Sinopsis : kisah cinta seseorang yg rapuh seperti kristal kaca yg terlihat elegan , kuat dan cantik namun jika jatuh tak bisa di perbaiki. karna wanita yg ia cintai memilih lelaki lain semenjak ia terkenal dalam dunia musik nya menjadi seorang penyanyi .
ini salah Seorang Eginando sendiri karena dia menyuruh cinta nya untuk mengikuti kontes di salah satu Stasiun TV ternama. maka kini dia merasa hancur dan rapuh seperti kristal yg jatuh tak bisa di perbaiki.
ikuti kisah nyata ini .cerita nya singkat namun jelas.
hanya ada di novel toon atau manga toon.
selamat membaca .jika suka beri dukungan nya .
kalau tidak suka langsung skip saja.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon delita bae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ep 5" Kristal Hati Egi 05 pertemanan sang adik part 3
" Aduh Fer , Masya Allah......kulitmu ngelupas segede itu ...... Maaf ya , ku pikir tendanganku pelan ternyata sakti juga ya?!" Auly bergidik ngeri . Di tatapnya mata Ferry dengan memelas.
" Orang gendut itu tenaga nya besar , Ol. Harus hati - hati ......" Ferry meringis lagi Beberapa tetes darah segar mengucur dari kakinya.
Auly mencubit kaki Ferry yg lainnya . Dilapnya darah itu dengan tisu basah yg selalu di simpan di tas kecil nya . Dia juga ikut meringis melihat Ferry yg kesakitan.
" kalo sama Vano , jangan begini ya ?!kasian anak orang" Ferry mencoba bangkit.sambil menoleh ke arah Auly.
Gadis itu menggigit bibir nya " Emang kalo sama kamu boleh Fer? Kamu juga anak orang .... " Auly menatap Ferry . Kasihan , juga liat cowok itu menahan sakit dan malu.' Ferry , Ferry kamu itu bener - bener orang baik ' Desis Auly dalam hati.
" Ayo Fer , aku bantu, Tanganmu ke bahuku aja, aku kan nggak bisa gendong kamu, Di mobilku ada kotak P3K nanti pake obat merah aja terus di plester , ya?" Auly menyeret Ferry ke arah mobil nya. Yg di parkir di sudut taman.
Ferry hanya tersenyum , Gadis itu belum lama dia kenal .Kalau nggak ada acara kampus empat bulan silam, belum tentu mereka saling mengenal satu sama lain, Auly itu satu - satu nya panitia cewek, sedangkan Ferry adalah Vokalis dari band yg di undang Auly. Sebetul nya mereka satu kampus namun beda jurusan. Sehingga tidak pernah ketemu.
apalagi Ferry sibuk mondar - mandir dengan band nya untuk manggung dari kampus ke kampus, kafe, ke kafe nggak sengaja mereka bertemu lagi di acara band kampus yg di adakan di kampus lain.merasa teman satu negara. Jadilah mereka pulang bareng, mengobrol, baru deh ketahuan kalo Auly itu jago main piano. Suara nya juga bagus dan kebetulan band nya Ferry sedang mencari vokalis pengganti dan pemain Kibor untuk menggantikan Yudi yg cabut untuk bergabung dengan grup lain. Intensitas pertemuan yg sering membuat mereka menjadi dekat kebetulan juga cowok nya Auly yg sering antar jemput itu Vano dia adalah kakak kelas nya Ferry.
" Aku antar sampai rumah mu ya?masa kaki pincang begini naik angkot? Atau kamu ke rumah ku aja dulu , nunggu makan malem. Nanti kalo langsung pulang ke rumah mu kan jauh , terus mau makan apa ? Kan Abang mu selalu sibuk" Dengan cekatan Auly membuka pintu mobil dan mengisyaratkan Ferry untuk duduk . Dia lalu bergegas membuka pintu belakang dan meraih kotak P3K, di cari nya obat merah dan kapas.
" nggak usah di perban Ol , kayak ketabrak Mobil aja .... Ehhh sakit , aduh . Jangan marah dong perih tau..." Ferry meringis saat Auly menekan lukanya. Aku masih bisa pulang sendiri kok malam ini makan roti tawar dan susu sisa abang , kemarin malam.kalo lapar lagi ya tinggal panggil mas jenggot aja kan tiap jam sebelas dia ngider nya. " Ferry menyebut Tukang mie tektek langganan nya.
Mata indah itu langsung melotot
" nggak . Nggak boleh. Kali ini aku yg atur , anak nakal, lagian aku yg punya salah, bikin kaki mu ngelupas gitu. Ayo cepat kakinya masuk mobil!!. " tanpa menunggu jawaban Ferry . Auly menutup pintu mobil dan bergegas masuk lewat pintu satunya.
Sementara di Rumah , Egi cemas karna adik nya belum pulang .
Ish kemana tuh anak?" gerutu kesal nya sambil membanting bokong nya ke sofa.
Tanpa banyak bicara dia menelpon Ferry.
" hallo Fer dimana sih?" Egi menopang dagu nya ke bantal bentuk bulat.
" bang Aku lagi di jalan mau menuju rumah Auly. Malam ini aku nggak pulang karna nggak di izinin sama Auly nya , dia membuat kaki ku ngelupas. " Ferry menjawab sambil memandangi wajah serius Auly.
" iyah. tapi nggak papa kan?" Egi cemas sambil menyandarkan kepala nya ke sofa.
" nggak kok bang" Ferry tersenyum sebal ke arah wajah Auly.
" syukurlah , sekarang tidur dulu di sana , besok abang jemput" Egi memainkan bantal itu.
" oke bang" Ferry menutup panggilan itu dengan senang hati . Karna abang nya sangat cemas.
Egi pun menuju ke kamar . Untuk tidur karna besok pagi dia harus menjemput sang adik tunggal.
nitip jejak, nanti lanjut baca lagi 😉
😂😂😂
👀/Facepalm/
/Shy/
/Facepalm/👀
/Facepalm/