Mira. seorang gadis cantik nan manis itu harus bekerja sebagai seorang beby sister di keluarga terkaya no 1 di kota Jakarta. setelah kepergian kedua orang tua nya, dia pun memutuskan ikut ke Jakarta bersama tetangga nya, yang sudah dia anggap seperti ibu kandung nya sendiri...
.....
Emil Darmawan seorang pengusaha sukses itu harus menelan pil pahit kehidupan nya, saat sang istri di nyatakan meninggal dunia, karena bertaruh nyawa melahirkan anak nya.
mau tau kelanjutannya kisah mereka berdua. yuk segera mampir
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deby cahya Karmila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
fitting baju.
Hari ini, Mira dan nyonya kinan berencana untuk fitting baju.
Karena mengingat pernikahan Mira tinggal 4 hari lagi.
" Mira, apa kau sudah siap sayang," ucap nyonya kinan.
" Iya nyonya, saya sudah selesai," ucap Mira.
" Kok masih panggil nyonya sih, panggil ibu dong, kan sebentar lagi kamu juga akan menjadi putri ku," ucap nyonya kinan.
Mira hanya tersenyum, dia masih canggung untuk memanggil majikan nya ibu, karena itu semua rasa nya tak pantas.
" Saya akan mencoba nya nyonya," lirih Mira.
Nyonya kinan tersenyum, " yasudah,ayo kita berangkat sekarang," ucap nyonya kinan, yang di angguki oleh Mira.
Mira, nyonya kinan,dan Erik pun keluar bersama.terlihat sang sopir Pribadi nyonya kinan sudah menunggu kedatangan mereka.
.....
sesampai nya di butik langganan nyonya kinan, mereka di sambut oleh pemilik butik itu dengan ramah.
" Nyonya,Selamat datang.kenapa anda tidak memberitahu saya jika anda ingin datang ke sini," ucap pemilik toko itu bernama Sofia.
" maaf nyonya Sofia, ini sangat mendadak,jadi saya tidak sempat untuk menghubungi anda,lagian pesta pernikahan putra saya tinggal 4 hari lagi, dan waktu itu sangat mepet," ujar Kinan.
" Wah, benar kha?. Selamat atas pernikahan putra anda nyonya, apakah anda tidak akan mengundang saya juga" kekeh Sofia.
" tentu saja nyonya Sofia, tunggu lah undangan putra saya tersebar," ucap nyonya kinan.
Mereka pun akhir nya memilih beberapa gaun pengantin untuk Mira, tak lupa juga nyonya Kinan menghubungi putra nya, untuk datang ke butik.
Saat tiba di butik, Emil melihat Mira yang sibuk mengurus Erik, Emil benar benar jengah, anak itu menyusahkan Mira saja.
" eh, nak Emil, kau sudah datang. kamu coba dulu deh baju pilihan mira, jika kau menyukai nya ibu akan mengambil nya," ucap nyonya kinan.
Emil pun mendekati ibu nya,
" Ibu, apapun pilihan calon istri ku, itu yang terbaik menurut ku,"ucap Emil.
" Sayang, apa kau belum mencoba gaun pernikahan kita," ucap Emil.
" sudah tuan, sekarang tinggal anda yang mencoba nya," ucap Mira.
" tapi aku belum melihat nya sayang, sekarang ayo coba lagi," ucap Emil.
" nanti anda akan melihat nya tuan, sekarang Erik sedang tidur,dan kalau aku menaruh nya di sofa,dia akan rewel," lirih Mira.
Emil hanya bisa menghela nafas nya, sungguh ini sangat menyebalkan, mira sangat peduli pada anak itu.
"sudah lah nak, kasian anak mu, dia sedang tidur di gendongan Mira, lebih baik kamu coba pakaian mu saja," ucap nyonya kinan.
Emil pun mengangguk,dan masuk ke dalam kamar pas, untuk mencoba jas pernikahan nya.
tak berselang lama Emil pun keluar, semua orang tercengang melihat ketampanan yang di miliki oleh Emil, bahkan Mira sama sekali tak berkedip menatap Emil.
Emil yang sadar dengan tatapan Mira pun segera mendekati wanita itu.
" Apa aku begitu tampan, sehingga kau sama sekali tak mengedipkan mata mu sayang," ucap Emil.
Mira tersadar, seketika wajah nya memerah karena malu, dia sudah kedapatan menatap anak majikan nya itu.
Sedangkan nyonya kinan,dan nyonya Sofia, hanya tersenyum melihat tingkah calon pengantin baru itu.
Setelah mendapatkan beberapa pakaian pernikahan nya, mereka pun memutuskan untuk pulang, sedangkan Emil mengajak Mira ikut ke kantor nya,dan tentu saja tanpa membawa Erik bersama nya.
maaf sekedar saran thor