Seorang gadis yang terpaksa menerima pernikahannya demi kakeknya yang memiliki sebuah perjanjian dengan sahabat lamannya.
Nah.
Bagaimana kisah selanjutnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewidewie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 9
Zahara sangat senang bisa bertemu artis idolanya.
" Kak Ferdi! " Teriak Zahara begitu melihat Ferdi yang berjalan melintas dari ruang rapat.
Ferdi pun tersenyum dan berjalan mendekati nona mudanya itu " Ada apa non kok kelihatannya nona muda sangat senang ".
" Kak Ferdi tahu gak! " Ucap Zahara sambil menunjukkan layar ponselnya.
" Enggak, memang kenapa non? " Goda Ferdi.
" kak lihatlah aku baru saja foto bareng sama artis idolaku, wah mimpi apa aku semalam, aduh Silvi Putri memang cantik banget dia juga sangat ramah, benar benar deh dia idolaku banget, eh kak Ferdi tahu gak, stop diam saja jangan jawab tidak tahu " Ucap Zahara sambil melotot pada Ferdi yang membuat Ferdi menahan tawanya.
" Dia datang ke sini mau bertemu temannya, kira kira temannya siapa ya, kak Ferdi tahu gak?" Ferdi mengernyitkan keningnya dan menggeleng perlahan " Waduh mau apa Silvi datang menemui tuan muda " batinnya.
Dret
Ponsel Zahara pun bergetar di dalam tas kecilnya dan dengan cepat Zahara meriah dan membukanya, matanya melotot tajam begitu membaca pesan singkat yang dikirim oleh mama mertuanya.
" o iya kak bilang sama kak Arhan ya aku mau pulang lebih dulu karena kakek mencariku " Ucap Zahara sambil mengotak atik layar ponselnya karena baru saja Sofia mengirimkan pesan agar Zahara segera pulang karena pak Husein mendadak drop dan mencari cari Zahara.
Ferdi tersenyum dan mengangguk " O iya non, apa perlu saya antar pulang? ".
" Tidak perlu kak, saya naik taksi saja " jawab Zahara sambil berteriak dan berlari.
Ferdi menggeleng dan tersenyum " Hhh sepertinya aku juga akan awet muda kalau ikut bersama nona muda terus " gumamnya.
Dan Ferdi pun segera teringat dengan Silvi dan Arhan, dia bergegas ke ruangan bosnya itu.
Di dalam ruangan Arhan
" Arhan, aku mohon han cobalah kita perbaiki hubungan kita lagi " rengek Silvi.
Arhan melemparkan tatapannya ke arah samping dan mendengus kesal " Silvi Putri, berapa kali aku katakan kita sudah berakhir dan pantang bagiku menarik kata kataku kembali, sekarang aku mohon dengan hormat pergilah, kalau kamu sudah bosan dengan Danu carilah laki laki lain ".
Silvi terdiam sejenak kemudian berjalan mendekati Arhan yang duduk di kursi kebesarannya.
" Arhan, aku sangat mencintaimu " Ucap Silvi yang tiba tiba menjatuhkan tubuhnya di atas pangkuan Arhan dan memaksakan untuk mendekapnya.
Arhan melotot tajam " lepaskan Silvi ".
bruaks
Tiba tiba saja Ferdi membuka pintu itu tanpa mengetuk membuatnya melotot tajam.
" Silvi! menyingkirlah tidak pantas kamu berbuat seperti itu kepada tuan muda! " gertak Ferdi yang membuat Arhan lega karena yang masuk bukanlah istri kecilnya.
"Fer Fer bawa dia keluar dari sini, aduh " rengek Arhan sambil berusaha melepaskan pelukan erat Silvi.
Ferdi pun menarik tangan Silvi dan membawanya keluar dari ruangan Arhan.
" Aduh Ferdi, apa apaan sih, aku masih mau bersama Arhan lepaskan Ferdi! " Rengek Silvi namun Ferdi tidak perduli dan tetap membawanya pergi keluar gedung.
" Silvi, tolonglah vi jaga harga dirimu? jangan kamu rendahkan dirimu hanya demi nafsu " Ucap Ferdi yang membuat Silvi terdiam dan menunduk.
" Aku memang sudah rendah Fer, aku kotor dan tak berharga, hidupku sudah hancur " Ucap Silvi yang mulai berkaca kaca.
Ferdi ikut terdiam dan memintanya untuk duduk di salah satu bangku yang berada tepat di depan gedung megah milik Admaja groups.
" Apa yang bisa aku lakukan untukmu vi, kita adalah sahabat setidaknya bisa saling berbagi kesedihan dan kegembiraan, katakanlah apa yang sedang terjadi denganmu " Ferdi pun ikut duduk dan bersandar di bangku itu.
Silvi menarik nafas berat kemudian mulai bercerita tentang kehidupannya selama ini,
" Fer asal kamu tahu, gemerlapnya para artis tidak pernah lepas dari gaya hidup mewah dan berkelas. Sedangkan jalan pintas untuk meraih itu semua adalah dengan cara cara kotor yang seakan sudah menjadi sesuatu yang biasa di kalangan mereka "
Ferdi sempat syok dan mencoba terus menyimak apa yang Silvi ceritakan.
