NovelToon NovelToon
Perselingkuhan Suamiku

Perselingkuhan Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Single Mom / Pelakor
Popularitas:16.6k
Nilai: 5
Nama Author: Tya

Rumah tangga yang sudah lama aku bina, musnah seketika dengan kehadiran orang ketiga di rumah tanggaku..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5

Naura terbaring lemah di ranjang rumah sakit, matanya yang sayu memandang sekitar mencari satu sosok yang sangat dirindukannya. Segera setelah sadar, pertanyaan pertama yang terlontar dari bibirnya yang pucat adalah tentang ayahnya, Adnan. 

"Di mana Papa?" bisiknya dengan suara serak.

Sebelah ranjang, ibuku menghela napas panjang, raut wajahnya memerah karena amarah yang terpendam. "Adnan memang sangat egois, bisa bisanya anak seperti ini tidak ke sini!" teriaknya, tidak peduli dengan suasana rumah sakit yang seharusnya tenang.

Aku mencoba meredakan situasi, "Mas Adnan lagi sangat sibuk, Buk. Mungkin ada pekerjaan mendadak yang tidak bisa ia tinggalkan," jawabku, sambil memijat pelan pundak ibu, berharap dapat menenangkan hatinya sekaligus hatiku yang juga kalut.

"Hallah, apapun alasan tidak bisa dibenarkan," ucap ibu dengan nada tinggi, kekecewaan jelas tergambar di wajahnya.

Mendengar itu, aku berjalan mendekati Naura, duduk di sisi tempat tidurnya. Kugenggam erat tangan kecilnya yang dingin, mencoba memberikan sedikit kehangatan dan kenyamanan.

"Nanti Papah pasti kesini," ucapku lembut, berusaha memberikan penghiburan, meski di dalam hati kecilku, aku sendiri mulai meragukan janji itu.

Mata Naura berkaca-kaca, penuh harap, namun juga ada kekecewaan yang mulai terbentuk karena kehadiran yang dinanti tak kunjung tiba.

Ponselku berdering, tergeletak di atas meja dekat tempat tidur Naura. Aku melirik layar dan melihat nama Mas Adnan. 

Suara ponsel itu semakin kencang, namun rasa malas dan kecewa melanda diriku. Aku yakin, pasti Mas Adnan akan mencari alasan lagi. 

"Siapa yang menelfon, Mah?" tanya Naura penasaran.

"Ah, nggak ada siapa-siapa, kok," jawabku berbohong sambil tersenyum pada Naura.

Aku memang tidak ingin dia tahu bahwa sebenarnya Mas Adnan yang menelpon. Kalau dia benar-benar sayang dan peduli, pasti dia datang ke sini untuk anaknya.

"Yasudah, cucu nenek, gak usah mikirin Papah ya. Papah kamu lebih sayang pekerjaannya," ibuku menyindir penuh emosi. Wajahnya nampak marah dan kesal dengan Mas Adnan. 

Entah mengapa, aku merasa sedih sekaligus frustasi ketika mendengar ucapan sinis ibu. 'Apakah aku begitu tidak berarti di mata suamiku?' batinku dengan pilu. Tak lama kemudian, Tyas masuk ke dalam bangsal membawa sarapan untuk kami.

"Sarapannya datang!" seru Tyas. 

"Ada bubur ayam nggak, aunty?" tanya Naura dengan suara serak.

"Gak ada, Naura. Adanya ayam krispi," jawab Tyas ceria.

"Mau dong, aunty!" sahut Naura semangat. 

"Oke, deh!" Tyas lalu memberikan sarapan untukku dan juga ibu. 

Ibu menyuruhku makan dulu, sementara dia akan menyuapi Naura. Aku mengikuti saran ibu, mengejapkan air mata yang mulai menggenang, dan mulai mengunyah sarapan dengan berat hati.

Setelah menyelesaikan sarapan pagi ini, aku bergegas untuk mandi dan mengenakan pakaian yang dibawa Sumi tadi. Kini giliran Ibu yang akan mandi, dan aku bertugas menjaga Naura yang baru saja selesai dibersihkan oleh Ibu.

Rasanya begitu tenang dan terorganisir ketika Ibu ada di sini, dia selalu tahu apa yang harus dilakukan untuk membuat semuanya beres. 

