira sambil terus berusaha mendekat.

"Apa mau kalian? Jangan mendekat." pinta Zafira menautkan jari jemari mencoba menenangkan diri yang semakin kalut.

Terdengar tawa menggelegar dari pria satunya sambil menatap Zafira dengan mata liarnya.

"Kemarilah! Jangan takut. Kami tidak akan menyakitimu asal ikuti keinginan kami. Ayo kemarilah. Ikut denganku nona cantik..," rayu pria satunya semakin mendekati Zafira tanpa menghiraukan raut permohonan dari gadis di hadapannya.

Kini kedua pria tersebut berjalan serempak kian mendekati Zafira. Zafira dengan kaki gemetar terus memundurkan tubuh menjauhi kedua pria bertato yang sudah semakin dekat dengannya.

Gadis itu tidak memiliki cara lain selain pergi dari tempat itu untuk menyelamatkan diri. Tenaganya tidak cukup kuat untuk melawan serta menghajar dua pria berotot itu.

Secepat kilat dia berlari ke arah kanan meninggalkan kedua preman tersebut. Entah, dia mau kemana. Dia juga tidak mempunyai tujuan. Dia hanya mengikuti perintah hatinya untuk segera menjauhi kedua preman berambut gondrong yang ada di belakangnya.

Zafira terus berlari mengikuti lampu jalan yang menyinari langkahnya. Untung saja tadi dari rumah dia memakai sandal jepit sehingga memudahkannya untuk berlari.

"Ayo tangkap! Dia tidak boleh lolos!" perintah pria tambun pada temannya.

"Tunggu kamu nona cantik, setelah tertangkap, kamu akan merintih-rintih, haha, haha" pria satunya tertawa keras sambil berlari kencang mengejar Zafira.

...*****...

1
Irma
lanjut kk no komen,ditunggu doble up nya
Mariana
cover baru ya kak. bagus,/Rose//Rose/ semangat terus berkarya smga sellu menghasilkan karya yng enak dibaca
Mariana
senang bngt zafira bentar lgi ketmu fariz, aku jdi ikut tegang nunggu mereka ketmu, upnya lgi kak rara dtunggu
Irma
,asal jangan authornya nulis zafira gk bisa ketemu faris lg ya ,padahal uda dpt alamatnya,klo seperti itu kpn lah bersatunya
Mariana
akhirny prjuangan dani berhasil walau hrus maksa masuk mobil susi yng belum dikenal .makin seru bentar lgi akan ketmu fariz zafira updatenya lagi thor
Zainab Ddi
author ditunggu updatenya selalu untuk kelanjutannya 🙏🏻💪🏻😘
Zainab Ddi
dani akhirnya berhasil ya tahu tempat tinggal faris semoga kamu dapet hadiah lg ya dr zafira
Dini Anggraini
malu dani sama zafira udah 2 kali ditransfer tpi gagal terus,semangat dani
Dini Anggraini
tiap bab makin seru,dani jga jadi bawahan yng setia,cepat dani cari info yng akurat biar fariz cepat ketmu fariz
Rara RD: Zafira ktm Fariz mksdnya kak🤭
total 1 replies
Risma Waty
Good luck, Dani
Irma
semoga dani menemukan tmpat tinggal faris dan dipertemukan zafira dengan faris trus baikan deh
Mariana
ternyata diam diam dani suka sama zafira, ingat dan istri orang,kmu nggak mau kan berhadapan sama fariz
Zainab Ddi
author ditunggu updatenya selalu untuk kelanjutannya 😘💪🏻💪🏻🙏🏻
Zainab Ddi
ayo Dani semangat cari tahu tempat tinggal faris
Zainab Ddi
author ditunggu updatenya selalu untuk kelanjutannya 😘🙏🏻💪🏻
Rara RD: 👏 👏 👏
total 1 replies
Zainab Ddi
wah ketahuan deh jd penguntit
Rara RD: 😄😄🤭🤭🤭
total 1 replies
Irma
dani msih memata matai faris
Rara RD: awas ada mata² ☺️
total 1 replies
Mariana
ada dani juga makin seru, crazy up tor,pngen cepat lihat tiga orang itu mau ngapain d restoran
Rara RD: berantem kali ya
total 1 replies
Risna Wati
makin penasaran, makin seru, lanjut
Rara RD: 👌👌👌👌👌
total 1 replies
Jasmine
lanjut Thor,makin seru,makin bikin penasaran
Rara RD: siap 👌
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!