Almahyra melahirkan seorang diri tanpa di temani oleh sang suami yang sedang lembur dengan pekerjaan nya,sedangkan sang mertua sangat tidak menyukai sang menantu,bagaimana kisah hidup nya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Rohmani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 5.ITU MENYAKITIKU
Pak Radit yang merasa heran mengapa istri nya tidak kelihatan di mana pun mencoba menghubungi ponsel nya,dering pertama tidak terhubung sekali lagi pak Radit menghubungi bu maya dan beruntung nya langsung diangkat oleh bu maya.
"Halo mah,kok papah cariin mama nggak ada dirumah Gaza,"Ucap pak Radit.
"Apa sih pah bawel amat deh,mama sudah pulang tadi bareng maria.mama cape mau tidur,"ucapan Bu maya dengan santai tanpa ada rasa bersalah.
"mama gimana sih,ini kan acara aqiqah cucu kita koq mama bisa bisa ngilangin tanpa pamit sama Gaza dan Almahyra,belum lagi dengan tamu tamu yang lain apa kata mereka nanti mah,"Ujar Pak Radit sambil memijat pangkal hidung nya pertanda pak Radit nampak frustasi dengan kelakuan istri nya tersebut.
"Udah deh pah mama mau tidur,kalau papah mau nginep dirumah sana ya nggak apa apa.sudah ya pah mama mau istirahat,"ucapan bu maya yang langsung mematikan ponsel nya begitu saja.
Pak Radit hanya bisa gelengkan kepala nya mengetahui sikap istri nya yang keras kepala.Pak Radit kemudian memasukan ponsel nya kembali dan segera menghampiri Gaza dan berpamitan untuk pulang.
"Gaza papa pamit Pulang dulu ya,jangan lupa seeing sering ajak jstrimu main Kerumah papa,"Ucap Pak Radit sambil memeluk Gaza dan menyalami menantunya dan tak lupa di cium nya tangan pak Radit oleh Almahyra.
"Dan kau nak Almahyra menantu papah jaga diri baik baik,papah titip cucu papah ya"Ucap pak Radit
"iya pah pasti,papa jangan khawatir,"Ucap Almahyra.
"Ya sudah papa pamit dulu,Assalamualaikum,"Pamit pak Radit.
"Waalaikumsalam,"Jawab Gaza dan Almahyra serentak
*******"
sementara itu di kediaman Maria,setelah sampai di rumah dan masuk ke kamar nya maria langsung histeris dan melemparkan apa saja yang ada di samping nya.
'Aaarrrrggghhhh....nggak bisa di biar kan,yang seharus nya ada di samping kamu itu aku Gaza,bukan Perempuan kampung itu,"Teriak Maria,di lihat nya vas bunga di samping nya dan di ambil nya kemudian dilemparkan nya mengenai kaca almari nya.
praaaaaang...
"Awas kamu perempuan kampung,aku pasti akan menyingkirkanmu,jangan panggil aku maria jika tidak.bisa mendapatkan Gaza,"Ucap Maria penuh emosi.setelah puas melampiaskan amarah nya maria pun mencari asisten rumah tangga nya.
"Bi Ijah!!!!,Cepat kemari!!"Teriak Maria sambil berjalan berkeliling rumah nya.Tergopoh gopoh tubuh tua itu menghampiri Maria. begitu mendengar teriakan nya yang memekakkan telinga.
"Iya non ada yang bisa bibi bantu"Tanya Bi Ijah sambil menunjukan kepala nya karena takut dengan amarah dari Maria.
"Dari mana saja sih bi,di cariin juga.Ah....sudah lah itu cepat bereskan semua yang berantakan,aku mau begitu aku pulang semua sudah harus beres.apa kau mengerti bi!!!"bentak Maria kepada Bi Ijah.
Bi Ijah yang mendapatkan bentakan tersebut tentu saja kaget dan hanya bisa menganggukan kepala tanpa bisa menjawab nya.Dan tanpa diperintah dua kali bi Ijah langsung mengambil sapu,pengki dan alat pel,segera di bersihkan nya kekacauan yang di akibatkan oleh Maria.
"Oh ya bi.Jangan sampai Mama dan Papa tahu semua ini,paham kan bi"Ucap Maria pelan namun penuh dengan penekanan.
"Iya non,bibi paham.Bibi nggak akan bilang bilang ke Tuan dan Nyonya"Jawab Bi Ijah dengan ketakutan.
