"Mau gak Lo jadi pacar gue?"
"Gue udah jadi istri Lo kalau Lo lupa"
"Jawab atau gue cium Lo di sini"
UTTARA PRADIPTA ARSENIO putra tunggal seorang konglomerat di jakarta yang pindah ke sekolah baru untuk mengejar cinta pertamanya. Siapa sangka karena sebuah kesalah pahaman dia malah harus menikah dengan FANAYA LOVANIA seorang gadis biasa yang terkenal ambisius dan cerdas. mereka menyembunyikan pernikahannya dengan teman sekolahnya dan berjanji akan berpisah setelah lulus sekolah.
lalu bagaimana perasaan Uttara dengan cinta pertamanya? mengapa di saat melihat Fanaya di dekati pria lain Uttara merasa cemburu. akankah tumbuh rasa cinta di antara keduanya? atau mereka tetap teguh berpisah dan menganggap tidak ada yang terjadi di antara keduanya?
yuk baca lanjutannya gengs di jamin menghibur
happy reading
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anggun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TIDUR BARENG
Setengah jam kemudian pintu rumah Fanaya diketuk. Ternyata Uttara berhasil menemukan rumah Fanaya
Fanaya yang lemas karena diare pun langsung mengajak Uttara untuk mengerjakan tugas. Lebih cepat lebih baik karena dia ingin segera tidur, tubuhnya terasa lemas, sebelumnya dia sudah meminum obat yang di bawakan Uttara tadi
Mereka mengerjakan tugas di teras rumah karena tidak mau terjadi fitnah kalau di dalam rumah cuma berduaan. Lagian Fanaya juga tidak akan membiarkan Uttara yang kaya raya masuk ke dalam gubuknya itu.
Tak butuh waktu lama Fanaya sudah selesai mengerjakan tugas-tugasnya dan segera meminta Uttara untuk pergi
"Sudah selesai, silahkan pergi! Gue mau tidur"
"Tuan rumah apaan Lo, tamu nggak di kasih minum, haus banget gue" protes Uttara
"Gue nggak punya tenaga untuk ngambilin Lo minum, mending Lo beli aja sendiri di luar sana" usir Fanaya
"Ya udah kalau gitu gue numpang ke kamar mandi deh"
"Cari kamar mandi yang lain aja, gue ngantuk banget nih gara-gara habis minum obat. Mending Lo pergi deh" usir Fanaya lagi
Uttara berdecak "Pelit banget sih, gue udah nggak tahan lagi nih. Gue bayar deh!"
"Bukannya pelit, gue takut Lo nggak tahan sama toilet kaum misqueen kayak toilet gue!"
"Alah sama aja yang penting bersih" kata Uttara. Dia menerobos masuk karena sudah tak tahan lagi dengan panggilan alamnya
"Terserah Lo deh!"
Fanaya akhirnya masuk dan berbaring di kasur yang berada di ruang tamu. Matanya yang berat mengajaknya untuk berlayar di pulau kapuk
Sementara itu Uttara yang baru selesai dengan urusan kamar mandinya. Dia yang haus pun mencari minum untuk melepas dahaganya
Saat melihat botol minuman Uttara langsung menenggak air yang ada di dalam botol tersebut
Uttara terbelalak melihat botol yang ia pegang. Isi botol yang ia pegang bukan air biasa tapi... Alkohol
Ya alkohol. Untuk apa Fanaya menyimpan alkohol itu?
Uttara tidak munafik ia sudah beberapa kali meminum alkohol. Jadi, bisa di pastikan kalau air di dalam botol itu adalah alkohol
Tapi sayangnya Uttara tidak kuat mimun minuman yang memabukkan itu, lihat aja sekarang dia sudah mulai pusing dan pandangannya sudah mulai berputar-putar
Berjalan sambil berpegangan dinding Uttara memilih untuk merebahkan tubuhnya agar pusingnya hilang. Dia tidak sadar kalau dia tidur di samping Fanaya yang sudah tidur lelap karena pengaruh obat.
Lama mereka terlelap dan akhirnya Fanaya terbangun setelah mendengar namanya di panggil berkali-kali. Matanya masih mengantuk akibat efek obat yang dia minum tadi
Saat membuka mata Fanaya terkejut melihat ibunya yang sudah berkacak pinggang. Di luar hari masih terang, kenapa ibunya sudah pulang?
Saat menoleh ke samping Fanaya terkejut melihat Uttara yang tengah tidur lelap sambil memeluk pinggangnya
"Ibu kok sudah pulang?" tanya Fanaya gugup. Dapat dia tebak kalau saat ini ibunya sedang marah. "Buk, ini semua nggak kayak yang ibu pikirin..."
