NovelToon NovelToon
Quadrangle Romance

Quadrangle Romance

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Fantasi Wanita
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: lalarahman23

Mandalika, gadis Indonesia dari keluarga berkecukupan, mengalami trauma masa kecil setelah diculik gurunya. Akibat dari penculikan tersebut, Ia dikurung selama bertahun-tahun lamanya. Tepat saat usianya memasuki 23 tahun, Mandalika dibebaskan, namun perilakunya membuat Kedua orangtuanya mengirim paksa putri tunggalnya ke Korea Selatan.

Di sana, Mandalika menjadi bintang kampus dan menarik perhatian Kim Gyumin. Bertemu dengan perundung berhati dingin bernama Park Ji Young, mahasiswi angkuh, mengancam Ia dengan bukti kejam, memaksa Mandalika meninggalkan Korea dengan rasa trauma yang membekas.

Sebelum kepergiannya, Mandalika mendapat dukungan dari Hwang In Yeop, pekerja di Apartemen tempatnya tinggal. Perasaan Kim Gyumin terungkap dan melalui malam terakhir mereka bersama.

Sekembalinya ke Indonesia, Mandalika memulai hubungan dengan Zoo Doohyun setelah tiga tahun berlalu. Dan kembali ke Korea menghadapi cinta segi empat yang rumit dengan Kim Gyumin, Zoo Doohyun, serta Hwang In Yeop

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lalarahman23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 24: Penyesalan.

In Yeop berdiri di depan pintu, mengetuk dengan lembut namun tegas. "Kau di dalam?" tanyanya, suaranya sedikit cemas.

Pintu terbuka, memperlihatkan Manda dengan wajah yang tampak lega sekaligus gelisah. Tanpa sepatah kata, Ia langsung memeluk In Yeop, menariknya masuk ke dalam pelukan hangat. In Yeop membalas pelukan itu dengan erat, seolah-olah ingin memastikan bahwa Manda benar-benar aman di sisinya.

"Ayo, masuk!" kata Manda, menarik In Yeop ke dalam Apartemen.

Suasana sedikit lebih tenang. Namun, ketegangan masih terasa di udara. Manda duduk di sofa, tangannya gemetar. "Gimana ini? Semua orang mencari keberadaanku... aku takut," suaranya terdengar serak, hampir putus asa.

In Yeop duduk di sampingnya, menggenggam tangan Manda dengan lembut namun tegas. "Aku akan menemanimu di sini, tenanglah. Jangan takut, mereka juga sama sepertiku saat pertama kali melihatmu. Wajar mereka seperti ini, Itu karena kecantikanmu sungguh luar biasa," ujarnya, berusaha menenangkan Manda dengan kata-kata yang penuh keyakinan.

Sementara itu, di HD Entertainment, suasana tidak kalah tegang. CEO perusahaan berdiri di depan meja, ekspresinya serius. "Gimana? Sudah mendapatkan identitas model itu?" tanyanya dengan nada mendesak.

Seorang staf menggelengkan kepala, terlihat putus asa. "Pemilik dari butik tidak ingin menunjukkan identitasnya," jawabnya dengan suara rendah.

"Cobalah mencarinya di luar sana. Kita harus mendapatkan model itu sebelum agensi lain mendapatkannya. Dengan begitu, agensi kita akan naik. Pergi dan carilah secepatnya!" perintah sang CEO dengan tegas.

"Baik, Pak!" jawab staf dengan semangat, sebelum bergegas keluar dari ruangan.

Di luar gedung agensi, Doohyun berdiri terdiam, mendengarkan percakapan para staf yang sedang membicarakan keberadaan model dari Butik tersebut. Hatinya gelisah, memikirkan keadaan Manda. Ia tidak bisa menemuinya langsung karena jadwal yang sangat padat, namun sedikit tenang karena mengetahui Manda sudah berada di Apartemen miliknya.

Seorang staf yang melihat Doohyun berdiri terdiam, kini memanggilnya. "Apa kau tahu sesuatu?" tanyanya dengan curiga.

"Apa?" Doohyun tampak bingung, mencoba menyembunyikan kegelisahannya.

"Gadis cantik yang terkenal secara mendadak setelah tampil sebagai model di Butik fairy. Hei, apa kau mengetahui sesuatu?" tanya staf itu lagi, lebih mendesak.

