NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikahi Pria Amnesia

Terpaksa Menikahi Pria Amnesia

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Crazy Rich/Konglomerat / CEO Amnesia / Cinta Paksa / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:6.3k
Nilai: 5
Nama Author: Reni t

Inara dipaksa untuk menjadi istri ketiga dari pria berusia 45 tahun. Untuk menghindari pernikahan itu, Inara terpaksa menikah dengan pria asing yang sempat ia selamatkan beberapa hari yang lalu.

Tidak ada cinta di dalam pernikahan mereka. Pria tersebut bahkan tidak mengingat siapa dirinya yang tiba-tiba saja terbangun di tempat asing usai mengalami kecelakaan tragis. Meskipun Inara terlepas dari jeratan pria tua yang memaksanya menjadi istri ketiga, tapi wanita itu dihadapkan pada masalah besar yang tengah menantinya di depan.

Siapakah pria asing tersebut sebenarnya? Benarkah ia amnesia atau hanya berpura-pura bodoh demi menghindari masalah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni t, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5

Inara berbalik lalu kembali masuk ke dalam kamar dengan ragu-ragu juga dengan sengaja tidak menutup pintu karena merasa canggung. Johan yang tengah duduk di atas ranjang segera menoleh dan menatap ke arah pintu seraya tersenyum cengengesan.

"Pintunya di tutup dong, nanti kalau bibi lewat depan pintu, gimana? Bakalan curiga dong dia," pinta Johan.

Inara mendengus kesal lalu kembali memutar badan kemudian menutup pintu kamar lagi-lagi dengan perasaan canggung. Tidak ada kata yang ia ucapakan, wanita itu segera berjalan mendekati ranjang lalu berdiri seraya menatap wajah suaminya dengan wajah datar.

Johan secara reflek menggeser posisi duduknya hingga pria itu berada di sisi sebelah kanan. Selimut tebal pun ia gunakan untuk menutup tubuhnya sendiri dan mulai berbaring terlentang. Masih enggan mengeluarkan suaranya, Inara mulai naik ke atas ranjang lalu melakukan hal yang sama seperti suaminya.

"Boleh saya tanya sesuatu sama kamu?" tanya Johan menoleh dan menatap wajah Inara.

"Kamu mau tanya apa?" jawab Inara seraya memutar badan hingga ia meringkuk memunggungi suaminya.

"Kenapa kamu masih belum menikah sampe sekarang?"

"Aku 'kan udah nikah sama kamu."

"Maksud saya, sebelum menikah sama saya, kenapa kamu gak nikah sama cowok lain?" tanya Johan menatap punggung Inara. "Apa di kampung ini gak ada cowok bujangan? Atau apa karena tipe ideal calon suaminya kamu terlalu tinggi hingga gak ada cowok yang memenuhi standar keinginan kamu."

Inara diam seribu bahasa seraya menghela napas panjang. Wanita itu pun kembali memutar badan berbaring terlentang. "Aku emang gak berniat buat menikah."

"Kenapa? Eu ... apa kamu gak suka laki-laki? Maksud aku kamu penyuka sesama--"

"Lesbii maksud kamu?" sela Inara seraya menoleh dan menatap wajah Johan dan hanya dijawab dengan anggukan oleh pria itu. "Enak aja, aku wanita normal tau."

"Ya itu, tadi katanya gak niat buat nikah. Apa lagi coba namanya kalau bukan les-- ... eu ... maaf, saya gak bermaksud buat nyinggung perasaan kamu."

"Ayahku kabur sama selingkuhannya, ninggalin aku sama Ibu sampe dia meninggal dunia," jawab Inara seraya tersenyum hambar. "Kalau biasanya sosok seorang Ayah adalah cinta pertama bagi putrinya, tapi tidak buat aku. Orang yang paling aku benci di dunia ini adalah Ayahku sendiri."

"Katanya orang tua kamu udah lama meninggal?" Johan seketika mengurutkan kening.

"Ya, Ayahku emang udah aku anggap mati sejak pria jahat itu meninggalkan aku dan Ibuku."

