Asterion Estevan menjadi target utama seorang gadis kecil yang bernama Aily Calista untuk mencuri benih ideal miliknya, Aily sangat aktif untuk naik ke atas ranjang seorang pria tampan yang belum pernah tersentuh wanita manapun.
Dia sangat ingin mempunyai anak dari bibit sempurna seperti Asterion, rencananya itu untuk meluncurkan aksinya agar mempunyai ahli waris saat dirinya tiada, agar seluruh harta kekayaannya jatuh kepada anak semata wayangnya, Aily sangat tidak rela jika kakak tirinya lah yang akan menerima seluruh hak miliknya.
Namun Aily herus lebih keras lagi berusaha mendapat bibit unggul itu, karena Asterion yang kerap di panggil Rion itu sangat susah untuk di dekati.
Apakah Rion akan tahan ketika mendapat godaan dari gadis cantik dan juga sexy seperti Aily?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fitryas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 20
Rion tertegun mendengar pernyataan Aily jika gadis itu ingin memilikinya, dengan mudahnya dia selalu bilang ingin tidur denganya. Dan selalu merayunya untuk melakukan hal di luar batas normal, Rion harus memberi batasan pada gadis yang sedang memeluk punggungnya ini.
Rion membalikan tubuhnya dan menatap Aily dengan tatapan serius, "dengarkan aku baik-baik aily! kamu harus mengucapkan kata-kata seperti itu pada seseorang yang kamu sayangi. Bukan kepadaku, orang yang baru kamu kenal beberapa hari!" ucap Rion penuh penekanan agar gadis itu sadar, Rion mengusap puncuk kepala Aily pelan memberi kode jika gadis itu akan di anggapnya adik seperti Eria oleh dirinya.
Aily menatap lekat Rion, usapan lembut di atas pucuk kepalanya membuatnya dirinya merasakan perasaan hangat. Perasaan seperti ini yang tidak pernah ia dapatkan dari siapapun bahkan orang tuanya sendiri, dia malah merasa disayangi hanya dengan sentuhan kecil itu.
"Iya aku mengucapkan itu, karena aku menyayangimu," jawab Aily yang tidak mengerti arti menyayangi sebagai kakak atau sebagai seorang pria. Yang jelas dirinya sakarang merasa berbeda saat berada di dekat pria ini, dia menemukan perasaan-perasaan baru dari seorang Rion yang tidak ia dapat dari siapapun termasuk orang tuanya sendiri.
Rion menatap gadis itu tidak percaya, tatapan nya semakin menyipin meminta penjelasan darinya.
Aily langsung gelagapan karena perubahan raut wajah pria di depanya, dia harus segera mencara cara agar pria itu mempercayainya. "Itu karena, aku... jatuh cinta pada pandangan pertama saat ada di rumah sakit. Melihat mu membuatku ingin memilikimu dan ingin menyentuhmu. Tampan! iya kamu sangat tampan sampai jantungku berdebar tidak karuan, dan bertekad ingin mengenalmu lebih jauh, jadi... " bohong Aily sambil terbata.
"Jadi, bibir ini sangat manis aku selalu ingin menciumu." Lanjut Aily lagi saat melihat bibir ranum Rion yang sedang mendekati wajah Aily.
Cup...
Aily merasakan sesuatu yang kenyal dan tebal menempel di bibirnya, awalnya hanya menempel lama-lama gerahan lembut menyapu seruruh permukaan bibir strawberry milik Aily. Gadis itu sama sekali tidak bisa bernafas, matanya melotot jantungnya berdebar tidak karuan di dalam sana. Rasanya sangat berbeda saat dirinya yang memulai ciuman, tidak ada perasaan seperti ini sebelumnya. Aily merasakan panas di sekujur tubuhnya saat Rion mulai memasukan lidahnya kedalam rongga mulut gadis itu, dan menarik juga menghisap keras lidah gadis kecil yang sudah ada dalam dekapanya.
Brak..
Sekertaris Lee tidak sengaja menjatuhkan sapu yang sedang ia pegang, pria itu sangat terkejut melihat Rion yang sangat berani mencium Aily lebih dulu. Suara benda itu mampu menbuat keduanya terlepas dari ciuman yang sudah mulai panas tubuh keduanya saling menjauhkan diri, apalagi Rion yang merutuki dirinya sendiri atas perbuatanya itu.
"Aku menciumu karena tidak suka mendengar suara mu yang cempreng itu, kamu terlalu banyak berbicara Aily! aku tidak suka." Tiba-tiba Rion memberi tahu maksud dan tujuannya mencium Aily, padahal tidak ada yang bertanya. Rion lalu berjalan berniat meninggalkan ruangan itu dan kembali ke dalam kamarnya.
Sementara Aily langsung sadar dari diam nya saat lelaki itu meninggalkan dirinya. "Kak, jadi aku bagaimana? aku bolehkan tinggal disini dan makan banyak kan?" tanya Aily berteriak sambil mengekori pria di depanya.
Melihat Rion dan Aily masuk ke dalam kamar, Sekertaris Lee pun berdecak kesal. "Sial! jadi cuma aku yang beres-beres," gerutunya.
Tapi sedetik kemudia Sekertaris Lee tersenyum miring dan mempunyai ide bagus, pria berkacamata itu mengunci Rion dan Aily dari luar kamar.
Sekertaris Lee berniat memanggil orang-orang suruhanya untuk membereskan apartement ini tanpa sepengetahuan tuanya, Lee tau betul jika Asterion Ertevan itu menyuruh dirinya mengerjakan pekerjaan ini sendirian karena beliau sedang kesal dengan gadis kecilnya dan hanya melampiaskan kekesalan itu kepada dirinya. Karena itu Rion tidak menyuruh untuk membereskan apartemenya, tentu saja Lee tidak mau dan Lee juga menyuruh orang sudah pasti memakai fasilitas yang ada di kantor milik tuanya bukan memakai uangnya sendiri.
Pintar kan Sekertaris Lee.
Di dalam kamar, Rion berteriak dan menyuruh Aily pergi dari kamarnya. Perasaannya kini sedang kacau dan tidak bisa diprediksi seperti tadi saat dirinya mencium Aily.
"Bagaimana aku bisa keluar, jika kamarmu ini terkunci kak." Jawab Aily berusaha membuka pintu.
Rion menatap layar ponselnya saat mendapat pesan singkat dari sekertarisnya.
...'Aku sedang membereskan apartemenmu jadi tunggulah di dalam sedikit lebih lama, dan anda tidak perlu berteriak meminta pintunya di buka. Karena aku tidak akan membukanya, terimakasih'...
"Sial!!" umpatnya. Bagaimana bisa dia tahan berduaan didalam kamar bersama gadis yang selalu menggodanya itu.
.
.
𝑡𝑜 𝑏𝑒 𝑐𝑜𝑛𝑡𝑖𝑛𝑢𝑒𝑑...
kalaungini yang modalin jadi erin🤣🤣
dan kalimat sebelumnya mengatakan ayahnya sayang padanya...Iki piyee kalimatnya gak konsisten Mulu😪
Yg gini nih gw bilang lu plin-plan, semua perasaan lu paparkan dari karakter Alvin gak cocok sama sekali. Dia tau salah tapi dia malah berlaku tdk adil pd kedua anaknya. Trus seolah" dia.menyalahkan aily yang tdk pernah mau mendengarkan penjelasannya. Iki piye toh, kalo Alvin aja bertingkah seperti ayah yang tdk mempedulikannya. Jadi pengorbanan ape yg dia lakukan?
Sebenarnya sifat Alvin yang mana toh 😵