"Tidak. Kalau begitu, aku akan masuk!" Doohyun segera berbalik dan berjalan pergi, meninggalkan staf tersebut dengan rasa penasaran.

...***...

Tiga hari berlalu, dan semakin banyak orang mengetahui keberadaan Manda. Semakin banyak juga yang penasaran dan ingin sekali mendapatkannya. Bahkan, para Aktris dan Aktor pun ikut penasaran dengan identitas gadis cantik tersebut. Selama tiga hari itu pula, Manda berdiam diri di dalam Apartemen, memikirkan langkah apa yang harus diambil setelah kejadian ini. Hingga satu minggu berlalu.

Pagi itu, Manda mengenakan setelan tertutup, berusaha menyamarkan diri. Ia menuju Butik fairy, tempat semuanya bermula. Sesampainya di Butik, dia masuk ke ruang Ryu Na, pemilik Butik tersebut.

"Bagaimana kabarmu?" tanya Ryu Na dengan senyum hangat.

"Seperti yang kau lihat, aku sangat tidak menyukai kepopuleran ini," ujar Manda dengan nada sedikit kesal.

"Tapi kenapa? Bukankah ini adalah hal yang baik untukmu? Lihatlah data penjualan minggu ini. Penjualan melonjak pesat! Manda, kau memang luar biasa, aku akan memberikanmu bonus," Ryu Na berkata dengan semangat, namun Manda tampak tidak terkesan.

"Maaf, tapi sekarang aku menyesalinya. aku ingin iklan itu dihapus!" Ucapan Manda membuat Ryu Na terkejut.

"Dan ini adalah biaya dari kontrak yang ku terima waktu itu, belum ku pergunakan... aku ingin menghentikannya," lanjut Manda dengan nada menyesal.

"Apa ini Manda? Kenapa kau melakukannya? Apa kami melakukan kesalahan? Kami bisa mengatasinya! Jangan mengambil keputusan seperti ini, tolong!" Ryu Na berusaha merayu Manda, namun terlihat jelas bahwa Manda sedang tidak dalam kondisi baik.

"Di luar sana, bahkan setelah satu minggu berlalu, mereka masih mendatangi tempat ini untuk mencari keberadaanku. Dan kehidupan ku di Korea menjadi tidak sebebas dulu, semua orang membicarakan ku di setiap tempat. Setiap hari, aku berdiam diri di Apartemen, dan merasa kesulitan... aku memikirkan hal ini semalaman, tidak mudah untuk mengambil keputusan. Tapi, aku harus melakukannya. Tolong, saya sendiri membutuhkan pengertian dari Anda!" Manda berbicara pelan, namun tegas.

"Tidak bisa," Ryu Na berkata dengan suara tegas, seraya mengeluarkan surat kontrak.

"Di sini tertulis bahwa kau tidak bisa memutuskan kontrak sebelum masa kontraknya habis. Jadi, dengan ini, kau bisa mendapatkan denda lima kali lipat dari biaya kontrakmu. Tapi, kau tidak akan membayar denda ini jika kau melanjutkan kontrak ini. Tolong pikirkan hal ini lagi... kami akan melindungimu jika kau membutuhkannya, kami akan memberikanmu rumah untuk kau tempati... itu adalah bonus dariku untukmu!" ungkap Ryu Na kemudian, membuat Manda semakin bingung.

"Kau bisa menjamin keselamatanku?" tanya Manda dengan ragu.

"Tentu saja! Saya bisa melakukan apapun untukmu. Jadi, bagaimana? Kau ingin melanjutkan kontrak ini?" tanya Ryu Na memastikan keputusan Manda.

"Baiklah, aku akan melanjutkannya!" tegas Manda setelah berpikir sejenak.

"Untuk rumah yang akan kau tempati, aku akan secepatnya mengabarimu. Berkemaslah sebelum kepindahanmu, hari ini kau tidak akan melakukan pekerjaan," ujar Ryu Na. Manda mengangguk, merasa sedikit lebih lega.

"Aku harap ini tidak akan mengecewakan," ucap Manda dengan suara pelan.

"Percayalah!" jawab Ryu Na dengan senyum meyakinkan.