"Bagus,awas kalau sampai bibir ngadu ke mama dan papa.Tanggung sendiri akibatnya"Ancam Maria pada bi Ijah dan melangkah pergi begitu saja meninggalkan bi Ijah yang masih ketakutan.
"Haduh...serem amat ih kalau marah,untung gaji nya besar kalau nggak udah lama kabur aku dari sini,"Gerutu Bi Ijah dalam hati namun tak urung dikerjakan juga dari pada terkena amukan singa betina.
*******
Sementara itu dirumah Gaza dan Almahyra sedang bersantai dan berbincang bincang serta menikmati dua cangkir teh dan sepiring bolu basah.
"Mas,aku mau tanya deh kenapa Maria dari dulu seperti nya tidak menyukaiku,apa aku pernah berbuat salah pada nya tanpa sengaja"Tanya Almahyra tiba tiba.Mendengar pertanyaan istri nya Gaza hanya bisa menghela nafas dan memandang sejenak wajah sang istri,dia bingung harus dari mana dulu memulai cerita nya.
"Sayang ada satu hal yang ingin aku katakan padamu,tapi aku harap kau tidak marah atau cemburu berlebihan"Ucap Gaza memastikan Almahyra tidak berfikir berlebihan pada nya.
"Sebenar nya Maria sudah lama menyukaiku,mulai dari jaman sekolah hingga kuliah dulu dia tidak pernah menyerah mengejar ku"Ucap Gaza dengan jujur tanpa ada yang ditutup tutupi.
"Mungkin karena cintanya mas tolak dan malah menikah denganku maka nya dia sangat membenciku"Ucap Almahyra setelah mendengar cerita dari Gaza.
Cinta kepada seseorang memang tak salah,yang salah adalah jika kita memaksakan cinta seseorang untuk menerima kita sementara orang tersebut tidak pernah mencintai kita.
"Sudahlah Sayang jangan di bahas dan di fikirkan percayalah meski ada seribu Mawar sekalipun itu tidak akan pernah mengubah rasaku padamu,apa lagi kau telah berjuang melahirkan keturunanku"Ucap Gaza sembari mengusap bahu sang istri sedangkan Almahyra hanya bisa tersenyum dengan perasaan senang dan bahagia.
"Sudahlah ayo kita tidur,tidak baik bagi mu tidur terlalu malam,kasihan kalau nanti Mawar bangun kita tidak ada di sampingnya"Ajak Gaza sambil menuntun sang istri menuju kamar mereka.
keesokan pagi nya di meja makan telah tersedia sarapan lengkap,semua itu Almahyra yang menyiapkan nya dan tak lupa juga bekal untuk Gaza makan.
"Oh ya Bi,tolong jagain Mawar sebentar ya,saya sama mas Gaza mau sarapan dulu.Apa bibi sudah sarapan,kalau belum bibi ikut kami sarapan"Ajak Almahyra kepada Bi Wati.
"Nggak udah non,makasih nanti bibi sarapan di dapur kalau sudah lapar,untuk sekarang bibi masih kenyang"Tolak Bi Wati karena Bi Wati sadar diri siapa Almahyra dan diri nya,meski majikannya tidak pernah membedakan status nya.
"Ya sudah tapi nanti jika bibi lapar jangan sungkan untuk makan ya,jangan sampai bibi sakit"Ucap Almahyra menyerah setelah tidak berhasil membujuk Bi Wati.
"Iya non jangan khawatir"Ucap Bi Wati sambil berlalu menuju kamar bayi Mawar.
Almahyra pun bergegas memanggil Gaza untuk sarapan bersama karena sebentar lagi Gaza akan berangkat bekerja setelah seminggu dia mengambil cuti untuk menemani nya setelah melahirkan dan membuatkan acara aqiqah kemarin.Setelah menyelesaikan sarapan nya Gaza pun berpamitan kepada istri nya untuk bekerja.
"Sayang mas pamit kerja dulu,ingat banyak istirahat dan jangan terlalu cape.Jika butuh apa apa beri tahu Bi Wati saja" Ucap Gaza panjang lebar yang disambut tawa oleh Almahyra.
'Iya sayang siap,apapun pesan mas akan aku laksanakan"Ucap Almahyra sambil bergaya hormat ala militer
"Good girl,Assalamualaikum" ucapan Gaza dan berlalu pergi
"Waalaikumsalam"Jawab Almahyra.