" Bahkan aku adalah salah satu artis yang sudah terjerumus di dalamnya Fer, aku adalah seorang pelacur yang berkedok artis, bahkan sudah berapa banyak Laki-laki yang meniduriku aku sudah lupa, mulai dari pejabat negara, pengusaha baru bara dan para artis senior yang tidak puas dengan pasangannya " Ucap Silvi sambil sesekali mengusap air matanya.
Ferdi mengambil nafas dalam dalam " Gila kamu Fer, kalau hanya sebuah popularitas dan kemewahan Arhan bisa memberikannya ,kamu tidak akan terjerumus di dunia prostitusi lagi pula bodohnya kamu vi kenapa dulu kamu pergi meninggalkannya dan lebih memilih Danu ".
" Aku memang bodoh Fer, dulu aku pergi karena aku sayang pada Arhan, aku tidak mau Danu menyakitinya " Silvi sangat menyesalinya.
"Ferdi, aku tahu aku sudah kotor dan tidak pantas untuk Arhan tapi setidaknya tolonglah aku agar dia memberikanku kesempatan ke-dua untuk memperbaikinya" Rengek Silvi sambil menggoyang goyangkan lengan Ferdi.
Ferdi terus menatap lekat artis cantik yang berada di sampingnya itu " Tapi sekarang semua sudah terlambat vi, tuan muda Arhan sudah menikah dan mereka sangat bahagia ".
deg
deg
deg
Silvi sangat syok mendengarnya dan dengan lemas dia melepaskan tangannya dari lengan Ferdi " Apa, menikah? bohong kamu pasti bercanda Fer, tidak mungkin Arhan menikah, keluarga Admaja tidak pernah mengadakan pesta bahkan pemberitaan di media juga tidak ada ".
" Tuan muda memang sengaja tidak mau mengadakan pesta besar karena usia nona muda yang masih terlalu muda dan tidak ingin membuat publik heboh " Jawab Ferdi.
Silvi merasakan tubuhnya lemas seketika.
" Tidak, ini pasti tidak benar " Gumamnya sendiri.
" Siapa gadis yang menjadi istri Arhan! katakan Fer, beruntung sekali dia bisa memiliki suami seperti dia " Tanya Silvi sambil mengacak kasar rambutnya.
Ferdi terdiam dan terlintas di dalam benaknya untuk merahasiakan istri Arhan dari Silvi dan media, karena dia tahu wanita seperti apa Silvi " Sepertinya aku harus meminta tuan muda untuk merahasiakan istrinya dari Silvi dan media demi keselamatan nona muda " Batin Ferdi.
...🍁🍁🍁...
Setibanya Zahara di rumah Admaja. Tanpa perduli dengan apapun dia berlari ke kamar kakeknya, dia peluk tubuh lemah laki laki tua itu dengan erat " Kakek, kakek kenapa? " Zahara tidak kuasa menahan air matanya yang seketika lolos tanpa aba aba.
hiks hiks hiks
Husein tersenyum dan mengusap kepala Zahara " Cucuku Zahara, maafkan kakek ya kakek tidak bisa lagi menjagamu ".
Zahara tidak menjawab hanya air matanya yang mengalir sangat deras.
Tiba tiba saja Sofia muncul dan membelai lembut kepala Zahara " Pak Husein tenang saja, sekarang ada kami yang menyayangi dan menjaga Zahara "
Husein pun tersenyum lega " Sofia, aku titip cucuku pada kalian, jaga dia Nak" Sofia pun tak kuasa menahan air matanya dan mengangguk perlahan.
Kemudian Husein kembali menatap Zahara dengan penuh kerinduan " Zahara sayang, nanti bila kamu bertemu dengan ibumu katakan padanya kakek sangat menyayanginya ".
Zahara hanya mengangguk tanpa berkata kata sambil terus memeluk kakeknya.
Dan tak lama kemudian tangan keriput yang mengusap punggung Zahara pun lemas dan jatuh terkulai.
Zahara melotot tajam " Kakek! kakek! bangun kek jangan tinggalin Zahara kek hiks hiks hiks".
Kakek Husein pun berpulang ke rahmatullah.
Zahara terus menangis dan tak mau melepaskan pelukannya dan itu membuat Sofia dan para asistennya ikut iba.
Sofia meraih tubuh Zahara dan memeluknya
" Sayang, sudah iklaskan kepergian kakek ya, sekarang dia sudah tidak merasakan sakit lagi, kita do'akan semoga kakek husnul khotimah ".
" Ma, kakek pergi meninggalkan Zahara sendirian, Zahara tidak punya siapa siapa lagi yang menyayangi di dunia ini " Ucap Zahara di sela sela tangisannya.
" Husss tidak boleh ngomong kayak gitu nak, siapa bilang tidak ada yang menyayangi Zahara, ada mama, papa dan Arhan, sekarang kami adalah keluarga kamu nak kamu bukan hanya menantu mama tapi sudah mama anggap anak kandung sendiri, kami semua sayang sama kamu " Jawab Sofia sambil terus memeluk Zahara.
...bersambung 🌷🌷🌷...
Mama mertua idaman banget kan bu Sofia ini, siapa yang pengen punya mama mertua kayak bu Sofia? jawab di kolom komentar ya 😄