Pengorbanan Cinta
Pagi Hari, seorang gadis sedang memasak di dapur, Gadis itu sedang mengiris bawang.
"Hiss, bawang kurang ajar! Cowo aja gak berani buat aku nangis, rasain kamu!" Chelsee menggoreng bawang merah yang tadi dia iris lalu menumis sayur manis ke dalam kuali. Tiga puluh menit kemudian dia kini sudah selesai memasak, saat sedang ingin menaruh sayur ke meja makan Tak sengaja dia menabrak ibu nya dan menumpahkan kuah panas ke baju sang ibu
Syuurr..
"Aduhh, dasar kurang ajar," Ratna marah, seraya mengibaskan baju nya yang kini telah basah, badan nya juga terasa panas akibat kuah yang panas.
"Maaf ibu, gak sengaja soal nya buru-buru." Ucap Chelsee merasa bersalah.
"Mata kamu itu di taruh dimana? Lihat ini baju ibu basah dan kulit ibu terasa panas," bentak Ratna dengan wajah yang galak.
"Iya bu, maaf, kan Chelsee buru-buru karna mau kerja." Gadis itu merucutkan bibir nya.
"kerja-kerja, kamu itu kalau kerja pasti kena pecat melulu, mau jadi apa kamu kalau terus-terusan teledor begini" Bu Ratna tetap mengeraskan suara nya.
"duh, ibu marah-narah mulu." Chelsee hanya pasrah kuah sayur nya telah tumpah.
***
"Yah, Chelsee berangkat kerja dulu, ya! Hari Chelsee pertama kali kerja lho" Gadis yang berambut hitam yang kini mengenakan baju putih dan rok hitam mendekat ke arah ayah nya.
"perasaan kamu sering kali pamit sambil bilang, Hari ini aku pertama kerja," Burhan mengejek, membuat Chelsee yang ceria merasa malu.
"Ih, ayah, itu tanda nya Chelsee punya banyak pengalaman," Kilah gadis itu, padahal semua itu karena pekerjaan nya yang selalu teledor sehingga dia selalu kena pecat.
"Banyak pengalaman atau sering di pecat karena selalu buat masalah?" Ejek Burhan lagi.
"Is ayah, mudah-mudahan kali ini berjalan dengan lancar, do'ain putrimu ini dong." Chelsee berucap manja.
"Ayah pasti do'ain semoga hari ini berjalan lancar dan kamu gak di pecat lagi."
"Aminn, Chelsee pamit ya, Yah."
Gadis itu menyalim dan mencium punggung tangan ayah nya, sang ayah pun tersenyum senang melihat Chelsee
"Hati-hati sayang," perlahan Chelsee berjalan jauh dari ayah nya.
"Suatu saat, kamu pasti akan tahu siapa kamu sebenarnya," batin Burhan menahan kesedihan.
***
Chelsee sudah berada di jalan raya, dia teramat senang karena mendapatkan pekerjaan baru sebagai sekretaris di sebuah perusahaan yang terkenal, sehingga dia tidak sadar jika diri nya sudah berada di tengah jalan. dan Saat ini ada mobil di belakang nya menunggu diri nya berpindah ke pinggir. Akan tetapi sudah beberapa menit gadis itu tetap berjalan di tempat yang sama sehingga pengemudi marah dan menekan tombol klakson.
Gadis itu kaget dan marah, dia lalu menghentikan mobil si pengemudi.
"Heh, keluar kamu!'' teriak Chelsee dengan wajah marah seraya memukul body mobil itu, Si pengemudi mengerit lalu keluar. Lalu mengecek body mobil yang tadi di pukul oleh Chelsee.
"Woy! Yang nyuruh kamu keluar ada disini, " Chelsee menunjuk diri nya " dasar cowo kurang ajar. Kamu punya aturan gak? main klakson-klakson orang aja," marah Chelsee yang tidak sanggup menahan emosi.
"Kamu bisa minggir gak?" Tanya Andre santai.
"Minggir? Gak bisa, kamu jangan mentang-mentang punya mobil bisa seenak nya gak mikirin nyawa orang lain," ketus Chelsee dengan wajah bengis. Alex semakin mengerit melihat tinggah aneh gadis didepan nya.
"Yang seenak nya itu siapa? "
"Kamu!" Balas Chelsee cepat.
"Kamu sadar gak sih? Yang sembarangan itu kamu. Jalan di tengah kaya orang sinting, kamu pikir ini jalan punya nenek kamu!"
Akhir nya lepas juga pertahanan Andre untuk tidak marah di tengah jalan.
"Iya, ini jalan nenek ku. Kurang ajar ngatain aku sinting, kamu tu yang sinting. Udah salah, marah-marah pula." Sentak Chelsee tak terima
Andre membuka kaca mata hitam nya, membuat Chelsee semakin membuat ekpresi wajah nya semakin garang.
"Apa lihat-lihat?" Tantang Chelsee
"Minggir kamu!" Ujar Andre ketus
"Gak mau," Chelsee dengan mamalingkan wajah nya, tetapi tiba-tiba dia melihat angkot yang akan dia tumpangi lewat begitu saja.
"Eeehh, angkot." Pekik Chelsee namun sayang angkot nya kini telah pergi menjauh.
"Tu kan, gara-gara kamu angkot nya jadi pergi." Semprot gadis itu.
"Apa itu urusan saya?" Balas Andre tak perduli.
"Biar ku kasih tahu ya, hari ini aku tu pertama kali kerja. Awas aja kamu kalau sampai aku di pecat gara-gara terlambat," ucap Andre kesal.
"Bodo amat," Andre membalas dengan menyunggingkan senyuman terpaksa, lelaki itu lalu masuk ke dalam mobil.
