Terjebak Cinta CEO Dingin

"Bukankah ada beberapa gaun yang tertutup di lemari?",tanya Zaki menatap tajam sang istri.

"Mas...aku hanya ingin memakai ini, bukankah ini tak terlalu terbuka",jawab Kinar.

"Tapi bahu kamu terekspos Kinar,dan aku tak menyukainya",ujar Zaki.

"Hanya bahu Mas,tidak dengan yang lain",jawab Kinar.

"Dan itu bisa membuat pria lain yang melihatnya berfantasi Kinar",ujar Zaki.

"Zaki...kamu kesini?",tanya Fira yang baru saja selesai menerima telfon.

"Ya Bun...",jawab Zaki.

"Wah...kalau gitu kamu bisa mencoba jas yang pas untuk kamu sekalian",ujar Fira.

"Ayo Kinar pilih gaun yang kamu suka",ujar Fira.

"Aku harap pilihan kamu gaun yang tertutup", bisik Zaki.

"Tapi aku menyukai gaun ini",ujar Kinar menujuk gaun pengantin yang sedikit terbuka dibagian punggung.

"No...",jawab Zaki.

"Zaki biarkan saja Nak,itu yang terbuka dibagian belakang kan",ujar Fira membuat Kinar tersenyum lebar mendapat dukungan dari sang mertuanya.

"Baiklah, tapi resepsi ini dibatalkan",jawab Zaki.

"Mas..."

"Kinar... dengar!,aku gak ingin orang lain melihat aurat kamu,kamu tau tak hanya kamu yang menanggung dosanya tapi juga aku suami kamu akan ikut mempertanggungjawabkan kelak, mengerti",ujar Zaki.

Deg

Kinar membeku mendengar penuturan Zaki yang membuat hatinya tersentil dengan ucapan Zaki.

"Aku memang belum meminta kamu berhijab tapi setidaknya pakailah pakaian yang tertutup.Jika kamu mau berhijab itu akan lebih baik lagi.Kamu bisa menjaga marwah kamu sebagai wanita dan istri.Tapi aku saat ini hanya minta kamu memakai pakaian yang yang tertutup", sambung Zaki.

"Ya Mas.Silahkan kamu pilih gaun yang cocok untukku",ujar Kinar.

"Tidak... pilihlah asalkan tertutup.Ini momen kamu,aku hanya mengarahkan sebagai suami",jawab Zaki.

Fira mengusap sudut matanya melihat sang putra yang bisa mengarahkan sang istri untuk yang lebih baik lagi.

"Maafkan Bunda Zaki,tadi--

"Gak apa apa Bunda",jawab Zaki tersenyum tipis.

"Aku pilih yang ini Mas",ujar Kinar menunjuk gaun berwarna putih gading yang tertutup.

Inilah kira kira gaun pengantinnya ya.

"Mbak...kita ambil yang ini ya,tolong carikan sekalian jasnya ya",ujar Fira pada penjaga toko.

"Mari ikut saya Bu, sekalian fiiting gaunnya",ujar penjaga toko itu dan meminta temannya untuk mengambil gaun itu dari patung manekin.

Zaki memilih sebuah jas berwarna hitam dengan kemeja senada dengan warna gaun pengantin Kinar.

"Kamu mau gaun yang lain?", tanya Zaki pada Kinar saat mereka akan membayar tagihan mereka.

"Gak Mas...",jawab Kinar.

"Yakin...?",tanya Zaki meyakinkan istrinya itu karena tadi ia tak sengaja melihat sang istri memperhatikan sebuah gaun.

"Ya...",jawab Kinar.

"Mbak...saya mau gaun itu, sekalian dibungkus",ujar Zaki pada penjaga toko menunjuk sebuah gaun yang tadi diperhatikan Kinar.

"Mas... kamu--

"Jika kamu mau beli saja Kinar, bukankah aku memberikan kamu uang didalam kartu yang aku berikan waktu itu.Kamu bisa bebas menggunakannya untuk kebutuhan kamu",ujar Zaki.

"Tapi gaun itu mahal Mas",bisik Kinar.

"Jika kamu suka, dan nantinya kamu pakai ya silahkan beli",jawab Zaki.

"Ck.... mentang mentang kamu kaya Mas,bisa ngomong kayak gitu",ujar Kinar.

"Dan kekayaan aku milik kamu juga saat ini.Aku juga kerja saat ini untuk kamu dan calon anak kita nantinya",bisik Zaki.

Deg

Kinar membeku mendengar kata anak karena saat ini ia belum mendapatkan tamu bulanannya yang seharusnya dua hari yang lalu datang.

"Kenapa diam, hum?",tanya Zaki tersenyum tipis.

"Eh...enggak Mas",jawab Kinar yang saat ini memikirkan tamu bulanannya yang belum juga datang.

"Zaki...Bunda duluan ya,Daddy kamu minta Bunda datang ke kantornya",ujar Fira.

"Ya Bun..."

"Kinar...Bunda duluan ya Nak",ujar Fira memeluk singkat sang menantu.

"Ya Bunda,hati hati ya",jawab Kinar.

"Ya ..."

"Ayo...!",ujar Zaki menenteng tiga buah paper bag besar dan menarik pergelangan tangan sang istri keluar dari butik itu.

Setelah meletakkan belanjaan mereka di jok belakang,Zaki membukakan pintu mobil bagian depan untuk sang istri.

"Hati hati",ujar Zaki.

"Ya Mas...",jawab Kinar.

Setelah memastikan sang istri duduk dengan nyaman Zaki menutu pintu dan ikut masuk kedalam mobil, duduk dibelakang kemudi.

"Kinar..."

"Ya... Mas", jawab Kinar.

"Surat risegn kamu sudah aku ACC,dan barang barang kamu sudah dikirim Dave ke rumah kita",ujar Zaki.

"Ya Mas.... terimakasih ya", jawab Kinar.

"Ya..."

***

"Ivanka... apa yang terjadi?", tanya Tia saat melihat penampilan Ivanka yang terlihat kacau.

"Ma....a-aku--

Ivanka menangis tergugu dengan apa yang terjadi padanya.

Setelah mendapat siksaan dari orang orang Zaki,Ivanka dilepaskan.Tapi naas saat dijalan ia bertemu dengan dua orang pria yang sedang mabuk.Kedua pria itu menyeret tubuh lemah Ivanka pada sebuah rumah kosong dan memperkosa gadis itu secara bergilir.

"Ma...a-aku kotor",raung Ivanka memukul tubuhnya.

"Ivanka,apa yang terjadi nak?",ujar Tia memeluk putrinya itu dengan erat.

"Ma...a-aku--

Tia menegang melihat beberapa bekas tanda cinta di leher sang putri.Dan juga bekas tamparan dikedua pipi Ivanka.

"Siapa yang melakukannya, Ivanka?",tanya Tia.

"A-aku-- gak tau Ma",isak Ivanka.

"Ayo masuk.Kita akan minta Papa kamu untuk menyelidikinya",ujar Tia memapah tubuh kuyu Ivanka masuk ke dalam rumah.

...****************...

Karma yang instan....