 Tiba-tiba, Tyas berseru, "Kak, minta uang dong, mau kuliah nih." Aku merasa tanggung jawab sebagai kakak, ingin membantu adikku sebaik mungkin. 

"Iya, nanti Kakak transfer ya," jawabku.

Tyas tampak lega, "Oke, Kak. Makasih, ya!" 

Aku mengangguk sambil tersenyum, "Iya, sama-sama."

"Yaudah, Tyas pulang dulu ya, Kak. Nanti bilangin Ibu," kata Tyas sambil berlalu pergi. 

Aku merasa haru melihat adikku tumbuh dan berusaha mencapai cita-citanya. Semoga kebaikan yang aku berikan akan bermanfaat baginya di masa depan.

Dan aku pun kembali fokus untuk menjaga Naura dan membantu Ibu menjalani hari yang penuh semangat dan kasih sayang.

Tyas meninggalkan bangsal Naura. Aku mengelus lembut wajah Naura dengan penuh kasih sayang, 

"Aku kesal sama Papah," keluh Naura dengan wajah yang memancarkan kekecewaan.

"Loh, kenapa nak?" tanyaku penasaran.

"Papah gak sayang Naura, Papah jahat," sahut Naura. 

"Ssst, gak boleh gitu, nak. Papah lagi kerja untuk kita kan, nak?" jawabku mencoba menenangkan hatinya.

"Naura gak peduli, Naura benci Papah," sahut Naura dengan kekeh, semakin menunjukkan kekesalannya pada sang ayah. 

Tok tok.

"Masuk," kataku ketika mendengar ketukan di pintu. 

Pintu terbuka, tampak seorang lelaki dengan seragam polisi berdiri di ambang pintu. Hatiku terperanjat, begitu pula dengan Ibu yang baru saja selesai mandi. Kami saling bertatapan, heran dan bingung. 

"Maaf, cari siapa, Pak?" tanya Ibu mencoba mencari tahu

"Cari Naura, Bu," jawab si polisi. Naura, yang mendengar namanya disebut, langsung menoleh ke arah pintu dengan penuh antusiasme.

"Om Kevin!" serunya, wajahnya berubah bahagia seketika, seperti menemukan secercah harapan di tengah kekecewaan yang tengah dirasakannya.

"Om Kevin?" Heran ku dan ibu secara bersamaan. 

"Iya, Om Kevin, sini Om masuk," seru Naura sangat semangat.

Pria bernama Kevin itu masuk, dan aku bertanya-tanya dalam hati, sejak kapan Naura kenal dengan pria berpakaian polisi ini?

"Ibu," seru Kevin dengan sopan dan ramah, ia menyalami tangan ibu. 

Aku dan pria itu saling bertatapan, pria itu tersenyum manis ke arahku. Aku balas dengan senyuman di wajahku, menggambarkan rasa penasaran yang mulai mengusik.

"Om Kevin, kenalkan ini Mamah aku," seru Naura. 

"Oo, Mamah kamu," sahut pria itu. Ia memberikan tangannya untuk berkenalan denganku. 

"Rania," ucapku singkat, masih mencoba mencerna kehadiran pria ini dalam kehidupan putriku. 

"Kevin," serunya, dan kami saling berjabat tangan.

Aku mulai berpikir, apakah dia ini teman baik Naura? Seharusnya aku lebih mengenal teman-teman putriku, supaya tahu siapa yang bisa diandalkan dan siapa yang tidak. 

"Mah, dia itu Om Kevin yang menolongku waktu aku tersesat mau ke butik Mamah," jelas Naura. Aku mencoba fokus mendengarkannya. "Nah, sejak itu aku dan Om Kevin jadi teman Naura,.soalnya kami sering bertemu tanpa sengaja."

"Ooh, jadi waktu itu yang menolong cucu saya Anda, Nak Kevin?" seru ibu dengan antusias. 

"Kebetulan saja, Buk," sahut Kevin, tersenyum manis di wajahnya. 

"Terima kasih banyak, ya, Nak Kevin. Untung bertemu dengan Anda, kalau tidak cucu saya bisa jadi hilang entah kemana," puji ibu. 

Aku merasa bingung, harus berkata apa. Kami memang tidak saling kenal, tapi jelas sekali Naura sangat bahagia dengan kehadiran Kevin. 

Kevin melangkah mendekati Naura, ia membawa mainan boneka dan beberapa buah untuknya. Sementara itu, ibuku menyenggol lenganku dengan lembut. 

