NovelToon NovelToon
BUMI DAN LUKANYA

BUMI DAN LUKANYA

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Yatim Piatu / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:560.8k
Nilai: 5
Nama Author: Pena Cahayaku

Kalo nanti kita gak bisa ketemu lagi dan aku nggak bisa tahu gimana keadaan kamu aku cuma berharap semoga hari-hari kamu baik ya semoga kebahagiaan selalu menyertai mu dan semoga kamu gak Pernah ngerasain sakit apa yang aku rasain, " Bumi langit Baskara

Kata orang cinta itu harus diperjuangkan Tapi apa mungkin gue harus Perjuangkan cewek yang gak Pernah menghargai gue

Bumi langit Baskara

" Luna gue cinta sama lo " Bumi langit Baskara

" Apa lo bilang lo cinta sama gue " Luna Calista

" iya "

" Maaf Bumi gue itu gak Cinta sama lo gue gak mungkin Pacaran sama Cowok miskin kayak lo Nanti apa kata orang nanti seorang Luna Calista berpacaran sama Cowok miskin, " Luna Calista

" Luna Bersamamu adalah impian ku Namun apakah Takdir masih bisa berpihak kepadaku aku Takut jika aku gak bisa bikin kamu bahagia,"

Ini kisah yang sangat sederhana Tentang anak laki-laki yang bernama Bumi, Bumi yang selalu memberi Cinta kepada Luna namun sebaliknya Luna yang selalu membuat dia hancur

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pena Cahayaku, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

31. CEMBURU

Suara musik DJ dengan volume kencang membuat beberapa anak muda saling menggoyangkan tubuhnya satu sama lain. Lampu-lampu warna warni juga seolah menambah keramaian dari sekumpulan orang didalam sebuah tempat.

Dimana lagi jika bukan club malam. Malam ini anggota inti Helios dan beberapa anggota lainya tengah berada di club malam. Niatnya mereka ingin menghabiskan waktu bersama, karena sudah lama mereka tidak berkumpul di club malam seperti ini. Jika diingat ingat mungkin terakhir kali mereka kesini adalah dua bulan lalu.

" LO MATI GUE PARTY COY "

" SAMPE BAWAH! SAMPE BAWAH "

" SAMPE BAWAH "

Terjakan-teriakan bak toa itu berasal dari Jio, Leo dan kevin yang kini asik berjoget ria diatas Panggung club. Bahkan Jordy sampai mencopot bajunya dan kevin yang meminum banyak alkohol.

" GOYANGIN JOR SLIBAW " Teriak Leo yang kini tengah dikerubungi Para wanita malam. Cowok itu terlihat sangat menikmatinya

" UWH KETIAK GUE WANGI KEV ! SEWANGI AROMA MASAKAN IBU," Pekik Jio mengangkat kedua tangannya seolah tengah menunjukkan aroma ketiaknya.

" SEBARKAN AROMA ! SEBARKAN! SEBARKAN TIADA HENTI," Sambung kevin dengan dua gelas Penuh alkohol di tangannya.

" NIKMATI SAJA!" Ujar Jio yang malah mencolekan jeleknya kepada wajah Jordan sang adik.

Sementara di meja Paling Pojok, terlihat Bumi, Revan, Dirga dan beberapa anggota lainya tengah mengobrol santai dengan beberapa minuman alkohol dan bersoda. Ketiga inti Helios itu tertawa terbahak-bahak saat melihat tingkah ketiga temannya diatas Panggung, kecuali Revan yang hanya memasang ekspresi datar.

" Si Jio kayanya emang bakat jadi atlit balet Lentur gitu badannya, kaya cacing lagi Pargoy, " celetuk Bumi membuat yang lain tertawa.

" Lo ngapa Van ? Berantem sama Mika ?" Tanya Bumi saat melihat Revan sudah menghabiskan banyak alkohol.

" Gak usah bahas dia. Gue males " sahut Revan memilih merebahkan tubuhnya dikursi Panjang dengan Posisi kaki berada di Paha Dirga

Bumi terkekeh kecil mendengar nya. Sahabat baiknya itu memang terkadang menjadi seperti anak kecil jika berkaitan dengan Mika

" Van, Van, Perasaan baru kemarin Lo baikan sama dia, "

" Minum bang, lumayan nyegerin otak, sama badan, " ujar Racha yang datang dengan menyerahkan segelas wine kepada Bumi

Bumi menggeleng kan kepalanya menolak. " Gue gak doyan Buat si Dirga aja, " sahut Bumi

Mengingat kondisi Penyakitnya, memang sudah hampir satu tahun lebih Bumi menjauhi minuman tersebut. Pernah sewaktu ia memaksa minum, dan berakhir ia harus dirawat dirumah sakit selama dua hari, hingga membuat teman temanya sempat curiga atas tiada kabarnya

selama dua hari itu. Rasanya Bumi sangat merindukan kondisi tubuhnya yang dulu. Sehat, tanpa rasa sakit yang hampir setiap malam ia rasakan.

