Azura Saskirana adalah putri pertama dari tiga bersaudari keluarga kaya dan terpandang Yudhistira grup, kondisi azura yang buta sejak lahir membuat azura mendapatkan perlakuan yang semena mena dari ibu kandung dan juga saudari saudarinya.Namun penderitaan yang dialami oleh azura perlahan sirna ketika ia bertemu dan dilamar oleh CEO tampan yang bernama Aksa Delvin Arion yang datang ke rumah Yudhistira untuk melamar salah satu putri Yudhistira untuk dijadikan sebagai istri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25
Melihat Catherine dan Cassandra,sama sekali tidak membuat Aksa terpana.Justru perhatian dan fokus Aksa tertuju pada sosok azura.Malam ini gadis itu benar benar terlihat sangat cantik dalam balutan gaun merah panjang yang dikenakannya.
Wajahnya yang sempurna, matanya yang indah,bibir yang mungil namun berwarna merah merekah,kulit yang putih bersih nan mulus,serta rambut panjangnya yang berwarna hitam arang,mampu membuat kekurangan fisik yang dimiliki oleh azura tertutupi dengan kelebihan fisiknya yang lain.
Melihat kecantikan luar biasa yang dimiliki oleh azura benar benar tidak membuat Aksa mengalihkan pandangannya dari azura sehingga membuat Catherine dan Cassandra yang tidak sengaja memperhatikan Aksa yang terlihat asyik memperhatikan kecantikan azura, seketika membuat mereka dilanda api cemburu.
"Azura, Catherine, Cassandra,kemari lah sayang dan duduklah di kursi yang ada di sebelah mama kalian." perintah pak Yudhistira kepada ketiga putri mereka.
"Baik,papa." ucap azura, Catherine dan Cassandra secara bersamaan dan segera menuju ke kursi kosong yang ada disebelah nyonya Dewi.
Nyonya Dewi yang sedari tadi tidak setuju dan tidak senang dengan kehadiran azura saat mengikuti pemilihan calon istri yang dilakukan oleh Aksa,segera berbuat jahat kepada azura dengan menyandung kaki azura dengan menggunakan kakinya dan membuat tubuh azura kehilangan keseimbangan dan nyaris terjatuh ke lantai.
Beruntung,Aksa yang selalu mengawasi azura sedari tadi, langsung sigap menangkap tubuh azura yang hampir terjatuh dan membuat mereka berdua saling berpegangan satu sama lain.
"Hati hati nona azura,kau harus memperhatikan situasi dan keadaan yang ada disekitar mu.Bahaya tidak hanya datang karena kondisi sekitar,melainkan juga bisa datang dari niat jahat seseorang yang sengaja ingin mencelakai orang lain." sindir Aksa kepada nyonya Dewi dan membuat wanita itu segera mengalihkan pandangannya dari Aksa.
"Terima kasih karena tuan muda mau menolong saya." ucap azura sembari berdiri dengan benar dan menjauh dari pegangan tangan Aksa di tubuhnya.
"Sama sama nona azura." ucap Aksa yang segera kembali ke tempat duduknya.
Catherine dan Cassandra yang tidak senang dengan kedekatan yang terjalin diantara azura dan juga Aksa,hanya bisa menatap sinis ke arah azura sembari sesekali komplain ke ibunya.
"Berani beraninya gadis buta itu mencari cari kesempatan untuk bisa dekat sama tuan muda Aksa!Awas aja kalo sampai dia berani membuat tuan muda Aksa terjebak dalam rayuannya yang sok polos dan suci itu." omel Catherine dengan pelan.
"Mama lihat kan,gara gara mama...azura jadi dekat sama tuan muda Aksa.Pokoknya Cassandra nggak rela jika tuan muda Aksa jatuh ke tangan azura." bisik Cassandra dengan kesal kepada ibunya.
"Maafin mama ya sayang,mama nggak nyangka kalau akhirnya jadi seperti ini.Tadinya mama hanya ingin membuat azura terjatuh dan menjadi bahan lelucon di hadapan tuan muda Aksa.Tapi kenyataannya malah sebaliknya,gadis buta itu malah membuat laki laki itu menjadi dekat dengannya." ucap nyonya Dewi dengan pelan kepada kedua putri kesayangannya.
"Azura, Catherine, Cassandra, malam hari ini papa memanggil kalian bertiga kemari karena ada sesuatu yang harus tuan muda lakukan kepada kalian bertiga sebagai penentu siapa putri papa yang pantas untuk menjadi istri dari tuan muda Aksa.Papa harap kalian bertiga bisa menghargai dan menerima semua keputusan yang akan tuan muda Aksa berikan." ucap pak Yudhistira saat memberitahu kepada ketiga putrinya.
mungkin yang kaya istrinya bukan bapak nya zura
biasanya suami takut miskin yang kaya gitu