"Ucapkan terima kasih, Ran. Anak kita sudah pernah ditolong olehnya," bisik ibu lembut.

Aku menggigit bibir ragu, "Tapi Bu, aku merasa tidak enak dengan Mas Adnan." Ibuku menghela nafas, seolah kesal dengan kebimbangan yang aku rasakan.

"Dasar anak, pria seperti Adnan tidak perlu terlalu dipikirkan. Dia bukan tipe yang mudah tersinggung, biarkan saja kalo Adnan lihat" ujarnya, sebelum berlalu dengan wajah kecewa

Hatiku terasa berat, namun aku memutuskan untuk mengikuti saran ibuku. Aku berjalan mendekati Kevin dan Naura yang sedang asyik berbicara. Senyum merekah di wajah mereka, membuatku merasa lega sekaligus bersyukur karena Naura bisa sebahagia ini.

Menguatkan hati, aku menatap mereka dan berkata dengan nada gugup, "Terima kasih ya, Kevin, sudah membantu anakku dan meluangkan waktu untuk menjenguk Naura."

***

1
Jumiah
ak salut bangat sma pendirian mu raina..tegas dan tangguh gk larut dlm kesedihan ,kejar mimpi mu
kebahagian mu rai...ap lg anak mu mendukung ?
Jumiah
ya kelamaan thor kpn berpisah nya rania ,buat rania bersama kevin
bahagia dan hidup sukses ...
Heny
Dua th bkn khilap keenaan nm nya dasar suami gk punya ahlak
Irizka RA Yusuf
penulisan tokohnya terbalik balik, jd suka bingung bacanya.
devi aryana
Luar biasa
Ma Em
Semangat Rania jangan sedih tinggalkan lelaki yg tdk setia dan tukang selingkuh semoga Rania mendapatkan pengganti Adnan lelaki yg baik, sayang dan tentunya setia dan jgn dipikirkan Adnan lagi biarkan dia bersama Sandra selingkuhannya pasti Adnan akan menyesal karena tlh menduakan kamu Rania
Ma Em
Luar biasa
juriah mahakam
Rania jgn byk drama lbh cpt pisah lbh baik lampirkan bukti,, lah Adnan lain dimlt lain dihati stiap saat sllu bersm Sandra n sllu mesra stiap Sandra ngomong mcm2 yg menyindir bahkan menyakiti rania dia ttp anteng tu tp gt ga mw diceraikan anehlah si Adnan ni yg ada malah menuduh rania yg slingkuh jls2 diawal ktauan ngaku iya slingkuh lah brkutx ngaku rekan krj n skr law dipertegas kr2 mw ngaku apa y atau ngaku aja udh nkh lg biar Sandra mrasa menang n sptx ni taktik mereka biar rania ttp dian n ttp trima Adnan n mrka nikmati harta n uang rania hhmmm ayo rania sgra bertindak smngt up kk
juriah mahakam
Rania rania hrsx qm g kaget lg akan hal itu toh skp Adnan mank menunjukan bahwa dia mank pro kesandra n skr qm hrs legowo biarkan aja mereka bersm menanti buah hati, toh qm seorang ibu yg mapan dlm hal pekerjaan jgn takut jd janda krn qm msh bs menghidupi Naura tunjukan bahwa qm bahagia tnpa Adnan n jgn pernah meneteskan air mt didpn psgan lakhnat smngt up kk
juriah mahakam
Nah gt donk org qm yg cr uang bosx wjib membahagiakan ortu n diri ndri btw tinggalkan aja suami lakhnat mu smoga stlh psh dr qm hdpx hancur n miskin laa perlu kena penyakit berbhya smngt up kk
juriah mahakam
Bgs ran qm blg spt itu ke Adnan biar dia sdr tp nmx jg lelaki toxic ttp mrsa sllu bnr n lgan hrs qm yakin bahwa hub dia n Sandra bkn hub biasa bknx diawal Adnan n sandra mank pernah blg y cm smakin kesini si Adnan seolah2 hnya rekan krj aja pdhal rekan dlm sgala hal hehehe smoga aja ranja bs memberi pljran yh berharga buat psgan itu smngt up kk
juriah mahakam