Manda pun meninggalkan butik tersebut, namun tidak langsung menuju Apartemen. Dia berjalan-jalan, melihat kondisi sekitarnya, dan akhirnya memutuskan untuk pergi ke pusat perbelanjaan. Dengan setelan tertutup dan kacamata hitam, dia berjalan di tengah keramaian tanpa ada yang mengenalinya. Di setiap layar pusat perbelanjaan, iklan dari butik Fairy selalu diputar, membuat semua orang terpukau dengan kecantikan alami model tersebut. Semua orang membicarakan gadis cantik yang menjadi model itu.

Di tengah berbelanja, Manda merasa ingin buang air dan bergegas menuju toilet. Saat kondisi toilet sepi, Manda memasuki salah satu bilik. Hingga beberapa menit kemudian, dia keluar dengan perasaan sedikit lebih lega, namun pikiran masih dipenuhi kebingungan dan kekhawatiran.

Manda, dengan kulitnya yang putih dan rambut hitam panjangnya yang berkilau, kini berdiri di depan cermin di toilet pusat perbelanjaan. Tanpa masker dan kacamata yang menutupi identitasnya, kecantikannya tampak begitu mempesona.

Dua perempuan yang baru saja memasuki toilet segera terpaku melihat sosok yang sangat familiar di hadapan mereka. "Kau?!" salah satu dari mereka berbicara dengan suara gemetar, tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.

Manda hanya bisa terdiam, tanpa kata-kata yang keluar dari mulutnya. Saat itu, dua perempuan tersebut berteriak kegirangan, suaranya menggema di seluruh toilet. Teriakan mereka mengundang perhatian orang-orang di sekitar. Dengan cepat, toilet menjadi ramai oleh orang-orang yang penasaran, semua ingin melihat dengan mata kepala sendiri model terkenal yang sedang menjadi trending topic di Korea Selatan.

Seperti magnet, Manda menarik perhatian lebih banyak orang. Mereka mengeluarkan ponsel dan mulai memotret Manda dari berbagai sudut. Kilatan kamera dan bisikan kagum semakin membuat situasi tidak terkendali. Manda merasa dirinya dikepung, tidak ada jalan keluar. Ia mundur perlahan, mencoba mencari perlindungan, tapi kerumunan semakin mendekat.

Dengan jantung berdebar kencang dan napas yang semakin cepat, Manda merasa ketakutan. Dia segera melangkah mundur ke dalam bilik toilet, mengunci pintunya. Namun, kerumunan di luar semakin membesar, memenuhi setiap sudut ruang. Mereka terus berusaha melihat sekilas kecantikannya yang selama ini hanya mereka lihat di layar.

Dalam keadaan ketakutan, Manda menghubungi Ryu na untuk meminta bantuannya. "Kau di mana?" tanya Manda gelisah.

"Sedang memeriksa di pusat perbelanjaan. Kau membutuhkan sesuatu?" tanya Ryu na.

"Tolong! Aku terjebak di toilet, dengan kerumunan banyak orang dan para wartawan. Tolong laporkan ke pemilik pusat perbelanjaan ini."

"Kau bertahan lah, aku akan membawa Security untuk membawamu keluar dari sana, saat keluar nanti, gunakan setelan tertutup mu lagi,"

"Baiklah!" Manda memutuskan panggilan tersebut.

...To be continued....

1
Iren Nursathi
ji yong parah banget
Iren Nursathi
makadih up nya thor .klo bisa up nya yg banyak ya
Iren Nursathi
wow kejutan makasih up nya thor
Iren Nursathi
lanjuuut
Iren Nursathi
makasih up nya thor moga othor sehat selalu
Iren Nursathi
lekas sehat ya thor
Iren Nursathi
kok blm up thor aku tunggu
Iren Nursathi
lanjuuuuut
Iren Nursathi
up lagi thor kurang kali lah
Bintangkehidupan
bab terngakak
Bintangkehidupan
soo bad!
Iren Nursathi
makasih thor luv u
Iren Nursathi
kok blm up thor
Iren Nursathi
up lagi thor
Iren Nursathi
lagi thor aku kasih vote nih
Iren Nursathi
lagi thor belum puas nih
Iren Nursathi
makasih thor double up nya semangat terus berkarya
Iren Nursathi
duh penasaran nih double up thor
lalarahman23: sudah double up💌
total 1 replies
Iren Nursathi
ku tunggu lanjutannya thor
Iren Nursathi
makin syukka aku kasih vote untk mu thor
lalarahman23: Komentarmu menyemangati sekali💌
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!