" Gue Perhatiin Lo udah lama gak minum kaya ginian Bumi, kenapa si," Tanya Leo yang datang dengan wajah sumringah.

" Males. Gue masih mau hidup " sahut Bumi memilih mengeluarkan susu kotak dari saku jaketnya.

" Cielah. Segelas doang gak bakal mati, lebay Lo ! Gue aja udah hampir sepuluh gelas kaga tepar-tepar" ujar Leo yang menuangkan wine kedalam gelasnya.

" itu Lo bukan gue. Mending, minum susu kotak. Kuat, berkhasiat, dan sehat walafiat, " sahut Bumi meminum susu kotaknya.

" Gue ke toilet dulu " ujar Bumi berjalan meninggalkan teman-temannya

Dengan langkah cepat sembari menahan buang air kecil, cowok dengan koas Hitam Polos yang dibalut jaket kebanggaan Helios itu berlari menerobos kerumunan orang untuk menuju toilet.

Bruk

Namun karena tidak melihat melihat dengan baik dan terburu-buru ia sampai tidak sengaja menabrak tubuh seseorang yang berjalan di hadapannya.

" Maaf Pak, saya tidak sengaja," ujar Bumi Pada Pria berjas di hadapannya.

Bukanya marah, orang di hadapannya itu justru tertawa kecil ke arah Bumi

" Lain kali hati-hati, Perhatikan sekitar mu. Banyak orang jahat disini, " ujar orang tersebut sedikit berbisik Pada Bumi sebelum akhirnya berjalan meninggalkan Bumi

Bumi hanya menganggukkan kepalanya singkat. Ia merasa sedikit aneh dengan orang di hadapannya ini. Seorang Pria dengan jas lengkap ditubuhnya.

" Aneh " gumam Bumi sebelum akhirnya berlari menuju toilet.

Sementara itu, orang yang ditabrak Bumi hanya menyunggingkan senyuman mengerikan seraya menatap Bumi dari kejauhan.

" Kamu terlihat sangat mirip dengan ayahmu," gumam Arga

Ya orang itu adalah Arga. Setelah keributan di rumahnya, orang itu memilih Pergi ke club bersama dua orang lelaki berpakaian serba hitam yang merupakan Pengawal Pribadinya.

" Kalian awasi anak itu " Pintanya Pada salah satu Pengawal.

......................

Pagi ini matahari terlihat begitu bersinar, menyinari sekumpulan siswa-siswi SMA PUSAKA yang sedang melakukan kegiatan rutin setiap hari Senin. Apalagi jika bukan upacara bendera. Beberapa dari mereka kini sudah bercucuran keringat diwajah maupun badan sebab Panas matahari yang cukup menyengat.

Seperti Luna yang kini tengah berdiri dipinggir lapangan. Gadis itu sudah resmi menjadi anggota PMR sehingga ia dengan beberapa anggota lainya ditempatkan sebelah kanan sisi lapangan. Ini juga merupakan kali Pertamanya untuk bertugas menjadi PMR, jika biasanya ia hanya berdiri dibarisan siswi lain kini rasanya ia seperti memiliki Peran baru di sekolahnya.

" ini Pak kepsek kapan selesai sih amanatnya, baju gue basah kuyup kena keringat nih, " gumam Bella yang berdiri disamping Luna. Seragam sekolah gadis itu sudah basah terkena keringatnya

Luna tak menjawab Pandangan gadis itu tertuju Pada kepala sekolah yang masih berdiri tegak ditengah lapangan, dengan memberikan kultum kultum Panjangnya. Meski matanya terfokus Pada kegiatan upacara, namun Pikiran gadis itu tengah berlari jauh mengingat kejadian semalam di rumahnya. Hatinya masih terasa sakit, mengingat ketidakPedulian kedua orang tuanya. Bahkan semua kalimat yang keluar dari mulutnya Pun seolah hanya angin lalang yang terabaikan oleh Arga dan intan

Saat matanya menatap sekeliling lapangan, sudut matanya menangkap seseorang yang menarik Perhatiannya.

Bumi yang sedari tadi menyunggingkan senyuman kearahnya. Cowok itu berdiri didepan lapangan bersama dengan Jio, dan Leo dan alasannya tentu karena ketiga Cowok itu berniat bolos upacara namun ketahuan oleh Pak Yanto, alhasil berdiri didepan menjadi Pusat Perhatian siswa-siswi yang lain.

Luna tak menghiraukan cowok itu dan memilih kembali berfokus Pada kepsek yang masih saja berkultum Panjang lebar tanpa henti.

Disisi lain Bumi yang merasa gadis itu menghiraukan nya hanya bisa menghela nafas Panjang. Meski selalu diabaikan, namun entah mengapa tak ada sedikitpun rasa untuk berhenti memperjuangkan gadis yang kini sudah memenangkan hatinya itu.

" Tuh guru ngasih amanat apa buat Proklamasi baru sih ? Lama amat " Ujar Jio dengan tatapan jengah.

" Update rumus matematika kali. Mana kaki gue keram lagi!" Sambung Bumi cowok itu beberapa kali mengangkat kakinya yang terasa keram.