Astaga rania mungkin dl qm pernah bodon n ceroboh tp tdk utk skr buat apa mempertahankan RT law nyatax Naura yg qm khawatirkan akan terluka sdh lbh dl mengetahuix, Adnan Adnan kemana z slama ni sdh selingkuh mrsa g berslh msh bs berkelit apa qm lp bagaimana sandra memonopoli diri mu didpn rania spt dialah istri sah qm n skr qm blg hny rekan krj mksd qm rekan krj diranjang gt laq itu mah bnr g ush diragukan lg,, ya udh ambil z tu rmh toh rania wnt pntr n pny karir pasti msh bs membeli rmh spt itu tp yg pasti qm g akan bs mendptkan istri spt rania n bersenang2lah sblm karma mendatangi mu smngt up kk
juriah mahakam
Rania rania disini qm yg terlalu bodoh msh berhrp dgn kevin nyatax dia sllu tenggelam dlm gelombang kenikmatan yg sandra berikan apa msh krg bukti kissmark di leher sandra siapa yg membuatx slain adnan suami mu jgn tkut jd janda krn qm wnita karir yg pasti bs menghidupi Naura jgn buat mental Naura down dgn apa yg tlh dia saksikan bahkan dia yg lbh dl mengetahui adnan bermain wnta lbh baik pkrkan scptx mw qm bw kemn RT kalian lgan mank g ada itikad baik dr adnan slain bersng2 menikmati mlm2 pnsx bersm sandra smngt up lg kk
juriah mahakam
Ran ran,,, adnan hny bs janji tp bs ditepati bktix dia lp arah jln plg n skr qm melihat bersm Sandra apa qm akan diam aja lbh baik ambil kptsan mungkin jln sbgai jodoh pura2 kevin akan membawa kalian sling dkt n mejadi tertarik,, cape law sllu dgr janji bualan adnan buat dia menyesal dgn apa yg dia lakukan smngt up kk
juriah mahakam
Tuh Rani dgr apa kt anakmu dia aja bs kuat n tegar sbgai anak hrsx qm yg spt itu tp disini qm terlalu hanyut oleh kt maaf n janji Adnan yg nyatax g dia tepati n saat qm tlp ht nurani mu msh bertnya apakah Adnan slingkuh apa krg jls bkti suara tlp dihp Adnan jd jgn cb qm pertanyakan lg ps hatimu hrsx skr Adnan bersm kalian bkn malah g plg n asik dgn duniax ndri blm jg dpt maaf dr anak udh berulah lg n sm skali g bs mengambil simpatik anak yg br plg dr RS skr lbh baik qm fokus sm karir n anak law perlu cr bkti buat qm menuntut Adnan yg nyatax dia g bs lps dr Sandra n qm wnt hbt law perlu miskin kan Adnan n buat dia didepak dr t4 dia krj hrs kuat rania demi ms dpn anak smngt up kk
juriah mahakam
Sdh lah ran suami qm nyatax g bs memperbaiki apa yg tlh dia perbuat nyatax Adnan menikmati perselingkuhan x berjanji akan meninggalkan Sandra nyatax hny sebuah kalimat n bkn tindakan nyata apalg hrsx dia bs membujuk Naura bkn malah g plg hny bs menikmati wnitax bertindaklah lbh cpt ran n amankan smua aset berharga n kembalikan adna ket4 asalx yg hny seorang lelaki miskin smngt up kk,,, buat mereka menyesal tlh menyakiti dirimu terutama Naura anakmu n balaslah penghianat mereka dgn sesuatu yg akan memporak-porandakan hdpx
juriah mahakam
Bnr2 andra v mw mengakui rania sbgai istrix didpn Sandra bearti dia msh mempertahankan Sandra fine andra tnggu tgl mainx mk smua akan usai smngt up kk
Yeyen Yeyen
yah ga asik baru segitu dah bersambung
Ma Em
Seharusnya Rania mau diajak bicara sama Sandra siapa tau Adnan dan Sandra sdh menikah siri karena kalau dilihat hubungannya kan sdh dua tahun tdk mungkin cuma pacaran doang
juriah mahakam
Jgn pernah percaya sm mereka ran bs jd mungkin Sandra mw blg mcm2 walaupun bnr adax krn dia selingkuhan suami, smoga aja Sandra ngaku hamil biar rania bs cerain Adnan n biarkan dia miskin krn law tanpamu yakinlah karirx akan hancur bersm hncurx RT kalian smngt up kk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!