"Terus?" tanya ibu Fanaya yang bernama Suci itu. "Dia siapa? Pacar kamu?"
Suci hari ini pulang cepat karena merasa tidak enak badan, tapi saat pulang ia melihat anak gadisnya tidur bersama seorang laki-laki. Rasanya badannya tambah lemas melihat pemandangan anak gadisnya di peluk oleh seseorang
"Bukan! Dia bukan pacar aku buk!" jawab Fanaya cepat sambil menggoyangkan tangan Uttara agar pemuda itu bangun. "Uttara , bangun!"
Suci memijat keningnya sambil menutup pintu rumahnya. "Bangunkan dia, ibu mau bicara" ucapnya lalu masuk ke kamar
Uttara akhirnya bangun setelah tubuhnya di guncang - guncang oleh Fanaya. Kepalanya masih pusing akibat alkohol sialan yang ada di dapur tadi
"Aaaa... Kepala gue" gumam Uttara
"Lo kenapa tidur di sini?" tanya Fanaya dengan mata mendelik
"Ha? Gue tidur?" tanya Uttara
"Jangan pura-pura! Lo ngapain gue? Jangan bilang Lo ngelecehin gue!"
Uttara terbelalak ia baru sadar kalau tadi menenggak alkohol yang ada di dapur
"Aaa.. Gue baru ingat kalau tadi gue minum alkohol yang ada di dapur Lo. Makanya gue pusing trus ketiduran di sini"
"Alkohol? Lo jangan sembarangan ngomong ya! Untuk apa gue nyimpen alkohol? Kayaknya Lo emang mabuk deh" protes Fanaya
"Buktinya gue minum alkohol dari botol yang Lo simpan. Kalau Lo nggak percaya Lo lihat aja sendiri sana!"
Mendengar Fanaya dan Uttara yang sedang berdebat, Suci pun segera keluar dari kamar. Matanya langsung menatap Uttara dengan tatapan menyelidik. "Kamu pacar Fanaya?"
"Bu-bukan Bu, kita nggak pacaran" jawab Uttara gugup
"Terus kenapa kalian bisa tidur bareng?" tanya Suci lagi
Fanaya berdiri dan mendekati ibunya. "Kita tadi ngerjain tugas buk. Trus dia haus akhirnya dia minum air yang ada di dapur tapi ternyata isi botol itu alkohol. Akhirnya dia pusing dan tertidur di samping aku"
wajah Suci berubah mendengar penuturan Fanaya. "Alkohol? Dimana dia dapat alkohol? Trus kenapa kamu bisa tidur, minum alkohol juga?"
"Aku minum obat karena diare, trus aku ngantuk makanya aku ketiduran Buk. Kalau dia katanya dapat alkohol di dapur. Emang ngaco dia, nggak mungkin di rumah kita ada alkohol "
"Nggak mungkin gimana? Gue minum alkohol yang gue kira air putih. Kalau nggak percaya gue ambil botolnya sekarang!" Uttara berdiri dan bersiap mengambil botol air minum yang berisi alkohol tersebut. Tapi di cegah oleh Suci
"Telpon orang tua kamu sekarang juga!" titah Suci
Uttara mengernyit. "Kenapa harus telpon orang tua saya Tante? Soal alkohol tadi gimana? Saya bener Loh minum alkohol dari dapur "
"Telpon orang tua kamu dulu"
Siapa sangka kedatangan Uttara ke rumah Fanaya malah mendatangkan masalah. Semua berasal dari Uttara yang salah minum yang di kiranya air putih ternyata malah alkohol.
Alkohol itu milik Suci. Saat Suci kesulitan untuk tidur dia selalu mengonsumsi alkohol itu. Satu fakta yang baru Fanaya ketahui ternyata selama ini ibunya menanggung beban hutang keluarga. Entah keluarga yang mana Fanaya tidak tau. Jangankan keluarga ayahnya sendiri siapa dan dimana Fanaya juga tidak tau. Karena selama ini Fanaya hidup berdua dengan ibunya tanpa seorang ayah.
Jika ada yang bertanya kenapa Uttara begitu mudah menemukan botol berisi alkohol tersebut. Jawabannya selama ini Suci mengatakan pada Fanaya kalau botol itu berisi obat miliknya yang tidak boleh diminum oleh Fanaya. Oleh karena itu Fanaya tidak curiga sama sekali kalau botol itu berisi alkohol
Apakah orang tua Uttara akan datang ke rumah Fanaya?
Apa yang terjadi dengan Uttara dan Fanaya?
Tunggu kelanjutannya ya guys...
🥰🥰