Johan menatap lekat wajah Inara dari arah samping. Ada rasa iba yang kini terselip di dalam lubuk hatinya yang paling dalam. Sepertinya, wanita itu memiliki masa lalu yang kelam hingga menimbulkan trauma yang membuatnya berpikir 1000 kali untuk membina rumah tangga. Sosok seorang ayah yang seharusnya menjadi cinta pertama bagi putrinya malah meninggalkan luka yang tidak terobati menyisakan rasa benci sampai saat ini.

Inara seketika menoleh dan menatap wajah Johan tajam membuat pria itu seketika merasa gugup. Jantung seorang Johan bahkan kian kencang berdetak saat menatap wajah cantik nan polos wanita yang telah sah menjadi istrinya itu.

"Ke-kenapa kamu liatin saya kayak gitu?" tanya Johan terbata-bata seraya menggaruk kepalanya sendiri yang sebenarnya tidak terasa gatal.

"Awas aja kamu, ya. Jangan berani-beraninya nyentuh aku," tegas Inara penuh penekanan. Wanita itu pun meletakan bantal guling tepat di tengah-tengah mereka sebagai pembatas. "Jangan berani melewati batas ini, kalau kamu sampai berani keluar datar, tamat riwayatmu!"

Johan tersenyum cengengesan. "Kamu tenang aja, Inara. Saya tak akan melewati batas, seharusnya saya dong yang bilang kayak gitu. Saya ini 'kan tampan, yakin kamu gak bakalan macam-macam sama saya?"

"Ish! Tadi 'kan udah aku bilang, aku gak suka cowok yang tampannya kelewatan kayak kamu," tegas Inara sinis.

"Oke, kita lihat aja nanti," jawab Johan seketika berbalik lalu meringkuk dengan memunggungi istrinya.

Hal yang sama pun dilakukan oleh Inara. Keduanya benar-benar meringkuk saling membelakangi, tapi masih di dalam selimut yang sama karena memang hanya ada satu selimut yang tersedia di sana. Tidak ada malam pertama yang biasanya dilakukan oleh sepasang pengantin baru. Tidak ada suara desahaan, rintihan yang biasanya terdengar dari kamar pengantin baru. Keheningan benar-benar tercipta, rasa dingin pun terasa membasuh permukaan kulit mereka. Baik Johan maupun Inara benar-benar larut dalam lamunan masing-masing.

"Sebenarnya saya siapa? Kenapa saya bisa ada di rumah ini? Kenapa harus Inara yang menyelamatkan saya? Apa mungkin saya punya musuh yang menginginkan saya lenyap dari dunia ini? Ya Tuhan, saya mohon kembalikan ingatan saya," batin Johan dengan kedua mata terpejam.

"Di manapun Ayah berada, aku harap Ayah tidak pernah hidup bahagia. Ayah harus membayar setiap air mata yang pernah aku dan Ibu tumpahkan. Aku gak akan pernah maafin Ayah," batin Inara, seraya menyeka ujung pelupuk matanya yang tiba-tiba saja basah dengan air mata.

***

Keesokan harinya tepat pukul 07.00, Ida berjalan melintasi kamar sepasang pengantin baru. Wanita itu seketika menghentikan langkahnya lalu menatap pintu yang masih tertutup rapat itu.

"Udah siang mereka belum bangun juga, apa aku bangunin mereka aja, ya?" gumam Ida hendak mengetuk pintu. "Hmm! Tapi gak enak juga sih, mereka 'kan pengantin baru, siapa tau mereka masih capek habis bergadang semalaman. Akh! Biarin aja deh."

Wanita paruh baya itu kembali menurunkan kepalan tangannya lalu melanjutkan langkahnya yang sempat tertahan. Sementara di dalam kamar, Inara yang masih terlelap nampak mulai mengedipkan pelupuk matanya pelan seraya tersenyum kecil. Bantalan yang menopang kepalanya benar-benar terasa nyaman, meskipun agak keras, tapi sukses membuat tidurnya lelap hingga bermimpi indah. Belum lagi, guling yang tengah ia peluk, terasa hangat membuatnya semakin erat dalam memeluk benda itu.

Johan yang juga masih terlelap seketika menarik pelupuk matanya pelan dan lemah, dadanya benar-benar terasa sesak, tubuhnya pun terasa berat bahkan sulit untuk digerakkan. Pria itu membuka kedua matanya seraya menggerutu kesal.

"Aduh ... apaan si nih?" gumamnya seketika menunduk dengan kedua mata membulat. "Astaga! Kenapa kepalanya Inara bisa ada di dada saya? Akh! Engap!"