"Minggir!" Pekik Andre
"Ogah," balas Chelsee tak mau kalah, Andre yang sudah kesal, nekat menginjak gas sehingga Chelsee takut dan perlahan bergeser ke samping.
"Dasar orang kaya nyebelinn!" Pekik Chelsee, terpaksa gadis itu memesan ojek online dan membayar ongkos lebih mahal dari pada angkot.
Waktu sudah menunjukkan pukul 07:25, waktu gadis itu tinggal lima menit lagi, dia berjalan buru-buru sehingga menabrak seorang gadis.
"maaf ya kak, oh iya, kenalin namaku Chelsee. Hari ini aku baru pertama kerja disini, Kamu kerja di bagian apa?" Tanya Chelsee seraya menjabat tangan gadis yang dia tabrak, akan tetapi gadis itu tampak diam dan berwajah datar.
"Aku duluan ya, kak." Chelsee melongos pergi dan buru-buru menuju ke lantai gedung dimana dia bekerja.
"Ais, akhir nya sampai juga" gumam nya sembari melihat isi ruangan yang terisi beberapa kariawan lain.
"Kamu sekretaris baru nya pak Andre?" Tanya Tina yang duduk di sebelah kursi kosong.
"Iya, namaku chelsee." Gadis itu mengulurkan tangan nya ke arah Tina, tak sedikit pun senyuman Chelsee luntur dari wajah nya.
"Aku Tina, ini kursi kamu." Tunjuk Tina kearah kursi yang kosong. Chelsee pun duduk di kursi yang ditunjuk lalu menyiapkan perlengkapan kerja nya.
"Aku mau kasih satu sesuatu sama kamu?" Ujar Tina, alis Chelsee terangkat menanyakan apa yang ingin di sampaikan oleh Tina.
"Pokok nya, kamu gak usah kebanyakan senyum."
"Kenapa?" Chelsee heran.
"Soal nya, pak Andre itu gak suka senyum."
"Heuh?" Chelsee tidak percaya.
"Iya, nah itu orang nya." Tunjuk Tina dengan bibir, namun Chelsee tidak sempat melihat nya.
"Gak kelihatan muka nya kaya gimana,"
Satu menit kemudian, Chelsee mendapatkan telepon kantor dari seseorang.
"hallo," sapa Chelsee ramah.
"Kopi saya." Perintah si penelepon yang tak lain adalah Andre. Sambungan telepon terputus, Chelsee dengan cepat membuatkan kopi walau sedikit bingung dimana tempat pembuatan kopi, untung saja dia tidak takut untuk bertanya.
"Ini kopi nya pak," ucap Chelsee, Alex sedang menelepon dengan seseorang ia membalikkan badan dan memberi isyarat kepada Chelsee untuk diam dan menunggu. Disaat yang bersamaan jantung gadis itu berdegup kencang ketika melihat lelaki yang tadi pagi diajak berantam.
"Ya ampun, ini kan cowo yang tadi pagi," Chelsee meringis, lalu kemudian kembali ke ruangan nya. Sementara Andre, lelaki itu bingung kemana gerangan sekretaris yang membuatkan kopi nya, dia lalu menyeruput kopi itu, akan tetapi langsung dia semburkan karena terasa pahit. Dengan wajah dongkol Andre kembali menghubungi Sekretaris nya. Sementara di ruangan Chelsee wanita itu sudah kalang kabut.
"Siapa yang nyuruh kamu ninggalin ruangan saya?" Suara garang Andre terdengar begitu nyaring.
"Saya pak, eh maksud nya..."
"Diam, sekarang juga kamu kesini! Dan ingat sebelum saya nyuruh kamu ninggalin ruangan, kamu gak boleh keluar, sekarang kamu jelasin ada apa dengan kopi saya" sembur Andre
Chelsee diam, tetapi wajah nya pucat karena takut akan di pecat.
"Kopi nya kenapa, mudah-mudahan dia gak ingat sama aku," batin Chelsee, Lamunan nya tersadar saat Tina menepuk bahu nya.
"Sana! Kan pak Andre manggil kamu," ujar Tina, Chelsee lalu masuk ke ruangan bos nya dengan takut-takut, tak lupa dia menutup wajah nya dengan mempan kopi agar tidak terlihat oleh Andre.
"Kamu yang buatkan kopi saya?" Tanya Andre ketika sekretarisnya sudah masuk ke dalam ruangan, Chelsee mengangguk.
"Muka kamu kenapa di tutupin? Turunin!" Titah Andre, perlahan Mempan itu turun dari wajah Chelsee membuat Alex mengingat kejadian tadi pagi.
"Kamu?" Andre menunjuk kearah Chelsee, yang di tunjuk hanya bisa tersenyum manis.
"Maaf pak, saya gak tahu kalau bapak yang akan jadi bos saya, kalau tahu, saya gak mungkin berani maki-maki bapak," ucap Chelsee memelas.
"Bagaimana mungkin kamu yang jadi sekretaris saya?"
"Saya juga gak tahu kenapa bapak yang jadi bos saya," balas Chelsee. Membuat Andre semakin naik pitam, selalu saja gadis itu punya jawaban.
"Maaf pak, saya janji deh. Nanti ruangan bapak bersih pekerjaan beres," imbuh Chelsee dengan wajah yang masih memelas.
"Kamu gak usah banyak omong, sekarang juga kamu keluar..."
Disaat yang bersamaan pintu ruangan Andre terbuka, menunjukkan sosok seorang gadis yang di tabrak oleh Chelsee tadi pagi.
Gimana Chell? Jantung aman?
Di tunggu kelanjutan nya ya!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Fatma Kodja
lanjut thor 👍👍🙏🙏
2024-08-24
2