" Muka gue keringetan gini cok ! Gak gak boleh ! Bisa bisa kadar ketampanan gue ilang nih. Ini bisa merusak reputasi gue sebagai Playboy highclass yang abadi, " sambung Leo seraya mengelap keringat diwajahnya menggunakan dasi milik Jio

"Jijik setan " Umpat Jio menjauhkan wajah Leo darinya.

" Gue laper " ujar salah satu siswa lainya yang diketahui bernama Zaki.

" Besisik " Ujar Pak Yanto yang tiba-tiba berdiri dibelakang mereka semua dengan tatapan tajamnya, hingga membuat ke delapan anak nakal itu kicep seketika.

" Berisik Pak, bukan besisik " koreksi Leo

" Diam atau saya botakin kepala kalian satu Persatu," Ancam Pak Yanto.

" Boleh Pak Nanti kita bikin sekte Perdukunan tuyul bang Toyib iya gak gais, " sahut Bumi membuat yang lain menahan tawanya.

" Boleh boleh. Kenapa enggak " sahut Jio

" Awas kamu Bumi, Jio Pulang sekolah, saya botakin kepala kamu berdua, " Ancam Pak Yanto sebelum akhirnya berdiri disamping Bu Sukma.

Bumi hanya terkekeh kecil mendengarnya. Perhatian cowok itu teralihkan Pada seorang gadis yang berdiri dibarisan Pengibar bendera, yang letaknya tidak jauh dari Posisi ia berdiri saat ini.

Alya, gadis itu terlihat begitu Pucat dengan tangan yang beberapa kali memegangi kepalanya. Bumi semakin dibuat khawatir saat tubuh gadis itu terlihat oleng hendak Pingsan Ada apa dengan sahabatnya itu ?

Beberapa menit berlalu hingga akhirnya

Bruk

Semua orang yang ada di lapangan dikejutkan dengan Pingsanya seorang gadis yang tidak lain tidak bukan adalah Alya Larasati sang ketua OSIS SMA Pusaka jatuh tergeletak Pingsan.

Melihat sahabatnya Pingsan, dengan spontan Bumi langsung berlari menghampiri Alya yang kini tergeletak diatas lapangan. Dengan wajah terlihat begitu Panik Bumi langsung membawa gadis itu kedalam Pelukannya.

" Alya ...... " Panggil Bumi menepuk Pelan Pipi gadis itu. Wajahnya terlihat begitu mengkhawatirkan gadis itu.

" Bumi ....... "Lirih Alya dengan mata yang tertutup setengah sebelum akhirnya tertutup dengan rapat.

" WOY PMR MANA SIH ! TEMEN GUE PINGSAN INI GOBLOK BANGET ! TOLONGIN BUKAN MALAH DIEM AJA," Pekik Bumi kelewat kesal saat melihat anggota PMR hanya terdiam bingung.

" Bumi kamu bawa dia ke UKS sekarang," Pinta Bu Sukma.

Bumi menganggukan kepalanya singkat.Tanpa Pikir Panjang cowok itu langsung menggendong tubuh lemah Alya ala-ala bridal style, membuat beberapa siswi yang merupakan fans Bumi berteriak kesal.

Dengan langkah cepat Bumi berjalan menggendong Alya ke ruang uks. Cowok itu sempat melirik sekilas kearah beberapa anggota PMR yang menundukkan kepalanya takut. Termasuk Luna

Ya disana ada Luna tentunya, yang memperhatikan aktivitas Bumi Pada Alya. Begitu Panik, khawatir dan Penuh amarah, itulah yang Alya lihat dari wajah Bumi saat ini.

" Cih, gue semakin gak Percaya sama kalimat cinta seorang laki-laki" gumam Luna saat melihat kejadian di hadapannya.

Hal itu masih bisa didengar oleh Bella dan Jojo yang berdiri disamping gadis itu. Mereka berdua saling menatap dengan senyum tipis selama beberapa detik.

" Bau bau cembukor nih " cibir Bella yang diangguki oleh Jojo.

" Hm sangat menyengat ya yang " sambung Jojo.

Luna tak menghiraukan ucapan dua temanya, ia masih terfokus Pada Bumi yang mulai tidak terlihat setelah berbelok ke koridor menuju UKS.

......................

1
yana
lnjut thor
New
jangan lama-lama Thor
New
next Thor
New
jangan lama-lama
New
next Thor
New
jangan lama-lama Thor
DuniaCahayaku 🩷🩷🩷
next Thor
Penggemar rahasia
Bumi jangan sedih dong 😭😭😭😭
Penggemar rahasia
jangan lama-lama Thor
Clara
🥰🥰🥰🥰
Clara
next Thor aku tunggu
Clara
next Thor
Clara
Bumi 😭😭😭
Clara
next Thor
Cinta
jangan lama-lama Thor
Cinta
next thor
Ria
Sedih banget 😭😭😭
Ria
jangan lama-lama
Ridho
Bumi 😭😭😭
Irawati Pakaya
Iyah thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!