NovelToon NovelToon
Legenda Pendekar Naga

Legenda Pendekar Naga

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Komedi / Petualangan
Popularitas:238.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: Shujinkouron

Dengan sebilah pedang di tangan, aku menantang takdir, bukan demi menjadi pahlawan tetapi agar terciptanya kedamaian.
Dengan sebilah pedang, aku menantang empat penjuru, langit dan bumi, menjadi tidak terkalahkan.
Dengan sebilah pedang, aku menjelma menjadi naga, menghabisi iblis, menyelamatkan kemanusiaan.
Dengan sebilah pedang, aku menemukan dunia dalam diri seseorang, menjaganya segenap kekuatanku, bersamanya selamanya.
Dengan sebilah pedang, kuukir sebuah legenda, tentang anak manusia menantang langit, legenda pendekar naga!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shujinkouron, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch. 28 – Latihan Fisik

“Putri Xuehua sekarang berada dibawah bimbingan Ketua Sekte, selama

tidak ada masalah yang berarti maka kondisi Tuan Putri akan membaik…”

Fang An menceritakan tentang Yin Xuehua secara rinci karena berpikir

Xiao Chen ingin mengetahuinya. Fang An juga menambahkan Yin Song

memperlakukannya dengan baik, setelah mengetahui dirinya memiliki luka dalam,

Yin Song tidak ragu memberikan berbagai macam obat berharga untuk mengurangi

rasa sakit yang diderita Fang An.

Mendengar ini Xiao Chen turut gembira, jika demikian maka perubahan masa

depan dibandingkan kehidupan sebelumnya berdampak cukup baik. Xiao Chen

bersyukur karena dirinya memutuskan menghentikan percobaan pembunuhan serta

membantu kondisi tubuh Xuehua. Kedekatan Yin Song dan Fang An sepertinya akan

membawa lebih banyak kebaikan daripada masalah jika dilihat dari

perkembangannya saat ini.

Selesai berbincang Fang An menyuruh Xiao Chen untuk istirahat karena menurut

rencana pelatihan yang Fang An buat, Xiao Chen harus bangun jam 4 pagi setiap

harinya.

Beberapa jam kemudian tepat jam 4, Fang An membangun Xiao Chen. Langit

masih gelap tetapi Xiao Chen tidak lesu meskipun harus berlatih di pagi buta

seperti ini.

Xiao Chen pergi membilas tubuhnya agar terasa segar sebelum melakukan

gerakan pemanasan. Latihan pertama di pagi hari adalah berlari menuju Gunung

yang letaknya tidak jauh dari Lembah Seratus Pedang tanpa ilmu meringankan

tubuh. Biarpun jaraknya tidak jauh jika ingin kesana sambil berlari tanpa henti

akan membutuhkan stamina yang besar.

Ini akan menjadi pertama kalinya Xiao Chen berlatih di luar Vila Pedang

Bambu sejak bergabung bersama Lembah Seratus Pedang.

Ketika mencapai kaki gunung, Xiao Chen akan mulai memindahkan batu-batu

besar yang memiliki berat puluhan sampai ratusan kilogram menuju sebuah tebing

yang tinggi. Selesai memindahkan batu tersebut, Xiao Chen akan mulai mendaki

tebing tanpa menggunakan ilmu meringankan tubuh.

Hari pertama semua berjalan lancar, Xiao Chen mampu menyelesaikan

semuanya pada siang hari tanpa kesulitan. Pencapaiannya ini membuat Fang An

sulit berkata-kata.

Hari-hari berikutnya Fang An meningkatkan kesulitan latihan dengan

menambahkan beban pada tubuh Xiao Chen demi membuatnya berlatih sampai mencapai

batasnya. Masalahnya perkembangan kekuatan Xiao Chen juga meningkat dengan

kecepatan yang sulit di akal Fang An karena bantuan Ginseng Air.

Fang An akhirnya menambah jenis latihan Xiao Chen, berusaha membuat

latihan itu semakin sulit dan dalam beberapa bulan latihan Xiao Chen telah

mencapai kesulitan yang bahkan membuat Fang An mengerutkan dahi jika

melakukannya.

Disebabkan Xiao Chen berlari keluar dari Lembah Seratus Pedang setiap

hari menggunakan beban yang begitu berat serta rutinitas latihannya diketahui

banyak orang, Xiao Chen menjadi sosok yang terkenal sampai Wang Chong berhenti

menantangnya bertanding.

Bakat Xiao Chen akhirnya diakui dan semua orang mengetahui bocah berusia

7 tahun tersebut memiliki kekuatan yang tidak manusiawi. Xiao Chen dijuluki

sebagai paling berbakat dalam generasinya, ditambah Fang An juga merupakan

jenius pada generasinya membuat pasangan Guru dan Murid ini semakin tersohor di

Lembah Seratus Pedang.

Tidak sedikit Tetua Pedang yang iri karena Fang An berhasil menemukan

bibit yang begitu unggul. Salah satu yang paling tidak senang dengan semua ini

tentu saja Wang Ergou namun setelah mengetahui Ketua Sekte mereka, Jiang Kun

tertarik dan memperhatikan perkembangan Xiao Chen, Wang Ergou membatalkan

niatnya untuk melakukan sesuatu yang buruk pada Xiao Chen.