Johan bergeming, kedua kaki Inara benar-benar melingkar sempurna di kedua kakinya. Sementara kepala wanita itu nampak berada tepat di dada bidangnya membuat pria itu seketika kembali memejamkan kedua matanya dengan perasaan bingung dan canggung. Sekujur tubuhnya pun seketika merinding karena tubuh mereka benar-benar tanpa jarak sedikit pun.

"Sial!" umpat Johan di dalam hatinya.

Pria itu pun kembali pura-pura terlelap saat tubuh istrinya tiba-tiba saja menggeliat bahkan lutut wanita itu menyentuh juniornya di bawah sana.

"Ya Tuhan, masih aman 'kah kalau udah kayak gini? Junior saya jadi tegang gini, 'kan? Inara!" batin Johan mencoba mengendalikan gairaahnya yang mulai naik kepermukaan.

Bersambung

1
Eva Karmita
pegang kata" mu Mak awas aja kalo bohong kalau kamu terbukti berbohong langsung aja Dave bawa pergi tu bapak Inara dan Inara biar emakmu nangis bombay
Jar Waty
lanjut kak
Eva Karmita
ya Allah kenapa harus Inara 😔 jahat kamu Bu disaat ayah Inara masih kuat gagah ibu lupa dgn anak yg sudah ibu rebut ayahnya dan setelah ayah Inara sudah tidak berdaya baru ibu ingat bahwa ada anak perempuan yg bisa menyelamatkan ayahnya 🥺
Jar Waty
mudah2an tidak cocok ginjalnya
Los Dol TV
mengesankan, Thor. aku tunggu kunjungan baliknya
Los Dol TV
lewat dan mampir daku, thor
Eva Karmita
astaghfirullah jahatnya kamu Bu Angelina sadar Bu penjahat teriak penjahat yg jahat disini ya sampean Bu yg udah jadi pelakon udah merebut suami orang dan merampas hak seorang anak demi kepentingan ibu sendiri 😤😏
Jar Waty
dah buang aja pak istri tidak tahu diri ini, terimakasih ya kak udah up
Reni: Sama-sama, Kakak 🥰
total 1 replies
Eva Karmita
Alhamdulillah akhirnya yg ditutup tutupi sudah terbuka juga , terimakasih Dave kamu sudah berani ngungkapin setatus Inara dan terima kasih sudah jadi garda terdepan untuk istrimu ❤️😍 ayo perjuangkan pernikahan kalian jgn mau di jadikan boneka Mama mu Dev 👍💪🤗❤️
Mmh Azka_Adzkiya
next
Jar Waty
keren Dave harus digituin momy mu , lanjut kak
Eva Karmita
ni mama nya Dave rada" memang bikin emosi aja udah tau anaknya ngk mau dinikahkan dgn wanita pilihannya tapi masih aja maksa 😤😏
Jar Waty
lanjut kak bikin Bu angie nyesel ya thor
Reni: Siap, Kakak. Like-nya jangan sampai ketinggalan ya, Ka
total 1 replies
Mmh Azka_Adzkiya
next
Eva Karmita
lanjut thoooorr 🔥💪🥰
Mmh Azka_Adzkiya
next
Jar Waty
lanjut kak
Eva Karmita
ternyata Dave sudah ingat semua nya apa dia cuma pura" lupa 🤔 semoga aja Dave bisa benar" melindungi Inara dari manusia" jahat disekitarnya ,, ttp semangat otor ditunggu up-nya lagi ya 🙏🤭
Reni: Siap, kakak. Ditunggu besok, ya
total 1 replies
Mmh Azka_Adzkiya
loh loh loh, apa dave itu pura² amnesia atau dave beneran amnesia tapi udah normal lagi
Reni: Ditunggu kelanjutannya besok ya, Kakak.
total 1 replies
Eva Karmita
apa Dave sudah mulai mengingat masa lalu nya 🤔🤔🙄 , dan apa ini awal dari penderitaan Inara 😔😔 semoga saja Dave tidak pernah menyakiti perasaan Inara 💔🥺

otor request up-nya yg banyak boleh 🙏🤭
Reni: Boleh dong, kakak. Sebentar lagi up, masih review. Terima kasih kakak🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!