“Chen’er, aku tidak bisa membayangkan akan jadi pendekar seperti apa

dirimu di masa depan…” Fang An tidak pernah berhenti dikejutkan oleh aksi Xiao

Chen, dia sampai terbiasa berdecak kagum melihat perkembangan murid

satu-satunya tersebut.

Waktu berjalan cepat, tidak terasa Xiao Chen telah berlatih seperti itu

selama setahun penuh. Sekarang Xiao Chen telah berusia 8 tahun, tidak hanya itu

beberapa hari sebelum usianya genap 8 tahun, dirinya telah berhasil mencapai

Tulang Harimau Buas karena latihan keras yang dilakukan dikombinasikan dengan

Ginseng Air dan Kitab Dewa Naga Surgawi.

Meningkatkan kualitas tulang dari Tulang Serigala Kuning menjadi Tulang

Harimau Buas dalam waktu tiga tahun tidak pernah ada dalam catatan sejarah

manapun. Xiao Chen adalah orang pertama yang berhasil melakukannya.

Pada waktu luangnya, Xiao Chen pergi ke Sungai Rumput Giok. Xiao Chen

ingin mencoba menyelam dengan Tulang Harimau Buasnya. Dulu dalam kondisi Tulang

Harimau Muda, Xiao Chen tidak kesulitan lagi menghadapi dinginnya air Sungai

Rumput Giok dan mampu memanen belasan Ginseng Air dalam sekali menyelam.

Kali ini dengan kekuatan tubuh barunya, Xiao Chen mampu menyelam lebih

lama dan tanpa kesulitan memanen lebih dari tiga puluh Ginseng Air. Xiao Chen

juga sekarang dapat menyelam lagi setelah beristirahat sejenak, akhirnya dalam

sekali kunjungan dia memanen lebih dari seratus Ginseng Air.

“Jika tidak ada masalah yang berarti, seharusnya aku bisa mencapai

Tulang Harimau Besi paling lambat pada usia 10 tahun…” Xiao Chen merasa begitu

antusias dengan kecepatan perkembangannya.

Xiao Chen memang tidak terburu-buru untuk mengumpulkan tenaga dalam,

sebab ketika seorang pendekar mulai berlatih tenaga dalam akan menyita hampir

seluruh waktunya. Daripada menghabiskan waktu satu atau dua tahun demi

membentuk tenaga dalam satu lingkaran, Xiao Chen memilih memperkuat pondasinya

terlebih dahulu.

Selama dirinya bisa mencapai Tulang Dewa Naga, maka hasil latihan tenaga

dalamnya selama setahun menggunakan Kitab Dewa Naga Surgawi setara dengan

pendekar biasa yang berlatih 60 tahun atau pendekar jenius yang berlatih selama

10 tahun.

Lagipula meskipun Xiao Chen tidak memiliki tenaga dalam saat ini

dikarenakan mengkonsumsi Ginseng Air secara terus menerus, dia memiliki

kekuatan fisik yang bahkan sulit didapatkan oleh orang yang memiliki tenaga

dalam sekalipun.

Xiao Chen cukup yakin dengan Tulang Harimau Buasnya ini, jika dia

memukul sekuat tenaganya maka kekuatan serangannya mengimbangi seseorang yang

memiliki tenaga dalam tiga puluh lingkaran. Satu pukulan Xiao Chen bahkan bisa

membelah sebuah batu besar menjadi pecahan-pecahan kecil.

Ketika Xiao Chen kembali dari memanen Ginseng Air, Fang An terlihat

sedang berada di halaman dan mengukir sebuah batang kayu menjadi berbentuk

pedang. Xiao Chen bisa menebak maksud dari tindakan Fang An tersebut.

Benar saja, tidak lama setelah sebuah pedang kayu dibuat oleh Fang An,

Xiao Chen dipanggil Gurunya tersebut, “Chen’er kini kau sudah berusia 8 tahun

dan selama setahun terakhir kau sudah melatih fisikmu dengan sangat baik. Sudah

saatnya kau berlatih ilmu bela diri dan kita bisa mulai dengan ilmu pedang.”

Xiao Chen tersenyum canggung ketika menyadari Fang An lebih antusias

daripada dirinya. Xiao Chen bisa melihat Fang An menaruh harapan besar pada

dirinya, sebagai bagian dari masa depan Lembah Seratus Pedang.

1
sahar ludin
neks
sahar ludin
mantap
Ari Chutez
ak jg balik lagi
Herman Zulkarnain
Luar biasa
Asri
mantap alur ceritanya
Andrian Pesik
karya ini sangat menarik dan luar biasa
PujaKelana
Kecewa
PujaKelana
Biasa
sahar ludin
neks
sahar ludin
mantap
Yudi Priadi
namanya cerita ya begitu
Yudi Priadi
memulai petualangan
Yudi Priadi
mulai konfliktiba
sahar ludin
neks
sahar ludin
mantap
Yudi Priadi
mulai menanam budi
sahar ludin
neks
sahar ludin
mantap
Guntursyam Asmara mantap banget
Luar biasa
Yudi Priadi
bixin penasaran
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!